Suami Misterius - Bab 38 Mendadak Tumbuh Menjadi Dewasa Hanya Dalam Waktu Satu Malam

Evi memiliki penyakit jantung bawaan, artinya tidak cocok untuk kehamilan, tapi dia bersikeras tetap melahirkan Clara, Setelah melahirkan seorang anak perempuan, penyakitnya tambah serius, karena penyembuhannya berjalan baik, tidak mengancam jiwa. Sampai Rina dan anak perempuannya muncul, Evi dengan sangat kecewa dan akhirnya mengalah dan menceraikan Yanto, sejauh ini, penyakitnya menjadi semakin parah.

"Jika menjalani operasi, bukan tidak mungkin untuk disembuhkan," kata dokter. Tapi Evi bersikeras menolak operasi, Sebagai anggota keluarga, aku harap kamu dapat membujuknya dengan baik-baik. Tingkat keberhasilan operasi adalah sekitar 70%, harapan untuk sembuh cukup tinggi. "

Clara meninggalkan kantor dokter dalam keadaan cemas,panik dan pikirannya menjadi kacau.

Dia berpikir: Kematian tidak membawa kepedihan yang lebih dalam dibandingkan hatinya yang sudah mati, Ibunya menolak untuk beroperasi.

Mungkin bagi ibunya, masalah hidup atau mati, sudah tidak ada perbedaan lagi untuknya, Jatuh cinta kepada pria yang salah adalah kepedihan terbesar Evi dalam hidupnya.

Clara berjalan menuju bangsal, Dari kejauhan, dia bisa melihat seorang pria dengan perawakan tinggi besar berjalan melalui koridor yang luas. Dia mengenakan setelan jas buatan tangan berwarna hitam murni yang terjahit rapi, yang dengan sempurna menggambarkan tubuhnya yang tinggi dan gagah. Di bawah cahaya lampu pijar di kepalanya, menambah kesan dingin di wajahnya, seluruh aura tubuhnya terasa kuat dan dingin, Meskipun hanya melihatnya dari belakang, dia memiliki aura yang sangat kuat dan elegan, aura seperti ini hanya dimiliki kalangan atas dan terpandang.

Clara merasa akrab dengan sosok ini, dan tanpa sadar melangkah maju dengan ayunan langkah kaki yang semakin cepat, ketika dia baru saja tiba di pintu masuk lift, dua pintu lift sudah tertutup rapat.

Clara meregangkan punggung tangannya dan menggosok matanya. Dia berpikir dalam hati: Mungkin dia salah lihat, Bagaimana bisa pengangguran dari keluarganya ada di sini? Bagian depan ini adalah bangsal mewah khusus untuk orang kaya.

Pada saat ini, dua perawat muda dan cantik lewat, mereka saling berbisik.

"Katanya tadi yang barusan lewat adalah CEO dari Sutedja Group, putra ke 4 dari keluarga Sutedja!"

"Sungguh? Sangat tampan dan mempesona! Dan masih terlihat sangat muda. Aku pernah melihat foto-foto mantan CEO Sutedja Group di surat kabar dan majalah, Mereka semuanya berusia di atas 50 tahun, aku tidak menyangka bisa melihat CEO yang begitu tampan dan lebih muda dari aku. "

"Putra Ke 4 keluarga Sutedja ini dulunya adalah seorang prajurit, Pangkatnya mungkin cukup tinggi, Sebagai seorang prajurit, tidak heran mereka memiliki temperamen dan sosok yang begitu bagus, Sayang sekali dia tidak sering datang ke sini, kalau tidak kita mungkin punya kesempatan. "

"Kamu jangan sok cantik, jangan banyak bermimpi, seorang lelaki berstatus terpandang begitu pasti akan menikahi seorang wanita yang terhormat, Kecuali jika kamu ingin menjadi simpanannya saja."

"Aku ingin menjadi simpanannya!"

Dua perawat itu, berbicara gosip, tertawa dan berjalan melewati Clara.

Clara tidak tertarik pada gosip orang lain, Dia mempercepat langkahnya dan berjalan ke bangsal VIP.

Di bangsal, Evi sudah terjaga.

Evi terlihat pucat, tetapi matanya jernih dan lembut, Dalam ingatan Clara, Evi selalu menjadi wanita yang lembut seperti air, Tampaknya dia tidak pernah kehilangan kesabaran, Bahkan ketika Rina datang ke rumah, dia dan Yanto mendesak dan memaksa untuk menceraikan Evi, Evi tidak pernah histeris dan tetap menunjukkan kesabarannya.

Berkali-kali, Clara ingin sekali mengatakan: Bu, apakah Anda tidak lelah dengan penampilan selembut ini? Menangis keluar sekeras-kerasnya akan lebih baik, dan tidak ada yang akan menertawakanmu.

"Akhirnya hati nurani kamu tergerak juga ya, Kamu akhirnya datang melihat ibumu." Evi membuka mulutnya dulu, Suaranya hangat dan penuh perhatian, seolah bertanya apakah dia sudah makan siang.

Clara menggerakkan kakinya ke samping tempat tidur dan berteriak pelan, "Bu..." Suaranya tercekat.

Dia memang sudah lama tidak bertemu ibunya, terakhir kali datang ke rumah sakit, ketika dia hamil empat bulan, dia mengenakan pakaian longgar dan menutupi kehamilannya, Dia berhasil menyembunyikan kehamilannya dari Evi. Kemudian, ketika perutnya membesar, Clara takut datang ke rumah sakit lagi.

Pada tahun kehamilan dan persalinannya, dia terus menipu Evi kalau dia mengikuti kegiatan pertukaran siswa di luar negeri, Sejauh ini, Evi tidak tahu bahwa dia telah putus dengan Marco, apalagi tentang dia yang sudah memiliki seorang putra diluar nikah dengan seorang pria asing.

Jika sampai Evi tahu, takutnya Evi akan terserang penyakit jantung lagi dan harus diselamatkan lagi di ruang ICU.

"Gadis bodoh, mengapa kamu menangis? Ibu baik-baik saja." Evi merangkulnya, dan Clara hanya bisa meraih lengan kurus dan dingin ibunya.

"Ibu masih ingin melihatmu menikah dengan Marco dan melihat bayimu lahir." Ketika Evi mengatakan itu, matanya penuh kerinduan.

Mata Clara terlintas sedikit kesedihan, dan dia dengan erat menekan bibirnya, tapi dia tidak berani bicara.

"Kapan kamu kembali dari luar negeri? Apakah kamu sudah lulus dengan lancar?" Tanya Evi lagi.

Clara mengangguk, membujuk ibunya: "tentu saja, putrimu sangat bagus dalam hal pendidikan dan pembelajaran, dan aku satu-satunya lulusan dengan prestasi yang luar biasa."

"Kamu berani begitu bangga dan sombong, tidak tahu malu." Evi berkata sambil tersenyum, penuh cinta. "Aku setuju dengan Nyonya Ortega di awal, setelah kamu lulus, kita akan segera mengatur pernikahan kamu dengan Marco, Sementara aku masih ada tenaga, lebih baik pernikahanmu dilaksanakan lebih cepat lebih baik."

Evi benar-benar takut suatu saat dia tidak akan bangun lagi ketika dia menutup matanya, jadi dia berencana untuk menikahkan Clara kepada Marco sesegera mungkin, supaya dia bisa mati dengan tenang.

"Bu, kamu jangan terburu-buru untuk mengeluarkanku dari rumah, Aku belum cukup umur untuk menikah." Clara dengan gaya manja dan centil menjawab ibunya.

Tetapi dalam hati, Clara berpikir: Keluarga Ortega sudah melangsungkan pernikahan, tetapi sayangnya, pengantin wanita tersebut selamanya bukan dia.

Evi tinggal di rumah sakit tertutup sepanjang hari, Tentu saja, dia tidak tahu tentang Marco yang sudah berubah hati dan jatuh cinta kepada Elaine.

Dia berjuang untuk menopang dirinya sendiri agar bisa duduk di tempat tidur, mengulurkan tangan untuk membuka laci meja di samping tempat tidur, dan menyerahkan setumpuk dokumen kepada Clara. "Kamu harus menyimpannya. Ada 30% saham media Tianxing, beberapa properti yang telah aku beli dalam beberapa tahun terakhir, dan sebidang tanah di daerah yang sedang berkembang, disana akan segera dibangun sebuah kawasan industri yang baru, dan harga tanah disana pasti meningkat. Pabrik baru keluarga Ortega rencananya akan dibangun di sana. Sebidang tanah ini bisa menjadi mas kawin kalian, Setelah menikah, tidak ada yang berani memandang rendah kamu lagi. "

Sebagai seorang ibu, Evi telah mempersiapkan dengan baik untuk masa depan putrinya.

Marco dipilih sebagai menantu olehnya, lembut, elegan, dan berbakat. Keluarga Ortega tidak terlalu tinggi derajatnya, Bagi wanita, pernikahan dengan pasangan yang tinggi status derajatnya belum tentu merupakan hal yang baik, menyandang status sebagai Nyonya Muda yang kaya tidak begitu gampang, Keluarga Ortega termasuk keluarga menengah, jadi lebih pas. Nyonya Ortega adalah teman dekat Evi, jadi mereka tidak akan memperlakukan putrinya dengan buruk.

Selama Evi bisa menyaksikan putrinya menikah masuk ke rumah keluarga Ortega, dia bisa meninggal dengan tenang.

Clara menerima dokumen itu, hanya melihatnya sekilas, berpura-pura mengeratkan pelukan di lengannya, lalu dengan nada bercanda: "Aku sekarang adalah seorang wanita muda yang kaya raya."

Evi melihat bahwa Clara masih kekanak-kanakan, menggelengkan kepalanya dan tertawa, "kamu ini, kapan kamu bisa tumbuh dewasa?"

Clara tersenyum dan meletakkan kepalanya di lengan ibunya. Di sisi yang mana Evi tidak bisa melihat, cahaya yang dalam melintas di matanya, yang penuh dengan kesengsaraan dan penderitaan.

Sebenarnya, dia sudah dewasa. Pada saat Elaine mendorongnya masuk ke sebuah ruangan yang asing, pada saat dia sadar dan menemukan bahwa dia hidup dalam kemunafikan dan kebohongan Rina dan kedua putrinya, saat itu, Clara sebenarnya sudah mendadak tumbuh menjadi dewasa hanya dalam waktu satu malam.

Novel Terkait

His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
4 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
5 tahun yang lalu
Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu
1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
5 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
5 tahun yang lalu
Adore You

Adore You

Elina
Percintaan
4 tahun yang lalu