Suami Misterius - Bab 1016 Dengar Kata Ayah
“Atau kamu coba cium aku saja, bisa jadi tidak begitu sakit lagi.”
“Aldio, kamu memang preman!”
Mata Honey yang telah menggenang air mata mulai menampakkan jejak amarah.
Akan tetapi kali ini dia tidak mendorong dada Aldio lagi, malahan mengulur jari dan menusuk kuat pada kepalanya, setelah itu dengan cepatnya mendorong pintu dan turun dari mobil.
Honey berlarian ke dalam rumah sakit, ketika keluar lagi, belakangnya telah diikuti oleh petugas rumah sakit.
Dia menginjak sepatu tumit dan berjalan terengah-engah hingga samping mobil, setelah itu membuka pintu mobil dan berkata kepada dokter :”Tolong antar pasien ini ke dalam kamar VIP.”
Petugas rumah sakit buru-buru menghampiri, bahkan sudah mendorong tandu ambulans, gayanya seolah-olah ingin mendorong Aldio ke dalam rumah sakit.
Aldio mengerut alis dan turun dari mobil dengan wajah yang seram.
Dia berdiri di hadapan Honey, wajahnya yang dingin menjadi lembut dengan perlahan-lahan.
“Honey, kamu masih belum mencium aku lagi.”
“Aldio, pergi sekarang juga….” Honey menjadi emosi dan terus mengentak kakinya, namun ketika dia masih belum menyelesaikan pembicaraannya, Aldio tiba-tiba mengulur tangan untuk memeluk pinggangnya, setelah itu langsung menimpa pada bibirnya yang lembut.
Otak Honey terbengong seketika, pemikirannya menjadi kosong sama sekali.
Kedua matanya terbuka lebar dan terus menatap Aldio dengan tatapan bengong, sebelum otak pemikirannya mulai berputar kembali, Aldio sudah mundur satu langkah dan meninggalkan bibirnya.
“Sekarang, benaran tidak begitu sakit lagi.”
Aldio tersenyum dan menebar pesona, setelah itu memasukkan tangan ke dalam saku celana, gayanya terkesan bermalasan, namun tetap saja diam-diam mengikuti dokter dan masuk ke dalam rumah sakit.
Honey menatap bayangan punggungnya yang hilang di dalam pemandangan, dalam hatinya terasa sedikit tersentuh.
Dia mengelus bibir sendiri dengan refleks, bibirnya seolah-olah masih menyisakan bekas kehangatan Aldio.
Honey berdiri kaku di tempat, lalu melamun hingga ponselnya berdering kembali.
Telepon tersebut berasal dari ibu Honey, ibunya bertanya kapan Honey akan pulang ke rumah.
“Aku, aku masih di rumah sakit, sedang bersiap-siap untuk pulang.”
Honey menjawabnya.
“Oh, aku sudah selesai memasak, ada menyiapkan sarang burung walet juga, kamu cepat pulang, sarang burung walet sudah tidak enak lagi kalau dingin.”
Nyonya Verome tersenyum lembut dan berkata.
Saat ini Honey baru sadar kembali dan pulang ke rumah dengan membawa mobilnya.
Pada saat dia menginjak ke dalam pintu kamar, pembantu rumah sudah datang menghampiri dan menyerahkan sendal kepadanya dengan reaksi ramah.
“Nona sudah pulang ya. Tuan dan nyonya sedang menunggumu untuk makan bersama.”
“Oh.
Ayah juga sudah pulang ya.”
Honey mengganti sendalnya, lalu berjalan ke dalam ruang makan dengan gerakan ringan.
Dia atas meja makan tertata hidangan makan siang yang mewah, Ayah Honey duduk di samping meja makan dan sedang minum teh.
“Sudah pulang ya, cuci tangan dulu baru makan.”
Ayah Honey berkata padanya.
“Oh. Siap, ayah, kamu cerewet sekali.”
Honey tertawa senang, lalu berlari ke dalam kamar mandi, setelah selesai mencuci tangan dan kembali ke ruang makan, Nyonya Verome telah menuangkan sarang burung ke hadapannya.
“Minum selagi hangat, biar bisa merawat kesehatanmu, kamu waktu dekat ini malam semakin kurus.”
“Ibu, aku seorang artis, gendut akan menjadi jelek di depan kamera.”
Honey berkata dengan nada manja.
“Jangan mencontoh dengan gadis yang selalu diet, tidak baik bagi kesehatan.
Kamu seorang penyanyi, bisa bernyanyi dengan baik saja sudah cukup, jangan mencontoh pada artis lainnya lagi, wajahnya sudah tidak berlemak sama sekali karena diet, apa gunanya juga kalau hanya ingin cantik di depan kamera.”
Ayah Honey berkata dengan reaksi serius.
Honey mengulur lidah kepada ayahnya, lalu dengan turutnya menyendok sarang burung ke dalam mulut sendiri.
“Ayo makan.”
Nyonya Verome memberikan sumpit kepada suami dan anaknya.
Honey memegang sumpit untuk mengambil sayur, setelah itu bertanya dengan nada ragu, “Ayah, kita batal kontrak dengan perusahaan, apakah harus membayar denda pembatalan kontrak yang sangat besar ya?”
“Masalah uang kamu tidak perlu khawatir, uang ini aku masih sanggup menggantikannya.”
Ayah Honey berkata dengan reaksi serius.
“Tetapi tidak perlu menimbulkan kerugian yang sebesar ini, aku mengontrak di perusahaan mana juga sama saja, sebenarnya tidak ada berpengaruh.”
Honey mencoba bertanya.
“Aku tidak ingin anakku terus diganggu oleh mantan pacarnya hanya demi sedikit uang kompensasi.”
Ayah Honey berkata dengan nada sewajarnya.
Honey mengerut sudut bibir, tangan yang memegang sumpit juga semakin mengerat, “Ayah terlalu banyak berpikir, anak ayah tidak ada pesona yang begitu kuat.
Jangan-jangan ayah tidak pernah mendengarnya ya, CEO Vosh tidak akan menyambung hubungan masa lalu lagi.”
“Aku juga pernah dengar kalau dia tidak akan berpacaran dengan artis kontrakan perusahaan sendiri, terus apa yang terjadi dengan kalian!”
Ayah Honey berkata dengan nada sedikit emosi.
Dia memang pernah mencari tahu, meskipun sifat Aldio cenderung suka bermain, namun dia tidak pernah bertindak terhadap artis kontrakan perusahaan sendiri, dan juga tidak pernah memaksa wanita.
Dengan status dan kedudukan Aldio pada saat ini, apabila dia menginginkan seorang wanita, akan ada banyak wanita yang menyetor diri ke hadapannya, sehingga dia juga tidak perlu mencari masalah sendiri.
Oleh sebab itu, Ayah Honey menyerahkan anak perempuannya kepada Aldio dengan hati yang tenang.
Namun Aldio malah berpacaran dengan Honey, dan bahkan telah putus juga.
Saat ini tingkat penilaian dan kepercayaan Ayah Honey terhadap Aldio sudah hampir mendekati angka nol.
Oleh sebab itu dia juga tidak mempedulikan uang lagi, pemikirannya yaitu asalkan Honey dan Aldio dapat putus dengan seutuhnya.
“Masalah ini aku sudah memutuskannya, tidak perlu membahas lagi.”
Ayah Honey berkata.
Honey mencibir bibir dan menampakkan reaksi tidak senang, “Ibu, ayah tidak demokratis.”
“Sayang, dengar kata ayahmu.”
Nyonya Verome mendukung keputusan suaminya.
Honey :”……” Topik pembicaraan batal kontrak tidak dapat diteruskan lagi, setelah itu Nyonya Verome mulai bertanya tentang keadaan Clara.
“Bagaimana keadaan nyonya muda Sunarya?
Sangat parah ya?”
Reaksi wajah Honey menjadi murung, lalu menggeleng kepala dan mengeluh nafas, “Keadaannya sangat tidak baik, anaknya sudah meninggal, Clara masih sedang merawat di dalam unit perawatan intensif.”
“Tuan muda Sunarya masih terkurung di kantor polisi, nyonya muda Sunarya malah terjadi masalah separah ini, haih, benar-benar tersiksa sekali.”
Nyonya Verome menggeleng kepala dan berkata.
….. Sementara pada saat yang sama, pemeran utama yang dikeluhkan sedang berbaring di unit perawatan intensif dan berpura-pura mati.
Dikarenakan harus menutupi perutnya yang buncit, saat ini badan Clara sedang tertutupi oleh dua selimut yang tebal, sehingga membuat dirinya merasa sangat tidak nyaman.
Lagi pula, dikarenakan harus berbaring di atas kasur pada setiap harinya, kedua tangan dan kakinya sudah hampir merosot.
Keadaan di dalam kamar tersebut sangat sunyi, hanya dapat terdengar suara elektronik dari alat medis rumah sakit.
Pada saat menjelang senja, matahari juga hampir terbenam, cahaya ruangan unit perawatan intensif juga semakin gelap.
Clara diam-diam menguap dan sedikit membuka kelopak matanya, ketika dia membuka matanya, dia sudah langsung melihat seorang dokter pria yang berdiri di sisinya dengan mengenakan jas putih.
Dokter tersebut mengenakan masker dan kacamata berbingkai tebal, saat ini hanya memperlihatkan kedua bola matanya yang hitam saja.
Clara terkejut sejenak setelah melihatnya, tangan yang tersembunyi di dalam selimut tiba-tiba mengepal dengan erat.
Meskipun lelaki tersebut telah berusaha menyamar, namun Clara tetap saja bisa mengenal dari kedua matanya…. Pria tersebut adalah Ahmed.
Tangannya sedang memegang sebuah jarum suntik, saat ini dia sedang menyuntikkan sejenis obat ke dalam botol infus Clara.
Setelah selesai menyuntik, Ahmed dengan refleksnya melirik sekilas pada kasur pasien.
Kebetulan Clara sedang membuka matanya pada saat ini, sehingga kedua tatapan tersebut bertemu dalam waktu sejenak.
Clara pura-pura tenang, lalu menggerakkan bibir sendiri, setelah itu berkata dengan nada yang lemas dan suara serak :”Dokter, aku, aku akan mati ya?”
“Jangan banyak berpikir lagi, tidurlah.”
Ahmed menekan suaranya dan berkata, seolah-olah juga khawatir kalau Clara akan mengenalnya.
Meskipun Clara tidak mengetahui dengan obat yang disuntik oleh Ahmed, namun kemungkinan besar adalah sejenis obat yang akan merengut nyawanya, oleh sebab itu Clara mengangguk dengan gerakan lemas, setelah itu memejamkan mata dan berusaha menahan nafas sendiri.
Ahmed berdiri di samping kasur dan menatapnya dengan tatapan dingin.
Setelah itu dia berkata dengan suara serak :”Kamu berangkat dulu, jangan terlalu cepat jalannya, tidak lama lagi suamimu dan anakmu akan menyusul di belakangmu.”
Clara diam-diam memejamkan mata sendiri, dalam hatinya telah memaki kejam terhadap Ahmed yang tidak waras ini, setelah itu dia diam-diam mencabut oksimeter denyut nadi yang menjepit di ujung jarinya.
Setelah itu denyutan nadi di monitor berubah menjadi sebuah garis lurus, lalu menimbulkan bunyi sirene yang menandakan kondisi krisis.
Novel Terkait
Cinta Yang Paling Mahal
Andara EarlyPria Misteriusku
LylyAngin Selatan Mewujudkan Impianku
Jiang MuyanThe Great Guy
Vivi HuangTernyata Suamiku Seorang Sultan
Tito ArbaniSederhana Cinta
Arshinta Kirania PratistaLelah Terhadap Cinta Ini
Bella CindyUnlimited Love
Ester GohSuami Misterius×
- Bab 1 Ibu dan Bayi Selamat
- Bab 2 Tidur Dengan Orang Yang Salah
- Bab 3 Seperti Orang Bodoh
- Bab 4 Tidak Ada Pekerjaan Tetap
- Bab 5 Tinggal Sementara Sepuluh Tahun
- Bab 6 Muka Tebal Ibu dan Anak
- Bab 7 Tidak Sulit Kalau Mau Balas Dendam
- Bab 8 Dia Punya Caranya Sendiri
- Bab 9 Olahraga Menghabiskan Energi
- Bab 10 Lihat Bagaimana Aku Memberimu Pelajaran
- Bab 11 Bergantung Hidup Pada Wanita
- Bab 12 Tidak Ada Pilihan Lain
- Bab 13 Minta Pengampunan
- Bab 14 Lebih Baik Berkorban Untuk Keadilan
- Bab 15 Skandal Anak di Luar Nikah
- Bab 16 Di Belakang Layar
- Bab 17 Manusia dan Binatang Berbeda
- Bab 18 Empat Keluarga Besar
- Bab 19 Tidak Membangkitkan Rasa Jijik
- Bab 20 Siapa Menang, Tergantung Kemampuan
- Bab 21 Setidaknya Kamu Menarik
- Bab 22 Cerita Dongeng
- Bab 23 Harus Dapat
- Penyamaran Yang Sangat Baik
- Bab 25 Merelakannya Demi Hubungan Persaudaraan
- Bab 26 Marco Sudah Datang
- Bab 27 Tunangannya Telah Diganti Tetapi Tidak Dengan Diaolognya
- Bab 28 Tidak Ingin Menghabiskan Uang Untuk Hal Seperti Ini
- Bab 29 Pergi Mandi
- Bab 30 Jika Ada Dendam, Maka Aku Akan Membalas Dendam
- Bab 31 Anak Yang Tidak Punya Ibu Bagaikan Sebatang Rumput
- Bab 32 Sisa Mainan Aku
- Bab 33 Tidak Harus Menunggu Sampai Sekarang Kalau Mau Meracuni Dirinya
- Bab 34 Menghibur Dengan Sentuhan Lebih Baik Daripada Kata-Kata
- Bab 35 Menghukum Dan Memberantas Kejahatan
- Bab 36 Terjadi Konflik Dengan Orang Sendiri
- Bab 37 Seharusnya Tidak Benar-Benar Ingin Meracuni Dia!
- Bab 38 Mendadak Tumbuh Menjadi Dewasa Hanya Dalam Waktu Satu Malam
- Bab 39 Barang Rampasan
- Bab 40 Kalung Ini Sudah Retak
- Bab 41 Apakah Marco Ortega itu Buta?
- Bab 42 Aku Tidak Ingin Kalah
- Bab 43 Berbagai Tindakan Licik Akan Ada Waktunya Gagal
- Bab 44 Bersihkan Air Liur
- Bab 45 Berlari Sampai Ingin Muntah
- Bab 46 Tidak Dapat Menahan
- Bab 47 Karakteristik Karakter Yang Sama
- Bab 48 Pamer Kemesraan
- Bab 49 Mengunjunginya Di Lokasi Syuting
- Bab 50 Perempuan Harus Punya Harga Diri
- Bab 51 Melihatnya, Siapa Yang Tidak Menginginkannya
- Bab 52 Jarak Yang Jauh
- Bab 53 Flying Skirts
- Bab 54 Membeli Obat
- Bab 55 Kesedihan Yang Tidak Masuk Akal
- Bab 56 Hal Apa Yang Bisa Dilihat Darimu
- Bab 57 Membalas Budi Menikah Dengannya
- Bab 58 Aku Mulai Merindukanmu
- Bab 59 Pangeran Belum Tentu Bisa di Andalkan
- Bab 60 Dia Tidak Cocok
- Bab 61 Kamu Buta
- Bab 62 Saling berbagi
- Bab 63 Cinta Tidak Berakhir Dengan Baik
- Bab 64 Apa Bedanya Dengan Merampok
- Bab 65 Menikah Dengannya
- Bab 66 Bertingkah Dulu
- Bab 67 Jebakan Yang Telah Dirancang Dengan Rumit
- Bab 68 Burung Merak Jantan
- Bab 69 Pria Menggoda
- Bab 70 Paman
- Bab 71 Bukan Orang Baik
- Bab 72 Pengiring Pengantin
- Bab 73 Menggunakan Trik Licik Kalau Kalah Bersaing
- Bab 74 Turut Berdukacita
- Bab 75 Paman
- Bab 76 Hubungan Apa
- Bab 77 Tunangan
- Bab 78 Hidup Dan Mati Telah Ditentukan
- Bab 79 Benar-benar Terlalu Mengerikan
- Bab 80 Aku Akan Bertanggung Jawab
- Bab 81 Rasa Konspirasi
- Bab 82 Aku Tidak Suka Berkelahi
- Bab 83 Kartu Harapan
- Bab 84 Penerus
- Bab 85 Hanya Bisa Sok Pintar
- Bab 86 Selamat Ulang Tahun Ayah
- Bab 87 Biaya Hidup Dipotong Setengah
- Bab 88 Hidup Bahagia Bersama Istri Dan Anaknya
- Bab 89 Tidak Takut Bermain Hingga Mati Dirimu Ini
- Bab 90 Wanita Kenapa Mempersulit Wanita
- Bab 91 Dulu Adalah Dulu
- Bab 92 Pria Liar
- Bab 93 Kerabat Jauh
- Bab 94 Dipermalukan
- Bab 95 Cinta Itu Dalam, Tetapi Bukan Kehidupan
- Bab 96 Tidak Ingin Membantu
- Bab 97 Kelinci Dan Kawanan Serigala
- Bab 98 Keras Kepala
- Bab 99 Kalau Mengkhianati
- Bab 100 Memihak
- Bab 101 Menyeka Air Liurmu
- Bab 102 Menertawakan Kemalangan Orang
- Bab 103 Manusia Takut Menjadi Terkenal, Babi Takut Menjadi Kuat
- Bab 104 Lebih Hati-hati
- Bab 105 Masih Memiliki Perasaan
- Bab 106 Hidup Lebih Baik Daripadamu
- Bab 107 Merendahkan Harga Diri
- Bab 108 Menjodohkan
- Bab 109 Kepercayaan Diri Dari Mana
- Bab 110 Wanita lebih baik bergantung pada diri mereka sendiri
- Bab 111 Niat Jahat yang terselubung
- Bab 112 Turun Tahta
- Bab 113 Cowok Tidak Nakal Cewek Tidak Cinta
- Bab 114 Sebuah Ciuman
- Bab 115 Apakah Hubungan Kalian Sah Secara Hukum
- Bab 116 Sama Saja
- Bab 117 Terima Kasih Nenek Moyang
- Bab 118 Rahasia
- Bab 119 Tidak Bergantung Dengan Selembar Kertas Itu
- Bab 120 Terus Menemaniku
- Ban 121 Dikirim Tuhan Untuk Menyiksanya
- Bab 122 Berakhir Tanpa Alasan Tertentu
- Bab 123 Apa Yang Telah Diperbuat
- Bab 124 Apakah Kamu Sengaja
- Bab 125 Kata di Dalam Hati dan Gengsi
- Bab 126 Dia Sedikit Sedih
- Bab 127 Tiba-Tiba Sedikit Merindukanmu
- Bab 128 Kebohongan yang Tidak Terhitung
- Bab 129 Imbalan Menggendongnya
- Bab 130 Pemikiran
- Bab 131 Terjadi Sesuatu Pada Miko Mintani
- Bab 132 Wanita yang Bodoh dalam Masalah Uang
- Bab 133 Kamu yang Terlalu Bodoh
- Bab 134 Meminjam Kekuatan Untuk Mengerahkan Kekuatan Lain
- Bab 135 Senjata Makan Tuan
- Bab 136 Tamparan Keras
- Bab 137 Upaya Terlambat
- Bab 138 Mungkin Lajang
- Bab 139 Dia Terlalu Mencampuri Urusan Orang Lain
- Bab 140 Mencubit Bagian Lembut Buah Kesemek
- Bab 141 Melemparkan Roti Daging Ke Anjing
- Bab 142 Mati Karena Dirinya
- Bab 143 Tuan Sutedja Keempat Datang
- Bab 144 Datang Mengacaukan Situasi
- Bab 145 Kembali Seperti Sedia Kala
- Bab 146 Gila
- Bab 147 Siapa Sedang Mengakali Siapa
- Bab 148 Mengibaskan Ekor Dan Kembali
- Bab 149 Tangan Babi Asin
- Bab 150 Dia Terburu-buru Mau Buang Air Kecil
- Bab 151 Tolong Menjauhiku
- Bab 152 Orang Selalu Berubah
- Bab 153 Anjing Yang Baik Tidak Akan Menghalangi Jalan Tuannya
- Bab 154 Berada Di Telapak Tanganku
- Bab 155 Meninggal Di Usia Muda
- Bab 156 Aku Bilang, Aku Sudah Tahu Salah
- Bab 157 Pria Boros
- Bab 158 Kartu Ucapan Keinginan Ke Sekian
- Bab 159 Hari Yang Tenang
- Bab 160 Bekerja Sama Kapan Saja
- Bab 161 Mempercayai Dan Menghargai
- Bab 162 Pergi Memergoki
- Bab 163 Jangan Pedulikan Orang Gila Ini
- Bab 164 Semakin Meningkat
- Bab 165 Mengembalikan Semuanya Padamu
- Bab 166 Orang Baik Selalu Dibully
- Bab 167 Tidak Bisa Terus Berpura-pura
- Bab 168 Makan Dan Naik Ke Ranjang Sama Artinya
- Bab 169 Putri Kandung
- Bab 170 Sulit Mendapatkan Satu Tiket
- Bab 171 Tidak Suka Tipe Seperti Kamu
- Bab 172 Diutus
- Bab 173 Mandi Air Dingin Satu Kali Lagi
- Bab 174 Indra Keenam
- Bab 175 Tidak Tahu Diri
- Bab 176 Menggali Lubang Menunggu Untuk Dikuburkan
- Bab 177 Tidak Punya Nasib Menjadi Nyonya Muda
- Bab 178 Perbuatanmu
- Bab 179 Menjebak
- Bab 180 Pemikiran Yang Tidak Mungkin
- Bab 181 Aku Kangen Kepadamu
- Bab 182 Sampai Berjumpa Nanti
- Bab 183 Ditangkap Mentah
- Bab 184 Hampir Sempurna
- Bab 185 Pelacur Licik
- Bab 186 Salah Masuk
- Bab 187 Harus Memutuskannya
- Bab 188 Keluarga Rudy
- Bab 189 Merasa Kamu Sangat Tidak Tahu Malu
- Bab 190 Apakah Kamu Mencintaiku
- Bab 191 Kasmaran
- Bab 192 Tidak Usah Khawatir Menjadi Orang Yang Merepotkan
- Bab 193 Bikin Malu Diri Sendiri
- Bab 194 Diusir Keluar
- Bab 195 Asli Dan Benar
- Bab 196 Trik Yang Sama
- Bab 197 Akan Lebih Lembut Sedikit
- Bab 198 Buat Kamu, Jangan Disia-Siakan
- Bab 199 Dunia Milik Berdua
- Bab 200 Orang Yang Berpisah Akhirnya Akan Bertemu Lagi
- Bab 201 Harapanmu Akan Terkabul
- Bab 202 Pertama Kali Jatuh CInta Pada Seseorang
- Bab 203 Rudy Yang Suka Cemburu
- Bab 204 Kalah Uang Sampai Menjadi Miskin
- Bab 205 Drama Idola Biasanya Juga Seperti Ini
- Bab 206 Aturan
- Bab 207 Sangat Beruntung
- Bab 208 Tersiram Air Panas
- Bab 209 Masa Lalu Yang Menyakitkan
- Bab 210 Marah, Tidur!
- Bab 211 Berharap Dapat Menemukan Seseorang
- Bab 212 Mengeringkan Rambut
- Bab 213 Dia Masih Tidur
- Bab 214 Keserakahan Yang Tak Terpuaskan
- Bab 215 Mempertanyakannya
- Bab 216 Hadiah Pertama Kali Bertemu
- Bab 217 Sedikit Urusan Kecil
- Bab 218 Kehidupan Yang Lalu Berutang Padanya
- Bab 219 Ceroboh Sekali
- Bab 220 Bagaimana Akan Ribut
- Bab 221 Mengagumi Wajah
- Bab 222 Mengorbankan Orang Penting Untuk Melindungi Dirinya
- Bab 223 Memainkan Trik
- Bab 224 Melakukan Sesuatu Yang Tidak Dapat Diubah
- Bab 225 Melihatmu Sekali Akan Menghajarmu Sekali
- Bab 266 Sultan Itu Bebas
- Bab 227 Tidak Menyukainya
- Bab 228 Akan Direbut Orang
- Bab 229 Kamu Anjing Ya!
- Bab 230 Segera Menyingkirkan
- Bab 231 Seberapa Tulus
- Bab 232 Dia Adalah Wanita Aku
- Bab 233 Mengatakan Yang Sebenarnya
- Bab 234 Kakak Ipar
- Bab 235 Mendapatkan Barang Berharga
- Bab 236 Tuan Keempat Keluarga Sutedja Yang Terkenal
- Bab 237 Kamu Masih Punya Alasan
- Bab 238 Lebih Baik Tidak Ada Lain Kali
- Bab 239 Akhir Dunia
- Bab 240 Tidak Akan Melepaskan
- Bab 241 Menjadi Musuh
- Bab 242 Masuk Topik Pencarian Utama
- Bab 243 Rudy Sutedja Bisa Diandalkan ?
- Bab 244 Selamanya Tidak Boleh Berubah
- Bab 245 Bukan Suami Istri
- Bab 246 Terjebak Lagi
- Bab 247 Aku Juga Mencintaimu
- Bab 248 Satu-Satunya Wanita Yang Masuk Ke Tempat Ini
- Bab 249 Kalah Sebelum Berperang
- Bab 250 Anggap Sebagai Hadiah
- Bab 251 Melemah
- Bab 252 Takut Dipandang Sebelah Mata
- Bab 253 Abaikan Hal Tidak Senonoh
- Bab 254 Sudah Bosan Hidup
- Bab 255 Sulit Diceritakan
- Bab 256 Penipu Kecil
- Bab 257 Tergantung Perbuatanmu
- Bab 258 Jebakan Untuknya
- Bab 259 Waktu itu Keliru
- Bab 260 Cinderella Menikah Dengan Pangeran
- Bab 261 Menginginkan Yang Lebih Banyak
- Bab 262 Telah Jatuh Hati
- Bab 263 Terlalu Sembarangan
- Bab 264 Paman Hanzel
- Bab 265 Sponsor Diri Sendiri Juga Tidak Masalah
- Bab 266 Kamu Yang Melahirkan, Aku Yang Menghidupi
- Bab 267 Mungkin Tidak Yakin Denganku
- Bab 268 Nyanyi Untuk Kamu Sendiri
- Bab 269 Memperhitungkan Marco Ortega
- Bab 270 Menaikkan harga tanpa dasar
- Bab 271 Pernyataan cinta di depan umum
- Bab 272 Dia Bukan Orang Yang Gampang di Bully
- Bab 273 Mencari Kesempatan Untuk Membawa Clara Kesana
- Bab 274 Kakek bukan meninggal karena sakit
- Bab 275 kok kamu bisa disini!
- Bab 276 Tidak Semudah Itu
- Bab 277 Terjadi Masalah Apa
- Bab 278 Sayang Sekali Tidak Pergi Jadi Guru Pencerita
- Bab 279 Cari Seorang Pria Yang Bisa Mendukungmu
- Bab 280 Kemungkinan Besar Adalah Kenyataan
- Bab 281 Menjodohkan
- Bab 282 Manusia Tidak Seloyal Burung
- Bab 283 Masalah ini Benar-benar di Luar Kendali
- Bab 284 Ada Pendukung di Belakang, Memang Berbeda
- Bab 285 Sebuah Sejarah Perjuangan
- Bab 286 Membuat Fakta Sepenuhnya Terungkap
- Bab 287 Wanita Ini Telah Melahirkan Seorang Anak Yang Kuat Makan Untuknya
- Bab 288 Keluarga Besar Tapi Bukan Jodohnya
- Bab 289 Sudah Ingin Menikah?
- Bab 290 Bagaimana Membully
- Bab 291 Serigala Bermata Putih
- Bab 292 Bibi Terbaik Di Negeri Ini
- Bab 293 Orang Asing Yang Memiliki Hubungan Darah
- Bab 294 Horang Kaya Benar-Benar Sombong
- Bab 295 Mengangkat Batu Membanting Kaki Sendiri
- Bab 296 Karena Itu Kamu
- Bab 297 Rumor Pulang Bersama Ke Rumah Tercinta
- Bab 298 Siapa Suruh Kamu Tidak Punya
- Bab 299 Menertawai
- Bab 300 Anjing Tidak Akan Mengubah Kebiasaan Memakan Kotoran
- Bab 301 Emosi Besar Karena Kekasih
- Bab 302 Membantumu Menanganinya
- Bab 303 Gadis Bodoh Yang Bahagia
- Bab 304 Bekerja Keras
- Bab 305 Kekasih Baru Berdebat Dengan Kekasih Lama
- Bab 306 Membunuh Suami Sendiri
- Bab 307 Memakai Gaun Pengantin Sangat Cantik
- Bab 308 Dua Orang Yang Bermusuhan
- Bab 309 Jangan Harap Menggodanya Lagi!
- Bab 310 Wanitaku Bukan Wanita Penghibur Publik
- Bab 311 Melahirkan Seorang Raja Untuk Dia Layani
- Bab 312 Melawan Badai Bersama
- Bab 313 Setiap Kali Bisa Membuatnya Terkejut
- Bab 314 Tuan Muda Keempat Sutedja Tiba
- Bab 315 Diperlakukan Dengan Raman Dan Hormat
- Bab 316 Clara Tidak Akan Mungkin Melepaskanmu
- Bab 317 Jangan Pernah Membicarakan Kesepakatan Di Ranjang
- Bab 318 Saling Menghargai Satu Sama Lain
- Bab 319 Kamu Harus Yang Baik-Baik
- Bab 320 ‘Agresi’ Di Balik Layar Hitam
- Bab 321 Orang Terdekat Dan Orang Tercinta
- Bab 322 Rina Merasa Dikalahkan
- Bab 323 Ucapan Ini Tidak Usah Diucapkan.
- Bab 324 Banyak Yang Membicarakan Malah Dikira Kenyataan
- Bab 325 Menempel Dengan Romantis
- Bab 326 Putus Baik-Baik Denganmu
- Bab 327 Menampar Dengan Kuat
- Bab 328 Rina Muray Akan Bangkit Kembali
- Bab 329 Rosa Meldi Terjadi Sesuatu
- Bab 330 Kamu Bukan Wanitaku
- Bab 331 Kesenjangan Generasi, Ini Kesenjangan Generasi
- Bab 332 Tidak Ada Yang Bisa Ditangisi
- Bab 333 Trauma
- Bab 334 Sungguh Menyedihkan
- Bab 335 Tetap Bersama Dia Selamanya
- Bab 336 Sudah Sedikit Terlambat Untuk Ajukan Pernikahan
- Bab 337 Wanita Profesional Perongrong Suami Selama 30 Tahun.
- Bab 338 Artis Berbakat
- Bab 339 Dia Sudah Sukses
- Bab 340 Pernikahan Untuk Mendapatkan Apa Yang Dibutuhkan Masing-Masing
- Bab 341 Janji
- Bab 342 Tamu Tak Diundang
- Bab 343 Rudy Datang
- Bab 344 Ada Seseorang Ingin Bertemu Denganmu
- Bab 345 Farplane
- Bab 346 Kisah Cinta Ayah Dan Ibu
- Bab 347 Si Penyanjung Clara Santoso
- Bab 348 Mahkota Cinta
- Bab 349 Yakin Raymond Bukan Sedang Mengerjainya?
- Bab 350 Melihat Semua Orang Sebagai Pencuri
- Bab 351 Kompensasi Apa
- Bab 352 Perpisahan Kecil Memicu Kerinduan Besar
- Bab 353 Sepertinya Melamar Pernikahan
- Bab 354 Benaran Hanya Sekedar Makan
- Bab 355 Doraemon Yang Melamar Pernikahan
- Bab 356 Di Mana Terharu Sama Kejutan Indah Yang Dijanjikan ?!
- Bab 357 Bertindak Keterlaluan
- Bab 358 Drama Seru Sudah Mulai Tayang
- Bab 359 Bibi
- Bab 360 Tidak Boleh Dibiarkan
- Bab 361 Kamu Terus Berada Di Sisiku
- Bab 362 Manisnya Sampai Membuat Mual
- Bab 363 Sudah Punya Keluarga Sendiri
- Bab 364 Dimanfaatkan Seperti Orang Bodoh
- Bab 365 Sulit Dijelaskan
- Bab 366 Diusir dari rumah Keluarga Santoso
- Bab 367 Orang yang Selalu Diatur
- Bab 368 Dirinya Juga Seorang Ibu
- BAab369 Lebih Sedih Daripada Ibunya Yang Mati
- Bab 370 Cocok
- Bab 371 Tidak Melupakan Awal Percintaan
- Bab 372 Istri
- Bab 373 Siapa Yang Menggoda Siapa
- Bab 374 Kekuatan Bertempur Sangat Kuat
- Bab 375 Menjadi Kaya
- Bab 376 Pria Suci Manakah
- Bab 377 Terlalu Percaya Diri
- Bab 378 Apa Yang Mereka Bicarakan Adalah Uang
- Bab 379 Tidak Sabar Ingin Menempel Uang Di Tubuhnya
- Bab 380 Menyadari Kenyataan
- Bab 381 Adegan Pemeran Pria Di Keluarga Sunarya
- Bab 382 Diteruskan
- Bab 383 Pernikahan Baru
- Bab 384 Lilin Merah Bergoyang
- Bab 385 Kagum Dan Mengaku Kalah
- Bab 386 Peristiwa Masa Lalu
- Bab 387 Pertanyaan Yang Membuat Orang Sakit Kepala
- Bab 388 Keras Kepala Yang Mirip
- Bab 389 Terus Berjuang
- Bab 390 Muka Bertambah Tebal
- Bab 391 Permen Beracun Tidak Boleh Dimakan
- Bab 392 Nona Cantik Dari Mana
- Bab 393 Setiap Langkah Penuh Dengan Rintangan
- Bab 394 Pukul Pingsan Saja Agar Tidak Merepotkan
- Bab 395 Paman Rudy Cemburu
- Bab 396 Kebiasaan Hidup
- Bab 397 Sudah Mendapatkan Apa Yang Didapat Masih Juga Berulah
- Bab 398 Menghadapi Sepuluh Musuh Sekaligus Dengan Mudah
- Bab 399 Kali Ini Beruntung
- Bab 400 Kelemahan Rudy
- Bab 401 Arti Melampiaskan
- Bab 402 Salah Strategi
- Bab 403 Memeriksa
- Bab 404 Menyuruhnya Kembali
- Bab 405 Rudy Tidak Begitu Pelit
- Bab 406 Mungkin Telah Terjadi Sesuatu
- Bab 407 Sebenarnya Siapa Yang Dibully
- Bab 408 Melawan Musuh Dengan Satu Tindakan
- Bab 409 Membalas Dengan Cara Yang Sama
- Bab 410 Masa Lalu Yang Tidak Bisa Kembali
- Bab 411 Memelototinya Dengan Marah
- Bab 412 Teratai Putih
- Bab 413 Suami Istri Yang Hanya Mementingkan Keuntungan
- Bab 414 Memesan Dengan Jelas
- Bab 415 Hyesang
- Bab 416 Tidak Boleh Menyentuh Istri Saudara
- Bab 417 Melakukan Hal Itu
- Bab 418 Terlalu Banyak Berhutang Budi, Harus Membayar
- Bab 419 Diam-Diam Menjadi Udara
- Bab 420 Yunita Datang
- Bab 421 Mencari Jalan Lain
- Bab 422 Memukul Anjing Yang Telah jatuh Ke Air
- Bab 423 Kejutan Ulang Tahun
- Bab 424 Sepupu Jauh
- Bab 425 Dirasuki
- Bab 426 Hasil Akhir Tergantung yang Maha Kuasa
- Bab 427 Keheranan
- Bab 428 Wanita Sok Lemah Yang Buat Pusing
- Bab 429 Menangis Dan Ribut
- Bab 430 Hati Yang Buruk
- Bab 431 Masa Lalu Yang Terlupakan
- Bab 432 Tidak Bisa Melakukan Apa-Apa
- Bab 433 Hidup Sang Istri
- Bab 434 Pulang ke Tempat Asal
- Bab 435 Lihai Mengendalikan Suami
- Bab 436 Hati-hati Ginjal Rusak
- Bab 437 Hanya Ingin Peluk
- Bab 438 April Mop
- Bab 439 Mengisi Posisi Kosong
- Bab 440 Menawan
- Bab 441 Andai Kehidupan Hanya Seperti Pertemuan Pertama
- Bab 442 Tunggu Aku Kembali
- Bab 443 Obsesi Seseorang
- Bab 444 Pernah Mencintai, Pernah Menunggu, Juga Pernah Membenci
- Bab 445 Takdir Mempermainkan Orang
- Bab 446 Jangan Bermain Api
- Bab 447 Menghabiskan Modal Yang Besar Untuk Drama
- Bab 448 Membuat Keributan
- Bab 449 Siapa Yang Menjebak
- Bab 450 Sedang Memikirkanmu
- Bab 451 Terus Begitu Percaya Diri
- Bab 452 Wanita Milik Tuan Muda Rudy Siapa Yang Berani Menyentuhnya.
