Suami Misterius - Bab 579 Tanpa Mempertimbangkan Konsekuensinya

Setelah Hyesang mendengarkannya, dia tersenyum, kemudian dia menarik Ahyon ke dalam pelukannya.

Telapak tangannya menyentuh pipi Ahyon, ujung jarinya mengusap kulit pipi Ahyon yang halus dan lembut.

"Ahyon, jujur saja, berpolitik benar-benar sangat melelahkan.

Jika aku kehilangan pekerjaan, bagaimana jika aku menjadi seorang bapak rumah tangga?

Aku makan tidak banyak, sangat mudah untuk dihidupi.

Aku akan menjaga kehidupanmu, kamu berkonsentrasi pada karirmu, berusaha untuk menyelesaikan impian ibumu, dan menjadi desainer paling hebat di industri fashion. "

Ahyon merapatkan bibirnya dan menatap Hyesang, kata-kata pria benar-benar hanya bisa didengarkan saja, sama sekali tidak boleh dianggap serius.

"Aku akan naik ke pesawat, masalah pernikahan, kita bicarakan setelah aku kembali."

"Baik."

Hyesang mengangguk, tetapi lengannya masih melingkari pinggang Ahyon.

Ahyon mengerutkan kening dan menepuk tangannya, "Bolehkah kamu melepaskanku sekarang?"

"Kamu menciumku dulu, baru aku melepaskanmu."

Hyesang berkata dengan nakal.

"Hyesang, di sini adalah bandara!"

Wajah Ahyon memerah.

"Apa yang salah dengan bandara, di sini banyak kok yang kiss goodbye."

Hyesang mengulurkan jarinya dan menunjuk ke pipinya sendiri.

Ahyon benar-benar tidak ada solusi lain, jika mereka seperti ini terus, pesawat sudah terbang ke Jerman pun, Hyesang juga tidak akan membiarkannya pergi.

Ahyon sangat tidak berdaya, wajahnya memerah, dia berjinjit, dan dia berencana untuk mencium pipi Hyesang.

Kemudian, ketika dia mendekati Hyesang, Hyesang tiba-tiba menoleh, bibir Hyesang yang tipis dengan kuat menempel pada bibirnya yang lembut.

Ahyon sangat marah dan kesal, dan dia memukul di dada Hyesang.

Hyesang tersenyum jahat, dia meraih tangan Ahyon, meletakkannya di bibir dan menciumnya lagi.

"Istri, tidak bagus untuk menggodaku di depan umum."

"Hyesang!"

Ahyon hampir mau melompat karena terlalu marah.

"Istri, jika kamu tidak naik ke pesawat lagi, pesawat tidak akan menunggu siapapun."

Hyesang berkata dengan wajah tersenyum.

Dia memanggil 'istri', sepertinya mereka telah kembali ke waktu terbaik mereka.

Ahyon sangat tidak berdaya, dia memelototi Hyesang dengan ganas, kemudian membawa kopernya, dan berbalik untuk berjalan menuju pos pemeriksaan keamanan.

Ahyon mengambil boarding pass dan KTP melewati pos pemeriksaan keamanan, dan Hyesang masih mengikutinya.

Orang lain melewati pos pemeriksaan keamanan dengan menunjukkan KTP, namun Tuan Muda Ketiga Sutedja cukup menunjukkan wajahnya.

Dia mengikuti Ahyon berjalan ke ruang tunggu, tiket Ahyon dipesan oleh Ramzez, dan Ahyon tentu saja duduk kelas satu.

Ruang tunggu VIP kelas atas tidak begitu ramai, Ahyon sembarang memilih tempat duduk untuk duduk.

Dan Hyesang duduk di sebelahnya, mengangkat kakinya yang panjang, terlihat sangat santai.

"Hyesang, apakah kamu mau mengikutiku untuk naik ke pesawat?"

Ahyon bertanya dengan marah.

Hyesang mendekatinya, jarak wajahnya yang tampan kurang dari satu inci dari wajah Ahyon, dan hampir mencium Ahyon lagi.

Ahyon terkejut dan segera menghindarinya.

"Besok ada rapat penting, jadi aku tidak bisa pergi.

Kalau tidak, besok setelah aku selesai rapat, aku akan terbang ke Jerman untuk mencarimu? "

Hyesang berkata sambil tersenyum, wajahnya terlihat sangat serius.

"Tidak perlu!"

Ahyon dengan cepat menolak.

Mereka sudah saling kenal selama lebih dari sepuluh tahun, dan waktu mereka bersama juga tidak singkat.

Dia sangat mengerti Hyesang, Hyesang selalu bertindak sesuai keinginannya.

"Lalu apa yang harus aku lakukan jika aku merindukanmu dan ingin menciummu?"

Hyesang bertanya.

"Aku hanya melakukan perjalanan bisnis selama seminggu, Hyesang, perlukah kamu begitu lengket padaku?

Selama tahun-tahun ketika kita berpisah, tidak ada yang bisa dicium olehmu, bukankah kamu juga hidup dengan baik. "

Ahyon yang memiliki temperamen yang baik, seringkali marah karena tingkah lakunya.

"Oh."

Hyesang mengangguk dengan patuh, dengan senyum jahat di bibirnya, "Kalau begitu, aku akan dengan patuh menunggumu pulang untuk menciumku."

Ahyon: "..." Dia tidak ingin berbicara dengannya lagi.

Sebelum naik ke pesawat, Hyesang memeluk Ahyon dan memberinya ciuman yang kuat, dan Ahyon melarikan diri ke gerbang naik pesawat.

