Suami Misterius - Bab 1046 Semakin Kuat Seiring Berjalannya Usia

Setelah selesai, Clara terengah-engah berbaring di tempat tidur, berpikir: Paman Sutedja, menjadi kuat seiring bertambahnya usia.

“Mau mandi?”

Rudy memakai kemejanya, mendekat, tangannya memeluk pinggang dia.

“Aku mandi sendiri.” Nada bicara Clara terdengar malas, mengulurkan tangan mendorong dia.

Mandi bersama dengannya, seperti tidak ada pengecualian, pasti akan di siksa sekali lagi olehnya.

Dia menjadi kuat seiring bertambah usia, tapi energi Clara tidak cukup.

Rudy tertawa, bangkit berdiri, berjalan ke depan lemari pakaian, mengambil sepotong pakaian bersih kepada dia.

Clara yang terbungkus dalam selimut, berjuang untuk bangun dari ranjang, merasakan capek di seluruh tubuhnya.

Dia mandi dengan buru-buru, mengganti pakaian, dan saat bersiap untuk berbaring di atas ranjang, saat bersiap untuk tidur dengan nyaman, terdengar suara aneh dari kamar sebelah.

“Seperti suara menangis Key.” Clara bangkit dari tempat tidur, memakai sendal, dan langsung berjalan menuju kamar anak disebelah.

Hanya ada lampu berwarna oranye didalam kamar, cahaya lampunya sedikit redup.

Key berbaring di atas ranjang, tubuhnya terbungkus dengan selimut kartun, wajah putih kecilnya mengerut, menangis terisak, kedua tangan tidak berhenti melambai, berteriak:”Mama….mama…” Clara duduk disamping ranjang, menarik tangan putrinya yang tidak berhenti melambai, memeluk dia, menghibur dengan ringan:”Key jangan takut, mama disini, mama ada.”

Key menarik tangan Clara, perlahan menjadi tenang, tapi masih ada butir air mata di wajahnya.

Clara dengan lembut menyeka bekas air mata di pipi dia, menunduk dan mencium dahi dia.

“Bocah kecil mimpi buruk lagi?” Rudy berdiri didepan pintu, bertanya dengan suara lembut.

“Em.” Clara mengangguk.

Key dari kecil paling cocok bersama dengan ayahnya, sering membuat Clara merasa dia terabaikan sebagai seorang ibu.

Satu-satunya momen putrinya menjadinya, yaitu saat mimpi buruk di malam hari, tidak berhenti berteriak: mama, mama.

Asalkan memegang tangan Clara, baru bisa merasa tenang.

Rudy berkata : Untuk setiap anak, mama adalah keberadaan paling istimewa dan sangat diperlukan.

Karena anak berada dalam tubuh mama selama 10 bulan, berhubungan dengan darah ibu, adalah daging yang jatuh dari tubuh ibu.

Perasaan ini, tidak bisa di bandingkan dengan ayah.

“Apakah kamu hari ini terlalu galak padanya, maka dia baru bermimpi buruk.”

Rudy bersandar pada pintu, berkata sambil tersenyum.

Clara mengerucutkan bibir, “Aku galak padanya? Aku mengkritik dia satu kata, dia membalas 10 kata. Begitu pandai berbicara, kelak jika tidak menjadi pengacara akan sia-sia.”

“Key ingin menjadi polisi saat dewasa nanti, menegakkan keadilan.” Rudy menjawab sambil tersenyum.

Key sudah memiliki energi pahlawan sejak kecil, anak gadis lain menyukai gaun dan boneka, tapi Key malah menyukai transformer, ultraman, dan mainan pesawat, tank dan senjata.

Ketidaksukaan Key baju feminim, kadang membuat Clara tidak bisa berkata-kata.

Rudy malah selalu dengan bangga mengatakan jika dia sudah memiliki penerus.

“Bawa dia tidur bersama kita saja, supaya tidak mimpi buruk lagi.” Rudy berkata.

Clara mengangguk, menggendong orang bersama dengan selimut bersama.

Bocah ini lumayan berat juga, Rudy tertawa, mengulurkan tangan menerima anak.

Key mengikuti papa dan mama kembali ke kamar utama.

Sebuah ranjang besar, Key tidur di antara orang tuanya, seperti gurita, kaki dan tangan memeluk ibunya.

Rudy mengulurkan tangan ingin menggendong putrinya, tapi Clara menghentikan.

“Dia memelukmu seperti ini, kamu tidak akan tidur dengan nyaman.”

“Tidak masalah.”

Clara tersenyum sambil menggelengkan kepala, senyum hangat di wajahnya, “Serigala kecil ini, sekarang memelukku tidak ingin melepaskan, tunggu saat dia bangun, akan lengket denganmu lagi.”

