Suami Misterius - Bab 1081 Satu Ciuman Langsung Mendapatkannya

“Aww!” Diana terhuyung karena ditarik olehnya. Dia berteriak dan hampir saja dia terjatuh di lantai.

Pria yang selama ini menempel terus padanya dan ingin mengambil untung darinya itu segera mencondongkan tubuhnya maju ketika melihat kejadian ini. Dia mengulurkan tangan menarik lengan Diane yang lain. Lalu, dengan soknya dia berteriak ke Desta "Siapa kamu ini, cepat lepaskan.”

Tatapan mata Desta yang dingin menatap pria yang sedang memegang tangan Diana, terdengar suara berat yang berkata "Lepaskan tangannya.”

Pria itu masih saja memegang tangan Diana dan tak berniat melepaskannya, bahkan dengan sengaja menyentuh punggung tangan Diana dengan erat.

Mata gelap Desta begitu tajam, di dalam mata itu seolah sedang menyemburkan api kemarahan. Lalu, tanpa peringatan apapun, dia melemparkan pukulan tangannya langsung menghantam wajah pria itu. Pukulan tangannya ini sangat indah dan begitu rapi.

Pria itu merintih dan langsung jatuh ke lantai, mulutnya penuh darah segar.

Karena ada orang yang bertengkar pukul-pukulan sampai ada darah juga, langsung terjadi kekacauan di lantai dansa. Manajer bergegas menghampiri dan melihat ternyata itu Desta, dia segera mengangguk dan membungkuk sambil memanggil Desta dengan sebutan tuan muda Sunarya.

Pria yang jatuh di lantai sepertinya hanyalah pria bajingan biasa dan sepertinya sama sekali tidak mengenal tuan muda Sunarya. Tapi pria itu mengenali jam tangan yang ada di pergelangan tangan Desta.

Jam tangan terkenal yang bisa menghabiskan uang sebanyak dua milyaran. Apalagi, pria di depannya ini bisa membuat manajer bar ini mengangguk dan begitu menghormatinya, dia jelas bukanlah orang biasa, pasti orang kaya raya dan berkuasa. Bukanlah orang yang bisa diprovokasi olehnya.

Pria itu pun hanya bisa merasa kalau dirinya sangat sial. Dia pun berdiri dari lantai, lalu menyeka darah di sudut bibirnya, melambaikan tangan dan berkata tidak apa, tidak apa. Setelah itu, dia pun langsung pergi.

Manajer bar itu juga sangat peka, dia langsung memerintahkan bawahannya untuk menggratiskan seluruh alkohol yang telah dihancurkan oleh pria itu.

Selanjutnya, wajah Desta jadi muram dan langsung menarik Diana keluar dari lantai dansa.

Diana terlalu banyak minum alkohol, kepalanya pusing tidak karuan dan hanya bisa mengikuti Desta yang menariknya. Langkah Desta sangat besar dan dia berjalan sangat cepat, Diana pun sedikit berlari agar bisa mengikuti langkah Desta, bahkan dia sudah sedikit terengah-engah.

"Berhenti, berhenti, berhenti. Aku merasa tidak enak badan.” Gumam Diana di sudut bibirnya. Tubuhnya miring dan hampir saja jatuh di lantai.

Untungnya, Desta langsung dengan tepat merangkul pinggangnya, lalu menarik setengah tubuh Diana ke dekapannya. Napasnya penuh dengan aroma alkohol yang sangat kuat membuat Desta mengernyit mengerutkan keningnya.

Seorang wanita mabuk di tempat yang tidak karuan seperti ini. Dia itu sebenarnya tahu tidak sih kalau itu bahaya. Seandainya tiba-tiba dia di apa-apakan oleh seseorang, nanti pasti mau menangis tapi tidak ada tempat untuk menangis.

Jelas sekali kalau dia tidak tahu hal ini. Pada saat ini, Diana sedang bersandar di dada Desta. Bergerak kesana kemari dan terus bergumam "Aduh sakit, kepalaku sakit.”

Sepertinya dia benar-benar sakit kepala dan sangat tidak enak badan. Dia pun mulai menangis dan merintih seperi suara kucing kecil, suaranya sedikit demi sedikit terus berputar dalam hati Desta, membuat hati Desta bergetar.

Perasaan seperti ini tidak pernah ada dalam dua puluh tahun hidupnya ini. Begitu baru, sulit ditahan, sangat membuat penasaran, tapi juga sangat menggoda.

Tubuh Desta menegang dan membiarkan Diana terus menangis dan bersandar di dekapannya. Ingus dan air mata semuanya sudah menempel di tubuh Desta.

Mungkin Diana sudah mulai lelah menangis, dia membuka dan mengucek mata besarnya, lalu melihat bagian dada di baju Desta "Eh, maaf ya, aku telah membuatnya kotor. Bagaimana kalau kamu melepaskannya.”

Desta masih tidak bergerak dan menatapnya dengan tatapan dingin. Tapi siapa juga yang tahu kalau bagi orang yang punya OCD parah, baju yang penuh dengan ingus dan air mata adalah hal yang sangat sulit diterima.

“Kenapa kamu masih tidak melepaskan bajumu? Sini aku bantu kamu melepaskannya.” Selesai bicara seperti itu, Dia benar-benar langsung mengulurkan tangannya mencoba melepas baju Desta.

“Jangan sembarangan menyentuhku, lebih baik kamu diam saja ya.” kata Desta dengan wajah yang sangat muram dan marah sekali. Satu tangannya menahan Diana dan tangan yang lainnya melepaskan jas yang dikotori oleh Diana. Lalu, membuangnya ke sampah daur ulang yang ada di samping.

Kemudian, dia menarik Diana keluar dari bar.

Mobil Desta diparkirkan di parkiran samping bar. Desta menarik Diana sampai ke samping mobil dan langsung memasukkan Diana ke bangku penumpang depan.

Kemudian, dia berputar ke sisi mobil yang lain dan duduk di bangku pengemudi, lalu bertanya "Alamatmu, aku akan mengantarmu pulang.”

Diana cukup sadar dari efek alkohol setelah ditarik sepanjang jalan oleh Desta. Dia menoleh memandang Desta, mengangkat wajah kecilnya dan sepasang mata cantik yang berkaca-kaca, lalu mendekatkan diri ke Desta sambil tersenyum sinis, meniup telinga Desta pelan seolah ingin menggodanya.

“Desta, kamu begitu suka ikut campur urusanku. Apakah kamu ingin menggoda dan bercinta denganku ya?”

Desta mengerutkan kening, baru saja menoleh ke Diana, bibir lembut wanita itu sudah menempel di bibir tipis Desta.

Dalam sekejap, Desta seolah merasakan sengatan listrik. Sengatan listrik itu dengan kuat mengalir di setiap sudut bagian tubuhnya. Dia tanpa sadar langsung mendorong Diana.

Diana terhuyung karena didorongnya, lalu menatap Desta dengan mata cerah dan berkaca-kaca yang tampak tersudut. Sesaat berikutnya, dia sekali lagi maju dan tangan putih rampingnya melingkar ke leher Desta. Bibir merahnya sekali menempel dan menekan bibir Desta, begitu baru tapi liar, ciuman yang tak terlalu terampil.

Mata hitam Desta dalam sekejap berubah warna seperti ternodai dengan warna merah.

Ini adalah pertama kalinya dia menempel sedekat ini dengan seorang wanita. Wanita itu terlihat begitu liar dan sangat lincah. Dari tubuhnya tercium aroma harum yang khas seorang wanita dan tercium juga aroma alkohol yang samar. Dia seperti rubah penggoda, yang perlahan-lahan menggoda hingga lawannya masuk jebakan.

Desta tiba-tiba menyadari, lengannya yang tidak bisa dikontrol otaknya yang tiba-tiba bekerja sama dengan Diana, perlahan merangkul pinggang ramping Diana.

Calming mengikuti sepanjang jalan dan melihat adegan yang begitu panas di dalam mobil.

Calming terkejut sampai dagunya langsung turun dan dia tidak berani semakin mendekat lagi.

Sahabat baiknya yang begitu angkuh, sok suci dan tidak tergoda dengan hubungan yang bagai kembang api antar manusia ini, ternyata pada saat ini hatinya tergerak!

Calming hanya berdiri di samping mobilnya sendiri, lalu memandangi pemandangan di depannya itu dengan penuh ketertarikan. Dia ingin melihat sampai seberapa jauh langkah mereka di dalam mobil itu.

Jika berdasarkan sifat dan karakter Desta, jika dia benar-benar menyentuh nona dari keluarga Zhou, sepertinya besok dia bisa membuktikannya.

Mereka berdua berciuman dan terus menempel, lalu seorang wanita tiba-tiba muncul dengan marahnya dan menarik pintu bangku penumpang depan. Tanpa berkata apapun, dia menarik Diana keluar dari mobil.

“Apa maksudnya tuan muda Sunarya ini ya! Di siang bolong seperti ini membodohi seorang wanita. Percaya atau tidak, aku akan melaporkan ke polisi untuk menangkapmu!” kata Vivi, setelah memeriksa Diana tidak apa, dia pun melotot dengan galaknya ke Desta.

Dia barusan hanya pergi ke toilet sebentar, ketika kembali dia malah tidak melihat Diane di sana. Untungnya dia datang di waktu yang tepat, kalau tidak, sahabatnya yang mabuk tidak karuan itu bisa-bisa diapa-apakan oleh seseorang sampai nanti tidak tahu harus menangis dimana.

Kelembutan di mata hitam Desta perlahan menghilang dan malah muncul tatapan dingin. Belum sempat dia membuka mulutnya, tiba-tiba ponsel yang ada di jok mobilnya bergetar.

Dia mengulurkan tangan mengambil ponselnya, lalu mengangkat panggilan telepon itu. Pada saat ini, Vivi mengambil kesempatan ini untuk pergi dari sana sambil menarik Diana.

Desta menatap sosok bayangan Diana yang perlahan menghilang. Suara berat, rendah dan seraknya berkata kepada orang di sisi lain telepon "Em, aku akan kesana sekarang.”

Telepon pun ditutup, lalu Calming perlahan-lahan datang berjalan menghampiri Desta. Lalu, memasukkan kakinya dan langsung duduk di bangku penumpang depan.

“Yoh, pangeran Sunarya kita yang sangat sulit dekat dengan wanita, akhirnya hatinya tergerak juga ya. Nona dari keluarga Zhou itu, cukup ramah dan membuat orang cukup mudah suka dengannya. Aku dengar, hampir setengah pria-pria jurusan kedokteran sangat berharap bisa bersamanya. Apa kamu benar-benar ingin menggoda dan bersama dengannya?”

Ucapan Calming ini membuat Desta mengerutkan keningnya, lalu berkata "Kenapa harus menggoda dan bersama, kenapa bukan mengejar cintanya?”

“Mengejar cinta? Sahabatku, kamu ini bukan bermain biasa tapi bermain serius ya.” Calming mengulurkan tangannya merangkul pundak Desta.

Desta melepaskan tangan yang ada di pundaknya dengan tidak senang "Hubungan dan perasaan, memang bisa dibuat pura-pura atau dipalsukan?”

Calming "....”

Tuan muda Sunarya yang selalu menyendiri dan sulit untuk dijangkau, ternyata sangat mudah dikejar. Nona keluarga Zhou itu hanya dengan satu ciuman bisa langsung mendapatkannya. Jika hal ini terdengar yang lain, pasti bisa mengagetkan semua orang!

Novel Terkait

His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Excellent Love

Excellent Love

RYE
CEO
4 tahun yang lalu
Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu
Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
3 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu