Suami Misterius - Bab 374 Kekuatan Bertempur Sangat Kuat

Lalu, terdengar suara dari pintu masuk, pelayan dirumah membawa dua orang itu masuk, rupanya adalah Sus Rani dan Wilson.

Nyonya Sutedja dan Ardian bingung, melihat ke arah Rudy, untuk apa membuat keributan dengan membawa anak kemari.

Tapi, Rudy menggeleng ke arah mereka, sangat jelas, bukan dia yang menyuruh membawa anak kemari.

“Wah, Wilson sudah datang.” Nalan Vi berdiri dengan tersenyum, berjalan kedepan Sus Rani dan Wilson.

Sus Rani memeluk Wilson, terlihat waspada.

Sus Rani bukan pertama kali membawa Wilson ke Keluarga Sutedja, tapi setiap kali datang, dirumah hanya ada Nyonya Sutedja atau Ardian. Sangat jelas, mereka sengaja menghindar dari orang lain, supaya tidak merasa canggung.

Pertemuan hari ini sangat anhe, Sus Rani memeluk Wilson, matanya melihat ke arah Rudy, “Supir mengatakan Tuan menyuruh dia datang menjemput Wilson kemari.”

Saat kata-kata ini keluar, tidak ada yang tidak dimengerti lagi. Sangat jelas ada yang menggunakan nama Rudy, membohongi Sus Rani dan Wilson kemari.

Dan siapa yang melakukan hal itu, selain Nalan Vi, tidak ada siapa lagi.

Mata Rudy menyipit, menatap dingin supir. Hanya saja, sebelum dia marah, Nalan Vi langsung berkata, “Aku yang menyuruh supir membawa Sus Rani dan Wilson kemari, mungkin perintahnya tidak jelas, supir mengira kamu yang menyuruh.”

“Untung saja dirumah, jika di perusahaan, bawahan mengira maksud Kakak ipar menjadi perintahku, maka akan repot.” Rudy berkata tidak ramah, tidak terlihat marah, tapi tatapan matanya dingin.

Nalan Vi panik, sebelumnya, dua orang terakhir yang dia letakkan di Sutedja Group juga sudah di pecat oleh Rudy. Kata-kata Rudy tadi, sangat jelas menunjuk kesana.

Walaupun Nalan Vi sedikit takut pada Rudy, tapi sekarang bukan waktunya untuk mengalah. Dia melirik Wilson, lalu melirik Clara. Dia berpikir, “ Rudy ada anak tiri yang sudah begitu besar, cukup membuat masalah untuk Clara.

“Rudy, kamu jangan salahkan kakak ipar ikut campur. Aku, hanya cemas. Wilson tidak mempunyai mama, terus dijaga oleh pengasuh. Sekarang, kamu dan Clara sudah resmi menikah, dia sudah termasuk mama Wilson. Kelak dia yang menjaga Wilson. Sekarang, bertemu dulu, berkeNalan Vi dulu, jadi kelak berhubungan akan lebih mudah.”

Selesai berbicara, Nalan Vi membungkuk, tersenyum pada Wilson, hanya saja senyumnya terlihat jahat.

“Wilson, yang duduk disamping nenek, adalah mama baru yang dinikahi papa, kamu pergi panggil dia, dia akan memberikanmu permen.”

Wilson bersembunyi di belakang Sus Rani, melihat dari kepala kecilnya, menatap Nalan Vi dan merasa dia mirip dengan nenek jahat.

Nalan Vi melihat Wilson tidak bisa bekerja sama, sedikit kesal, mengulurkan tangan menarik lengan Wilson, bersikeras menariknya keluar dari belakang tubuh Sus Rani.

“Anak ini, tidak ada tata krama. Apa kamu tidak mendengar aku berbicara!”

“Nyonya pertama Sutedja, anak masih kecil, anda terlalu kasar, bisa melukai dia.” Sus Rani menghadang didepan, ingin menarik kembali Wilson.

Nalan Vi tidak sungkan mendorongnya.”Kamu hanya seorang pengasuh, tidak ada hak bicaramu disini!”

Nalan Vi sekuat tenaga menarik lengan Wilson, ingin menariknya ke depan Clara. Dan Wilson walaupun masih kecil tapi mewarisi sifat nakal ayahnya.

Dia membuka mulut, memperlihatkan gigi kecil yang putih, lalu menggigit lengan Nalan Vi dengan kuat.

“Ahh!” Nalan Vi berteriak kesakitan, lalu melepaskan tangannya.

