Suami Misterius - Bab 205 Drama Idola Biasanya Juga Seperti Ini

"Mungkinkah itu sama? Rudy dan Rahma Mirah bahkan tidak pernah tidur bersama, dan Clara telah melahirkan anak untuk Rudy." Raymond sambil merokok sambil berkata.

“Clara.” Fandy mengulangi nama tersebut dan tersenyum, "Dia ya, jika dia tidak melahirkan sepuluh atau delapan anak untuk Rudy, maka Rudy benar-benar percuma menghentikan peluru untuknya."

"Apa? Masih ada cerita lain ya, cepat ceritakan padaku." Aldio tidak sabar untuk memuaskan rasa penasarannya.

Fandy tidak takut menyia-nyiakan air ludahnya, dia mengulangi kisah Rudy menyelamatkan Clara di pasukan perdamaian.

"Pada saat itu, jarak peluru kurang dari satu sentimeter dari jantung, Rudy diselamatkan selama sehari dan semalam, dan Rudy sangat beruntung, sehingga dia bisa diselamatkan."

"Kalau begitu, Clara membalas budi dengan melahirkan anak untuk Rudy, mereka berdua memang ditakdirkan untuk bersama."Aldio tersenyum, dia merasa kisah ini seperti naskah yang ditulis oleh penulis skenario, dan drama idola yang dramatis biasanya juga seperti ini.

"Clara sampai sekarang masih tidak tahu bahwa orang yang menyelamatkannya adalah Rudy, kamu jangan terlalu banyak berbicara," Fandy mengingatkannya.

Aldio mengangguk dan mengulurkan tangan untuk membuat gerakan tutup mulut.

...

Pada saat ini, pemeran utama wanita dan pria dari drama idola baru saja kembali ke apartemen.

Rudy mengganti sepatu di pintu masuk, dan ponselnya berdering.

Panggilan dari Nyonya besar Sutedja, nada suaranya masih lumayan lembut, "William ribut mau pulang, kamu datang untuk menjemputnya."

“Baik, aku pergi sekarang.” Rudy menutup telepon dan mengenakan sepatu yang baru saja dilepaskan.

Dia tahu bahwa jika Wilson ingin pulang, maka supir dapat mengantar Wilson dan Sus Rani kembali, Nyonya besar Sutedja secara khusus memintanya untuk kembali, mungkin ingin membicarakan masalah Markisa dengannya.

Dia diberi obat oleh Markisa di Keluarga Tikar, meskipun itu adalah keluarga kakek juga harus memberinya sebuah penjelasan.

“Kamu istirahat dulu, aku pergi ke rumah orang tuaku untuk menjemput Wilson.” Rudy berkata.

“Apakah perlu aku pergi bersamamu?” Clara bertanya, dia sedikit merindukan Wilson.

Rudy menatapnya dan tersenyum, tatapannya membawa sedikit keseriusan, "Apakah kamu yakin ingin bertemu dengan orang tuaku?"

Clara menggelengkan kepalanya tanpa berpikir, dia akhir-akhir ini belum siap untuk bertemu dengan orang tua dan keluarga Rudy, karena setelah bertemu dengan orang tua Rudy, biasanya akan berbicara tentang pernikahan.

Tapi kartu keluarganya masih dipegang di tangan Yanto, Yanto tidak mungkin setuju dia menikah dengan seseorang yang menganggur.

Rudy pergi sendirian.

Dibutuhkan sekitar setengah jam perjalanan dari Apartemen Gatot Subroto sampai ke Manor Keluarga Sutedja, karena sekarang bukan jam sibuk, mobil Rudy melaju dengan lancar, kemudian berhenti di depan sebuah villa di manor.

Begitu mobil berhenti, sesosok kecil berlari keluar dari villa.

“Papa!” Wilson berlari keluar dengan kaki pendeknya dan langsung jatuh ke dalam tubuh Rudy, dia mengulurkan tangan pendeknya dan meminta Rudy untuk memeluknya.

Rudy membungkuk, menggendong putranya, dan membawanya ke villa.

Di pintu villa, Sus Rani tersenyum pada Rudy dan berkata: "Dua hari ini, Wilson selalu ribut untuk mencari papa."

Rudy mengangguk padanya dan berjalan ke villa dengan menggendong Wilson.

Di aula lantai pertama vila, Nyonya besar Sutedja dan Ardian sedang duduk di sofa dan berbicara.

“Rudy sudah kembali ya, ayo duduk.” Nyonya besar Sutedja melihat mereka masuk, dia dengan lembut menunjuk ke posisi di sampingnya, lalu dia berkata kepada Sus Rani, "Bawa Wilson ke atas untuk bermain."

Sus Rani sangat cerdas, dia tahu bahwa mereka ingin membicarakan sesuatu, dan anak-anak tidak nyaman untuk berada di tempat, sehingga dia segera membawa Wilson naik ke atas.

Setelah Sus Rani dan Wilson pergi, Nyonya besar Sutedja berkata dengan tenang, "Markisa telah pindah keluar dari Keluarga Tikar, kakekmu memintamu untuk menemaninya minum teh pada akhir pekan. Rudy, kamu adalah orang yang masuk akal, jangan menyalahkan kakekmu karena orang luar. "

Keluarga Tikar mengusir Markisa keluar dari rumah, ini bisa dianggap sebagai penjelasan yang diberikan kepada Rudy.

“Aku tahu.” Rudy menjawab dengan tenang, emosinya tidak berfluktuasi, hasil ini berada di dalam dugaannya.

"Percuma Markisa berpendidikan tinggi, meskipun dia dibesarkan dalam Keluarga Tikar, tetapi bagaimanapun juga, dia bukan keturunan Keluarga Tikar, di dalam tulangnya, dia masih saja merupakan orang berkelas bawah, orang seperti ini juga ingin menikah dengan Rudy."

Mulut Ardian jarang begitu jahat, dapat dilihat bahwa betapa tidak puasnya dia dengan perhitungan Markisa terhadap Rudy.

Markisa bahkan menggunakan obat-obatan, apa bedanya dia dengan wanita yang duduk di panggung klub malam, mereka semua demi uang naik ke tempat tidur pria.

Nyonya besar Sutedja memelototi putri sulungnya, "Kali ini Markisa memang keterlaluan, dan dia juga sudah dihukum, kamu adalah orang yang memiliki identitas, tidak perlu berbicara begitu kasar, selain itu, meskipun Markisa telah melakukan kesalahan, tetapi Keluarga Tikar masih saja menghutang budi pada ayah Markisa. "

Ayah Markisa dulunya adalah supir Kakek Tikar dan meninggal dalam kecelakaan lalu lintas. Pada saat itu, jika bukan karena ayah Markisa melindungi Kakek Tikar dengan tubuhnya, mungkin yang meninggal adalah Kakek Tikar.

Keluarga Tikar adalah keluarga yang tahu untuk berterimakasih, setelah kematian ayah Markisa, Keluarga Tikar mengadopsi Markisa, apa yang dimakan dan dipakai Markisa, bahkan semua perlakuannya sama dengan nona Keluarga Tikar.

Markisa juga pintar, dia pintar belajar dan juga patuh, dia sangat disukai oleh Kakek Tikar, sehingga Kakek Tikar berpikir untuk menjodohkannya dengan Rudy.

Sayang sekali, sikap Rudy terhadap Markisa sangat dingin, sehingga Markisa tidak bisa bersabar, dia bergegas untuk mendapatkan kesuksesan, sehingga menyebabkan hasil seperti itu.

Wajah Ardian sangat dingin, meskipun dia tidak membantah perkataan ibunya, tetapi dia menulis ketidakpuasannya di wajahnya.

Setelah berbicara tentang Markisa, Nyonya besar Sutedja bertanya lagi, "Rudy, aku dengar kakekmu berkata bahwa kamu sudah memiliki pacar?"

“Ya.” Rudy menjawab dengan jujur, dan tidak bermaksud untuk menyembunyikannya.

Dia dan Clara berpacaran dengan tujuan menikah, jadi tidak ada yang perlu disembunyikan.

Ketika Nyonya besar Sutedja ingin bertanya tentang situasi wanita tersebut, dia mendengar Ardian berkata, "Bu, aku sarankan Anda untuk jangan khawatir tentang hal tersebut, Rudy punya pikirannya sendiri."

Setelah Nyonya besar Sutedja mendengarnya, dia menatap Rudy dalam-dalam dan menghela nafas: "Aku sudah tua, terlalu banyak mengatur akan membuat orang membenciku, baiklah, kamu pulang dulu."

“Aku lain hari baru bawa Wilson datang untuk mengunjungi Anda.” Setelah Rudy selesai berbicara, dia bangkit dan pergi.

Setelah Rudy pergi, Nyonya besar Sutedja bertanya pada Ardian, "Apakah kamu tahu tentang masalah Rudy?"

Ardian mengangguk, untuk masalah Rudy, dia selalu sangat peduli, "Aku sudah menyelidikinya, wanita tersebut adalah putri dari Yanto, wakil walikota, dan cucu dari Keluarga Qin, latar belakangnya masih lumayan bagus, dan Wilson dilahirkan olehnya, pada saat ini dia tinggal bersama Rudy, tapi…”

****(keluarga Qin = keluarga Evi)***

“Tapi apa?” Nyonya besar Sutedja bertanya.

“Nenek juga suka dengan Nona Besar Keluarga Santoso ini, dan ingin menjodohkannya dengan Gevin.” Ardian berkata dengan dingin.

Setelah mendengarkannya, Nyonya besar Sutedja mendengus dengan ejekan, "Wanita tua itu akhirnya memahami kenyataan, dia juga merupakan orang yang pintar."

“Oh?” Ardian bingung.

"Dulu Keluarga Qin sangat kaya, dan sebagian besar asset yang ditinggalkan Kakek Qin seharusnya diserahkan kepada satu-satunya cucu perempuan ini, Nenek tahu bahwa Gevin tidak punya harapan untuk mengambil alih Sutedja Group, jadi dia memilih menantu yang kaya ini... … "

Sebelum Nyonya besar Sutedja selesai berbicara, samar-samar terdengar suara mesin mobil di halaman. Kemudian, Arima berjalan masuk dengan seorang asisten.

Novel Terkait

Hanya Kamu Hidupku

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Wanita Pengganti Idaman William

Wanita Pengganti Idaman William

Jeanne
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
4 tahun yang lalu
Penyucian Pernikahan

Penyucian Pernikahan

Glen Valora
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
3 tahun yang lalu
Lelah Terhadap Cinta Ini

Lelah Terhadap Cinta Ini

Bella Cindy
Pernikahan
4 tahun yang lalu