Suami Misterius - Bab 890 Menyelamatkan Galaksi Dalam Kehidupan Sebelumnya

Kemudian, Clara hidup dalam kurungan lagi.

Ketika melihat ke cermin, dia merasa berat badannya naik dengan cepat.

Untungnya, kurungan seminggu telah berakhir dan akhirnya dia dibebaskan.

Hari pertama dibebaskan, kebetulan adalah konferensi mode.

Clara bangun pagi-pagi, setelah mandi, dia duduk sarapan bersama Rudy di meja makan.

"Suamiku, hari ini aku akan berpartisipasi dalam Fashion Week." Clara makan bubur sambil berkata.

"Ya. Aku tahu." Rudy menjawab, memegang sumpit mengambilkan makanan untuknya. "Aku akan rapat di pasukan hari ini, dan telah meminta Olga pergi bersamamu."

Selesai berkata, dia mengalihkan pandangan ke perutnya yang masih rata, pandangannya sangat lembut, "Kamu juga harus patuh, tahukah."

Kalimat ini jelas diucapkan pada putrinya.

Sejak mengetahui dia hamil, Rudy terbiasa berkomunikasi dengan putrinya, meskipun si kecil di dalam perut tidak pernah merespon, tapi Rudy tetap sangat menikmatinya.

Rapat Rudy dimulai pukul 9 pagi, dan konferensi mode Clara dimulai pada pukul 10:30.

Rudy duluan keluar dari rumah, sebelum meninggalkan rumah, dia menjerat sesaat dengan Clara, sangat jelas enggan pergi darinya.

Tidak lama setelah Rudy pergi, Luna dan Olga datang.

Clara membuka pintu untuk mereka, Luna melihat Clara masih mengenakan piyama katun longgar dan wajah tanpa riasan, dia tidak menahan diri menggaruk kepalanya. "Sayangku, mengapa kamu masih elumm merias wajahmu."

"Suamiku ada di rumah, bagaimana mungkin aku berani memakai riasan. Aku mungkin akan dicincang olehnya." Selesai berkata, dia naik ke lantai atas, Luna dan Olga ikut di belakangnya.

Kamar tidur utama dan ruang ganti terhubung bersama.

Clara berjalan masuk ke ruang ganti dan memilih gaun berwarna merah, panjangnya hanya menutupi lutut. Situasinya saat ini tidak cocok untuk mengenakan gaun panjang, kalau tersandung ujung rok, sangat mudah jatuh.

Clara mengenakan gaun dan merias wajahnya, rambutnya yang hitam dan panjang dilepaskan, rambut keriting besar dan bergelombang, tanpa hiasan tambahan.

Gaun malamnya memamerkan bahunya yang putih, dan lehernya yang ramping mengenakan kalung berlian yang berkilauan.

Clara berjalan di dalam ruangan, dia benar-benar terlihat indah mengenakan pakaian apapun.

Karena ini adalah peragaan busana, para artis di panggung pasti akan berpakaian indah, siapa yang terlihat lebih mempesona akan segera menjadi pusat perhatian.

“Bagaimana?” Clara mengenakan sepatu hak tinggi dan berputar di depan mereka.

Luna mengangguk puas.

Olga langsung tertegun, "Ini, ini terlalu indah."

Tidak heran orang-orang di dalam pasukan semuanya iri pada ketua pimpinan, memiliki anak dan istri yang menawan, serta masa depan yang cerah, benar-benar membuat orang iri dan kagum.

“Ketua pimpinan pasti telah menyelamatkan galaksi dalam kehidupan sebelumnya, sehingga dapat menikahimu di kehidupan ini.” Olga berkata dengan serius.

Tidak heran menjadi seorang prajurit, bahkan pujian yang dia katakan juga begitu jujur.

Clara sangat senang. Asisten yang begitu kompeten harus dinaikkan gajinya.

Luna tidak menahan diri menuangkan air dingin, "Kamu memakai pakaian yang begitu mencolok, apakah kamu yakin suamimu tidak akan menghajarmu?"

Sambil berkata, Luna mengalihkan pandangannya ke arah dada Clara. Mengenakan pakaian yang begitu seksi, Tuan muda Sunarya pasti akan meledak.

Clara menggoyangkan ujung roknya dan berkata dengan acuh tak acuh, "Hidup ini terlalu singkat, jadi harus seksi. Dua bulan kemudian, begitu perutku membesar, aku tidak bisa mengenakannya lagi, jadi sekarang harus tetap cantik."

Selesai berkata, dia mengangkat lengannya melihat jam tangan di pergelangan tangannya, "Ayo berangkat, sudah hampir terlambat."

Mereka bertiga berjalan keluar dari gedung apartemen, sebuah mobil RV berhenti menunggu di depan pintu.

