Suami Misterius - Bab 1143 Kamu Berbeda Dengan Nona-Nona Kaya Lainnya

Kondisi kehidupan mereka yang seperti itu, wajar jika tidak memiliki kotak tisu di rumah.

Keyra membuka tas tangan, mengeluarkan sebungkus tisu dari dalam, lalu mengeluarkan beberapa lembar tisu dan menyerahkannya.

Tunggu setelah wanita itu sudah hampir selesai menangis, barulah mulai menanyakan tentang insiden kecelakan Zaenal . Namun, wanita itu sama sekali tidak tahu apa-apa, dia hanya tahu bahwa suaminya meninggal di lokasi konstruksi, dan pembangun menolak untuk mengganti rugi uang, dia dan anaknya tidak akan bisa bertahan hidup lagi.

Untungnya, sebagian besar rekan kerja Zaenal tinggal di gedung tabung ini, jadi Keyra sedikit banyak tahu tentang situasi kejadian dari mereka.

Ternyata, dua tahun yang lalu, Brendon Construction mendirikan perusahaan real estate, yang merupakan properti kedua yang dikembangkan oleh Brendon Construction .

Grup Sanusi adalah pemimpin industri konstruksi dalam negeri, yang sangat terkenal. Di bawah pimpinan keluarga Sanusi, Brendon Construction mengembangkan penjualan real estat yang pertama.

Lokasi real estate kedua sangat bagus, yang juga merupakan gedung distrik sekolah, sangat banyak diminati, begitu dibuka langsung hampir terjual habis.

Namun, entah kenapa, pembangunan gedung ini tiba-tiba terhenti saat sudah dibangun setengah jadi. Hingga waktu penyerahan unit semakin dekat, Brendon Construction segera meminta beberapa tim konstruksi bekerja lembur untuk mengejar proyek tersebut.

"Untuk menghasilkan lebih banyak uang, kami bekerja lembur, bergegas mengejar waktu di lokasi konstruksi. Setiap hari hanya tidur selama dua sampai tiga jam. Kapten Rulli sudah mengatakannya di awal bahwa ini akan menyebabkan kecelakaan. Tetapi orang-orang Brendon Construction sama sekali tidak mau mendengarkannya, mereka hanya memperhatikan tenggat waktu. Akibatnya, benar terjadi kecelakaan.

Hari itu, Zaenal hanya memejamkan mata selama dua jam sebelum didesak untuk pergi ke lokasi konstruksi. Saat bekerja, Zaenal sangat mengantuk, beberapa kali mengantuk hingga tidak bisa membuka matanya. Alhasil, saat mengikat batang baja di lantai atas, injakan kakinya kosong dan langsung terjatuh dari lantai sepuluh, langsung meninggal di tempat.

Kami menelepon 120, setelah diantar ke rumah sakit, sudah tiba di selamatkan lagi. Orang Brendon Construction hanya membayar biaya penyelamatan dan tidak peduli dengan sisanya. "

"Sejauh yang aku tahu, Brendon Construction sangat kuat. Meskipun harus mengejar jadwal konstruksi, mereka bisa mencari lebih banyak tim konstruksi untuk saling bertukar jam kerja ..." Keyra berkata dengan bingung, hanya saja, sebelum perkataannya selesai, seorang pekerja menyela.

"Mungkin tidak punya uang. Perusahaan konstruksi sebesar itu ternyata tidak mampu mengeluarkan uang. Tim konstruksi biasanya harus membayar setengah dari dana proyek sebagai uang muka barulah mereka bersedia memulai konstruksi. Hanya tim konstruksi kecil seperti kami yang bersedia bekerja terlebih dahulu dan kemudian baru dibayar. Brendon Construction masih menunggak banyak proyek pada kami."

Keyra bahkan menjadi lebih bingung setelah mendengarkan hal ini. Sebagai pemimpin industri konstruksi, Grup Sanusi terkenal dengan sumber daya keuangannya yang kuat.

Bahkan di musim dingin pasar properti dalam dua tahun terakhir, pengembang kecil telah memangkas harga untuk merangsang konsumsi. Real estat yang dikembangkan oleh Grup Sanusi bersikeras tidak mau menurunkan harga, ini adalah perwujudan dari kekuatan. Brendon Construction adalah cabang kantor dari Sanusi , jadi seharusnya tidak akan kekurangan uang.

Terlebih lagi, real estat laris manis, tetapi malah tidak ada uang untuk membangun gedung, ini benar-benar aneh.

Keyra sangat penasaran, selain itu, jika menemukan sesuatu yang tidak masuk akal, Keyra tidak akan bisa tidur sebelum semuanya menjadi jelas.

Oleh karena itu, setelah Keyra meninggalkan gedung tempat para pekerja tinggal, lalu memutuskan untuk pergi melihat lokasi konstruksi. Mungkin di sana bisa menemukan jawaban.

Keyra baru saja keluar dari gedung tabung dan berdiri di persimpangan untuk menghentikan mobil. Ponsel di dalam tasnya tiba-tiba berdering dan di layar muncul nama Dina .

Keyra menerima telepon, di ujung telepon, suara Dina bertanya, "Aku sudah sangat kelaparan, mengapa kamu masih belum kembali?"

Keyra baru teringat sekarang, dirinya meminta Dina menunggunya kembali dan makan bersama. "Oh, kamu makanlah lebih dulu, aku masih harus pergi ke lokasi konstruksi."

