Suami Misterius - Bab 80 Aku Akan Bertanggung Jawab

Clara memberkan uang tanda jadi padanya, dan meninggalkannya untuk menghafal naskah di dalam kamar.

Naskah ditulis sesuai dengan logika pemikiran normal, tetapi kenyataannya, hanya Rose Mary seorang aktor, dan reaksi Yunita mungkin saja akan berbeda dengan naskah yang tertulis, sebagian besar tergantung pada adegan.

Clara agak khawatir.

Rose Mary membaca naskah, lalu Clara menunjukkan foto Yunita padanya, dan menjelaskan secara singkat tentang identitas dan hubungan keluarganya.

Clara meminta Rose Mary pura-pura menjadi ibunya Lauren, karena Yunita menggodai calon menantunya, jadi dia memukulnya dengan keras.

“Hey, aku kenal wanita ini, ratu di film ‘Istana 3’, kamu menyuruhku memukul artis, begitu aku memukulnya terlalu keras, apa yang harus aku lakukan kalau dia cacat, aku harus memberi kompensasi dan masuk penjara.” Rose berkata dengan gelisah.

“Kamu jangan khawatir, kalau mengalami kerusakan atau cacat, aku yang bertanggung jawab.” Clara berkata dengan serius, tanpa bercanda.

Rose Mary benar-benar memiliki keberanian, dia berani melakukan apa saja selama tidak membunuh atau membakar.

Selesai merias wajahnya, dia mengenakan pakaian yang disiapkan Clara untuknya. Dia benar-benar terlihat seperti seorang Nyonya dari keluarga kaya.

Rose Mary mengaca di depan cermin dan berkata, “Aku mengenakan pakaian seperti begini untuk memukul wanita pihak ketiga. Artis itu seorang gadis yang baik-baik, mengapa tidak mencari pria yang baik, malah menggodai pacar orang lain, benar-benar tidak tahu malu.”

Selesai mendengarnya, Clara tersenyum dan tidak berkata. Mungkin di mata sebagian orang, hal-hal milik orang lain selalu lebih indah.

........

Saat ini, Yunita telah memasuki grup setelah Reine memulai syuting.

Clara kenal seorang penata rias dari kru dan mendapat kabar bahwa Yunita tidak syuting sore ini dan sedang beristirahat di dalam hotel.

Di depan pintu kamar, Clara mengucapkan beberapa kata kepada Rose Mary, kemudian bersembunyi di samping.

Rose Mary memberanikan diri dan merentangkan tangannya mengetuk pintu dengan keras.

Di seberang pintu, Yunita baru saja selesai mandi, bungkus dengan handuk mandi besar dan datang membuka pintu, dia menyangka itu adalah layanan kamar.

Kemudian, setelah pintu terbuka, wanita itu bergegas masuk, menamparnya tanpa mengatakan sepatah kata pun.

Yunita agak bingung, dia menutupi wajahnya dengan satu tangan dan berteriak marah pada wanita aneh di depannya, “Siapa kamu? Gila.”

“Kamu masih punya wajah untuk bertanya siapa aku? Aku datang khusus untuk menghajarimu sebagai rubah wanita.” Rose Mary berteriak dengan suara keras, sepertinya takut orang lain tidak mendengarnya.

Selesai berkata, dia maju dan mejambak rambut Yunita.

Yunita biasanya sangat sombong, dan perutnya dipenuhi ide buruk, tetapi dia tidak pernah berkelahi dengan siapa pun. Dia paling benci orang bodoh seperti Lauren yang hanya bisa menggunakan kekerasan dan tidak punya otak.

Dan sekarang, menghadapi kekerasan dia hanya dapat menerima pukulan.

Rose Mary menarik rambutnya, mengejar sambil memukul, Yunita tidak berhenti berteriak kesakitan.

Aktor dan staf lain yang tinggal di kamar sebelah mendengar suara, semuanya bergegas keluar.

Semua orang tidak jelas apa yang sedang terjadi, jadi hanya bisa menghentikan mereka, dan mencoba untuk memisahkan keduanya.

Lengan Rose Mary ditahan oleh dua pria, mulutnya tidak berhenti berteriak marah, “Aku akan membunuhmu si rubah yang tidak tahu malu.”

“Siapa yang kamu marahi? Jaga mulutmu, jangan sembarang ngomong.” Imori Asisten Yunita saling mencubit dengan Rose Mary.

Rose Mary melihat Yunita mendatangkan pembantu, mereka di tengah orang banyak, dan tentu saja dia sendirian tidak bisa mengalahkan mereka, jadi dia mengubah strategi, mulai menangis histeris.

“Aku adalah ibunya Lauren, rubah wanita yang tidak tahu malu ini menggoda tunangan putriku dan membuat putriku menjadi seorang wanita telantar.” Rose Mary berkata dengan penuh amarah dan meludah ke arah Yunita, “Tidak tahu malu, begitu banyak pria di dunia ini, kamu malah menggodai tunangan orang lain, apa benar suami orang lain rasanya lebih menarik!”