Hyesang berjalan keluar dari bandara dan suasana hatinya sangat bagus.

Namun, suasana hati yang baik ini hanya bertahan sampai sebelum kembali ke rumah.

Ketika dia melihat gadis bernama Tata yang duduk di ruang tamu rumahnya, suasana hatinya tiba-tiba menjadi tidak indah.

Dia benar-benar meremehkan kakak iparnya ini, biasanya kakak iparnya ini sering tersenyum, dan memberi orang kesan mudah diatur.

Tanpa diduga, dia merupakan orang yang memiliki banyak ide, dan suka mengambil keputusan sendiri.

"Hyesang sudah kembali ya, Tata baru saja mengatakan bahwa dia mau pergi, dan kamu kebetulan pulang, sepertinya kalian memang memiliki nasib untuk bertemu."

Meiji berdiri dan berkata sambil tersenyum.

Rudy dan Clara pergi setelah makan malam, sangat jelas mereka tidak ingin ikut campur dalam masalah ini.

Tata beberapa kali berpamitan ingin pergi, tetapi Meiji selalu mempertahankannya.

Pasangan sepupu ini, memainkan pertunjukkan dengan antusias, dan berakting dengan sangat hidup.

" Tata , izinkan aku untuk memperkenalkan padamu, ini adalah adik dari Demian, dia empat tahun lebih tua darimu, kamu panggil dia Kak Hyesang saja."

Meiji menarik Tata dan berkata kepada Hyesang, "Hyesang, ini adalah sepupuku, Tata , aku pernah menyebutkannya kepadamu, Tata adalah seorang pengacara terkenal."

"Tuan Muda Sutedja, senang bertemu dengan anda."

Tata sangat sopan, sikapnya juga tidak terlalu antusias.

Hanya saja pipinya memerah, dia sedang berusaha menyembunyikan rasa malunya.

Dia pernah melihat Hyesang di TV, Hyesang menjabat di posisi tinggi, muda dan tampan.

Dan Hyesang sangat jelas lebih luar biasa dari yang dilihat di TV, auranya yang kuat dan dingin, temperamennya yang setengah baik dan setengah jahat, paling membuat wanita terpesona.

Tetapi Hyesang hanya mengangguk dengan ringan, dia bahkan tidak memandang Tata , dia langsung berjalan melewatinya dan duduk di sofa tunggal di samping.

Meiji juga menarik Tata untuk duduk bersama, dia tersenyum dan membuka topik pembicaraan.

Tata layak atas profesinya sebagai pengacara, dia sangat pintar berbicara, dan tidak ada pujian dan sanjungan dalam perkataannya, namun setiap perkataannya membuat Tary tersenyum dengan bahagia.

Dan Hyesang diam-diam merokok, terlihat seperti orang luar.

Meiji sangat cemas, dia secara tidak sengaja menarik topik pembicaraan pada Hyesang.

"Hyesang, sepupuku baru saja kembali, dia merupakan pendatang baru di Kota A, dia adalah seorang gadis, kedepannya dia mungkin membutuhkan bantuanmu."

"Kakak ipar berkata terlalu sopan."

Hyesang berkata dengan sopan, tapi suaranya sangat dingin.

Asap rokok menyebar di sekelilingnya, membuat orang tidak bisa melihat ekspresi wajahnya.

Meiji tersenyum, kemudian melanjutkan dengan antusias: "Kita semua adalah kerabat, kedepannya harus sering berhubungan.

Kalian adalah anak muda, pasti ada banyak hobi dan topik yang sama, mungkin kalian bisa menjadi teman baik. "

Setelah Hyesang mendengarnya, dia tersenyum dengan dingin.

"Teman seperti apa yang dimaksud kakak ipar?"

Sambil berbicara, Hyesang mengulurkan tangan dan mengambil kotak rokok di atas meja, dia menyalakan sebatang rokok dengan santai, nada suaranya sangat santai tetapi membawa hawa dingin, "Jika maksud Kakak ipar adalah teman biasa, maka lupakan saja.

Kakak ipar, anda juga tahu, aku tidak pernah berteman dengan wanita dan menimbulkan masalah untuk diriku sendiri. "

Karena status Hyesang, sering kali ada wanita yang menempel padanya dengan alasan teman, lama-kelamaan, Hyesang selalu menjauhi teman-teman wanita, dan hal tersebut, orang-orang Keluarga Sutedja juga tahu.

"Untuk teman istimewa, itu semakin tidak perlu.

Aku dan Ahyon akan segera menikah.

Adik Tata mendekatiku pada saat ini, apakah dia ingin menjadi selingkuhanku! Aku tidak berani berselingkuh, Keluarga Mirah bukan keluarga yang gampang dibully, konsekuensi dari aku berselingkuh mungkin akan memengaruhi karir masa depanku, kalau begitu aku benar-benar rugi besar.

Atau apakah kakak ipar merasa bahwa sepupu anda memiliki pesona yang luar biasa yang bisa membuatku melakukan segala sesuatu tanpa mempertimbangkan konsekuensinya? "

Novel Terkait

Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
3 tahun yang lalu
1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
4 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
3 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu
Predestined

Predestined

Carly
CEO
4 tahun yang lalu
Because You, My CEO

Because You, My CEO

Mecy
Menikah
4 tahun yang lalu
Meet By Chance

Meet By Chance

Lena Tan
Percintaan
3 tahun yang lalu