Suami Misterius - Bab 863 Ayah dan Ibu sedang Bermesraan

Awalnya berniat untuk tidur lebih awal, tetapi karena ciuman dan hasrat Rudy yang tak terkendali, keinginan bergairah yang terus membakar sehingga membuat mereka berdua berjuang sampai tengah malam.

Namun, Clara masih ingat dengan pembelanjaan besok, jadi dia pun mengatur jam alarm di ponselnya sebelum tidur.

Salju turun sepanjang malam dan berhenti pada keesokan harinya.

Pada pagi hari yang cerah, Clara turun dari tempat tidur dan secara perlahan membuka gorden jendela. Sinar matahari yang cerah itu pun menyinari melalui jendela.

Clara berdiri di depan jendela, lalu berbalik dan melihat pria yang masih tertidur di kasur itu. Dia berbaring dalam keadaan miring dan cahaya menyinari wajahnya sehingga membuat dirinya yang sedang tidur pun terlihat sangat tampan.

Clara sangat jarang bangun lebih awal daripada dia. Jadi dengan iseng, dia kembali merayap ke tempat tidur, lalu berbaring di sampingnya dan dengan ujung jarinya menyentuh alis, hidung, bibir dan berakhir di jakunnya.

Struktur tubuh pria dan wanita berbeda. Karena penasaran, Clara mengelus jakun di lehernya yang cembung dan keras itu. Ketika dia sedang asik bermain, dia menoleh ke arahnya dan tiba-tiba menyadari bahwa Rudy sudah terbangun dan menatapnya dengan tatapan berbinar.

“ Apakah itu menyenangkan? ” Dia tersenyum dan tiba-tiba meraih tangannya, lalu menariknya dalam pelukannya.

“ Ah! ” Clara terkejut dan berteriak. Hanya dalam sekejap, dia sudah berada di bawah tekanannya.

“ Mengapa kamu sudah sangat bergairah di pagi hari, apakah semalam tidak cukup puas? ” Rudy mengangkat alisnya dan berbicara dengan penuh ambiguitas.

“ Rudy, cepat bangun. Aku tidak bisa bernafas. ” Clara memandangnya dengan polos dan berkata dengan wajahnya yang memerah dan mata yang berair.

“ Beri aku ciuman. ” Rudy berkata. Itu jelas menandakan bahwa dia akan bangun setelah diberikan ciuman.

Clara tak berdaya. Rudy adalah seorang pria dewasa yang bermartabat, tetapi sifatnya sangat keras kepala dan kekanak-kanakan.

Clara pun melingkari tangannya di leher Rudy, lalu mengangkat dagunya dan menciumnya. Dan sebelum dia melepaskan ciuman itu, telapak tangan Rudy sudah memegang bagian belakang kepala Clara dan kemudian memperdalam ciuman itu.

Clara menarik tangannya kembali dan menaruhnya di depan dada Rudy untuk mencoba menolaknya. Tetapi kekuatan pria jelas lebih dominan, sehingga mereka berdua pun berguling-guling di tempat tidur seperti ikan yang sedang terjerat.

Ketika suhu ruangan di dalam kamar itu sedang meningkat, tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu.

“ Ayah, ibu, apakah kalian sudah bangun? Wilson mau masuk ke dalam. ” Wilson berkata di depan pintu.

Rudy dan Clara tidak terbiasa mengunci pintu kamar, dan biasanya putra mereka langsung menerobos masuk. Tetapi seiring bertambahnya usia, putra mereka pun sudah semakin mengerti sopan santun.

Mendengar suara putranya, Clara bergegas melepaskan diri dari Rudy. Rambutnya berantakkan, pipinya memerah, pakaiannya tercabik-cabik dan lehernya juga memiliki bekas ciuman.

“ Ini semua salahmu. Ini sangat tidak baik dilihat oleh anak kita. Wilson sudah semakin besar, dan dia akan semakin mengerti masalah ini. ” Clara segera melompat turun dari tempat tidur dan merapikan pakaiannya.

Rudy duduk sambil tersenyum, lalu mengenakan kemejanya dengan elegan dan mengancing bajunya dengan santai dan berkata : “ Jika dia mengerti, dia seharusnya tahu bahwa ibu dan ayahnya sedang. . . ”

Sebelum Rudy selesai berbicara, Clara langsung memukulnya dengan bantal agar dia berhenti berbicara.

Kemudian, pintu kamar terbuka dan Wilson berlari masuk dan langsung memeluk Clara.

Wilson sudah bangun untuk waktu yang lama. Dia sudah mencuci muka dan menggosok giginya sehingga mulutnya memiliki aroma pasta gigi buah. Sus Rani mengenakannya satu set pakaian berwarna biru, seperti seorang pria gagah kecil.

Wilson memeluk pinggang ibunya dengan tangan kecilnya dan menoleh ke ayahnya.

“ Ayah, cepat bangun. ”

Rudy bangun dari tempat tidur dan pergi ke kamar mandi untuk menccui mukanya. Ketika dia melewati putranya, dia mengulurkan tanganya untuk mengelus kepalanya.

Rudy mencuci mukanya, lalu mencukur kumisnya dan mengganti pakaian sehari-hari.

Ketika dia kembali ke kamar tidur, dia melihat Clara sedang duduk di depan meja rias dengan rambut diikat.

Sebenarnya, Clara sangat cocok dengan rambut digerai yang membuatnya terlihat sangat elegan. Namun, selain menghadiri acara-acara resmi, Clara sangat jarang menggerai rambutnya, mungkin karena dia merasa sangat merepotkan. Dan dia lebih suka mengikat rambutnya seperti ekor kuda.

Clara adalah orang yang sederhana dan santai.

Wilson sedang duduk di samping ibunya dan membantu ibunya menjadi seorang penasihat kecil : “ Ibu, kamu terlihat cantik dengan kalung ini. ”

Wilson mengambil kalung ruby dari kotak perhiasan dan ingin memakaikannya untuk Clara.

Meskipun kalung ruby tujuh karat ini sangat mempesona ketika dipakai saat menghadiri pesta, tetapi sangat tidak cocok untuk digunakan saat berbelanja. Tetapi putranya tetap bersikeras, jadi Clara hanya bisa menggunakan kalung ini.

Rudy mengemudi sendiri dan kemudian memberhentikan mobil di tempat parkir bawah tanah sebuah pusat perbelanjaan.

Wilson menggandeng ayahnya dengan satu tangan dan mengandeng ibunya dengan tangan lainnya. Dia melompat memasuki sebuah toko minuman dingin.

“ Bu, bolehkah aku membeli eskrim? ” Wilson mendongakkan kepalanya dan memandang Clara dengan ekspresi wajah yang menyedihkan.

“ Hanya boleh satu. ” Kata Clara.

Wilson mengangguk dan berjanji dengan ibunya.

Clara membelikannya eskrim stoberi dan Wilson pun terlihat sangat gembira.

Dari toko minuman dingin itu, mereka menaiki lift ke area menjual pakaian kelas atas di lantai tiga.

Clara memilih satu set pakaian kasual berwarna biru untuk orang tua-anak yang dipajang di jendela. Pakaian itu terlihat sangat bagus.

Ketika Wilson masih kecil, Clara juga pernah membeli pakaian set orang tua-anak, tetapi belum pernah ada kesempatan untuk memakainya.

Rudy selalu sangat sibuk sehingga mereka bertiga belum pernah berlibur bersama.

Rudy membawa Wilson untuk mencoba pakaian itu terlebih dahulu. Dengan postur tubuh Rudy yang gagah dan tinggi itu, pakaian apapun yang dipakainya tetap terlihat bagus. Dia menggandengan Wilson keluar dari kamar pas dengan satu tangan dan menjawab telepon dengan tangan lainnya.

Mungkin dia sedang membicarakan tentang urusan bisnis. Wajahnya terlihat sangat serius dan dingin, auranya cukup kuat untuk menarik perhatian orang.

Rudy terlihat sangat tampan dan putranya terlihat sangat lucu. Pandangan para pelayan toko jatuh pada mereka berdua sehingga membuat Clara ingin membawa dan menyembunyikan mereka.

Ketika Rudy berjalan menyampiri Clara, dia sudah mengakhiri panggilannya dan memandang Clara sambil tersenyum hangat.

“ Mengapa kamu tidak mengganti pakaianmu? ” Tanya Rudy.

“ Kamar pas wanita sangat ramai. ” Clara mengangkat bahunya. Dia menatap Rudy dan Wilson sambil tersenyum dan dengan bangga berkata : “ Suamiku sangat tampan. ”

Rudy tertawa dan mengelus kepalanya.

Pada saat itu, sebuah pintu kamar pas wanita terbuka dan seorang wanita dengan gaun merah berjalan keluar.

Pelayantoko pun meminta Clara untuk mencoba pakaiannya.

Clara membawa pakaiannya memasuki kamar pas. Dan ketika dia melepas sweaternya, dia mendengar pintu kamar pas di sebelahnya yang terbuka dan tertutup kembali, dan kemudian dengan samar mendengar pembicaraannya.

“ Apakah kamu tahu tentang Clara yang diculik ke perbatasan dan kemudian ditinggalkan di tangan para pengedar narkoba selama beberapa hari, mungkin saja dia. . . ”

Novel Terkait

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
5 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
5 tahun yang lalu
Cinta Yang Paling Mahal

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
4 tahun yang lalu
Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Cold Wedding

My Cold Wedding

Mevita
Menikah
5 tahun yang lalu
Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
5 tahun yang lalu