Suami Misterius - Bab 898 Aku Begitu Mencintaimu

“Kamu pasti salah melihat.” Honey berkata dengan yakin, “Semalam kakak Delton selalu bersamaku. Lagipula, dia bukan orang seperti itu.”

Clara, “........”

Dia sangat ingin bertanya: Bagaimana kalau dia memang merupakan orang seperti itu?

Honey sangat mempercayai Delton, dalam situasi seperti ini, Clara juga tidak dapat banyak berkata.

Kalau terus melanjutkannya, Honey akan curiga Clara sedang mengadu domba.

Dan pada saat bersamaan.

Di luar toilet.

Delton baru saja keluar dari toilet, seseorang tiba-tiba berjalan ke sana, memegang lengannya dan menariknya ke sudut yang sepi.

Delton tertegun, tapi setelah melihat wanita yang menariknya, dia tersenyum memeluknya ke dalam pelukan, dan menekannya di dinding.

“Begitu tidak sabar datang mencariku, rindu denganku?” Delton menyentuh rambut wanita yang halus.

Petty mengerutkan kening, dan bertanya dengan wajah sombong: “Mengapa kamu masih keluar masuk dengannya!”

Pandangan Delton penuh dengan ketidakberdayaan dan menghela nafas berkata: “Ayah dan ibuku memaksaku menemaninya berpartisipasi dalam upacara penghargaan kali ini, tidak berdaya, tidak mungkin aku menentang orang tuaku.”

Ketika berkata, tangan Delton tidak berhenti menyentuh pipi Petty.

“Kedua keluarga kami sudah saling mengenal sejak lama, kami berdua tumbuh bersama sejak kecil. Kedua belah pihak orang tua sangat berharap kami dapat bersama.”

“Lalu bagaimana denganmu?” Petty memelototinya bertanya.

“ Petty, sudah berapa kali aku mengatakannya, aku hanya menganggap Sugar sebagai adik, kamulah cinta sejatiku, emangnya kamu ingin aku mengeluarkan hatiku padamu?”

Delton menarik tangannya menekan bagian jantungnya.

Akhirnya amarah di wajah Petty perlahan-lahan menghilang, tapi tetap memperingatkannya: “ Delton, aku memberitahumu, Kalau kamu berani membohongiku, aku jamin kamu akan mati dengan sengsara. Paman dan sepupuku adalah pejabat tinggi, tidak sulit bagiku untuk menghancurkan keluarga Zenith.”

“Penampilan mengancam orang juga begitu imut.” Delton tidak merasa kesal dengan ancamannya, malah mencubit wajahnya dengan mesra, “Aku begitu mencintaimu, bagaimana mungkin membohongimu.”

Petty barulah tersenyum, lengannya memegang bahunya, dan kakinya yang ramping merangkul pinggang Delton. Keduanya saling berciuman tanpa merasa takut.

Delton sangat pandai merayu wanita, wajah Petty memerah dan bersandar di tubuhnya.

“Malam ini ke rumahku?” Petty terengah-engah dan bertanya.

“Malam ini tidak sempat, besok aku pergi mencarimu, aku jamin membuatmu nyaman.” Delton menempel di telinganya dan berkata dengan mesra.

“Dasar.” Petty memukul bahunya.

Delton tersenyum licik, memeluknya dan berkata “Aku belum sempat berterima kasih padamu tentang proyek kereta bawah tanah.”

Petty mendengus, dan berkata dengan sombong: “Itu hanyalah sebuah proyek kecil, selama kamu baik padaku, kamu akan mendapat lebih banyak proyek lagi. Kalau kamu jahat padaku, aku bisa mengambil kembali semuanya yang kuberikan padamu.”

“Aku tahu, jangan begitu galak.” Delton mencium bibirnya, “Sudshlah, aku harus kembali ke lokasi. Kalau keluar terlalu lama, dia akan curiga.”

“Ya.” Petty menjawab dengan enggan.

“Kamu jangan khawatir, aku akan berusaha memberitahu keluargaku. Aku mencintaimu dan ingin menikahimu. Aku juga tidak berharap selalu bersembunyi ketika bersamamu.”

“Baiklah, aku mempercayaimu sekali lagi. Kalau kamu berani membohongiku, aku akan menghancurkan keluarga Zenith.”

Setelah Delton pergi, Petty merapikan gaunnya yang berantakan, lalu berjalan keluar.

Conan sedang berdiri bersandar di dinding sebelah. Mereka sedang selingkuh, dirinya sedang santai.

“ Petty, apakah kamu merasa Tuan muda Zenith ini dapat diandalkan?” Saat ini demi keuntungan, dia dapat mengkhianati tunangannya, mungkin di masa depan dia juga akan mengkhianatimu.” Conan memperingatkannya.

“Beraninya dia!” Petty berkata. “Aku adalah saudara sepupu dari keluarga Sunarya, meskipun memberinya keberanian, dia juga tidak berani menyinggung keluarga Sunarya.”

Conan menggerakkan bibirnya tidak berkata, dia berpikir dalam hati: Kamu sebagai Nona sepupu keluarga Sunarya yang keluar dari tengah jalan, tidak memiliki hubungan yang baik dengan anggota keluarga Sunarya. Ketika nenek masih hidup, kamu bisa bersikap sombong, tapi nenek sudah tua dan tidak akan hidup lama, sampai saat itu Rendi yang mengambil alih di keluarga Sunarya, siapa yang akan mempedulikanmu lagi.

Rendi! Memikirkan pria tampan itu, wajah Conan memerah tanpa sadar dan jantungnya juga berdebar kencang.

Meskipun tidak dapat menikah dengannya, tapi selama bisa menjadi wanita di sampingnya, sudah cukup untuk, hidup senang selamanya.

“Mengapa kamu terdiam?” Melihatnya menundukkan kepala tidak berkata, Petty bertanya dengan sedikit kesal.

“Aku merasa apa yang kamu katakan sangat masuk akal.” Conan berkata. Dia tahu Petty tidak pernah mau mendengar nasehatnya, jadi dia tidak menyia-nyiakan waktu untuk menasehatinya.

Petty mendengus, dan berkata dengan nada aneh: "Aku tahu kamu tidak tertarik dengan pria yang aku pilih. Kamu memiliki penglihatan yang tinggi, langsung tertarik dengan sepupuku. Aku menyarankanmu jangan mencoba memakan daging angsa, sebaiknya menerima kenyataan, mencari pria dengan kedudukan setara dan menikah dengannya, jangan sudaah menjadi perawan tua, baru menyesal tidak dapat menikah."

Pikiran Conan diketahui, dan diejek olehnya, wajahnya menjadi sangat buruk. "Aku, aku tidak ada."

“Ada atau tidak, hatimu sangat jelas.” Petty berkata lalu berbalik dan berjalan ke ujung koridor.

Conan ikut di belakangnya, karena tubuhnya lebih kecil, jadi harus berlari baru bisa mengejar langkah Petty.

Petty berjalan ke ruang pakaian, tempat penyimpanan mantel, dibawa masuk oleh seorang staf layanan.

Staf layanan mengambil mantel bulunya dari gantungan dan menyerahkannya dengan hormat. "Nona Petty, ini mantelmu."

Petty mengangguk, dan melihat ke sekeliling ruang pakaian, kemudian langsung tertuju pada sebuah mantel berwarna merah muda.

Dia telah melihat mantel ini di dalam majalah, Hermès edisi terbatas, tidak ada wanita yang tidak tertarik padanya, tapi karena harganya sangat mahal, dan sulit mendapatkannya, jadi Petty hanya bisa melihatnya.

Tapi mantel ini dikenakan di tubuh Clara, Petty sangat kesal ketika memikirkannya.

Dia mengarahkan jarinya ke mantel yang tergantung di gantungan, lalu tersenyum dan berkata pada staf layanan, "Itu juga, kakak iparku memintaku sekalian mengambilkan mantelnya."

"Ini......." Staf layanan sedikit ragu.

Dalam keadaan normal, para artis akan mengambilnya sendiri atau meminta asistennya yang mengambilkan, jarang meminta orang lain bantu mengambilkannya. Harus diketahui bahwa pakaian yang digantung dalam ruangan ini sangat berharga, dia tidak dapat membayarnya kalau kehilangan salah satunya.

"Mengapa masih berdiri di sana, emangnya aku harus mengambilnya sendiri? Kakak iparku adalah aktris besar, kalau membuatnya menunggu kelamaan, kamu akan dipecat." Melihat staf layanan tidak bergerak, Petty langsung menjadi kesal.

Setelah dimarahi olehnya, staf layanan mungkin terkejut, dia segera melepaskan pakaian itu dengan gelisah dan menyerahkannya pada Petty.

Petty mengambil pakaian itu dan berjalan keluar, Conan segera ikut di belakangnya, merendahkan suaranya, dan bertanya dengan gelisah, " Petty, mengapa kamu mengambil pakaian Clara?"

"Tentu karena membencinya, sesuatu yang tidak dapat kumiliki, dia juga jangan berharap dapat memilikinya!" Petty berkata dengan cemburu dan kejam: "Cuaca hari ini sangat dingin. Dia tidak punya mantel, pasti akan masuk angin, paling baik kalau kedinginan dan menyebabkan keguguran, daripada anak haram dalam perutnya mempermalukan keluarga Sunarya."