Setelah mereka masuk ke dalam mobil, mobil perlahan-lahan melaju dan berjalan menuju ke lokasi konferensi mode.

Lokasi konferensi mode tahunan sangat meriah.

Sorotan dan kilat menyilaukan mata orang, hampir semua reporter media di kota berada di lokasi, karpet merah panjang membentang dari pinggiran hingga lokasi konferensi pers.

Mobil-mobil mewah keluar masuk satu per satu, suasana di lokasi sangat ramai.

Ketika Clara tiba di tempat, waktunya tidak terlalu telat.

Kebetulan, mobil Sugar ratu dalam Musik Pop juga tiba dan berhenti di sebelah mobil RV Clara.

Sugar duluan turun dari mobil, dia mengenakan rok kasa putih, juga terlihat sangat menarik.

Dalam industri hiburan, hubungan antara Clara dan Sugar lumayan baik, meskipun bukan sahabat baik, tapi sangat akrab.

“Hai, Honey.” Clara duluan menyapanya.

Sugar adalah nama panggung, nama aslinya adalah Sugar Honey, gadis Utara yang ceria dan lugas.

Ibunya Sugar Honey adalah penyanyi terkenal, ayahnya adalah aktor terkenal, seorang bintang generasi kedua yang sesungguhnya, dia merupakan anak tunggal dalam keluarga, sangat disayangi orang tuanya, sangat polos dan ramah.

Clara suka bergaul dengan gadis polos seperti ini, tidak akan merasa lelah.

"Clara, aku mendengar kamu telah hamil, selamat." Honey berjalan ke samping Clara, memegang tangannya, dan memandangnya dengan penuh penasaran. "Benar-benar tidak terlihat seperti ibu hamil, kamu masih sangat indah."

"Sekarang baru awal kehamilan, tentu tidak bisa melihatnya. Beberapa bulan lagi, setelah perut membesar, akan menjadi jelek." Clara tersenyum dan bercanda.

"Meskipun perut membesar, kamu tetap sebagai ibu hamil yang paling cantik." Sugar Honey berkata dengan tulus.

Keduanya bercanda dan melangkah ke karpet merah bersama.

Dua artis populer, muda dan cantik menginjak di karpet merah, lampu sorot tidak berhenti menyala.

Clara menginjak sepatu hak tinggi dan berjalan dengan hati-hati di setiap langkah saat melewati karpet merah, mempertahankan senyuman di wajahnya, melambaikan tangan pada para wartawan dan audiensi.

Setelah melewati karpet merah, langsung menaiki tangga ke panggung, Luna dan Olga sudah menunggu di sana.

Ketika berjalan di karpet merah, Olga tidak dapat mengikutinya, saat ini, dia segera berjalan ke sisinya, dan melindunginya.

Penampilan Olga seperti sedang menghadapi musuh besar membuat Clara tersenyum, " Olga, tidak perlu begitu gugup."

“Tidak ada buruknya lebih berwaspada.” Olga berkata dengan serius.

Sekumpulan orang memasuki situs konferensi pers. Karena Clara sebagai tamu istimewa, jadi posisinya diatur di area VIP di barisan depan, dan Sugar Honey tepat di sebelahnya.

Konferensi pers belum dimulai, beberapa penyanyi lini kedua bernyanyi dan menari di atas panggung, Clara dan Sugar Honey berbisik di bawah panggung.

Ketika keduanya sedang berbicara, ponsel Sugar Honey tiba-tiba berdering. Dia melirik nama penelepon dan pipinya memerah. Kemudian, dia berkata pada Clara: "Maaf, aku pergi menjawab telepon."

"Panggilan telepon dari tunangan? Cepatlah pergi, bagaimana mungkin aku begitu tidak pengertian, mengganggu kalian berpacaran." Clara bercanda.

Sugar Honey memiliki tunangan yang telah kenal sejak kecil. Hubungan kedua keluarga sangat baik, dan keduanya telah menjalin hubungan sejak mereka masih kecil, setelah tumbuh dewasa mereka langsung bertunangan, sepertinya tidak lama lagi akan menikah.

Sugar Honey tersipu dan pergi, Clara memperhatikan langkahnya yang semangat, dia tidak menahan diri berpikir: Hubungan baik sejak kecil benar-benar membuat orang iri.

Setelah pergi, Sugar Honey tidak kembali, asistennya menerima panggilan telepon setelah konferensi pers dimulai, Sugar Honey memiliki urusan penting dan tidak dapat terus menghadiri konferensi pers.

Asisten Sugar Honey memberitahu Clara, kemudian melapor ke pihak penyelenggara, dan pergi.

Tidak lama setelah Sugar Honey pergi, ada dua orang diam-diam memasuki lokasi melalui pintu samping.