Suami Misterius - Bab 1107 Perlakukan Dia Dengan Baik, Cintai Dia Dengan Baik.

Mereka dengan cepat menjalani prosedur perceraian. Selain perceraian, Diana meminta Desta untuk tidak melihat, tidak membaca, apalagi menyelidiki segala sesuatu tentang dirinya.

Tidak melihat, tidak membaca, Desta suatu hari nanti pasti akan melupakan dirinya dan memulai kehidupan yang baru. Diana tidak membiarkan Desta menyelidikinya, tentu saja agar tidak terungkap.

Desta menanyainya mengapa, mengapa harus melakukannya dengan begitu kejam.

Diana tidak mempunyai alasan, hanya bisa berkata : Anggap saja, aku membenci kamu.

Diana tahu, Desta jika sudah menyetujuinya maka pasti akan melakukannya.

Begini paling bagus.

Hari ketika Diana pergi keluar negeri, cuara hari itu sangat buruk. Mereka jelas sudah saling berjanji untuk tidak bertemu lagi. Tetapi Desta masih tetap pergi kebandara mengantar dirinya.

Desta tidak menyerah dan bertanya lagi " Diane, bisakah kamu tidak pergi? "

Diana menggelengkan kepala dengan diam, tidak berani melihat mata Desta.

Demi menutupi perut, Diana mengenakan pakaian tebal. Saat Desta mengulurkan tangan ingin memeluk dirinya, Diana mundur kebelakang menolaknya.

Diana melihat dalam mata Desta tersirat tatapan kesedihan, tapi dirinya tidak berdaya.

Desta bukan orang bodoh, tidak mungkin saat saling berpelukan tidak bisa merasakan perutnya yang membuncit.

Diana di temani oleh Vivi, masuk ke pos pemeriksaan keamanan. Dibelakangnya, Desta memanggil namanya dengan tak berdaya, sedih dan juga putus asa.

Diana menyilangkan kedua tangannya di atas perut, sambil berjalan sambil menangis. Sambil menangis sambil berkata terhadap anak dalam perut : Sayang, ibu menyayangi kamu, ayah juga menyayangi kamu, kamu harus baik - baik.

Harus baik - baik, ini adalah sebuah keinginan yang sangat indah.

Walau demikian, keberuntungan Diana memang sangat buruk. Meskipun rumah sakit kebidanan dan ginekologi yang terbaik di dunia dan dokter terbaik di dunia, tapi kondisi fisiknya terus memburuk dan bahkan sempat koma untuk beberapa saat.

Dan anak bertahan hidup hingga minggu ke 34 dan terpaksa dilakukan operasi caesar.

Setelah anak lahir, Diana pendarahan hebat, situasi memburuk secara drastis, bertahan dengan sisa napas yang ada, dokter memberikan beberapa peringatan kritis.

Saat itu, Clara dan Lena keduanya bergegas datang kemari.

Clara melihat bayi yang baru lahir dengan berat kurang dari 2,5 kg, kurus dan kecil, tampak kusut, sebuah nyawa kecil yang begitu rapuh.

Dan dalam ruangan ICU, ibu anak itu tidak sadarkan diri, tanda - tanda keadaan tubuhnya terus menurun.

Susana terduduk diluar ruang ICU, menangis memilukan, memegang tangan dokter yang bertanggung jawab dan tidak melepaskannya, memohon kepadanya untuk menolong putrinya.

Dokter yang bertanggung jawab melambai tangan tanpa daya, tidak berhenti berkata terhadap dia : " Maaf, kami sudah berusaha melakukan yang terbaik. "

Clara dan Lena berjalan kesana dan memapah berdiri Susana dari lantai. Selain ikut menangis bersama, keduanya sama sekali tidak tahu bagaimana menghiburnya.

Diana adalah anak tunggal Susana, juga merupakan sandaran dan harapan satu - satunya. Tidak ada yang lebih menyakitkan dibandingkan orang tua mengantar kepergian anak.

Susana sambil menanggis sambil berkata : " Salah aku, aku tidak seharusnya terus menutupi kesalahan, tidak seharusnya membiarkan dia berpegang teguh pada pilihannya. Diane masih belum keburu melihat anaknya..... "

Diana mengalami koma selama beberapa bulan, selama periode ini, dia mempertaruhkan hidup dan mati dan diselamatkan tiga kali karena serangan jantung.

Setelah setengah tahun, kondisinya sedikit membaik, dipindahkan ke kamar pasien umum, untuk perawatan selanjutnya. Kemudian, demi menjaga rahim, lalu melanjutkan perawatan lagi selama lebih dari setahun di rumah sakit.

Selama periode ini, Clara pergi keluar negeri beberapa kali, terkadang bersama dengan Rudy, terkadang bersama dengan Key, dengan berbagai alasan yang tampak masuk akal.

Jika, pada saat itu, Desta tidak sedang tenggelam dalam rasa sakit karena kehilangan Diane, melalui sepanjang hari dalam kekacauan, kemungkinan tidak bisa menutupi darinya.

Diana melakukan perawatan di keluar negeri hampir mendekati tiga tahun baru sembuh dan dipulangkan. Bahkan dokterpun berkata, dia bisa keluar dari rumah sakit dengan hidup - hidup, adalah sebuah keajaiban.

Diana setelah keluar dari rumah sakit, tidak sabar untuk segera kembali ke dalam negeri.

Setelah itu, Desta tahu semuanya.

Desta setengah membungkuk, wajahnya tenggelam dalam telapak tangannya, matanya basah dan sudut bibirnya melengkung membentuk lengkungan mencela diri sendiri.

Diane sungguh memahami dirinya. Meskipun mendengar langsung semua ini dari ibunya, Desta bahkan bisa merasakan, hatinya sangat sakit hingga seperti ingin mati. Jika, dia yang mengalaminya langsung, melihat dengan langsung Diana berjuang di ambang kematian dan hidup..... Desta tidak tahu apa yang akan terjadi padanya, dirinya akan menjadi apa nantinya.

Clara mengulurkan tangan menepuk - nepuk pundak Desta, mendesah ringan.

" Wilson, banyak hal yang tidak bisa di bedakan benar atau salahnya. Ada perbedaan pemikiran antara laki - laki dan perempuan.

Sebelum anak lahir, itu hanya sebuah embrio saja dalam perut, laki - laki tidak begitu terlalu mempunyai perasaan terhadapnya, bahkan merasa bahwa itu tidak termasuk sebuah nyawa. Sebaliknya perempuan berbeda, kerena dia berada dalam tubuh perempuan, berhubungan darah langsung dan berhubungan sangat erat.

Pada saat itu, saat aku mengandung kamu, kamu masih hanya seorang anak yang tidak diketahui siapa ayahnya. Situasi yang begitu sulit, aku tetap menginginkan kamu. Apalagi Diane, dia mengandung anak dari laki - laki yang dicintai, janin berusia empat setengah bulan, sudah bisa bergerak, Diane tidak mungkin rela. "

Saat Clara berkata sampai disini, suaranya tiba - tiba menjadi parau.

" Wilson, tahukah kamu persalinan induksi? Aku pernah mendengar Lena berkata, yakni menggunakan jarum yang sangat sangat panjang, menembus kulit perut dan rahim, menancap di tubuh janin. Menunggu setelah janin meninggal, baru menariknya keluar dari dalam tubuh ibunya.

Diane adalah dokter, dia tahu jelas dan mengerti. Pada saat itu, tusukkan pisau penjahat itu mengenai rahim, tapi karena masalah sudut, sangat beruntung tidak melukai sampai ke anak. Dan si anak masih hidup dengan baik didalam perutnya. Menurut kamu apakah Diane akan tega mengeluarkannya hidup - hidup dari dalam tubuhnya?. "

Desta menggelengkan kepalanya dengan keras dan sedih, bibirnya bergerak " Tetapi..... "

" Aku tahu. " Clara memegang tangan Desta, melihat matanya dan berkata : " Aku tahu, kamu mencintai Diane, oleh karena itu, kamu rela kehilangan anak kalian, asalkan Diane baik - baik saja, bahkan juga tidak peduli kedepannya akankah kalian akan mempunyai anak lagi atau tidak. Jika kamu tidak mempedulikan keselamatan Diane dan membiarkan Diane mengambil resiko ini untuk melahirkan anak, kalau begitu, sebaliknya kamu tidak pantas di cintai dan mendapatkan pengorbanan seperti ini darinya. "

" Tidak pantas, aku tidak pantas dia berkorban seperti ini demi aku "

" Ibu, kamu tidak seharusnya menutupi dari aku, bahkan, tidak seharusnya membiarkan aku membicarakan tentang pernikahan dengan Megan. "

" Apakah kamu mengira Megan benar akan menikah dengan orang Keluarga Sunarya! " Clara memotong pembicaraannya, mengerutkan alis seperti menghina.

" Megan menyembunyikan niat jahat, bagian ini, kamu seharusnya menyadarinya. Aku tahu, kamu frustasi dan tidak peduli menikahi siapapun. Tapi sebagai orang tua, kami tidak mungkin membiarkan kamu menyerah pada diri sendiri. Ayah kamu sejak lama sudah pergi menyapa biro urusan sipil, tidak peduli berapa kali kalian pergi ke biro urusan sipil, anggota staff semuanya akan menolak pendaftaran kalian karena berbagai alasan.

Tetapi, anakku juga tidak bodoh sampai tidak terobati, pada akhirnya kamu yang meminta untuk berhenti. "

" Ibu..... "

Suara Desta sedikit tercekat, tidak tahu harus berkata apa.

Dan saat ini, terdengar samar suara bicara Diana dan Keyra dari koridor, beserta suara larian.

" Sudah, masalah ini, cukup sampai disini. Diane tidak berharap kamu mengetahuinya, kamu meskipun sudah mengetahuinya, juga harus berpura - pura tidak mengetahuinya. Jangan menyia - nyiakan niat baiknya. Jika merasa berhutang padanya, maka perlakukan dia dengan baik, cintai dia dengan baik, masa depan kalian masih panjang. " Clara memegang erat tangan Desta, katanya dengan sungguh - sungguh dan penuh kasih sayang.

Novel Terkait

His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
That Night

That Night

Star Angel
Romantis
5 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
Hidden Son-in-Law

Hidden Son-in-Law

Andy Lee
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
3 tahun yang lalu
My Cold Wedding

My Cold Wedding

Mevita
Menikah
4 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
4 tahun yang lalu