Suami Misterius - Bab 910 Menendang Pria Bangsat Dan Wanita Murahan Ke Bawah

Suhu diluar ruangan sangat rendah, dia tidak bisa merasakan dingin lagi, dia seperti sudah mati rasa, tubuhnya mati rasa, hatinya juga ikut mati rasa.

Kemudian, Sugar yang mati rasa, selangkah demi langkah, berjalan menuju kolam renang.

Kolam renang buatan orang itu dibangun disebelah Villa Keluarga Araya, meskipun dimusim dingin sudah berhenti digunakan, tetapi itu diisi dengan air yang penuh, kedalamannya lebih dari dua meter.

Baru-baru ini suhu telah meningkat lagi, suhu berada disekitar nol, jadi, air didalamnya tidak membeku.

Sugar langkah demi langkah berjalan maju, sampai diujung tepi kolam, selangkah lagi, akan terjatuh kedalam kolam.

Saat ini, pikirannya kosong.

Dia adalah anak perempuan satu-satunya, tidak ada saudara perempuan maupun laki-laki, sejak kecil sampai besar, Delton yang selalu menemani dia, menemani dia bermain membuat lelucon, menemani dia gila, menemani dia berliburan, orang tuanya tidak menyetujui dia bernyanyi dan juga Delton yang diam-diam mendukung dia.

Bagi Sugar, Delton adalah dukungan spiritual dan tempatnya bergantung.

Namun, rasa manis sebelumnya, sekarang ini sangat putus asa.

Tiba-tiba Sugar tidak bisa menemukan arti hidup, mungkin, berakhir juga bagus.

Namun, disaat dia ragu untuk mengambil langkah terakhir, tiba-tiba terdengar suara wanita dari belakang, nadanya tidak terlalu baik, sedikit mengejek.

“Aku sarankan kamu agar berpikir dulu baru melompat. Sekarang cuaca sangat dingin, melompat kedalam air suhu nol pasti sangat tidak nyaman. Tidak apa-apa jika langsung mati tenggelam, jika tidak mati tenggelam, pasti akan meninggalkan akar penyakit, rematik, sakit tangan dan kaki, sakitnya setengah mati, menderita hidup-hidup. Mungkin juga akan mempengaruhi kesuburan dimasa depan, seumur hidup tidak bisa menjadi seorang ibu, saat itu jika menyesal juga tiada guna lagi. Dan juga, perasaan mati lemas pasti sangat menyakitkan. Setelah mati tubuh akan membengkak karena air, semua wajah hancur, matipun sangat buruk dilihat.”

Sugar menoleh, melihat Clara berdiri dengan jarak satu langkah darinya, menyipitkan mata indahnya dan menatap dia.

“Clara, apakah kamu datang untuk melihat menertawaiku !” Sugar menggeram, sangat jelas sedang kesal.

Dia hanya keserupan sesaat, baru ada niat untuk bunuh diri.

Tetapi sejak lahir dia takut pada air, mungkin tidak berani mengambil langkah terakhir.

Sekarang, dia malah diejek oleh Clara, saat itu langsung terjadi keributan.

“Kamu pikir kamu sekarang ini tidak lucu?” Clara mengangkat alisnya, kata-kata yang diucapkan sangat tajam, tanpa ampun.

Wanita seperti Sugar, terlalu dimanjakan oleh orang tuanya, tidak pernah mengalami frustasi, hanya kehilangan cinta saja, masalah yang tidak begitu besar sudah ingin bunuh diri.

Seluruh pikirannya dipenuhi dengan pria itu, kenapa tidak memikirkan orang tuanya.

Clara mendengar, saat masa muda orang tua Sugar tidak berani memiliki anak karena kariernya, ketika hampir berumur 40 tahun baru mengambil resiko untuk melahirkan dia, selalu dimanjakan seperti anak kesayangan.

Jika dia mati, bagaimana dengan orang tuanya.

Clara bergerak melangkah, menuju ke sebelah Sugar, baru saja ingin berbicara, dia didorong oleh Sugar dengan keras.

Dia terkejut melangkah mundur, mundur hingga ke tepi kolam.

Mata Sugar melebar, dengan tajam menatap dia, “Clara, kamu sudah gila! Tepi kolam sangat licin, kamu bahkan berani berjalan maju dengan perut besar, jika terjatuh kedalam air, jangan mencari aku untuk bertanggung jawab.”

Clara melihat tampangnya yang terkejut, tidak bisa menahan tawa.

Ini adalah sisi yang disukai dari Sugar, pikirannya sangat polos dan baik, Delton sama sekali tidak pantas untuknya.

Clara tersenyum melihat ke permukaan air kolam, lanjut berkata: “Jika aku adalah kamu, tidak akan sebodoh itu melompat sendiri, tetapi dengan masing-masing satu kaki, menendang lelaki bangsat dan wanita murahan kebawah…”

”Yang kamu katakan mudah. Apakah membunuh orang tidak perlu membayar seumur hidup.” Sugar menatap dia, lanjut berkata.

“Keluarga Jiang dan Keluarga Zenith adalah teman lama, ada banyak kontak bisnis. Delton adalah putra satu-satunya, jika aku membunuh dia, orang tua dia pasti akan datang menyusahkan ayah dan ibuku. Begitu dua keluarga putus, bisnis keluarga kami pasti akan terpengaruh, bahkan kerugian yang besar. Bahkan sekarang ini, dia selingkuh, kami putus, aku tidak tahu harus bagaimana menjelaskannya kepada ayah dan ibuku, mereka pasti akan sangat kecewa kepadaku, bahkan seorang pria saja tidak bisa dijaga.”

“Orang seusia mereka itu, peristiwa besar seperti apa yang tidak pernah dilewati, pasti mengerti pria seperti Delton tidak bisa diandalkan. Kamu tenang saja, dimata kedua orangtua mu, putri mereka satu-satunya pasti lebih penting dibandingkan dengan bisnis.”

Sugar selesai mendengar, sedikit kecewa menganggukan kepala, bertanya lagi, “Kenapa kamu juga berjalan keluar?”

“Sebenarnya ingin melihat keramaian, siapa yang mengira malah melihat seorang gadis bodoh yang ingin melompat bunuh diri.

Kakek Araya sudah menyinggung siapa, perayaan ulang tahun yang baik, bagaimana jika terjadi hal yang tidak beruntung yang melibatkan nyawa orang.

Clara mengangkat bahu mengatakan, kata-kata ini sangat menjengkelkan.

Karakter Delton benar-benar harus dipertanyakan, Clara ikut keluar, karena khawatir Sugar akan menderita.

Untungnya, dia mengikuti mereka, jika tidak, gadis bodoh ini tidak bisa berpikiran terbuka, langsung bunuh diri melompat kedalam air.

Sugar sangat kesal, dia berteriak dengan tangan dipinggulnya: “Siapa yang ingin bunuh diri melompat kedalam air, aku hanya merasa bosan, datang ke kolam untuk bernafas. Akhirnya ada orang yang salah paham, sehingga berlari kemari untuk mengangguku.”

“Baik, anggap aku terlalu banyak ikut campur. Gadis yang tidak ingin bunuh diri ini, bisakah mengusap ingus dan air mata, itu sangat jelek dipandang.” Clara berkata menahan tawa.

Sugar menggunakan tangan mengusap dengan sembarangan, tidak mau kalah berkata, “Kamu mengatakan siapa jelek, kamu yang jelek, kalian sekeluarga jelek!”

Setelah Clara mendengar, mengeluarkan lidah, tersenyum, “Kamu merasa bersalah mengatakan perkataan ini tidak, keluargaku semua bertampang enak dilihat. Matamu sudah bengkok.”

Sugar mengerutkan bibirnya, kali ini tidak menjawab.

Matanya memang benar-benar bengkok, baru bisa menyukai Delton pria bajingan.

“Jika sudah cukup menangis, ikut bersamaku masuk, jangan bermacam-macam lagi. Jika ingin membalas dendam kepada mereka, cara terbaik adalah hidup dengan layak, hidup lebih baik dari mereka. Jika kamu hidup dan mati demi seorang pria, hanya akan membuat Delton lebih merendahkan kamu. Clara berkata dengan sungguh-sungguh.

Setelah Sugar mengusap kering air matanya, seketika berubah menjadi ayam jantan yang siap bertarung.

“Berdasarkan apa pria bajingan seperti Delton merendahkan aku, berdasarkan kualifikasi aku ini, dimasa depan pasti akan menemukan yang lebih baik dari dia.”

“Kamu bisa berpikiran begitu adalah hal yang baik.” Clara akhirnya tenang, berbalik dan berjalan ke villa.

Tubuhnya memakai pakaian yang tidak banyak, diluar sudah berdiri begitu lama, sangat kedinginan.

Apalagi, dia seorang wanita hamil, jika terserang flu maka akan repot, bukan hanya dalam kondisi buruk, tapi pasti akan dimarahi oleh Rudy.

Kedua orang itu kembali ke vila.

Tamtam tidak bisa menemukan Clara, bolak balik dengan cemas.

Melihat Clara kembali, berteriak mengomentari, “Kamu pergi kemana, pergi ke toilet langsung tidak kelihatan orangnya lagi, kamu tahu tidak aku khawatir sampai hampir mengecek kamar mandi.”

“Merasa pengap, jadi keluar untuk mencari udara segar saja.” Clara berkata dengan ringan.

Tamtam bukan orang bodoh, dia menatap Clara, juga menatap Sugar yang raut wajahnya tidak begitu baik, dengan wajah tidak puas berkata: “Jangan terlalu banyak mencampuri urusan orang, benar-benar tidak bisa membuat orang tenang. Jika kamu dan keponakan wanita kecil mengalami masalah, kakak ipar akan menghabisiku.” Selesai Tamtam berkata, langsung memasangkan mantel pada tubuh Clara, berkata, “Aku antar kamu pulang!”