- Bab 453 The Little Snowman
- Bab 454 Saling Menopang
- Bab 455 Melanjutkan Hubungan Yang Sudah Berlalu
- Bab 456 Jangan Terlalu Keras Kepala
- Bab 457 Terungkapnya Anak Tidak Sah
- Bab 458 Penipuan Dalam Pernikahan
- Bab 459 Kembali Ke Sisimu
- Bab 460 Terakhir Kali
- Bab 461 Sempurna Tanpa Kekurangan
- Bab 462 Harga Mati
- Bab 463 Sesuatu Yang Tidak Bisa Diubah
- Bab 464 Menangkap Perselingkuhan
- Bab 465 Sangat Memalukan
- Bab 466 Terjatuh Dari Tangga
- Bab 467 Tidak Akan Membiarkan Mereka Bersenang Hati
- Bab 468 Semua Orang Ada Berkat Masing-Masing
- Bab 469 Mengelabui Kenyataan
- Bab 470 Syarat
- Bab 471 Etika Pembalasan Dari Pemberian
- Bab 472 Karet Cinta
- Bab 473 Ingin Membalas Kebaikan Aku ?
- Bab 474 Suamiku Baik Sekali
- Bab 475 Kepercayaan yang Datang Terlambat
- Bab 476 Sang Ayah Mertua
- Bab 477 Cukup Malang
- Bab 478 Siapa Pihak Ketiga
- Bab 479 Perutmu yang Tidak Mendukungmu
- Bab 480 Tolong Selamatkan Suamiku
- Bab 481 Clara, Sini
- Bab 482 Kondisi Sebenarnya
- Bab 483 Mengaku
- Bab 484 Lakukan Sesuai Dengan Apa Yang Aku Katakan
- Bab 485 Sanksi Hukum
- Bab 486 Mengerikan
- Bab 487 Tidak Akan Pernah Cukup
- Bab 488 Rahma Mirah
- Bab 489 Manusia Tentu Akan Berubah
- Bab 490 Ada Kemajuan
- Bab 491 Sistem Hukum Yang Ketat
- Bab 492 Setiap Gadis Adalah Seorang Putri
- Bab 493 Sangat Pintar
- Bab 494 Melakukan Apa Yang Ingin Dilakukan
- Bab 495 Lepaskanlah
- Bab 496 Tidak Mati Tidak Akan Berhenti
- Bab 497 Kita Harus Baik-Baik Saja
- Bab 498 Mendapatkan Pria Berharga Yang Dibuang Orang Lain
- Bab 499 Tampaknya Gadis Kecil Telah Ikut Belajar Buruk Dari-Nya
- Bab 500 Pinjam Banyak Bayar Lebih Sedikit
- Bab 501 Pengkhianat
- Bab 502 Tuan Heru
- Bab 503 Berpapasan
- Bab 504 Dia Mencintainya, Hanya Saja, Dirinya Selamanya Tidak Akan Mengetahuinya
- Bab 505 Dia Ingin Menyembunyikan Dirinya
- Bab 506 Dua Orang Anak Kecil
- Bab 507 Jangan Sampai Ikut Terlibat
- Bab 508 Kalian Berciuman Lagi
- Bab 509 Punya Batasan
- Bab 510 Janji Hampa
- Bab 511 Diserobot
- Bab 512 Aturan
- Bab 513 Setiap Hari Menyerahkan Diri
- Bab 514 Anak Yang Bisa Merengek Pasti Mendapatkan Susu
- Bab 515 Pasangan Zina
- Bab 516 Sedikit Pun Tidak Seperti Dia
- Bab 517 Keluarganya
- Bab 518 Cepat Saja Tidak Cukup
- Bab 519 Orang yang Tidak Memiliki Masa Depan akan Memiliki Banyak Kekhawatiran
- Bab 520 Pernikahan Yang Tidak Diberkati
- Bab 521 Alasan Mengapa Tidak Setuju
- Bab 522 Bertindak Gegabah
- Bab 523 Dia Baik Aku Juga Baik
- Bab 524 Keterlaluan
- Bab 525 Paman Sutedja, Menggendongku Di Punggung
- Bab 526 Semuanya Telah Berakhir
- Bab 527 Tidak Tahu Malu, Menempel Dalam Pelukan Pria
- Bab 528 Pantas Dipercayai
- Bab 529 Menjadi Orang Asing
- Bab 530 Marah Karena Kekasihnya Direbut
- Bab 531 Hanya Ingin Memeluknya
- Bab 532 Membuat Orang Tidak Sabar Ingin Menelannya
- Bab 533 Keras Kepala
- Bab 534 Merasa Sayang Setelah Kehilangan
- Bab 535 Nyonya Sutedja Hanya Aku Seorang
- Bab 536 Kenalan Lama
- Bab 537 Surat Wasiat
- Bab 538 Setiap Kata-Kata Menghancurkannya
- Bab 539 Tidak Semua Orang Sanggup Menerima Berkat Poligami
- Bab 540 Mengambil Kesimpulan Dari Pelajaran
- Bab 541 Rasa Kesegaran Dirimu Bisa Bertahan Berapa Lama
- Bab 542 Sebuah Cerita
- Bab 543 Janji Harus Ditepati
- Bab 544 Semua Orang Akan Menjadi Bodoh Karena Cinta
- Bab 545 Tunggu Aku Datang Menikahimu
- Bab 546 Aturan Bermain
- Bab 547 Adik Perempuan Santos Rugos
- Bab 548 Penampilan Luar Terlihat Terhormat
- Bab 549 Menempatkan Diri
- Bab 550 Kenapa Begitu Suka Kegeeran?
- Bab 551 Kenapa Mereka Bisa Mengganggumu
- Bab 552 Tuan Muda Ini Sangat Sulit Dilayani
- Bab 553 Libur Perang Satu Hari
- Bab 554 Sedikit Pun Tidak Cocok
- Bab 555 Apa Maksud ‘Berhalangan’
- Bab 556 Istriku, Aku Sudah Pulang
- Bab 557 Masuk Dari Pintu Belakang Dengan Terbuka
- Bab 558 Sadar Diri Dan Disiplin
- Bab 559 Kamu Tidak Takut Disambar Petir
- Bab 560 Di Sini Adalah Rumahku
- Bab 561 Kamu Datang, Langit Juga Cerah
- Bab 562 Tampang Rudy Menjadi Ayah
- Bab 563 Melakukan Sesuatu Yang Tidak Perlu
- Bab 564 Menjamin
- Bab 565 孔雀东南飞 Versi Modern
- Bab 566 Interogasi
- Bab 567 Mencarikan Piggy Betina Juga Tidak Akan Bisa Melahirkan
- Bab 568 Sekeras Apa Pun Pendirian Seseorang Jika Terus-Menerus Dipengaruhi Juga Akan Berubah Pendirian
- Bab 569 Membatalkan Hak
- Bab 570 Alasan Telat
- Bab 571 Dandelion Engagement
- Bab 572 Mengkhianati Cinta Kekal Abadi Harapan Dirinya
- Bab 573 Bertindak Secara Profesional
- Bab 574 Sengaja Salah Menafsirkan Maksudnya
- Bab 575 Tidak Ada Hak Untuk Merajuk
- Bab 576 Kita Bahas Sebentar
- Bab 577 Presdir Rudy Telah Ditipu
- Bab 578 Konsekuensi Paling Serius Adalah Diusir Keluar Dari Rumah
- Bab 579 Tanpa Mempertimbangkan Konsekuensinya
- Bab 580 Begitu Wanita Menjadi Tua, Maka Cinta Pria Terhadapnya Juga Akan Berkurang
- Bab 581 Rasanya Seperti Mimpi
- Bab 582 Cinderella Yang Bertemu Dengan Pangeran
- Bab 583 Pria Paling Sempurna
- Bab 584 Drama Pahlawan Menyelamatkan Gadis Cantik
- Bab 585 Pria Yang Boros !
- Bab 586 Kamu Jangan Berpikir Bahwa Kami Tidak Mengerti Hukum
- Bab 587 Tidak Keberatan Aku Membantumu Mengantar Kemeja Kan
- Bab 588 Sangat Dekat Dengan Kerabat, Tapi Tidak Dekat Dengan Istri
- Bab 589 Pria Ini Benar-Benar Bagai Lem Yang Terus Menempel Saja
- 590 Kotak Pandora
- Bab 591 Bunuh Diri Dengan Menelan Obat
- Bab 592 Jangan Memegang Harapan yang Tidak Realistis
- Bab 593 Tenang Yang Kamu Maksud Adalah Tidak Pulang
- Bab 594 Membayar Ganti Rugi Dua Kalilipat Kepadamu
- Bab 595 Peliharaan Baru
- Bab 596 Hati Tidak Nyaman
- Bab 597 Taktik Kasih Sayang Ibu
- Bab 598 Melebih-lebihkan Kemampuan Diri
- Bab 599 Belajar Ulang Bahasa Indonesia Di Sekolah Dasar
- Bab 600 Bagaikan Tikus Melihat Kucing
- Bab 601 Membantumu Berdoa
- Bab 602 Bisa Menyembuhkan Luka Cinta
- Bab 603 Menjilat Sampai Terkena Batunya
- Bab 604 Menerima Peperangan
- Bab 605 Bagaimana Aku Membalas Dirimu Yang Membullyku
- Bab 606 Sungguh Tidak Nyambung
- Bab 607 Harapan Satu-Satunya
- Bab 608 ‘Permen’ Ini Terlihat Agak Aneh
- Bab 609 Lumayan Canggung
- Bab 610 Dia Pasti Berhutang Padanya Di Kehidupan Sebelumnya
- Bab 611 Aku Pinjam Dirimu Untuk Melindungiku Sebentar
- Bab 612 Satu Kali Saja,Menjadi Yang berharga Dalam Hidup
- Bab 613 Saran Ini Boleh Dipertimbangkan
- Bab 614 Lebih Mirip Hanya Berkumpul Untuk Hidup Bersama
- Bab 615 Membunuh Suami Sendiri
- Bab 616 Lalat Jantan Juga Tidak Berani Terlalu Mendekatiku
- Bab 617 Rubah Menunjukan Ekornya
- Bab 618 Perempuan Jalang Akan Dibalas Karma
- Bab 619 Tiga Ketaatan Empat Kebajikan
- Bab 620 Menilai Ulang Selera Hyesang Sutedja
- Bab 621 Dia Sudah Mabuk
- Bab 622 Presdir Sutedja Sangat Menyukai Elanos Kami.
- Bab 623 Elanos Pasti Akan Masuk Penjara
- Bab 624 Dia Telah Kehilangan Muka Di Kehidupan Ini
- Bab 625 Aku Lihatnya Sih, Kamu Itu Bisikan Setan
- Bab 626 Hidup Indah Dan Sempurna
- Bab 627 Siap Untuk Kehilangan Nyawa
- Bab 628 Dia Tidak Ingin Lena Banyak Bicara
- Bab 629 Harus Diselesaikan Sesegera Mungkin
- Bab 630 Sebenarnya Bobo Anak Siapa
- Bab 631 Merampok Kekayaan Dan Memperkosa
- Bab 632 Menyatakan Keadilan
- Bab 633 Tenang Dan Puas
- Bab 634 Seorang Pengantin Pria, Dua Pengantin Wanita
- Bab 635 Long Long Ago
- Bab 636 Melakukan Paternitas DNA
- Bab 637 Sangat Menyesal
- Bab 638 Kalau Sakit, Harus Dirawat
- Bab 639 Hanya Sekali Ini Saja
- bab 640 Jangan Takut, Aku Akan Selalu Bersamamu
- Bab 641 Patuh Di Depan Dan Bertindak Diam-diam Di Belakang
- Bab 642 Cinta
- Bab 643 Belum Diketahui Siapa Menang Atau Kalah
- Bab 644 Bebek Mati Keras Mulutnya
- Bab 645 Kelumpuhannya Bukan Disebabkan Olehku
- Bab 646 Maukah Melakukannya Denganku
- Bab 647 Disuruh Pergi Dengan Diberi Uang
- Bab 648 Karena Dia Tidak Mengerti
- Bab 649 Rahma, Kamu Gila Ya?
- Bab 650 Aku Tidak Punya Waktu Untuk Menemanimu Ribut
- Bab 651 Konflik Batin Yang Tidak Pernah Dimiliki Sebelumnya
- Bab 652 Sulit Untuk Dikatakan
- Bab 653 Disuap Dengan Hotpot
- Bab 654 Rudy Tidak Akan Mengganggu Istrinya
- Bab 655 Metode Hidup Yang Berbeda
- Bab 656 Bukan Kabur Dari Rumah
- Bab 657 Terharunya Sampai Ingin Menangis
- Bab 658 Wanita Suka Melontarkan Pertanyaan Ini.
- Bab 659 Aroma Rencana Licik
- Bab 660 Sepasang Kekasih
- Bab 661 Apakah Hamil
- Bab 662 Tidak Ada Kesempatan Diskusi Lagi
- Bab 663 Membuat Masalah
- Bab 664 Ini Mendatangkan Bala Bantuan.
- Bab 665 Semoga Demikian
- Bab 666 Tidak Berniat Baik
- Bab 667 Putramu Sama Sekali Tidak Ada Hubungannya Denganku
- Bab 668 Kamu Tidak Akan Bisa Mengelak
- Bab 669 Bagaimana Kalau Kita Taruhan?
- Bab 670 Membuat Malu Lagi
- Bab 671 Tetap Akan Membebankannya Padaku?
- Bab 672 Begitu Keras Kepala
- Bab 673 Mempercayai Apapun Yang Dia Katakan
- Bab 674 Aman Dan Sehat
- Bab 675 Tidak Boleh Memanggilku Si Imut
- Bab 676 Dia Berjalan Ke Sana Dan Memeluknya
- Bab 677 Hanya Bisa Mengabaikannya
- Bab 678 Hal Lainnya
- Bab 679 Tidak Boleh Melarikan Diri Dari Rumah Lagi
- Bab 680 Selalu Dipermainkan
- Bab 681 Ambil Tindakan Sesuai Situasi Yang Terjadi
- Bab 682 Aduk Sedikit Sudah Parah
- Bab 683 Asalkan Kamu Mati
- Bab 684 Fitnahan Yang Tidak Masuk Akal
- Bab 685 Sudah Tidak Apa-Apa, Ayo Kita Pulang
- Bab 686 Ada CCTV Di Atap Villa
- Bab 687 Tertidur Ketika Sedang Berciuman
- Bab 688 Dia Merupakan Harta Yang Tak Ternilai Di Dalam Hatiku
- Bab 689 Jangan Terlalu Kejam, Ayo Mencoba Untuk Mengampuni Orang Lain
- Bab 691 Wanita Seharusnya Adalah Pohon Randu Alas
- Bab 691 Jika Suami Dihormati Orang Lain, Maka Istrinya Juga Akan Merasa Terhormat
- Bab 692 Menguping
- Bab 693 Tidur Dengan Sederhana
- Bab 694 Menjadi Wanita Tua Dan Tidak Cantik Lagi
- Bab 695 Nyonya Rumah Di Masa Depan
- Bab 696 Hanyalah Orang Luar
- Bab 697 Digunakan Oleh Orang
- Bab 698 Membela Seseorang Dengan Tanpa Prinsip
- Bab 699 Rencana Dan Strategi
- Bab 700 Peperangan Mengizinkan Strategi Licik, Sayang
- Bab 701 Setidaknya, Dapat Belajar Dengan Baik
- Bab 702 Suka Semuanya
- Bab 703 Teman Makan Teman
- Bab 704 Sebuah Mobil SUV Zaman Sekarang Ikut Terekam.
- Bab 705 Hubungannya Lumayan Mesra
- Bab 706 Demi Merebutkan Kasih Sayang Merawat Anak Menjadi Sampah
- Bab 707 Cerita Dari Satu Sisi
- Bab 708 Samara Bermasalah
- Bab 709 Menyadarkan Dan Memperingatkan
- Bab 710 Lama Tidak Bertemu
- Bab 711 Lesung Pipi
- Bab 712 Sepupu Adolf
- Bab 713 Tidak Dapat Mengendalikan Diri
- Bab 714 Tindakan Yang Berlebihan
- Bab 715 Mengadu Domba
- Bab 716 Si Bodoh
- Bab 717 Kamu Mengawasi Dirimu Sendiri
- Bab 718 Paman Sunarya Ganteng Dan Seksi
- Bab 719 Karena Perbedaan Pikiran Sehingga Tidak Dapat Bekerja Sama
- Bab 720 Menghasut
- Bab 721 Mati Karena Kebodohanmu
- Bab 722 Teman Terbaik
- Bab 723 Berperang Bersama
- Bab 724 Ada Perkataan Yang Hanya Perlu Didengarkan Saja
- Bab 725 Nona Su Yang Teliti
- Bab 726 Pria Yang Baik Tidak Akan Merebut Barang Milik Orang Lain
- Bab 727 Tidak Pernah Memiliki Ketulusan Hati
- Bab 728 Terlalu Pilih Kasih
- Bab 729 Alergi Yang Parah Dapat Menyebabkan Kematian
- Bab 730 Hanya Bisa Menghindar Dan Menjauh
- Bab 731 Menggunakan Cara Yang Sama Untuk Membalas Orang Tersebut
- Bab 732 Insomnia
- Bab 733 Aura Luar Biasa
- Bab 734 Sia-Sia Bersusah Payah Hasilnya Untuk Orang Lain
- Bab 735 Tidak Mau Layani Lagi
- Bab 736 Dia Membuatmu Sedih?
- Bab 737 Pemintaan Maaf Dari Nenek Xie
- Bab 738 Kebetulan Sekali, Aku Juga Tidak Bisa Tidur
- Bab 739 Tidak Ada Yang Salah Dengan Melindungi Istri
- Bab 740 Tamu Bertindak Sesuai Yang Diaturkan Tuan Rumah
- Bab 741 Nyawa Dirinya Akan Langsung Hilang Di Jalan
- Bab 742 Membalas Kejahatan Dengan Keadilan Dan Membalas Kebajikan Dengan Kebajikan
- Bab 743 Sifat Manusia Memang Cenderung Mengasingkan Orang Terdekat
- Bab 744 Yanto Santoso Meninggal Dunia
- Bab 745 Bertanggung Jawab Sepenuhnya
- Bab 746 Bertanding Akting
- Bab 747 Apakah Dia Baik Padamu
- Bab 748 Bagus Kalau Kamu Baik-baik Saja
- Bab 749 Pernikahan Janda
- Bab 750 Menunggu Keajaiban Terjadi
- Bab 751 Bisakah Jangan Begitu Pelit
- Bab 752 Akhirnya Mengatakan Sesuatu Yang Menyenangkan
- Bab 753 Kamu Sedang Pacaran?
- Bab 754 Clara Sepertinya Menyadari Sesuatu
- Bab 755 Sangat Pemberani
- Bab 756 Tidak Pandai Belajar Dari Pengalaman
- Bab 757 Melanie Mintani dan Ahmed Sunarya
- Bab 758 Ditakdirkan Untuk Bertemu
- Bab 759 Saling Membelakangi dan Menulis Nama Masing-masing
- Bab 760 Kamu Sangat Egois
- Bab 761 Kamu Mengancamku!
- Bab 762 Seperti Bunga Di Musim Semi
- Bab 763 Tidak Berhenti Mencari Masalah
- Bab 764 Kemenangan Besar
- Bab 765 Aku Akan Memberimu Sebuah Jawaban Yang Memuaskan.
- Bab 766 Tidak Ada Jalan Lain
- Bab 767 Mundur Untuk Memilih Yang Lain
- Bab 768 Keluhan Besar
- Bab 769 Hubungan Terakhir Bersama Keluarga Su
- Bab 770 Masalah Yang Terjadi Pada Malam Itu
- Bab 771 Mematikan Melanie
- Bab 772 Bagaimana Tidak Mencarikan Masalah
- Bab 773 Suasana Menjadi Tegang
- Bab 774 Kamu Salah Mencintai Orang, Dia Tidak Layak
- Bab 775 Lupa Menaruh Garam
- Bab 776 Mimpi Buruk
- Bab 777 Depresi Ringan
- Bab 778 Memerankan Adegan Yang Mana
- Bab 779 Takut Dia Membuat Masalah Untuk Rudy
- Bab 780 Seketika Masuk Dalam Kondisi Yang Berat
- Bab 781 Penipuan
- Bab 782 Harimau Tidak Menunjukkan Taringnya
- Bab 783 Jangan Mau Digunakan Sebagai Senjata
- Bab 784 Keadaan Penayangan Drama Ini Sangat Menghebohkan
- Bab 785 Perubahan Mendadak
- Bab 786 Wakil Presiden Zhou
- Bab 787 Sangat Kangen
- Bab 788 Harus Menghargai Nyawa Sendiri
- Bab 789 Beberapa Hari Ini Jangan Berulah Sembarangan
- Bab 790 Sayang, Selamat Pagi
- Bab 791 Rasanya Kulit Kepalanya Juga Ikut Merinding
- Bab 792 Kamu Menyukai Clara Santoso
- BAB 793 Mohon Kamu Jaga Kehormatan
- Bab 794 Sangat Tidak Mudah Dibohongi
- Bab 795 Putri Salju Versi Nyata
- Bab 796 Pasti Akan Membuat Masalah
- BAB 797 Dia Ternyata Digoda
- Bab 798 Menerima Dan Memberi
- Bab 799 Kelemahan Clara Santoso
- Bab 800 Meminta Keadilan
- Bab 801 Rudy Sutedja Adalah Seorang Ayah yang Baik
- Bab 802 Peraturan Keluarga Sunarya
- Bab 803 Mencuri Pusat Perhatian
- Bab 804 Mahar
- Bab 805 Jatuh ke Laut
- Bab 806 Selama Ada Anak Tidak Ada Penyesalan
- Bab 807 Merasakan Seluruh Tubuhnya
- Bab 808 Tidak Perlu Takut Dengan Yang Lebih Tinggi
- Bab 809 Putramu Adalah Anak Haram
- Bab 810 Dia Membuat Bocah Nakalnya Hilang
- Bab 811 Hanya Saja Tidak Sanggup Melawan
- Bab 812 Mungkin Saja, Dia Telah Salah Pada Sejak Awalnya
- Bab 813 Buat Apa Kamu Pulang Sekarang
- Bab 814 Aku Tidak Perlu Cerai Selagi Tidak Mau
- Bab 815 Sedang Mengikhlaskan Dirinya Dengan Perlahan-lahan
- Bab 816 Masak Sendiri
- Bab 817 Keduanya Saling Mengimbangi
- Bab 818 Ambisi Dan Aspirasi
- Bab 819 Pernikahan Bukan Rumah Bermain
- Bab 820 Baik Dengan Sangat Tenang
- Bab 821 Yang Dapat Ditinggalkan, Bukanlah Cinta
- Bab 822 Asisten Baru
- Bab 823 Ada Apa Kalau Memang Sombong
- Bab 824 Orang-Orang Jahat Di Balik Semua Ini
- Bab 825 Disebabkan Dirinya Sendiri
- Bab 826 Aku Terus Menunggumu
- Bab 827 Orang Yang Berdiri Di Belakang Su Loran
- Bab 828 Rumah Baru
- Bab 829 Sejenis Pisah Rumah
- Bab 830 Misi Yang Belum Diselesaikan
- Bab 831 Ada Negara Baru Ada Keluarga
- Bab 832 Cinta Yang Tidak Diungkapkan
- Bab 833 Harimau Bodoh Dan Rubah Cerdik
- Bab 834 Kamu Adalah Nyawaku
- Bab 835 Rudy Memang Sebuah Potongan Daging Besar
- Bab 836 Menjadi Kacau Karena Terlalu Perhatian
- Bab 837 Aku Berharap Seperti Begini
- Bab 838 Terluka Parah Dan Koma
- Bab 839 Mengantarnya
- Bab 840 Wanita Kejam
- Bab 841 Dingin Dan Takut
- Bab 842 Rudy Di Mana Dirimu
- Bab 843 Dia Tidak Dapat Menanggung Tanggung Jawab Ini
- Bab 844 Bertemu Lagi Di Kehidupan Selanjutnya
- Bab 845 Dari Kekecewaan Hingga Keputusasaan
- Bab 846 Pacar Yang Bodoh
- Bab 847 Mimpi Buruk
- Bab 848 Perasaannya Berbeda
- Bab 849 Pengaku Suami
- Bab 850 Seorang Pria Dan Masih Hidup
- Bab 851 Karena Aku Mencintaimu
- Bab 852 Perilaku Yang Tidak Bermoral
- Bab 853 Sertifikat Palsu
- Bab 854 Tidak Begitu Tertarik
- Bab 855 Apa Yang Kamu Lakukan Padaku Semalam!
- Bab 856 Apakah Telah Melakukan Sesuatu Yang Tidak Dapat Dimaafkan
- Bab 857 Alasan Membunuhnya
- Bab 858 Lebih Sakit Jika Memotong Dengan Pisau Tumpul
- Bab 859 Istri dan Anaknya Tidak Bersalah
- Bab 860 (1) Pengakuan Palsu
- Bab 860 (2) Mengakui Kepura-Puraannya
- Bab 861 Sudah Mengetahuinya Sejak Awal
- Bab 862 Negara Mengizinkan, Aturan Mendukung
- Bab 863 Ayah dan Ibu sedang Bermesraan
- Bab 864 Sulit Mendapatkan Ibu Mertua Yang Baik
- Bab 865 Label Menolak Senang - Senang
- Bab 866 Jangan Bermain Api
- Bab 867 Rain Of Qingming Festival
- Bab 868 Pria Bajingan Dan Wanita Murahan
- Bab 869 Baik-Baik Menghargai
- Bab 870 Trik Yang Licik
- Bab 871 Mendapatkannya Dengan Hamil
- Bab 872 Mereka Menggertak Istri dan Anakku
- Bab 873 Menangis Pun Terlihat Sedang Berakting
- Bab 874 Kepo
- Bab 875 Tersenyum Seperti Dungu
- Bab 876 Sungguh Hebat Dalam Menuduh Orang
- Bab 877 Mengambil Barang Tanpa Izin Pemilik Adalah Pencurian
- Bab 878 Adegan Yang Sama Berulang
- Bab 879 Ini Yang Namanya Menggoda
- Bab 880 Mencegah Hal Semacam Ini Terjadi
- Bab 881 Dua Senjata Yang Sangat Berguna
- Bab 882 Pernikahan Ini Membuatnya Merasa Sangat Lelah
- Bab 883 Memang Seharusnya Membayar Barang Yang Telah Kamu Beli
- Bab 884 Membingungkan Kebenaran
- Bab 885 Akhirnya Mengandung Anak Kedua
- Bab 886 Banyak Sekali Yang Hamil
- Bab 887 Melakukan Aborsi
- Bab 888 Tidak Merasa Pusing Di Saat Tidur
- Bab 889 Kekasih Di Kehidupan Sebelumnya
- Bab 890 Menyelamatkan Galaksi Dalam Kehidupan Sebelumnya
- Bab 891 Berusaha Keras Mencarinya
- Bab 892 Benar-Benar Merasa Lega
- Bab 893 Jangan Menjalaninya
- Bab 894 Apakah Menjadi Pihak Ketiga Juga Bisa Diwarisi
- Bab 895 Berjalan Semakin Jauh Di Jalan Menuju Kematian
- Bab 896 Bercerai Demi Memenuhi Kalian
- Bab 897 Tertipu Tubuh Dan Batin, Baru Menyesalinya
- Bab 898 Aku Begitu Mencintaimu
- Bab 899 Sesuai Peraturan
- Bab 900 Siapa Yang Lebih Konyol
- Bab 901 Uangku Tidak Bisa Disentuh
- Bab 902 Bagaimana Jika Terjadi Masalah?
- Bab 903 Panggung Sosial
- Bab 904 Sangat Menginginkan Mimpi Menjadi Kenyataan
- Bab 905 Jangan Dimanfaatin Oleh Dia
- Bab 906 Sangat Marah
- Bab 907 Tidak Tahu Malu, Tidak Tahu Harus Berkata Apa
- Bab 908 Memperlihatkan Kemesraan
- Bab 909 Alasan Putus
- Bab 910 Menendang Pria Bangsat Dan Wanita Murahan Ke Bawah
- Bab 911 Keluarga Sunarya, Aku Sangat Takut
- Bab 912 Dua Senjata Bagus
- Bab 913 Undangan Berwarna Pink
- Bab 914 Kelinci Bunga Yang Tidak Bisa Diandalkan
- Bab 915 Diantara Hidup Dan Mati
- Bab 916 Semuanya Sudah Tidak Penting
- Bab 917 Ketenangan Terakhir Sebelum Badai
- Bab 918 Tidak Keberatan Mengantarnya
- Bab 919 Memimpikan Sesuatu Yang Tidak Realistis
- Bab 920 Tidak Pantas
- Bab 921 Harus Memandang Ke Depan
- Bab 922 Contoh Teladan Yang Baik
- Bab 923 Kebanyakan Berpikir
- Bab 924, Jangan Terlalu Rakus
- Bab 925 Mencuri Kalung
- Bab 926 Perbuatan Siapa
- Bab 927 Calon Ayah Memang Semuanya Bermasalah Otaknya
- Bab 928 Siapapun Jangan Berharap Bisa Hidup Enak
- Bab 929 Berencana Bagaimana Berterima Kasihnya
- Bab 930 Pendosa Keluarga Sunarya
- Bab 931 Mimpi Buruk
- Bab 932 Jelas-Jelas Hanya Membual
- Bab 933 Tidak Dapat Menerima
- Bab 934 Apa Itu Rasa Sakit
- Bab 935 Humor Dewasa
- Bab 936 Sebuah Pesta Hongmen
- Bab 937 Apanya Yang Harus Ditakutkan
- Bab 938 Coba Mengatakannya Sekali Lagi
- Bab 939 Berakhir Di Sini
- Bab 940 Harus Dirahasiakan
- Bab 941 Tidak Berarti Apa-Apa
- Bab 942 Sangat Ketakutan
- Bab 943 Pertunjukan Yang Bagus, Akhirnya Dimulai
- Bab 944 Bernegosiasi dan Diskusi
- Bab 945 Bisa Disebut Sebuah Drama Besar
- Bab 946 Tidak Dapat Dikendalikan
- Bab 947 Bukan Insiden
- Bab 948 Dimana Letak Kelemahannya
- Bab 949 Menghalangi Jalan Siapa
- Bab 950 Reinkarnasi Juga Sebuah Ilmu
- Bab 951 Ada Saksi Mata
- Bab 952 Tidak Akan Bertahan Lama Lagi
- Bab 953 Tidak Bisa Dipertimbangkan Dengan Teliti Dan Hati-Hati
- Bab 954 Bagaimana Kalau Mempermainkanmu
- Bab 955 Sudah Cukup Belum Aktingnya
- Bab 956 Bayangan Juga Bahagia
- Bab 957 Kacau Balau
- Bab 958 Lebih Menyukai Lelaki Di Sisinya
- Bab 959 Tersiksa Sekali
- Bab 960 Sudah Semakin Konyol
- Bab 961 Memperlakukan Semua Anak Kecil Bagaikan Anak Sendiri
- Bab 962 Sulit Membantah
- Bab 963 Mempermainkan Bagaikan Orang Bodoh
- Bab 964 Surat Cerai
- Bab 965 Sengaja Atau Tidak
- Bab 966 Seni Berbicara
- Bab 967 Kemungkinan Melepaskan Su Loran Lebih Besar
- Bab 968 Sekarang Tinggal Bersama
- Bab 969 Hal Yang Sangat Sederhana
- Bab 970 Bodohkah
- Bab 971 Pembohong Juga Akan Tertipu
- Bab 972 Menunggu Pertunjukan
- Bab 973 Sepertinya Kamu Sangat Mengerti
- Bab 974 Lebih Mementingkan Kekasih Daripada Sahabat
- Bab 975 Membunuh Suami
- Bab 976 Menangis Sampai Lemes Tak Berdaya
- Bab 977 Ingin Membunuh Orang
- Bab 978 Kotak Paket
- Bab 979 Barang Sialan Ini Sengaja Untuk Mencelakai
- Bab 980 Clara, Apa Kamu Benar-Benar Bahagia?
- Bab 981 Dilemparkan Ke Lift Seperti Melempar Paket
- Bab 982 Yang Pertama Kali Aku Lakukan Adalah Mengusirmu.
- Bab 983 Tiba-Tiba Bersikap Baik, Pasti Ada Maunya
- Bab 984 Bercanda Dengannya Ya
- Bab 985 Bingung, Sungguh Bingung
- Bab 986 Tidak ada perbandingan, tidak ada tersakiti
- Bab 987 Kacau Balau
- Bab 988 Kuat Dalam Memanjakan Istri
- Bab 989 Keluarga Sunarya Dalam Masalah Besar
- Bab 990 Merasa Biasa-Biasa Saja
- Bab 991 Keinginan Dan Perasaan Setiap Orang Berbeda
- Bab 992 Bisakah Lebih Peka
- Bab 993 Merubah Yang Palsu Menjadi Asli
- Bab 994 Benar-Benar Palsu
- Bab 995 Kesalahan Sejak Awal
- Bab 996 Apakah Ingin Menyerahkan Tubuhmu
- Bab 997 Bagaimana Jika Kamu Sampai Naik Ke Kasurnya
- Bab 998 Menunjukkan Sikap
- Bab 999 Kepribadian Yang Tak Dapat Diubah
- Bab 1000 Sampai Jumpa, Mantan Pacar
- Bab 1001 Dia Tidak Perlu Takut Lagi
- Bab 1002 Wanita Yang Dapat Meluluhkan Hatinya
- Bab 1003 Kenangan Adalah Hal Yang Sangat Mengerikan
- Bab 1004 Aku Benar-Benar Berharap Kamu Dan Suamimu Bahagia
- Bab 1005 Gantian Aku, Juga Menangis
- Bab 1006 Situasi Menguntungkan Bagi Kedua Belah Pihak
- Bab 1007 Baru Tahu Rasa
- Bab 1008 Memanjakan Istri
- Bab 1009 Sulit Mengubah Sifat Seseorang
- Bab 1010 Mungkin Benar-Benar Gila
- Bab 1011 Saling Terlibat
- Bab 1012 Api Amarah Yang Tidak Dapat Terpendam
- Bab 1013 Sedang Ribut Apa Lagi
- Bab 1014 Aktingnya Sangat Jelek
- Bab 1015 Honey, Aku Sakit
- Bab 1016 Dengar Kata Ayah
- Bab 1017 Gadis Kecil
- Bab 1018 Gadis Ramah
- Bab 1019 Kamu Si Bajingan
- Bab 1020 Aku Mempedulikanmu
- Bab 1021 Berpenampilan Ingin Memakan Orang
- Bab 1022 Kamu Masih Mencintaiku
- Bab 1023 Istri Yang Disimpan Dalam Rumah
- Bab 1024 Aku Akan Mempertimbangkannya
- Bab 1025 Apa Bedanya Dengan Penipuan Pernikahan
- Bab 1026 Ingat Dengan Bentuk Wajah Ayah
- Bab 1027 Rasanya Telah Kehilangan Kasih Sayang
- Bab 1028 Kekasih Selama Hidup Ini Sudah Cukup Banyak
- Bab 1029 Hanya Ingin Melekat Di Sisinya
- Bab 1030 Kasihan Padaku Ya !