“Key juga sangat menyukai mama, saat kamu ulang tahun, bukankah dia membuatkan gambar untukmu. Bocah ini mengurung diri satu harian untuk membuat gambar.”

“Benar, menggambarku seperti seorang penyihir tua, sangat jelek.” Clara berkata.

Rudy mengulurkan tangan mematikan lampu di sisi ranjang, berbaring menyamping, merangkul istri dan anaknya.

Tidur nyenyak satu malam, besok pagi, jam 6.30, alarm disamping ranjang berbunyi tepat waktu.

Key membuka mata, mendongakkan wajah kecilnya, tersenyum pada Clara.

Clara menunduk mencium wajah kecil putrinya, saat seperti ini, bocah ini sangat membuat orang menyukainya.

Lalu, bangun, mengganti pakaian, membersihkan diri, sarapan, membereskan tas Key, mereka berempat, dua orang anak,setiap pagi seperti berperang, sampai saat Rudy membawa Wilson dan Key keluar, baru bisa tenang.

Clara baru memiliki waktu untuk duduk di atas sofa, menarik nafas.

Lalu, membaca buku, menonton televisi, melakukan SPA, atau jalan-jalan, mengajak teman baik untuk minum teh, bersenang-senang selama beberapa jam.

Clara mengajak Honey pergi melakukan SPA di klinik kecantikan pada siang hari.

Putra Honey duduk dibangku pra sekolah, setengah tahun lagi juga akan masuk ke bangku sekolah dasar.

Kedua wanita itu bertemu bersama, tidak bisa menghindari untuk mengobrol tentang pengalaman seorang ibu.

Clara merasa sangat pusing dengan tingkah Key.

Honey berkata:”Key memiliki kepribadian aktif saja. Bocah di keluarga Zhou itu adalah setan kecil sebenarnya. Dengan kepribadian Susana yang begitu lemah, juga tidak tahu kenapa bisa melahirkan putri seperti itu. Aku dengar, beberapa waktu lalu, wanita diluar milik Tuan Zhou datang kerumah, meminta untuk mengunjungi anak. Hah, mengunjungi anak apakah tidak bisa bertemu diluar, wanita itu ternyata masuk ke rumah dengan cara luar biasa, masih menginap dirumah keluarga Zhou selama 2 hari. Susana hanya tahu bersembunyi dan menangis, dan bocah keluarga Zhou itu, mengambil kesempatan saat wanita itu tidur sambil memeluk anaknya, memotong habis rambut wanita itu. Tuan Zhou benar-benar sangat pilih kasih, mengangkat tangan ingin memukul, bocah itu juga cerdik, melesat pergi keluar, berteriak ke segala arah jika ayahnya ingin menikahi ibu tiri, masih ingin memukul dia sampai mati.

Jika masalah ini terdengar keluar, akan diletakkan dimana wajah keluarga Zhou, Tuan Zhou tidak berani menyentuh bocah itu sedikitpun. Bocah yang belum sampai umur 8 tahun, kenapa sudah begitu cerdik. Dengar-dengar kakek tua Zhou sangat menyukai bocah ini, mengatakan dia cerdik, masih ingin mendidik menjadi penerus.”

Clara sedikit tertegun.

Gadis kecil keluarga Zhou itu, dia pernah melihatnya sekali di acara ulang tahun kakek tua Zhou.

Parasnya menawan, saat tersenyum memiliki dua lesung pipi, sangat cantik.

Dia sangat sopan dalam tingkah laku dan tutur katanya, tidak menyangka dia adalah seorang setan kecil.

Clara tidak tahan menyesali, “Susana yang berkepribadian lemah itu, juga menyulitkan anak itu, begitu kecil sudah mengerti untuk melindungi ibunya.”

“Aku dengar, kehidupan keluarga Zhou sangat kacau. Tuan Zhou yang terus keluar mencari wanita diluar, Susana selain ribut, hanya bisa menangis, juga sangat bisa bertahan. Jika orang lain, mungkin sudah bercerai. Bagaimanapun juga kasihan pada anaknya, ayahnya tidak menyayangi, ibunya terlalu lemah, tidak tahu bagaimana akan melewati hari-hari kedepannya.” Honey berkata, menghela nafas berat.

Mereka berdua keluar dari klinik setelah melakukan SPA, Clara mengeluarkan ponsel dan melihat jam, pukul 4 sore, setan kecil dirumahnya sudah akan pulang.

“Saat anak tidak ada dirumah, waktu berlalu dengan cepat, sebentar saja sudah terlewat. Hah, aku sudah harus pergi menjemput anak. Sudah mengatakan waktu untuk kita berdua, sejak memiliki anak, kasih sayang yang kental sudah menjadi seperti kebutuhan sehari-hari.” Honey juga menyesali.

Mereka berdua berpisah dari pintu klinik kecantikan, masing-masing pergi menjemput anak.