Suami Misterius - Bab 1216 Terlalu Banyak Pertanyaan

“Sudahlah, ini sudah malam. Semuanya pergi istirahat sana.” Begitu melihat putrinya pulang, Rudy juga lega dan tenang. Lalu menyuruh semua orang untuk kembali ke kamarnya masing-masing.

Di tangga, Diana dan Keyra bertemu lagi.

Diana bertanya "Pergi bertemu Alfy ya? Apa lagi-lagi gitu-gituan?"

Pipi Keyra memerah, mengulurkan tangan dan mencubit Keyra, lalu menjawab "Tidak kok."

"Tidak? mana mungkin. Jika berdasarkan logika, saat ini adalah saat yang tepat untuk Alfy terus menempel dan ingin bersamamu. Apa jangan-jangan tubuhnya Alfy yang itu ada masalah ya?” Tanya Diana tercengang tak mengerti.

Keyra memelototinya dengan tidak senang, lalu berkata "Apa sih yang kamu pikirkan ini. Ayahnya sedang dirawat di rumah sakit karena serangan jantung dadakan, jadi mana mungkin dia masih sempat punya pikiran seperti itu?”

“Kalian berdua sedang bisik-bisik apa?” Di belakang mereka, Desta tiba-tiba berkata, menyela pembicaraan mereka berdua.

Kamar Keyra ada di lantai dua. Setelah dia kembali ke kamar dan belum sempat ganti baju, dia langsung mengeluarkan ponselnya dan menghubungi nomor Alfy.

Di sisi lain telepon, Alfy juga sudah keluar dari rumah sakit.

Pasca operasi Erwin, kondisi fisik Erwin juga sudah mulai stabil. Sudah ada perawat yang menjaga juga, itu sudah cukup.

Perusahaan memiliki tumpukan urusan dan masalah yang menunggu Alfy yang sebagai presdir ini untuk segera menanganinya.

“Sudah sampai di rumah?” Tanya Alfy dengan lembut.

“Em, bagaimana denganmu?” Tanya Keyra.

“Baru sampai di perusahaan dan bersiap kerja lembur.” Kata Alfy dengan sejujurnya.

“Apa kamu akan bekerja lembur sampai larut malam sekali ya?” Tanya Keyra lagi.

“Em.” Kata Alfy. Dia sudah terbiasa dengan jadwal yang padat.

“Terus bekerja untuk mencari uang demi istrimu?” goda Keyra.

“Em,” jawab Alfy sambil tersenyum.

Keyra malah tidak tersenyum sedikit pun. Karena dia malah merasa lebih tidak tega. Dia membayangkan betapa lelahnya Alfy sekarang. Keyra bisa membayangkan Alfy yang sangat lelah dan kurang tidur.

"Alfy, ayo kawin lari" kata Keyra tiba-tiba.

Setelah mendengar ini, Alfy terdiam sesaat. Beberapa detik dia tersenyum geleng-geleng kepala, lalu dia pun menjawab dengan serius, “Key, aku pasti akan membuatmu menikah denganku dan semua orang tahu hal ini, pernikahan kita akan diiringi kemewahan dan kemegahan. Yang baik-baik ya kamu, jangan berpikir aneh-aneh. Sana tidurlah.”

“Oh, selamat malam,” jawab Keyra sambil tersenyum.

Jika kawin lari, hanyalah sekedar pembicaraan saja. Dia berani kawin lari, maka ayah kandungnya pasti juga akan berani memotong kaki Alfy.

Setelah menutup panggilan, Keyra pergi ke kamar mandi untuk mandi. Lalu, duduk di depan meja rias, bersiap untuk mengeringkan rambutnya dengan hair dryer dan mengusapkan produk perawatan kulit. Setelah membersihkan semua, barulah dia berbaring di ranjang.

Keyra berbaring miring sambil memegang telepon di tangannya dan membuka album foto di ponselnya. Di album tersebut, dia terus-terusan membolak-balik semua foto Alfy.

Sore ini, dia diam-diam memotret Alfy saat Alfy tidur. Tidak hanya diam-diam memfoto, dia juga diam-diam mencium Alfy.

Keyra memegang telepon dengan erat, tampak senyum manis di sudut bibirnya.

Di dunia ini, sangat menyenangkan jika memiliki orang yang bisa membuatmu jatuh cinta dan terus memikirkannya dan merindukannya.

Keyra memegang teleponnya, lalu tidur nyenyak.

...

Erwin dirawat di rumah sakit untuk diawasi selama satu minggu. Selama waktu itu, Keyra mengunjunginya dua kali.

Erwin tidak mungkin bisa tidak puas dengan menantu perempuannya. Menantunya berasal dari keluarga yang latar belakangnya bagus, lalu anaknya juga sangat menyukai menantunya. Dua poin ini saja sudah cukup untuknya.

Setelah itu, Keyra sibuk dengan kasusnya. Dia tidak bisa memperhatikan beberapa hal dalam satu waktu.

Dia dan Alfy masih dalam tahap sayang menyayang yang dalam. Ketika Dina menyerahkan sebuah kasus pada Keyra, Keyra melihat kalau kasus itu ada di kota A. Awalnya dia berniat menolaknya, tapi Dina malah berkata, “Menurutku, kasus ini, pasti kamu cukup tertarik mengambilnya.”

Keyra membolak-balik lembaran kasus ini, hanya sebuah kasus melukai dengan sengaja. Dia melihat ke nama kliennya. Dia yakin tidak mengenalnya.

" Shakira, siapa dia? Apa aku kenal?”

“Kamu harusnya tidak mengenalnya. Tapi, kamu harusnya mengenal suaminya,” jawab Dina.

“Jangan basa-basi, cepat katakanlah.” Desak Keyra.

“Temanmu sejak kecil, Gerald Ron.” Jawab Dina.

Mata Keyra membelalak keheranan dan sangat terkejut begitu mendengar ini.

“Bagaimana, apa kamu mau mengambil dan menangani kasus ini?” Tanya Dina.

"Gerald dasar bajingan satu ini. Baru menikah belum sampai satu tahun. Istrinya malah masuk penjara. Benar-benar tidak tahu apa saja sih yang dia lakukan!” Gumam Keyra tidak senang, dia pun menggertakkan gigi dan berkata, “Ambil.”

"Ok!” jawab Dina dengan membentuk isyarat ok dengan jarinya "Aku akan merapikan dokumen kasus ini, kemudian menyerahkannya padamu.”

Keyra mengangguk.

Efisiensi kerja Dina selalu tinggi sekali. Setelah kerja lembur, besoknya dokumen kasus ini sudah selesai dirapikan, apa yang harusnya diselidiki sudah dia selidiki sampai jelas.”

Keyra membolak-balikkan dokumen-dokumen itu sambil mendengarkan Dina bicara.

"Klien kita ini yaitu terdakwa Shakira adalah seorang perawat di Rumah Sakit Inti Hati di kota A. Dia berusia 23 tahun. Orangtuanya bercerai sejak dia masih muda. Orang tuanya masing-masing sudah membangun keluarga baru. Shakira tumbuh besar bersama kakek dan neneknya. Menurut penilaian tetangga dan rekan kerjanya, kepribadian Shakira sangat baik dan lembut, wanita yang begitu lembut dan cantik. Intinya seorang wanita baik-baik.

Kudengar dia dulu sudah punya pacar. Keluarga pria itu tampaknya berlatar belakang bagus. Ayah dan ibu pacarnya itu tidak suka dengan latar belakang keluarga Shakira yang dari keluarga broken home atau bercerai. Jadi karena inilah, mereka pun putus.”

“Kelihatannya bukan karena tidak suka latar belakang perceraian dari keluarga Shakira, tapi dia tidak menyukainya karena dari keluarga biasa-biasa saja.” Kata Keyra dengan sinis namun santai.

Dina mengangkat pundaknya menandakan dia setuju, lalu lanjut berkata.

"Penggugat bernama Zindy Reksa, 25 tahun, juga seorang perawat di Rumah Sakit Inti Hati . Dia berasal dari keluarga dokter. Ayahnya adalah wakil kepala dinas kesehatan di kota A. Bibinya adalah kepala direktur Rumah Sakit Inti Hati .

Zindy dan Gerald juga saling mengenal. Dua tahun lalu, Gerald mengalami kecelakaan mobil dan terluka parah dan dirawat di rumah sakit. Tepat saat unit transfusi darah rumah sakit buru-buru mencari donor darah, Zindy -lah yang mempertaruhkan nyawanya untuk mendonorkan 600 ml darah untuk menyelamatkan Gerald. Selama Gerald dirawat di rumah sakit, Zindy yang selalu merawatnya sebagai perawat.

Setelah itu, hubungan mereka berdua selalu baik dan mereka pun bisa disebut teman baik.”

“Bagaimana tentang Zindy?” Tanya Keyra tiba-tiba setelah mendengar ini.

“Latar belakangnya bagus, berasal dari keluarga baik, punya sedikit sifat seperti layaknya nona besar dari keluarga kaya. Selain itu, masih belum menemukan penilaian negatif yang lain.” jawab Dina.

“Bagaimana dengan histori menikah ataupun pacaran?” Tanya Keyra lagi.

“Saat dia di fakultas kedokteran. Dia pacaran dengan kakak seniornya. Setelah lulus, pacarnya ditugaskan untuk bekerja di rumah sakit kabupaten. Hubungan jarak jauh mereka berdua tidak berlangsung lama dan akhirnya dalam waktu yang tidak lama mereka pun putus. Belakangan, aku dengar keluarganya mengaturkan seseorang untuk menjadi pasangan nikahnya alias dijodohkan. Tapi tidak tahu kenapa, akhirnya berhenti dan tidak jadi.”

Begitu Dina selesai bicara, dia mengambil remot dan memutar video saat hari kejadian.

"Insiden itu terjadi pada siang hari empat hari yang lalu. Shakira sedang bertugas. Zindy pergi ke rumah sakit untuk memeriksa. Tidak tahu mengapa terjadi adu mulut di antara mereka berdua. Shakira tanpa sengaja mendorong Zindy hingga jatuh dari tangga. Dia jatuh dan menuruni lebih dari belasan anak tangga, luka Zindy tidak parah. Tapi dia hamil dua bulan dan saat itu dia pun langsung keguguran. Karena cedera serius, salah satu saluran tuba terputus. Setelah Keluarga Reksa mengetahui ini, mereka pun langsung melapor ke polisi.”

Dina selesai bicara dan menunjuk ke video "Menurut bentuk mulut Shakira saat bicara, dia mengatakan kalau dia tidak mendorong Zindy. Zindy jatuh sendiri dari tangga. Tapi video cctv yang diambil di tempat kejadian tidak dapat membuktikan hal ini."

“Bagaimana dengan sikap Gerald?” Tanya Keyra mengerutkan kening sambil terus mengulangi video cctv.

“Setelah kejadian itu, Gerald menyewa pengacara untuk istrinya. Namun Shakira tidak mau bekerja sama dengan baik. Gerald juga berusaha menyelesaikan lewat jalur damai dengan Keluarga Reksa. Tapi, sikap Keluarga Reksa sangat tegas. Mereka tidak menerima kompensasi pribadi apapun.” jawab Dina.

“Jadi, Gerald pun terpikirkan untuk mencari bantuanku?” Keyra menaikkan alisnya.

“Bukan, bukan Gerald yang mempekerjakan kita. Tapi orang tua Shakira." Begitu Dina selesai bicara, dia menoleh ke Keyra dan bertanya "Ada pertanyaan lagikah?"

Keyra memanyunkan bibirnya dan berkata dengan dingin "Apa pertanyaan lagi? terlalu banyak pertanyaan."

Novel Terkait

Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
3 tahun yang lalu
Adore You

Adore You

Elina
Percintaan
4 tahun yang lalu
Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
3 tahun yang lalu
Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu
Behind The Lie

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
3 tahun yang lalu
Love and Trouble

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu
That Night

That Night

Star Angel
Romantis
5 tahun yang lalu