Yunita tidak bisa menahan diri merasa panik ketika mendengar pihak lain mengaku dirinya sebagai ibunya Lauren. Dia dan Nalan Qi sangat hati-hati, bagaimana mungkin keluarga Ogana bs tahu?

Semua orang saling memandang, Yunita adalah kekasih gelap Nalan Qi? Apa yang sedang terjadi? Beberapa waktu yang lalu, dikabarkan Nalan Qi bersama Clara si artis baru.

Tapi ibunya Lauren datang ke sini, seharusnya tidak akan salah. Pandangan semua orang terhadap Yunita menjadi berbeda.

Rose Mary pergi setelah berteriak marah lumayan lama, dan Yunita kemudian dibawa ke rumah sakit.

Rose Mary sama sekali tidak menunjukkan belas kasihan, seluruh tubuh Yunita dipenuhi luka memar, dan dia tidak berani melapor polisi. Bagaimanapun, dia adalah figur publik dan dipukul karena dianggap sebagai pihak ketiga. Tidak baik baginya kalau kejadian ini disebarluaskan.

Meskipun dia tidak bisa melapor polisi, tetapi asistennya Imori mendapat isyarat dari Yunita, langsung menelepon Nalan Qi. Yunita hanya mengalami luka memar, tetapi Imori mengatakannya seolah-olah dia akan segera meninggal.

Nalan Qi kemudian bergegas ke rumah sakit.

Begitu melihatnya, Yunita langsung bergegas ke dalam pelukannya, dan menangis dengan sedih.

Wajahnya masih bengkak, sudut bibirnya memar, bibirnya juga pecah, wajahnya berlinangan air mata, dan terlihat sangat kasihan.

Hati Nalan Qi menjadi lembut, menyentuh wajahnya dengan telapak tangannya, dan menyeka air mata di wajahnya dengan mesra, serta menciumnya dengan lembut.

Lalu adegan ini, difoto oleh Clara yang bersembunyi di luar bangsal dengan ponselnya, dan kemudian mengirimkannya ke Lauren.

Watak Lauren yang emosional, setelah melihat Nalan Qi dan Yunita berpelukan, pasti akan marah. Setelah itu, Lauren bergegas ke rumah sakit, dan Nyonya Ogana (ibu Lauren) juga datang bersamaan.

Bangsal Yunita berantakan, pasangan ibu dan anak keluarga Ogana memukuli Yunita.

Ibunya Lauren jauh lebih kuat daripada Rose Mary, pria sampah dan wanita murahan dipukul bersamaan, wajah Nalan Qi juga tergores.

Dia dan Lauren menekan Yunita di ranjang, menjambak rambutnya, dan membanting kepalanya ke dinding.

“Yunita, kamu si wanita murahan, Kamu menggodai priaku, masih berani menyalahkan orang lain. Aku pernah melihat orang yang tidak tahu malu, tetapi tidak pernah melihat semurah kamu.”

“Lauren, kamu tidak perlu banyak berkata dengannya. Dia memang benar sebagai anak haram, ibunya suka tidur dengan pria lain, dia juga seperti begini.” Nyonya Ogana sama sekali tidak memandang Yunita, dia hanya menatap Nalan Qi dengan tatapan dingin.

Satu telapak tangan tidak dapat mengeluarkan suara, Yunita dapat menggoda Nalan Qi ke ranjang, ini menunjukkan Nalan Qi bukan seorang pria sejati. Dia telah mengingatkan putrinya sejak lama bahwa Nalan Qi bukan seorang pria yang dapat diandalkan, namun Lauren sama sekali tidak mau mendengar.

“Nalan, kamu dan Lauren sudah bertunangan, kamu masih mencuri makan di luar. Keluarga kami bukan keluarga yang boleh dibully sesuka hati, beberapa proyek yang baru dilaporkan keluargamu, aku tidak akan menyetujuinya lagi.” Nyonya Ogana mengancamnya.

Nalan Qi adalah orang yang cerdik dan tahu kapan harus bersikap keras dan kapan harus menyerah. Begitu kepentingan keluarga terlibat, dia segera tersenyum menghadapinya.

“Bibi, kamu salah paham, kamu bergegas ke kru dan melukai Nona Yunita tanpa mengetahui situasinya. Aku sengaja datang untuk meminta maaf kepada Nona Yunita.”

“Omong kosong apaan yang kamu katakan! Kapan aku pergi ke kru.” Nyonya Ogana membantah.

Kepala Yunita menabrak dinding dan terasa pusing, tetapi dia tidak peduli dengan ketidaknyamanannya, dia segera bangkit dan menatap Nyonya Ogana dengan tidak berani percaya, “Kamu, kamu adalah ibunya Lauren?”

“Kalau tidak, emang dia bisa memiliki dua ibu! Apakah kamu menjadi bodoh setelah dipukul?” Nyonya Ogana memelototinya dengan tatapan tidak senang.

Novel Terkait

Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu
Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
5 tahun yang lalu
Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
5 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu
Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu