Suami Misterius - Bab 1124 Membicarakan Masalah Pribadi

Keyra memutar kepala, melihat Alfy bersandar di dinding samping, salah satu tangan dimasuki dalam saku, posturnya sangat santai dan anggun.

Pandangannya yang gelap memandang Keyra dengan bingung dan curiga.

Keyra juga memandangnya, tidak ada sedikit pun reaksi.

Keyra memegang bagian jantungnya, dia berpikir dalam hati: Habislah, hatinya seolah-olah akan meloncat keluar.

Keyra memegang bagian jantung dengan satu tangan dan satu tangannya lagi mengaitkan rambutnya ke belakang telinga. Dia baru saja bergerak, tidak tahu apakah rambutnya menjadi berantakan atau tidak.

Keyra memaksa diri menenangkan suasana hatinya, berjalan ke depannya dan berhenti melangkah. Mengangkat kepala dan menatapnya.

“Aku mencarimu untuk membicarakan sesuatu. Tapi aku belum tahu harus membicarakan urusan kerja dulu atau urusan pribadi.”

Alfy menyipitkan matanya, memandangnya dengan tatapan penuh pikiran.

Keyra berjuang dalam hati, lalu mengeluarkan pena perekam suara dari dalam saku.

“Tuan Sanusi, asistenku pernah menghubungimu, tapi kamu selalu sibuk, jadi aku hanya bisa datang ke sini untuk mencoba bertemu denganmu.”

Selesai berkata, Keyra menghidupkan fungsi alat perekam.

“Mengenai kasus kecelakaan Adella, aku ingin mengajukan beberapa pertanyaan detail padamu.”

“Kasus kecelakaan Adella berhubungan denganku?”

Alfy bertanya, meskipun nada suaranya tidak memiliki perasaan yang berlebihan, tapi terdengar tenang dan lembut, tidak membuat orang merasa tidak nyaman.

“Ada hubungan atau tidak, bisa mengetahuinya setelah bertanya. Dalam banyak kasus, detail dapat menjelaskan kebenaran.”

Keyra menjawab.

“Maaf, tidak ada sesuatu yang ingin kubicarakan.”

Sikap Alfy sama seperti dalam telepon, jelas tidak ingin kerja sama.

Dia berbalik dan hendak pergi, tapi terdengar suara Keyra dari belakang.

“ Alfy, kamu menghindar untuk membicarakan masalah tentang Adella. Apakah karena kamu merasa bersalah? Setahu aku, sebelum terjadi kecelakaan, kalian pernah bertemu, selain itu menurut orang-orang yang mengetahui masalah ini, sebelum Adella berpacaran dengan ayahmu, target yang dia dekati adalah kamu.”

Sekarang adalah waktu kerja, Keyra sebagai seorang pengacara, selalu begitu tajam, kalau dia tidak bisa menangani orang-orang yang terlibat dalam kasus ini, maka dia tidak perlu terus bertindak lagi dalam bidang ini.

Alfy berbalik, meskipun ekspresinya tidak berubah, tetap lembut, tapi pandangannya sangat dingin.

“Apa yang ingin kamu bicarakan?”

“Membicarakan tentang hubunganmu bersama Adella.”

“Tidak ada yang harus dikatakan, terserah bagaimana kamu memikirkannya.”

Alfy menjawab.

Berkenaan dengan wanita ayahnya dan usia wanita ini tidak jauh berbeda dengannya, Alfy tidak ingin banyak membicarakannya.

Dia berbalik dan pergi, berjalan menuju ke arah tangga.

Namun Keyra tidak begitu mudah melepaskannya.

Dia telah menghabiskan waktu dua hari di tempat gym, tentu tidak akan melepaskan kesempatan ini.

Keyra segera berjalan mendekatinya, mengulurkan tangan ingin menariknya.

Tapi sepertinya ada mata di belakang Alfy, dia bersembunyi dengan gerakan lincah.

Keyra mengangkat alisnya, dia merasa menarik, ternyata Alfy terlatih.

Keyra sekali lagi mengulurkan tangan menarik pergelangan tangannya, gerakannya sangat lincah.

Kali ini, Keyra terpegang pergelangan tangannya dengan tepat.

Persendian pria sangat keras dan ototnya kuat, Keyra memegang pergelangan tangannya, dia memiliki perasaan tidak ingin melepaskannya.

Keyra tiba-tiba merasa, dirinya adalah seorang pencabul.

Keyra melamun sejenak, detik kemudian, Alfy telah menarik lengannya dan menekannya dengan mudah.

Keyra tidak menyangka gerakannya begitu lincah, dia mengonsentrasikan diri melawannya, tidak lama kemudian langsung ditekan olehnya di dinding samping.

Punggungnya mengenai dinding yang keras dan dingin, kesakitan membuat alisnya berkerut.

Tinjuan Keyra benar-benar bukan apa-apa di depan Alfy.

Alfy menekannya di dinding, meskipun dia mengendalikan jarak antara satu sama lain dengan baik dan tidak menyentuh tubuhnya, tapi bagi Keyra, jarak antara mereka benar-benar sangat dekat, dia bahkan bisa merasakan nafasnya yang hangat, mencium aroma di tubuhnya.

Pipi Keyra memerah tak terkendali dan detak jantungnya mulai berdebar kencang.

Keyra mengedipkan sepasang matanya yang besar dan jernih, menatapnya dengan sedikit kepolosan dan sedikit ketidaktahuan, tersipu dan berkata: " Alfy, aku merasa, sebaiknya kita membicarakan tentang masalah pribadi dulu."

Mata Alfy jelas menunjukkan jejak emosi tak berdaya, kemudian segera melepaskan tangannya, mundur selangkah dan membuka kembali jarak yang aman dengannya.

“Apa yang ingin kamu tahu tentang Adella?”

Alfy menyipitkan mata berkata.

Diantara urusan kerja dan pribadi, Tuan muda Sanusi jelas memilih urusan kerja.

Keyra agak kecewa, tapi segera menenangkan suasana hatinya, kembali ke kondisi bekerja.

“Mengobrol di mana?”

Keberadaan mereka di lorong lantai dua, meskipun tidak banyak orang yang lewat, tapi bagaimanapun ini adalah tempat umum, tidak cocok untuk berbicara.

“Ikutilah aku.”

Alfy berbalik dan memasuki lorong sebelah kiri, Keyra segera mengikutinya dan memasuki sebuah ruang VIP.

Keluar untuk olahraga, masih bersembunyi di ruang pribadi, tidak heran dia tidak dapat menemukannya.

Keyra bergumam dalam hati.

Ada orang lain di ruangan itu yang seusia dengan Alfy, melihat Alfy datang membawa seorang gadis cantik, matanya menunjukkan rasa ingin tahu dan menatap Keyra dengan penuh penasaran.

“Siapa ini?”

“Pengacara Adella.”

Alfy menjawab.

Pria tertegun sejenak, kemudian mengangguk sama seperti Alfy menyembunyikan nama Adella dengan sangat dalam.

“Kalau begitu kalian mengobrol, aku pergi olahraga dulu.”

“Ya. Aku pergi mencarimu nanti.”

Alfy menepuk bahunya dan berkata.

Pintu ruangan buka dan tutup, pria telah pergi.

Dalam ruangan hanya tersisa Alfy dan Keyra.

Keyra berjalan masuk ke dalam ruangan, berjalan sambil memijat pergelangan tangannya yang sakit.

“Gerakan Tuan muda Sanusi benar-benar lincah, apakah kamu pernah belajar seni bela diri?”

“Ya, pernah belajar beberapa tahun.”

Alfy berkata.

“Gerakanmu begitu hebat, apakah kamu memiliki banyak musuh?”

Keyra bertanya dengan acuh tak acuh.

“Pernah diculik ketika kecil dan hampir dibunuh. Hanya untuk membela diri.”

Alfy berkata.

“Oh.”

Keyra menjawab dan duduk di samping meja.

Ada sebuah catur Cina di atas meja, bermain setengah, kondisi kedua belah pihak sama rata.

“Kalian sedang bermain catur? Apakah aku telah mengganggu kalian?”

Keyra bertanya.

“Bagaimana menurutmu?”

Alfy mengangkat alisnya.

Keyra mengangkat bahu, mengambil catur berwarna merah, langsung memakan sebuah buah catur berwarna hijau.

“Aku mengetahuinya sedikit, aku menemanimu menyelesaikannya.”

Alfy : “........” Alfy duduk di depannya, melambaikan tangan mengacaukan catur.

Dan melemparkan semua buah catur ke dalam kotak catur.

“Bisakah membicarakan masalah kerja sekarang?”

Keyra menghela nafas, mengeluarkan alat perekam suara, menyalakannya dan meletakkan di atas meja.

“Katakan dulu hubunganmu bersama Adella.”

“Dia adalah istri simpanan ayahku, hanya begini saja.”

Alfy menyingkirkan papan catur, meletakkan cangkir teh dan memegang teko, menuangkan secangkir teh dengan postur santai dan mendorong ke depannya.

Keyra mengambil cangkir teh yang indah, menyesapnya dan terus bertanya: "Menurutmu, bagaimana sifat Adella?"

Novel Terkait

Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
5 tahun yang lalu
Cutie Mom

Cutie Mom

Alexia
CEO
5 tahun yang lalu
Get Back To You

Get Back To You

Lexy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Akibat Pernikahan Dini

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
5 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
5 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
5 tahun yang lalu