- Bab 1031 Yang Mengalami Kerugian Itu Dirimu Juga
- Bab 1032 Menangkap Barang, Menangkap Seorang Pria Kecil yang Tampan
- Bab 1033 Belum Siap
- Bab 1034 Mengunjungi Ayah Mertua Dan Ibu Mertua
- Bab 1035 Sepertinya Tidak Mengunci Pintu
- Bab 1036 Apa Yang Ditakutkan?
- Bab 1037 Melakukan Lamaran
- Bab 1038 Nyonya Vosh, Pandanganmu Cukup Bagus
- Bab 1039 Masalah Uang Mahar
- Bab 1040 Hanya Takut Bertemu Orang Yang Tidak Masuk Akal
- Bab 1041 Benar-Benar Sah
- Bab 1042 Akhir Dari Astrid
- Bab 1043 Ujian Tujuh Tahun Pernikahan
- Bab 1044 Apakah Yang Kamu Kira Memang Sesuai Dengan Perkiraanmu!
- Bab 1045 Kehidupan Memang Seharusnya Seperti Ini
- Bab 1046 Semakin Kuat Seiring Berjalannya Usia
- Bab 1047 Takdir Menakjubkan
- Bab 1048 Tambahan Wilson : Mimpi Yang Tidak Bisa Dihapus
- Bab 1049 Tidak Bertemu, Tidak Merindu
- Bab 1050 Benar-Benar Berjodoh
- Bab 1051 Tidak Menyesal Selamanya
- Bab 1052 Tidak Terbiasa
- Bab 1053 Sudah Lama Tidak Bertemu
- Bab 1054 Pacar Yang Tak Tertandingi
- Bab 1055 Kalau Begitu Terpaksa Kawin Lari
- Bab 1056 Menggoda Pria Rumahan Yang Baik Hati
- Bab 1057 Pantas Kamu Mendapatkannya
- Bab 1058 Dasar Mens Sialan Ini
- Bab 1059 Aku Tidak Ingin Terlibat Apapun
- Bab 1060 Tidak Ada Hubungannya Denganmu
- Bab 1061 Waktu Singkat Untuk Hubungan Kasih Sayang
- Bab 1062 Semuanya Bukan Orang Yang Sederhana
- Bab 1063 Karena, Aku Ingin Menyelesaikan Dirimu Dengan Tanganku Sendiri
- Bab 1064 Surat Cinta
- Bab 1065 Aku Mencintaimu, Hingga Akhir Hidupku
- Bab 1066 Gungun Sayangku
- Bab 1067 Siapa Itu Gungun?
- Bab 1068 Karena Dia Mencintaimu
- Bab 1069 Memperkuatkannya
- Bab 1070 Sekumpulan Pengecut Yang Egois
- Bab 1071 Kenapa Kamu Berbicara Omong Kosong
- Bab 1072 Sama Seperti Anak Pungut
- Bab 1073 Aku Serius
- Bab 1074 Tidak Semua Orang Seperti Itu
- Bab 1075 Apakah Kamu Masih Ingat Dengan Anak Kita
- Bab 1076 Memperlakukan Semuanya Dengan Adil
- Bab 1077 Hanya Diana Sendirian yang Tetap di Tempat.
- Bab 1078 Apa Yang Seharusnya Dan Tidak Seharusnya Diperjuangkan
- Bab 1079 Cinta Yang Dalam
- Bab 1080 Aku Selalu Ada Di Sini
- Bab 1081 Satu Ciuman Langsung Mendapatkannya
- Bab 1082 Ciuman Pertama
- Bab 1083 Kamu Benar-Benar Tidak Berguna
- Bab 1084 Ciuman Rasa Kue
- Bab 1085 Maksudnya Mau Janjian Kencan Dengannya?
- Bab 1086 Desta, Bawa Aku Pergi
- Bab 1087 Untungnya, Aku Tidak Meneruskan Kesalahan Inj
- Bab 1088 Semuanya Dihilangkan Air Kencing
- Bab 1089 Tuan Muda Sunarya Duduk Di Alas Ompol
- Bab 1090 Sangat Cool
- Bab 1091 Dia Menyukaimu
- Bab 1092 Itu Menggambarmu
- Bab 1093 Bagaimana kalau Mabuk?
- Bab 1094 Ingin
- Bab 1095 Kelak, Aku Yang Akan Mengurusmu
- Bab 1096 Dia Sangat Menempel Padamu
- Bab 1097 Muncul Dengan Tidak Takut Mati
- Bab 1098 Ayah Menggangguku
- Bab 1099 Sebuah Drama Besar, Akan dimulai
- Bab 1100 Tidak Layak Menjadi Seorang Ibu
- Bab 1101 Diane, Lakukan Dengan Baik
- Bab 1102 Sudah Disalahpahami
- Bab 1103 Berharap Waktu Akan Berhenti
- Bab 1104 Nenek, Lollipop
- Bab 1105 Pengacara Besar Akhirnya Dikalahankan Oleh Ibunya Sendiri.
- Bab 1106 Bagaimana Bertaruh, Menaruh Nyawa
- Bab 1107 Perlakukan Dia Dengan Baik, Cintai Dia Dengan Baik.
- Bab 1108 Berkarakter Tercela Dan Sangat Buruk
- Bab 1109 Setiap Hari Adalah Hari Baik
- Bab 1110 Jika Menipu Orang Setidaknya Perhatian Sedikit
- Bab 1111 Merugikan Orang Lain Dan Diri Sendiri
- Bab 1112 Mas Kawin
- Bab 1113 Berpura-Pura Bodoh Dan Menjebaknya
- Bab 1114 Sepasang Kekasih Yang Senasib
- Bab 1115 Pria Lembut Dan Sopan
- Bab 1116 Akan Bertemu Kekasih
- Bab 1117 Operasi Sihir Seperti Apa Ini
- Bab 1118 Menunggu Kesempatan Datang
- Bab 1119 Pacar Masa Depan
- Bab 1120 Benar-Benar Hamil
- Bab 1121 Jangan Bersikap Bodoh Lagi Kedepannya
- Bab 1122 Hidup Yang Sangat Melelahkan
- Bab 1123 Bagaimana Mengejar Seorang Pria
- Bab 1124 Membicarakan Masalah Pribadi
- Bab 1125 Ada Jimat Dalam Perutnya
- Bab 1126 Tidak Sanggup Menggapai
- Bab 1127 Ayah Kandung Hanya Ada Satu
- Bab 1128 Apa Yang Dia Inginkan
- Bab 1129 Semuanya Terjelaskan
- Bab 1130 Sayangku, Semoga Kamu Bahagia
- Bab 1131 Saat Jatuh Cinta, Minum Air Pun Kenyang
- Bab 1132 Masih Bisa Diselamatkan
- Bab 1133 Hidup Terlalu Singkat, Harus Seksi
- Bab 1134 Sulit Ditangani
- Bab 1135 Tidak Ada Pikiran Semacam Ini
- Bab 1136 Lahirpun Juga Membawa Dosa Bawaan
- Bab 1137 Sekali, Dua Kali, Tapi Tidak Untuk Ketiga Kali
- Bab 1138 Kalau Hatinya Mulai Kejam Maka Benar-Benar Akan Sangat Kejam
- Bab 1139 Pilihan Yang Bagus
- Bab 1140 Mimpi Lebih Cepat
- Bab 1141 Aku Tidak Percaya, Apakah Kamu Mempercayainya?
- Bab 1142 Betapa Dia Mencintaimu
- Bab 1143 Kamu Berbeda Dengan Nona-Nona Kaya Lainnya
- Bab 1144 Pria Mencintai Uang Harus Dengan Cara Yang Benar
- Bab 1145 Keyra Merasa Dirinya Benar-Benar Sangat Pintar
- Bab 1146 Ingin Disuapi Olehnya
- Bab 1147 Berwaspadalah Saat Bermain Api
- Bab 1148 Jangan Takut, Aku Di Sini
- Bab 1149 Menjauhlah Darinya
- Bab 1150 Gampang Dirawat Karena Tidak Pilih Makan
- Bab 1151 Apakah Hubungan Kita Dulunya Sangat Dekat?
- Bab 1152 Harimau Tidak Menunjukkan Keganasannya Dikira Hello Kitty
- Bab 1153 Apa Menurut Nona Besar Sunarya Sangat Menyenangkan
- Bab 1154 Tidak Berani Berkorban Demi Cinta
- Bab 1155 Cara Berpikir yang Berbeda
- Bab 1156 Wanitaku, Siapa pun Tidak Boleh Menyentuhnya
- Bab 1157 Ingin Rasanya Menukar Kembali Rando Sanusi Orang Itu
- Bab 1158 Hanya Merasa Kamu Sangat Baik Hati
- Bab 1159 Terima Kasih Atas Doamu
- Bab 1160 Hari Ini Kamu Sangat Cantik
- Bab 1161 Cinta Tidak Memandang Kalah Dan Menang
- Bab 1162 Saling Membuat Kesal
- Bab 1163 Tidak Sembarangan, Ini Serius
- Bab 1164 Siapa Yang Menindas Siapa
- Bab 1165 Pengeran Telah Kembali
- Bab 1166 Terlalu Ceroboh Terhadap Pernikahan Dan Cinta
- Bab 1167 Kamu Sungguh Tidak Sebanding Dengan Harga Ini
- Bab 1168 Di Vila
- Bab 1169 Menguntungkan Orang Lain
- Bab 1170 Pria Adalah Makhluk Yang Sangat Bahaya
- Bab 1171 Nyonya Muda Sanusi
- Bab 1172 Alfy Sedang Merayunya
- Bab 1173 Kencan Bagian Selanjutnya
- Bab 1174 Cinta Pertama Alfy
- Bab 1175 Aku Berharap Kamu Adalah Satu-Satunya
- Bab 1176 Memikirkan Kamu
- Bab 1177 Banyak Insiden Yang Bergejolak
- Bab 1178 Maksudnya Seperti Apa Yang Kamu Lihat
- Bab 1179 Tarifku Sangat Mahal
- Bab 1180 Pahlawan Penyelamat Wanita Cantik, Wanita Cantik Menyerahkan Diri
- Bab 1181 Betapa Dalamnya Cinta Alfy Padamu
- Bab 1182 Segitu Mencintainya Dan Merindukannya
- Bab 1183 Bagaimana Jika Tidak Bisa Dicairkan
- Bab 1184 Dia Memperdulikanmu
- Bab 1185 Yang Mengundangmu Adalah Orangtuaku
- Bab 1186 Kecanggungan Terlihat Jelas Diwajah Tampannya
- Bab 1187 Semakin Lama Semakin Pintar Menggoda
- Bab 1188 Pernah Membenci, Pernah Menyesal, Lebih Banyak Cinta
- Bab 1189 Akan Menjatuhkan Citra
- Bab 1190 Key Sedang Mandi
- Bab 1191 Kalau Kamu Bilang Tidak Ada, Aku Percaya
- Bab 1192 Meninggalkan Bekas Cupang
- Bab 1193 Menafkahi Istri
- Bab 1194 Kamu Terlalu Memandang Tinggi Diriku
- Bab 1195 Berlebihan
- Bab 1196 Ayah Kandung Bisa Cemburu
- Bab 1197 Sungguh Konyol
- Bab 1198 Kobaran Cinta Antar Manusia
- Bab 1199 Setelah Menikah Bisa Hidup Bersama
- Bab 1200 Tindakan yang Sangat Tangguh
- Bab 1201 Kekurangan Tuan Sanusi
- Bab 1202 Mengenai Masalah Cadangan
- Bab 1203 Apakah Aku Sudah Mengganggu Kalian Berdua?
- Bab 1204 Ayah Dan Kakakku Pasti Akan Menyalahkanmu
- Bab 1205 Cinta Tidak Punya Alasan
- Bab 1206 Aku Berharap Dapat Bertemu Denganmu Lagi
- Bab 1207 Kamulah Yang Paling Berharga
- Bab 1208 Tidak Melawan Balik
- Bab 1209 Tidak Memberimu Makan
- Bab 1210 Apakah Kalian Sudah Selesai
- Bab 1211 Keyra Sunarya, Aku Mencintaimu
- Bab 1212 Sejak Itu, Orang Yang Aku Cintai Akan Mirip Denganmu
- Bab 1213 Aku Datang Menemanimu
- Bab 1214 Sangat, Sangat Merindukannya
- Bab 1215 Menyederhanakan
- Bab 1216 Terlalu Banyak Pertanyaan
- Bab 1217 Sebenarnya Ada Berapa Banyak Teman Mesra Masa Kecilmu
- Bab 1218 Sungguh Kebetulan Sekali, Bertepatan Ayahnya Juga Pulang
- Bab 1219 Benar-Benar, Tidak Kooperatif Sama Sekali
- Bab 1220 Sangat Rindu Ketika Diam Tak Melakukan Apa-Apa
- Bab 1221 Perasaan Seperti Selir Tercinta Yang Ditempatkan Di Rumah Indah
- Bab 1222 Sudah Sangat Mengendalikan Sikap
- Bab 1223 Sinar Matahari Di Luar Jendela Sungguh Cerah
- Bab 1224 Pemikirannya, Hanyalah Keinginan Sepihak
- Bab 1225 Aku Sendiri Yang Bersedia
- Bab 1226 Dia Belum Tentu Perlu Perhatianku
- Bab 1227 Diamlah Kamu
- Bab 1228 Banyak Tanda Tanya Berputar di Atas Kepala Keyra
- Bab 1229 Bentuk Pria Gemuk Biru Itu Agak Konyol
- Bab 1230 Aku Akan Menunggumu
- Bab 1231 Perbedaan Status
- Bab 1232 Kemarahan Dan Kejengkelan Gerald Bisa Dibayangkan
- Bab 1233 Saling Mencintai Dan Menyakiti
- Bab 1234 Siapa Yang Munafik
- Bab 1235 Tidak Boleh Melakukan Dua Hal Sekaligus
- Bab 1236 Ada Udang Di Balik Batu
- Bab 1237 Aku Akan Menjadi Seorang Suami Baik
- Bab 1238 Apakah Ada Pertemanan Murni Antara Pria Dan Wanita?
- Bab 1239 Ombak Tidak Akan Ada, Jika Tidak Ada Angin
- Bab 1240 Mengundang Kalian Mendengarkan Sebuah Cerita
- Bab 1241 Membenci Dalam Hati, Tetapi Tidak Berdaya
- Bab 1242 Menentukan Fakta
- Bab 1243 Kamu Pasti Akan Menyesal Telah Mengenalku
- Bab 1244 Menyakiti Membawa Kesenangan Sesaat, Setelah Meminta Maaf Harus Berjuang Untuk Mendapatkannya Kembali
- Bab 1245 Perlakuan Yang Pantas Di Dapatkan Oleh Nyonya Sanusi
- Bab 1246 Kerja Lembur Bersama Alfy?
- Bab 1247 Semua Orang Keberatan
- Bab 1248 Bukan Bodoh, Hanya Saja Tidak Terlalu Pintar
- Bab 1249 Kamu Terlihat Lebih Enak Dibandingkan Seafood
- Bab 1250 Pada Akhirnya Diskusinya Tidak Berhasil
- Bab 1251 Kamu Ini Serius Atau Bercanda Sih
- Bab 1252 Setidaknya Dulu Pernah Saling Memiliki
- Bab 1253 Mantan Pacar Dan Pacar Sekarang
- Bab 1254 Zara Meminjam Uang
- Bab 1255 Tidak Akan Ada Orang Ketiga Lagi
- Bab 1256 Bukankah Kamu Mengatakan Dia Adalah Anak Haram
- Bab 1257 Bagaimana Memecahkan Situasi
- Bab 1258 Apakah Kamu Adalah Istri Tuan Alfy?
- Bab 1259 Cintaku
- Bab 1260 Perjanjian Pranikah yang Ternodai Oleh Darah
- Bab 1261 Telah Berusaha Yang Terbaik Untuk Mencintaimu
- Bab 1262 Itu Setia Apa Hanya Berakting
- Bab 1263 Kamu Sudah Setuju ?
- Bab 1264 Alfy Harusnya Tidak Keberatan Tinggal Di Rumah Istri
- Bab 1265 Bisa Dijebak Oleh Dia, Adalah Sebuah Kehormatan Bagiku
- Bab 1266 Dengan Berat Hati Mengizinkanmu Bergantungan Padaku
- Bab 1267 Sedikitpun Tidak Sakit
- Bab 1268 Kesempurnaan Sulit Didapat
- Bab 1269 Sudah Bosan Hidup
- Bab 1270 Bersama Denganmu Hingga Akhir
- Bab 1271 Kehilangan Muka Ketiika Pulang Ke Rumah Ibu Kandung
- Bab 1272 Alfy Jauh Lebih Menggiurkan Dari Makanan Restoran Mahal
- Bab 1273 Peraturan Permainan
- Bab 1274 Skandal
- Bab 1275 Nenek Sanusi
- Bab 1276 Orang Yang Tidak Ramah
- Bab 1277 Telah Menginginkan Sangat Lama
- Bab 1278 Lebih Menyukai Kamu
- Bab 1279 Sudah Berkuasa Sangat Lama
- Bab 1280 Tidak Berkata Apa Pun Meskipun Mengetahui Semuanya
- Bab 1281 Modal Yang Ada Di Belakangnya
- Bab 1282 Pernikahan Siapa
- Bab 1283 Pernikahan Kedua Orang
- Bab 1284 Ketika Seorang Gadis Sudah Dewasa, Dia Harus Dinikahkan
- Bab 1285 Bodoh Malah Bertindak Seenaknya
- Bab 1286 Tidak Akan Terjadi Hanya Dengan Keinginan Sebelah Pihak
- Bab 1287 Pertama Kalinya Merasa Canggung
- Bab 1288 Jarang Interaksi Akan Jarang Bertengkar
- Bab 1289 Awas Saja Membawa Malapetaka
- Bab 1290 Tidak Sengaja
- Bab 1291 Lemah Bahkan Tidak Bisa Menahan Satu Pukulan Pun
- Bab 1292 Mengujimu
- Bab 1293 Kapan Baru Berhenti
- Bab 1294 Kehilangan Akal Sehat
- Bab 1295 Tidak Ada Satu Pun Yang Baik
- Bab 1296 Wajar
- Bab 1297 Dia Tidak Sanggup Menerima Budi Dari Mahen Sutedja
- Bab 1298 Takut Istri Adalah Sebuah Kebajikan
- Bab 1299 Menikah
- Bab 1300 Pernikahan
- Bab 1301 Suami Suami
- Bab 1302 Meminjam Bahuku Untukmu Bersandar
- Bab 1303 Sangat Iri Padamu
- Bab 1304 Apakah Itu Ibu Mertua?
- Bab 1305 Pernikahan Baru
- Bab 1306 Mengenai Masalah Melahirkan Anak
- Bab 1307 Tidak Mungkin Akan Bisa Mencapai Kesepakatan
- Bab 1308 Penipuan Pernikahan
- Bab 1309 Setidaknya Untuk Saat Ini, Aku Paling Mencintaimu
- Bab 1310 Apa Yang Harus Dia Lakukan
- Bab 1311 Aku Ingin Pergi Dari Sini
- Bab 1312 Orang Lain
- Bab 1313 Beberapa Orang Tidak Dapat Menahannya
- Bab 1314 Berhenti Bermain
- Bab 1315 Seperti Sebuah Bakcang
- Bab 1316 Aku Rindu Padamu, Percayakah Kamu
- Bab 1317 Berapa Harga Yang Harus Dibayar?
- Bab 1318 Syarat
- Bab 1319 Dia Adalah Milik Mahen, Seutuhnya
- Bab 1320 Tidak Bisa Dipermainkan
- Bab 1321 Tidakkah Memperkenalkannya
- Bab 1322 Hubungan Di Atas Ranjang
- Bab 1323 Apakah Tuan Muda Kedua Tahu Bagaimana Berpacaran
- Bab 1324 Pacaran
- Bab 1325 Tolong Lepaskan Aku
- Bab 1326 Sampai Di Sini Saja, Aku Tidak Sanggup Lagi
- Bab 1327 Dua Garis
- Bab 1328 Apakah Menginginkan Bayinya?
- Bab 1329 Belum Pasti Siapa Yang Menindas Siapa
- Bab 1330 Pemegang Saham Baru
- Bab 1331 Pangeran Itu Tidak Perlu Bekerja Di Dapur
- Bab 1332 Ibuku Ingin Bertemu Denganmu
- Bab 1333 Kisah Serigala Datang
- Bab 1334 Tatapan Mata Ketika Melihat Pria Yang Dicintai
- Bab 1335 Kehangatan Yang Ingin Didekati
- Bab 1336 Sudah Akan Menjadi Ayah
- Bab 1337 Selamat Pagi, Kamu Yang Tersayang
- Bab 1338 Lautan Bunga
- Bab 1339 Jadi Istriku
- Bab 1340 Ingin Siapa Yang Meminta Maaf
- Bab 1341 Tunggu Saja Untuk Kehilangan Semuanya!
- Bab 1342 Tidak Cocok Untuk Memiliki Anak
- Bab 1343 Kemungkinannya Satu Dari Sepuluh Ribu
- Bab 1344 Topik Pembicaraannya Menyimpang
- Bab 1345 Perjanjian Pranikah
- Bab 1346 Penerusan Hidup
- Bab 1347 Kebahagiaan Yang Selamanya
- Bab 1348 Didesak Lagi
- Bab 1349 Berpura-Pura Bodoh
- Bab 1350 Masalah Melahirkan Anak Laki-Laki Atau Anak Perempuan
- Bab 1351 Apa Itu Rasa ‘Malu’
- Bab 1352 Dulu Belum Pernah Hamil
- Bab 1353 Bagaimana Bayi Bisa Berada Dalam Perut Mama
- Bab 1354 Si Kecilnya Sungguh Kecil Sekali
- Bab 1355 Tolong Panggil Aku Nyonya Sutedja
- Bab 1356 Tidak Ada Lain Kali
- Bab 1357 Urusanmu Adalah Urusanku
- Bab 1358 Hanya Dapat Mengandalkan Diri Sendiri
- Bab 1359 Waktu Pendidikan Prenatal
- Bab 1360 Tidak Ada Kejutan
- Bab 1361 Semua Orang Berteriak Mau Memukulinya
- Bab 1362 Menduduki Jabatannya
- Bab 1363 Dia Juga Ikan Dalam Jaring Jebakan Ini
- Bab 1364 Saling Jujur, Dan Bukan Saling Mengatur
- Bab 1365 Kamu Gila Ya!
- Bab 1366 Aku Juga Peduli Padanya
- Bab 1367 Memberinya Kemanisan Setelah Menamparnya Dengan Keras.
- Bab 1368 Tidak Ingin Mengulangi Kesalahan Yang Sama
- Bab 1369 Cinta Tidak Terkendali
- Bab 1370 Kamu Sangat Imut Ketika Kecil
- Bab 1371 Seperti Pernikahan Paksa
- Bab 1372 Pernikahan Diisi Dengan Cinta Dan Toleransi
- Bab 1373 Malam Pernikahan
- Bab 1374 Sepertinya Tidak Tega
- Bab 1375 Merasa Puas Dengan Hidup Ini
- Bab 1376 Tidak Akan Membohongi Kamu Lagi
- Bab 1377 masuk rumah sakit