Suami Misterius - Bab 896 Bercerai Demi Memenuhi Kalian

Su Loran telah terbiasa menjadi selebritis yang anggun dan mulia, dia melepaskan sepatu hak tinggi dan tanpa merias wajahnya, dia merasa gadis di dalam cermin sangat asing.

Tidak seperti Su Loran, Talia melukis riasan indah, mengenakan perhiasan, auranya yang kuat sangat menekan orang.

Su Loran merasa dirinya menjadi rendah diri di depan Talia, tapi dia tetap mempertahankan adegan, mendorong sebuah hasil tes kehamilan ke depan Talia.

Tanpa terduga, Talia sangat tenang. Sepertinya ini hanya sesuatu yang tidak ada hubungan dengannya.

"Aku mengandung anak Ahmed. Aku minta maaf, tapi aku tetap harus mengatakan bahwa diriku dan Ahmed benar-benar saling mencintai. Talia, kamu adalah orang pintar, daripada mempertahankan sebuah pernikahan yang tidak memiliki harapan, lebih baik melepaskannya, agar tidak terikat."

Su Loran berkata, kata-kata ini, dia telah berlatih selama beberapa kali.

Setelah mendengar, Talia hanya tersenyum dingin, "Kamu mengandung anak suamiku, kamu seharusnya pergi mencarinya, tidak ada gunanya kamu memberitahuku."

Talia mengambil hasil tes kehamilan, meremasnya dengan santai, dan melemparkannya ke tempat sampah daur ulang di bawah kakinya.

"Emangnya kenapa kalau kamu memiliki sepotong daging di perutmu. Putriku sudah berada di sekolah dasar, agar anakku memiliki keluarga lengkap, aku tidak mungkin bercerai dengan Ahmed."

Lagipula, aku bukan orang bodoh, mengapa harus bercerai dan memenuhimu? Selama aku tidak bercerai, anak di perutmu hanya dapat menjadi anak haram."

……

Kata-kata Talia masih bergema di telinganya, Su Loran sangat marah dan tidak berhenti bergetar. Dia tidak sabar ingin mencekik putri Talia dan memberikan ruang bagi anak di perutnya.

Ketika kembali ke apartemen, Su Loran masih kesal, dia sama sekali tidak menyangka Ahmed ada di rumahnya.

Ketika Ahmed memeluknya dari belakang, Su Loran menjerit ketakutan.

"Pergi ke mana? Kembali begitu telat." Ahmed membenamkan kepalanya di lehernya dan bertanya dengan suara rendah.

Bau alkohol yang kuat di tubuhnya, langkahnya terhuyung-huyung dan napasnya berat.

Ada bau alkohol yang tersebar di udara, membuat Su Loran ingin muntah.

Dia menahan ketidaknyamanan dan menjawab: "Tidak pergi ke mana-mana, hanya keluar berputar-putar dan mengambil napas."

"Ya." Ahmed menjawab, menggendongnya ke sofa, menatapnya dan berkata, "Aku akan melakukan perjalanan bisnis akhir-akhir ini, jaga baik dirimu."

"Pergi ke mana? Harus pergi lama?" Su Loran bertanya dengan curiga.

"Pergi ke perbatasan, mungkin akan menunda beberapa lama." Ahmed menjawab.

Para pengedar narkoba sangat licik, menyembunyikan istri dan anak-anaknya di tempat yang sangat rahasia, butuh banyak upaya untuk menemukannya, dan juga butuh banyak upaya untuk membuat mereka bekerja sama secara patuh.

Kali ini pergi ke perbatasan, dia tidak akan kembali tanpa keberhasilan.

Rendi sangat menyayangi istrinya, kali ini, ia pasti akan menghancurkan reputasi Clara, membuat Rendi sakit hati.

"Lingkungan dan kondisi di perbatasan jauh lebih buruk daripada di Beijing. Kamu juga harus menjaga baik dirimu." Su Loran berkata dengan lembut dan patuh, tetapi tidak banyak bertanya.

Rendi mengangguk, mengulurkan tangan mencubit dagunya, dan mengawasinya dari atas ke bawah.

Jarang sekali Su Loran tidak merias wajah, meskipun tidak secantik biasanya, tapi kulitnya sangat bagus, terlihat sangat mempesona.

Ahmed menggerakkan jakun secara tidak sadar, menekan kepalanya dan menciumnya dengan tidak sabar.

Kemudian, Su Loran ditekan di sofa, tidak peduli bagaimana dia menolak dan memohon, tetap ditekan oleh Ahmed dan melepaskan pakaiannya dengan kasar.

Su Loran baru hamil selama sebulan lebih, meskipun janinnya dalam kondisi baik, tapi menurut saran dokter, hubungan seksual dilarang selama tiga bulan pertama.

Tapi Ahmed sama sekali tidak peduli dengan ini, dia melakukannya sesuka hati.

Setelah selesai, dia mengenakan pakaiannya dan melihat Su Loran meringkuk di sudut sofa, tangannya memegang perutnya dengan erat, terlihat waspada. Ada air mata di matanya, mata berkaca-kaca terlihat sangat menggoda.

Ahmed tiba-tiba merasa kasihan, menghela nafas dan berkata, "Ketika Talia hamil, kami juga sering melakukannya, Yaya juga dilahirkan dengan selamat. Bocah di dalam perutmu tidak serapuh yang kamu pikir."

Su Loran menggigit bibirnya erat-erat, dan menatapnya dengan air berlinang, tanpa berkata.

Ahmed mengulurkan tangan dan menyeka air mata di pipinya, berkata, "Kalau kamu tidak ingin melakukan aborsi, maka lahirkan saja. Aku akan mengatur seseorang melakukan prosedur pergi ke luar negeri untukmu, setelah perutmu bertambah besar, kamu pergi ke luar negeri untuk menunggu persalinan."

Su Loran tersenyum setelah mendengar, dan bersandar ke dalam pelukan Ahmed.

Mereka berdua bermesraan sejenak kemudian kembali ke dalam kamar dan beristirahat.

Dini hari berikutnya, Ahmed pergi dengan tergesa-gesa dan menaiki penerbangan pagi ke perbatasan.

……

Clara juga bangun pagi-pagi.

Deringan ponsel tidak berhenti berdering, sangat bising.

Clara berbalik dengan malas, dan masuk ke dalam pelukan Rudy, lalu bergumam, "Bising sekali."

Rudy memeluknya dan tersenyum tak berdaya, mengulurkan tangan mengambil ponsel di meja samping tempat tidur dan menjawab.

Dia meletakkan ponsel di telinga Clara, dan terdengar suara Luna dari dalam ponsel.

"Sayangku, apakah kamu sudah bangun? Kamu harus berpartisipasi dalam upacara penghargaan hari ini, apakah kamu lupa?"

Clara mengulurkan tangan, menggosok matanya, akhirnya kesadarannya menjadi lebih jelas. Tetapi upacara penghargaan benar-benar dilupakan olehnya.

“Jam berapa upacara penghargaan dimulai?” Clara bertanya dengan suara agak serak, karena baru bangun jadi suaranya sedikit serak.

“Pukul sepuluh pagi, setengah jam kemudian, aku akan pergi menjemputmu.” Selesai berkata, Luna menutup telepon.

Clara melemparkan ponselnya ke samping dan bangun dari ranjang dengan malas.

“Ingin keluar?” Rudy bertanya.

"Ya. Ada upacara penghargaan festival musik di pagi hari. Salah satu laguku dinominasikan, meskipun tidak ada harapan untuk menang, tapi tetap harus ikut berpartisipasi." Clara berkata.

"Yah, minta Olga menemanimu. Tidak boleh mengenakan riasan wajah, tidak boleh menganakan sepatu hak tinggi, dan tidak boleh meminum alkohol." Rudy memperingatkannya, lalu memilihkan gaun dan mantel untuknya.

Clara tidak berdaya, hari ini dia harus masuk layar, tanpa makeup dan sepatu hak tinggi, bagaimana dia menghadapinya?

Namun, nada bicara Rudy jelas tidak memiliki ruang untuk diskusi, Clara hanya dapat mengenakan gaun konservatif yang bahkan tidak menunjukkan lehernya, mengenakan mantel tebal, lalu keluar bersama Luna.

Luna tidak terlalu banyak mengomentari rias wajahnya hari ini.

Bagaimanapun, Clara bukan protagonis hari ini. Mantel edisi terbatas Hermès pada dirinya adalah model terbaru untuk musim dingin ini, saat ini belum dijual di Cina dan juga sangat berharga di pasaran Eropa.

Mantel ini sangat cocok dengan temperamen Clara, dan juga bisa mempertahankan auranya, cukup untuk menciptakan topik pembicaraannya.

Untuk membuat istrinya terlihat cantik, Rudy selalu bersedia mengeluarkan modal.

RV Clara perlahan-lahan berhenti di luar pintu upacara penghargaan.

Luna duluan turun dari mobil, kemudian Olga memapah Clara berjalan dengan hati-hati.

Clara menaiki tangga dan kebetulan bertemu dengan Petty dan asistennya Conan.

Petty mengedipkan matanya, berpenampilan acuh tak acuh. Tapi Conan diam-diam mendorongnya, baru dia berjalan ke depan Clara dengan enggan dan memanggil, "Kakak ipar."

Clara mengerutkan kening dengan bingung, tidak tahu apa yang ingin dia lakukan.

Kemudian, sekumpulan wartawan menyerbu masuk dan tidak berhenti memotret mereka.

Novel Terkait

Doctor Stranger

Doctor Stranger

Kevin Wong
Serangan Balik
3 tahun yang lalu
Predestined

Predestined

Carly
CEO
4 tahun yang lalu
Someday Unexpected Love

Someday Unexpected Love

Alexander
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
4 tahun yang lalu
Husband Deeply Love

Husband Deeply Love

Naomi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
3 tahun yang lalu