“Sebentar lagi langit akan gelap, kenapa kamu pergi ke lokasi konstruksi sendirian?” Dina bertanya dengan cemas.

"Aku hanya pergi melihat-lihat dan segera kembali, kamu tidak perlu mengkhawatirkanku."

Setelah Keyra selesai berbicara dan hendak langsung menutup telepon, tetapi terdengar suara Dina berkata lagi dengan tidak berdaya: "Keranjang buah telah dikirim, tetapi Alfy tidak terlihat. Sekretarisnya bilang dia tidak ada, kemudian mewakilinya untuk menerima."

Keyra sepertinya sudah mengira hasilnya akan seperti ini, Keyra hanya sedikit mengangkat sudut bibirnya, lengkungan bibirnya mengungkapkan rasa ketidakberdayaan yang dalam, hatinya tumpul dan tidak nyaman.

"Aku sudah katakan sebelumnya, Alfy tidak memiliki niat bersamaku. Dia menyelamatkanku, hanya bertindak seperti pahlawan."

"Namun, Alfy yang aku kenal jelas bukan orang yang suka campur urusan orang lain..." Dina menyela.

Namun, Keyra tidak menunggu Dina menyelesaikan perkataannya, langsung memutuskan panggilan.

Keyra naik taksi dan pergi ke lokasi konstruksi lagi. Karena ada yang meninggal di lokasi konstruksi, saat ini semua pekerjaan sepenuhnya dihentikan.

Keyra berjalan di lokasi konstruksi yang tidak rata, melewati bangunan yang baru setengah jadi satu demi satu.

Keyra berjalan berdasarkan narasi pekerja. Kemudian menemukan gedung tempat Zaenal mengalami kejadian, lalu naik ke lantai sepuluh dalam satu tarikan napas di sepanjang tangga tanpa pegangan tangan.

Keyra berjalan dengan hati-hati ke jendela selangkah demi selangkah. Di tengah bangunan, tidak ada kaca jendela, tidak ada halangan, sekilas langsung dapat melihat bagian bawah bangunan.

Keyra berdiri di tepi dan melihat ke bawah. Di sinilah Zaenal terjatuh. Di bawah seharusnya sudah dibersihkan, tidak ada noda darah yang terlihat dari inspeksi visual.

Tetapi seseorang pernah di sini dan telah terjadi sesuatu, jadi tidak mungkin meninggalkan jejak sama sekali.

Keyra mengambil langkah maju dengan hati-hati, saat hendak melihat ke bawah, tiba-tiba ada sebuah tangan yang meraihnya, kemudian menarik dirinya mundur dengan kasar.

Keyra terkejut, secara spontan memberontak, tetapi kemudian ditekan ke dinding satu sisi dengan paksa. Keyra menghela nafas lega saat melihat orang itu menekannya.

“Alfy, mengapa kamu?” Keyra mengangkat dagunya dan menatapnya, sisa cahaya matahari terbenam tersebar dari jendela, membuat tubuh Alfy terlihat samar cahaya kuning, postur wajahnya yang indah semakin terlihat karena sisa cahaya matahari..

“Aku yang seharusnya menanyakan pertanyaan ini, apa yang kamu lakukan di sini?” Wajah tampan Alfy dingin dan dalam.

Baru saja, Alfy melihat Keyra berdiri di tepi jendela, jantungnya melonjak ketakutan. Apakah Keyra tahu apa itu bahaya?

Wajah Alfy sangat serius, tetapi wajah Keyra malah tersenyum, matanya yang besar dan indah berkedip menatap Alfy, berkata dengan setengah bercanda : "Tuan Muda Sanusi bisakah biarkan aku pergi dulu, kamu menekanku seperti ini, aku tidak bisa bicara. "

Alfy baru menyadari bahwa dirinya menekan Keyra ke satu sisi dinding, setengah tubuh mereka saling bersentuhan.

Alfy mundur selangkah merasa sedikit bersalah dan mundur ke jarak yang aman. Mata gelapnya yang dalam setengah tertutup dan mendengar Keyra berkata: "Aku datang menangani kasus. Klienku mengalami kecelakaan di sini, jadi aku datang untuk melihat."

Alfy melihat ke samping ke arah jendela, matanya dalam. Dengar-dengar, di sinilah tempat pekerja itu jatuh secara tidak sengaja.

"Setelah ada yang meninggal di sini, hanya beberapa orang saja yang berani datang. Kamu sangat berani, apakah tidak takut?"

"Apa yang perlu ditakutakan dari orang mati? Orang mati tidak akan menyakiti orang. Orang-orang yang hidup dengan niat yang salah itu lebih mengerikan." Keyra berkata dengan nada tidak setuju.

Alfy mengerutkan bibir dan menatap Keyra dengan saksama, dengan tatapan mata yang dalam.

Keyra merasa sedikit tidak nyaman ditatap oleh pria yang disukainya. Kemudian secara spontan mengulurkan tangan dan menyentuh wajahnya, lalu bertanya: "Apakah wajahku kotor? Mengapa kamu terus melihatku?"

“Tidak apa-apa, hanya merasa, kamu berbeda dengan Nona-nona kaya lainnya.” Alfy membuang muka dan berkata pelan.

Novel Terkait

Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
4 tahun yang lalu
This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
3 tahun yang lalu
Pernikahan Kontrak

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
4 tahun yang lalu
Beautiful Lady

Beautiful Lady

Elsa
Percintaan
3 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
Menaklukkan Suami CEO

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
3 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu