Suami Misterius - Bab 545 Tunggu Aku Datang Menikahimu

Ahyon menggeleng kepalanya, menghapuskan kenangan yang sedang terbayang di dalam pemikirannya.

Mungkin karena beberapa tahun ini terlalu kesepian, sehingga dia bahkan hampir lupa, rupanya mereka juga mempunyai masa-masa yang mesra dan bahagia ini.

Dia berpikir, mungkin saja, permulaan awalnya telah salah langkah.

Seharusnya tidak berurusan dengan lelaki yang keras dan berkuasa ini.

“Pada saat itu, memang lumayan bodoh.”

Dia tersenyum ringan, nadanya penuh dengan kesan menyindir diri.

“Sekarang sudah belajar menjadi pintar ya ?”

Hyesang mengangkat alis dan bertanya.

Ahyon mengerutkan bibir, perlahan-lahan menggeleng kepalanya.

Seandainya dia sudah pintar, seharusnya sudah bersembunyi dengan sejauh mungkin, mana mungkin terseret lagi dengan Hyesang.

Ahyon sangat mengerti bahwa, seandainya mereka terus berhubungan lagi, ke depannya harus mengalami tantangan yang seperti apa.

Orang keluarganya pasti tidak akan setuju kalau mereka terus bersama, apalagi kalau menikah.

Saat ini Hyesang bertindak sesuai kemauan sendiri, mungkin saja tidak lama yang akan datang orang keluarganya akan datang mempersulit.

“Pagi tadi dokter bilang padaku, katanya ibuku sudah tidak bisa bertahan lama lagi.

Sebenarnya, aku juga tidak berharap dia pergi dengan penyesalan.

Hyesang, seandainya bisa, kamu temani aku berakting, hanya untuk menyenangkan dirinya saja.”

“Tidak boleh.”

Hyesang langsung menolaknya, “Aku tidak menganggap pernikahan kita hanya sekedar main-main,”

Ahyon sedikit tidak berdaya, mengerutkan bibir dan menatapnya.

Hyesang tidak menghindari tatapannya, bola matanya sangat hitam, mengandung kesan yakin dan pasti.

“Ahyon, kali ini kamu bisa coba percaya padaku

Aku ingin menikah denganmu, bukan hanya sekedar emosional, tetapi keputusan setelah pertimbangan dan pemikiran dalam.

Aku sudah menunggumu beberapa tahun ini, seandainya kamu tidak muncul lagi, aku akan terus menanti, tidak akan menikah dengan siapapun.

Jadi, masalah mempunyai anak atau tidak, sudah tidak penting lagi bagiku.

Sementara keluargaku, aku akan meyakinkan mereka, kamu juga tidak perlu terlalu membebani diri.”

Ahyon selesai mendengarnya, sedikit memiringkan kepala, tatapan jatuh lagi pada pemandangan di luar jendela.

Matanya sudah kabur, namun dia tidak ingin membiarkan Hyesang melihat air matanya.

Mendengar kata-kata Hyesang, dia mana mungkin tidak merasa terharu, Ahyon merasa, dirinya sudah sedikit tersentuh.

Jangan-jangan, manusia memang selalu egois ya ?

Dia tiba-tiba ingin egois untuk kali ini, ingin mengulurkan tangannya dan memegang erat lelaki di hadapan matanya ini.

“Di luar ada apa yang nyaman dilihat ?”

Hyesang bertanya.

Ahyon sedikit memejamkan matanya dan bertanya dengan nada menyindir, “Sekarang sekretaris Sutedja masih berani lompat dari tempat setinggi ini ?”

“Mau coba ?”

Hyesang tersenyum berkata.

Namun Ahyon malah mengerutkan bibir dan tidak berkata apapun.

“Takut apa ?

Kamu terlalu berhati lembut, mungkin saja, aku tidak berani benaran lompat.”

Hyesang tetap berkata dengan tampang tidak peduli.

Ahyon tidak santai seperti dirinya, dia menatap Hyesang dengan tampang serius.

Setelah itu, Hyesang tiba-tiba mendekatinya, lalu mengecup ringan pada satu pipinya dan berkata dengan nada serius, “Baik-baik menjaga tante, baik-baik, tunggu aku datang menikahimu.”

……

Ketika Rudy menerima undangan dari Hyesang, membuat dia lumayan kaget, tanggal di undangan tertera bahwa undangan akan di adakan di akhir bulan depan, waktu yang tersisa tidak sampai dua bulan lagi.

“Sekarang kinerja pegawai negeri begitu cepat ya ?”

Rudy bercanda padanya.

“Ibunya Ahyon sudah sakit parah, tidak tahu juga bisa bertahan berapa lama lagi.

Harapan terbesarnya adalah melihat pernikahan kami.”

Hyesang berkata.

Rudy mengangguk, mengerti juga kekacauan keluarga Mirah tidak dapat terselesaikan.

Pada saat ini, tiba-tiba ada yang mengetuk pintu ruangannya, Raymond berjalan masuk dengan gaya santai, melihat keberadaan Hyesang, jelasnya kaget sejenak, lalu mulai tertawa dan bercanda :”Duh, angin apa yang membuat sekretaris Sutedja ke sini.

Perusahaan kami sangat menuruti peraturan, mengelola secara sah, pastinya tidak akan ada tindakan penggelapan pajak dan sejenisnya.”

“Tuan Raymond terlalu banyak berpikir, kedatanganku hari ini untuk masalah pribadi.”

Hyesang mengeluarkan sebuah undangan lagi untuk Raymond.

Raymond membuka dan melirik sekilas, tertawa dan berkata, “Selamat selamat, akhirnya sekretaris Sutedja akan menikah juga dengan nona Ahyon yang cantik.

Selanjutnya kalau main bersama jangan lupa sekalian bawa kakak ipar, dengan kecantikan kakak ipar, sudah cukup mencuci mata kami.”

Hyesang tersenyum dan tidak berbicara.

Rudy merasa pusing karena kebisingan Raymond, “Sudahlah, jangan menyanjung lagi.

Ada perlu apa ?”

“Oh, Aldio mengajak kita ke clubhouse.

Kalau sekretaris Sutedja ada waktu, sekalian ikut saja ?”

Raymond berkata.

“Tidak, aku masih ada perlu, harus pulang dulu.”

Hyesang tersenyum menolaknya.

Setelah Hyesang pergi, Rudy dan Raymond juga berjalan keluar ruang CEO, lalu masuk ke lift dan turun ke basement.

“Kenapa Aldio tiba-tiba mengajak kita ke clubhouse

Sudah tanya juga tidak mau bilang, katanya mau merayakan, kesannya misterius sekali.”

Rudy bersandar di dinding lift, sambil berbisik, “Jangan-jangan dia juga mau menikah ya ?

Hyesang akan menikah, Aldio juga akan menikah, ini tandanya aku sudah mau bangkrut ya.”

Raymond mengeluh dengan tampang berlebihan, “CEO Sutedja, bisa di ajak kerja sama tidak, bonus akhir tahun bisa dipercepat pembagiannya ?”

“Kamu boleh mempercepat pencapaian sasaran omzet tahun ini ?”

Rudy bertanya dengan santai.

Raymond :”……” Dia merasa CEO Sutedja ini gampang kehilangan teman.

Lift langsung berhenti di basement tempat parkir.

Rudy dan Raymond keluar bergiliran dari lift, mobil CEO Sutedja telah menanti di depan pintu lift.

Supir berdiri di samping pintu, membuka pintunya dengan sopan, mempersilakan Rudy masuk ke mobilnya.

Mobil berkendara keluar parkiran, menuju ke arah clubhouse.

Mobil Bentley Mulsanne hitam berhenti di depan pintu clubhouse.

Rudy dan Raymond turun bergiliran dari mobil, baru saja menginjak langkah kaki, langsung tertabrak oleh sebuah bayangan dan bayangan itu langsung jatuh ke dalam pelukan Rudy dengan mendadak.

Rudy mengerutkan alis secara refleks, langsung mendorong orang di dalam pelukannya dengan dingin.

Gadis itu mundur terhuyung-huyung karena dorongannya, dia membungkukkan pinggang, terus meminta maaf dengan panik, “Maaf, maaf…” Dia mengangkat kepalanya, tanpa sengaja melihat wajah Rudy, setelah tertegun sejenak, dia bahkan tidak bisa mengalihkan pandangannya lagi.

Lelaki di depan matanya ini, mengenakan setelan jas hitam yang tidak terlalu menonjol, tidak dapat diketahui mereknya, namun jahitannya sangat rapi, membuat bentuk bahunya menonjol dengan indah.

Tangan kirinya sedang menjepit sebatang rokok, lengan bajunya melipat satu lapis, pergelangan tangannya masih memakai jam tangan berharga.

Jelas sekali, ini adalah lelaki yang sangat berkedudukan, dan juga sangat kaya.

“ Mimi !”

Wanita satunya lagi buru-buru keluar dari clubhouse dan berdiri di depan Rudy, tentu saja juga membungkukkan pinggang dan minta maaf, lalu tersenyum dengan wajah grogi, “Gadis kecil kurang perhatian, bukan sengaja mau mengganggu tuan Sutedja.”

Rudy melirik sekilas pada mereka, tidak bermaksud melayaninya, lalu beranjak langkah untuk masuk ke dalam clubhouse.

Namun tatapan Raymond malah berhenti sekilas pada gadis kecil itu, wajahnya sangat biasa, namun bentuk tubuhnya memang lumayan bagus, bagian depannya sangat berisi.

Gadis kecil ini kelihatannya sangat tidak asing, seharusnya seorang artis kecil yang tidak terlalu terkenal, orang yang berdiri di sampingnya, seperti managernya.

Rudy mengeluh sinis, melangkahkan kakinya untuk mengejar Rudy, lalu setengah bercanda dan berkata, “Jangan-jangan gadis kecil itu sengaja jatuh ke pelukanmu ya ?”

Rudy membuang putung rokoknya, beranjak naik tangga, seolah-olah tidak mendengarnya.

Elanos Rugos menatap bayangan punggungnya sambil termenung, lalu berkata dengan nada bengong, “Dia Rudy ?”

“Iya, pengelola Sutedja Group, muda dan tampan, kekayaannya bisa bersaing dengan harta negara.”

Manager Milan menjawabnya.

Novel Terkait

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Pernikahan Tak Sempurna

Pernikahan Tak Sempurna

Azalea_
Percintaan
3 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
3 tahun yang lalu
Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu