Suami Misterius - Bab 1223 Sinar Matahari Di Luar Jendela Sungguh Cerah

“Zindy ingin menyeretmu jatuh dari tangga bersamanya?” Keyra bercengang dan bertanya “Bibi, hal yang begitu penting, kenapa terakhir kali kamu tidak mengatakannya padaku?”

“Apakah aku tidak mengatakannya?” Ibu Shakira membelalakkan mata, wajah kebingungan “Oh, kalau begitu mungkin aku lupa.”

Keyra: “……”

Seketika Keyra merasa sakit kepala, saat pertama kali bertemu, Ibu Sakhira berbicara banyak sambil menangis, yang paling berguna malah tidak mengucapkan sepatah kata pun.

“Shakira, jika kamu percaya padaku, apakah bisa ceritakan secara detail semua kejadian itu?” Keyra bertanya.

Shakira ragu-ragu, mengangkat kepala melihat ibunya.

Ibu Shakira dengan mata memerah menatapnya dengan wajah penuh penantian.

Tiba-tiba Shakira mengepal erat tinjunya, tubuh sedikit gemetaran. Kemudian, dia memiringkan kepala melihat keluar jendela, tiba-tiba menemukan sinar matahari di luar jendela sangat cerah sekali.

Saat dia berada di pusat penahanan, setiap hari hanya bisa menatap jendela kecil yang ada di atas kepala, berharap sinar matahari bisa masuk dari sana. Tapi kamar itu terlalu gelap, selamanya tidak bisa melihat cahaya.

Shakira berpikir, dirinya juga tidak melakukan kesalahan, kenapa harus diperlakukan seperti ini.

“Hari itu, aku sedang bertugas……” Shakira perlahan mengatakannya, suara sedikit serak. Tatapannya sedikit melayang, seolah-olah tenggelam dalam ingatannya.

Hari itu, dia sedang bertugas, baru saja selesai memasangkan jarum infus pada pasien kecil berusia satu setengah tahun, anak itu digendong erat-erat dalam pelukan mamanya, tanpa henti terus menangis dan berjerit.

“Harus lebih perhatikan tangan kirinya, sebisa mungkin jangan bergerak, jika jarumnya sampai bergeser, harus ditusuk ulang lagi, anak akan semakin menderita.” Shakira mengingatkan.

Mamanya terus mengangguk dengan mata memerah.

Shakira telah bekerja di pediatri selama lebih dari setahun, sudah tidak merasa aneh dengan situasi seperti ini. Jarum ditusukkan ke tubuh anak tapi sakitnya di hati ibu, anak-anak disuntik biasanya yang nangis paling hebat adalah ibu dari anak itu.

Mungkin sudah akan menjadi seorang ibu juga jadi memiliki perasaan yang sama, Shakira lalu menghibur ibu dari anak itu sejenak, tepat saat akan pergi, tiba-tiba dari belakang ada yang memanggil namanya.

Shakira menoleh, melihat Zindy berdiri di belakangnya, mengenakan sepatu hak tinggi yang cantik, gaun merah panjang yang indah, ini terlihat sangat mencolok di tempat putih bersih seperti rumah sakit.

Shakira hampir tidak sadar mengerutkan kening.

Zindy adalah keponakan dari dekan rumah sakit, putri dari menteri kesehatan, mereka bukanlah orang yang sejalan. Bahkan saat sama-sama bekerja di departemen bangsal VIP, hubungan Shakira dan Zindy juga hanya sekedar saling menyapa saja, sekarang, skandal antara Zindy dan Gerald sudah tersebar luas di rumah sakit, mereka berdua tidak mungkin bisa berhubungan baik lagi.

Dulu, Shakira mencoba mempercayai mereka, dia juga pernah mencari Zindy untuk membicarakannya, mencoba menyelesaikan masalah. Setiap kali Zindy selalu berpenampilan tidak bersalah, berjanji akan menghindari hal yang menyebabkan kecurigaan.

Tapi, hasil yang didapat setelah mereka berbicara adalah dia dan Gerald bertengkar hebat, bertanya padanya kenapa harus pergi mencari masalah dengan Zindy.

Akhirnya, Shakira memahami sebuah teori: setiap masalah pasti ada penyebabnya.

Jika antara Gerald dan Zindy sama sekali tidak ada sangkut paut, bagaimana mungkin akan tersebar skandal seperti itu. Walaupun sungguh hanya rumor, tapi sudah tersebar hingga begitu buruk, jika Zindy ingin menghindari hal yang akan menyebabkan kecurigaan, seharusnya dia menjaga jarak dengan Gerald baru benar, tapi sebaliknya hubungan dia dan Gerald semakin dekat.

Shakira tidak tahan dengan tekanan dari rumor, telah mengajukan pengunduran diri dengan alasan kehamilan, tapi, sudah lama masih tidak disetujui. Kepala perawat pernah memberinya isyarat bahwa dekan rumah sakit yang tidak setuju dengan pengunduran dirinya.

Shakira bukan orang bodoh, bagaimana mungkin dekan akan mengurus seorang perawat kecil akan mengundurkan diri atau tidak, takutnya Zindy yang tidak ingin melepaskan dia.

Shakira tidak mengerti untuk apa Zindy berbuat seperti ini, apakah hanya ingin membuatnya merasa jijik?

Shakira sama sekali sudah tidak ada perasaan baik terhadap Zindy, oleh karena itu, bertanya dengan datar: “Ada masalah apa kamu mencariku?”

“Aku baru saja pulang kerja, ke sini untuk melihatmu.” Zindy berkata sambil tersenyum.

Bangsal VIP melayani kelompok khusus tertentu, tiga shift, pekerjaan tidak sibuk.

Tapi departemen pediatri sangatlah sibuk, Shakira ingin mengabaikannya, untuk itu menjawab: “Kamu juga sudah lihat, silahkan pergi, aku masih ada banyak pekerjaan.”

Shakira ingin pergi, Zindy bergegas menghadang di depannya “Ada beberapa kata yang ingin aku sampaikan padamu.”

“Tidak ada yang perlu dikatakan lagi antara kamu dan aku.” Shakira menjawab.

Zindy tersenyum tipis, lanjut berkata: “Kamu yakin, ingin bersitegang denganku di koridor rumah sakit?”

Shakira mengatupkan bibir tidak bicara, saat ini, seorang perawat kecil sudah melihat ke arah mereka, jelas sekali tampangnya ingin menonton keributan.

Di rumah sakit, semua orang mengira mereka adalah saingan cinta, sedang memperebutkan seorang pria, gosip hampir tersebar ke mana-mana.

Shakira tidak ingin membiarkan orang lain terus melihat lelucon, untuk itu, ikut bersama Zindy, pergi ke tangga darurat.

Di tangga darurat sangat sepi sekali, hanya ada mereka berdua saja, Zindy melihatnya dari atas, berkata: “Aku hamil, anak ini milik Gerald.”

Shakira mendengarnya, tiba-tiba mata terasa gelap, dirinya juga tercengang. Tangannya menggenggam erat ujung bajunya, setelah agak lama, baru memaksakan diri agar bisa tenang, berkata “Benarkah? Kalau begitu selamat ya.”

Zindy menaikan sudut bibir, mencibir dengan sombongnya, lanjut mengatakan: “Aku tidak akan membiarkan anakku menjadi anak haram. Jadi, aku sarankan kamu bisa lebih tahu diri, bercerai dengan Gerald. Aku akan membujuk Gerald agar memberimu lebih banyak kompensasi.”

“Cerai atau tidak, itu adalah masalah antara aku dan Gerald, ingin bercerai, seharusnya dia yang datang memberitahuku.” Telapak tangan Shakira dengan pelan mengelus perutnya, lalu berkata “Kamu tidak ingin anakmu menjadi anak haram, sama, aku juga tidak ingin.”

Shakira sudah kehabisan kata-kata, merasa tidak perlu terus terikat dengan Zindy lagi.

Dia berbalik ingin pergi dan saat ini, Zindy mendadak menangkap tangannya, ekspresi di wajah menyeramkan sekali, emosi bergejolak.

“Shakira, kamu si jalang. Berdasarkan apa kamu terus memiliki Gerald! Saat dia kecelakaan mobil aku yang merawatnya, aku juga yang lebih dulu mencintainya, dia milikku, milikku!”

Zindy selesai bicara, mata dengan galak menatap perut Shakira “Mengandalkan anak haram yang ada dalam perutmu, ingin terus berpegangan pada Gerald, aku pasti tidak akan membiarkan kamu melahirkan anak haram ini.”

Zindy berkata dengan galak, memegang lengan Shakira, sekuat tenaga menyeret dia ke tangga.

Shakira terlihat lemah, tapi mungkin sebagai ibu dia menjadi kuat, dia berusaha keras melindungi anaknya sendiri.

Satu tangannya diseret oleh Zindy, tangan satu lagi memegang erat pegangan tangga. Selama perselisihan tersebut, ujung hak sepatu yang dikenakan oleh Zindy sungguh terlalu tipis, tiba-tiba tidak menginjak tangga dan seluruh tubuhnya langsung jatuh ke bawah.

Saat Zindy terjatuh ke bawah, masih tetap memegang Shakira, ingin menyeretnya jatuh bersama. Tapi tangan Shakira yang lain kuat-kuat memegang pegangan tangga.

Pada akhirnya, tangan Zindy yang memegang Shakira terlepas, dia terjatuh sendirian.

Tangga tidak terlalu tinggi, tapi seorang ibu hamil terjatuh ke bawah sangatlah berbahaya. Zindy langsung pendarahan, terjatuh di lantai dan tidak bisa bangun.

Shakira melihatnya, segera berlari keluar dari tangga darurat, memanggil dokter dan perawat.

Setelah itu, Zindy keguguran, Keluarga Reksa lapor polisi, inilah semua kejadiannya.

Shakira selesai bicara, Keyra terdiam sejenak. Kemudian, bertanya: “Zindy mengatakan anak dalam kandungannya adalah anak Gerald, apakah menurutmu bisa dipercaya?”

“Awalnya percaya. Tetapi, saat dia menyeretku ingin jatuh bersama dari atas tangga, aku tidak yakin lagi.”

Novel Terkait

You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
3 tahun yang lalu
Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
4 tahun yang lalu
Predestined

Predestined

Carly
CEO
4 tahun yang lalu
The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
3 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
3 tahun yang lalu