Di lengannya, ada bekas gigitan yang mengeluarkan darah.

Seorang anak liar berani menggigitnya! Nalan Vi sangat marah, ingin memukul Wilson. Dan, saat dia mengangkat tangan, tangannya ditahan dari belakang.

Rudy hanya menggunakan sedikit tenaga, bisa membuat Nalan Vi bergerak mundur dan hampir jatuh.

“Emosi kakak ipar hari ini agak besar.” Rudy berkata dengan dingin.

Nalan Vi memegang lengannya yang digigit, mulutnya tertutup rapat menahan emosi.

Wilson berlari ke sisi Clara, bersembunyi di pelukan mama, dan masih mengejek Nalan Vi.

Nalan Vi sangat emosi, berkata:”Benar-benar tidak ada tata krama. Adik lain kali harus mengajar dia dengan baik, kalau tidak akan menjadi anak liar.”

“Aku bisa mengajar sendiri anakku. Kakak ipar tidak perlu ikut campur. Aku pastikan dia akan diajar dengan baik, tidak akan seperti Viona yang tidak mengerti mana yang tua mana yang muda, tidak ada tata krama.” Clara menggendong Wilson, berkata dengan tegas.

“Kamu, sedang memaki siapa....” Nalan Vi baru saja baru menyerang Clara.

Nyonya Sutedja sudah berdiri dari soda, berteriak:”Cukup, apakah sudah cukup membuat keributan! Awalnya ingin membahas pesta pernikahan, tapi dibuat pusing dengan keributan yang kalian buat, semuanya pulang sana.”

Nalan Vi terdiam. Clara menggendong Wilson langsung berjalan keluar, saat melewati Nalan Vi, dengan sengaja menggunakan sepatu hak tingginya menginjak kaki Nalan Vi.

Nalan Vi berteriak kesakitan.

“Kakak ipar, jangan berteriak begitu keras, mengejutkan putraku.” Clara berkata dengan tidak ramah.

“Kamu, Kamu!” Nalan Vi menahan sakit, “Clara, kamu sengaja.”

“Kakak ipar, aku benar-benar tidak sengaja, kakimu yang terlalu panjang. Lain kali perhatikan, jangan sampai terluka lagi.” Clara berkata, lalu berjalan pergi.

Sudah meninggalkan rumah Keluarga Sutedja.

Rudy membawa Clara, Wilson, dan Sus Rani, kembali ke apartement.

Clara memberikan Wilson pada Sus Rani, Sus Rani membawanya pergi mencuci tangan.

Ini adalah gaya hidup yang baik, kembali dari luar, hal yang pertama dilakukan yaitu mencuci tangan.

Clara duduk di sofa ruang tamu, mengangkat dagu ke arah Rudy, “Bagaimana kekuatan berperangku?”

Wajahnya terlihat bangga, tersenyum, sangat jelas menunggu Rudy memuji dia.

Rudy melepas jasnya dengan perlahan, lalu duduk di sofa, satu tangannya mengambil teko air, menuangkannya ke gelas dan memberikan padanya.

“Bertengkar dengan begitu susah, pasti sudah haus.”

Clara mengambil gelas itu, meminumnya, tertawa berkata, “Tidak susah. Pertempuran pertama, sangat senang.”

“Jangan sombong sampai lupa diri. Ada Ibu dan Kakak yang di belakangmu, tentu saja kamu tidak akan rugi. Strategi Nalan Vi sangat banyak, jika tidak, dengan statusnya bagaimana bisa masuk ke keluarga Sutedja, bahkan menjangkau perusahaan yang sudah dikendalikan Revaldo selama bertahun-tahun.”

Dia hanya belum mengerti batas garis kita. Kamu coba pikir, jika Wilson bukan anak kandungmu, strategi dia hari ini, kamu sudah tidak bisa melawan.”

Clara setelah mendengar kata-kata Rudy, mengernyit dan berpikir, merasa yang dia katakan masuk akal.

Jika Wilson bukan anak kandungnya. Hari pertama menikah, anak tiri Rudy sudah dibawa keluar, berputar di depannya, memang akan membuatnya bingung.

Novel Terkait

Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
4 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
3 tahun yang lalu
My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
3 tahun yang lalu
Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Baby, You are so cute

Baby, You are so cute

Callie Wang
Romantis
3 tahun yang lalu
Half a Heart

Half a Heart

Romansa Universe
Romantis
3 tahun yang lalu
Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
3 tahun yang lalu
Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu