Suami Misterius - Bab 1004 Aku Benar-Benar Berharap Kamu Dan Suamimu Bahagia

Bab 1004 Aku Benar-Benar Berharap Kamu dan Suamimu Bahagia

Mobil sedang melaju di perjalanan menuju bandara dan mobil itu terasa sangat sunyi, tidak ada yang berbicara. Oleh karena itu, suara getaran ponsel terdengar sangat jelas.

Sugar memegang ponselnya dan melihat nama agennya di layar ponselnya, tetapi dia sama sekali tidak berniat untuk mengangkatnya.

Agen itu tidak dapat menghubungi Sugar, sehingga dia pun mulai menghubungi asistennya. Asisten menyerahkan ponsel kepada Sugar dengan takut-takut.

“ Nona Sugar, jika kamu tidak menjawab telepon lagi, ponselku akan segera dirusaki. ”

Sugar tidak berdaya, dia pun mengambil ponsel asistennya dan mengangkatnya. Di sisi lain telepon, terdengar suara agen yang cemas dan juga marah.

“ Nonaku, apakah kamu tahu apa yang sedang kamu lakukan! Jika kamu menyinggung sutradara dan produser, itu berarti kamu tidak bisa memasuki dunia hiburan lagi! Kamu bukan baru memasuki dunia hiburan selama sehari atau dua hari, jadi kamu seharusnya dapat memahaminya. Di dalam dunia hiburan ini, kamu harus berhati-hati dalam mengambil setiap langkah dan tindakan. Begitu ada skandal, kamu tidak bisa memasuki dunia hiburan lagi.

Tidak peduli seberapa keras kamu mencobanya dan seberapa banyak hal yang telah kamu lakukan, tidak ada seorang pun yang akan mengingatnya. Selama kamu membuat masalah sekali dan dilebih-lebihkan reporter, maka reputasimu akan hancur. Apakah kamu masih ingin berada di dunia hiburan!

Selain itu, apakah kamu tahu seberapa biaya pelanggaran yang harus kita bayar jika kamu pergi seperti ini? Semua uang yang telah kamu hasilkan dengan susah payah akan digunakan untuk membayar ini. Sugar, apa yang sedang kamu pikirkan! ”

“ Aku mengerti semua yang kamu katakan. Maaf, aku tidak bisa memikirkan hal ini sekarang. ” Sugar menghelas nafas.

Di sisi lain telepon, agen itu menghela nafas tak berdaya dan berkata : “ Sugar, sebenarnya siapa yang begitu penting! Jika terjadi sesuatu pada orang tuamu dan kamu meninggalkan semua pekerjaanmu untuk bergegas pergi mencari mereka, setidaknya itu masih termasuk berbakti dan kamu dapat menjelaskannya di depan media. Tetapi jika untuk orang-orang yang tidak penting. . . ”

“ Bukan orang yang tidak penting. ” Sugar berkata : “ Tapi, orang yang sangat penting bagiku. Aku akan menanggung semua konsekuensi atas perilaku tidak bertanggung jawabku. ”

Setelah selesai berbicara, dia langsung mengakhiri panggilannya.

Dia mengepalkan ponsel di tangannya dan memukul dahinya sendiri. Dia terlihat sangat lelah dan tidak berdaya.

Dia bukan tidak tahu tentang konsekuensinya, namun saat ini dia benar-benar tidak bisa memperdulikan begitu banyak hal.

Sekarang, pikirannya hanya dipenuhi dengan Aldio. Dia tidak tahu seberapa parah lukanya dan apakah dia bisa melewati masa kritis ini atau tidak. Bagaimana jika tidak ada Aldio di dunia ini. . . Sugar bahkan tidak berani memikirkan hal itu.

Jelas-jelas mereka sudah putus dan tidak ada hubungan apapun diantara mereka lagi. Tapi dia masih saja sangat memperdulikannya.

Sugar mengambil penerbangan terdekat. Begitu turun dari pesawat, dia langsung bergegas pergi ke rumah sakit.

Dia mengenakan kaca mata hitam dan berdiri di depan meja perawat sambil bertanya dengan tergesa-gesa : “ Selamat malam, di mana kamar Tuan Aldio yang terjadi kecelakaan?

“ Sebentar, saya akan memeriksanya. ” Perawat memeriksanya di komputer dan kemudian berkata : “ Di ruang pasien VIP 3 di lantai atas. ”

“ Apakah lukanya serius? Apakah dia dalam keadaan kritis? ” Sugar bertanya lagi.

“ Maaf, saya tidak tahu. Anda perlu menanyakan kondisi pasien kepada dokter yang merawatnya. ” Perawat menjawab dengan sopan.

“ Baik. ” Sugar mengangguk dan bergegas berjalan dengan sepatu hak tingginya.

Liftnya tidak berhenti di lantai itu. Sugar tidak sabar menunggunya lagi dan dia pun berlari melewati tangga emergency dengan sepatu hak tingginya. Mungkin karena dia berlari terlalu terburu-buru, kakinya pun terkilir.

Dia menggosok pergelangan kakinya yang sakit dan berjalan dengan tertatih-tatih ke ruang pasien, lalu mengulurkan tangannya yang gemetaran dan membuka pintu kamar pasien.

Kamar pasien sangat tenang. Aldio sedang berbaring di tempat tidur dengan kaki dan tangan yang di plester. Terdapat infus di tangannya dan wajahnya terlihat sangat pucat.

Dokter sedang berdiri di samping tempat tidur sambil menulis keadaan pasien.

“ Dokter, bagaimana keadaanya? Apakah lukanya serius? ” Sugar menahan rasa sakit di pergelangan kakinya, lalu berjalan menyampiri dokter dan bertanya dengan cemas.

“ Apakah kamu juga merupakan anggota keluarganya? Adiknya? ” Dokter itu memandangnya.

Sugar mengiyakannya tanpa menjelaskan apapun dan kemudian bertanya lagi : “ Bagaimana keadaanya sekarang? ”

“ Kaki kanannya patah, lengan kirinya terkilir dan tiga tulang rusuk patah. Kehidupan kakakmu sangat hebat, bahkan tulang rusuk yang patah tidak menembus organ dalam. Jika tidak, dia tidak akan bisa diselamatkan. ”

“ Jadi, apakah dia sudah melewati masa kritis? ” Tanya Sugar.

“ Iya, dia sudah berhasil diselamatkan. Namun, dia masih harus tinggal di rumah sakit selama satu bulan. Setelah dia pulang, dia juga masih harus melakukan perawatan jalan karena menyembuhkan luka di otot dan tulang membutuhkan waktu 100 hari. ” Kata dokter itu.

Sugar mengangguk dan tampak lega.

Dia berjalan ke samping tempat tidur dan tanpa sadar mengulurkan tangannya untuk menyentuh wajahnya. Namun, sebelum ujung jarinya menyentuh wajahnya, pintu ruang pasien tiba-tiba dibuka seseorang.

Seorang wanita cantik yang bertubuh sexy berjalan masuk dan bertanya kepada dokter : “ Bagaimana keadaan suamiku? Kapan dia baru bisa siuman? ”

“ Baru selesai operasi, dia akan bangun setelah obat biusnya habis. Berapa lama waktunya itu tergantung setiap orang. ” Setelah selesai berbicara, dokter berjalan keluar dari ruang pasien.

Wanita itu mendengus, lalu mendongakkan kepala untuk melihat Sugar dan dengan ragu bertanya : “ Siapa kamu? ”

Sugar mengambil kembali lengan yang kaku di udara secara perlahan, lalu tersenyum dan bertanya : “ Apakah dia suamimu? ”

“ Iya, ada apa! ” Wanita itu melipatkan kedua tangannnya dan berkata dengan angkuh.

“ Tidak apa-apa. Aku benar-benar berharap agar kamu dan suamimu bahagia. ” Setelah selesai berbicara, Sugar berbalik dan berjalan keluar ruang pasien. Kaki kanannya terkilir ketika dia menaiki tangga dan terasa sangat sakit, tetapi dia tetap berjalan keluar dari ruang pasien dengan perlahan dan elegan.

Dia menutup pintu ruang pasien, lalu memegang dinding dengan satu tangannya dan tubuhnya gemetaran. Dia merasa bahwa dia adalah orang yang paling bodoh di dunia ini.

Sugar berjalan maju dengan tangan di dinding. Karena dia menundukkan kepalanya, sehingga dia pun tidak melihat orang di depannya dan bertabrakan dengan Raymond.

“ Wah, adik ipar sudah datang. Apa yang terjadi? Apakah ada yang terluka? ” Raymond menundukkan kepalanya dan melihat pergelangan kakinya yang bengkak.

“ Tidak apa-apa, aku akan pergi ke ortopedi sendiri. ” Setelah selesai berbicara, Sugar langsung melepas sepatu hak tingginya dan bertelanjang kaki berjalan ke lift.

Raymond melihat ke pintu lift yang perlahan tertutup, lalu menggelengkan kepalanya dan berkata : “ Karakternya sangat keras kepala, namun cukup untuk meluluhkan Aldio. ”

Setelah selesai berbicara, Raymond berjalan masuk ke ruang pasien.

Di dalam ruang pasien, Aldio belum siuman dan ada seorang wanita cantik yang bertubuh seksi sedang duduk di samping tempat tidur sambil bermain dengan ponselnya.

Wanita ini adalah orang yang sering berhubungan dengan Aldio sebelumnya. Raymond bahkan tidak menatapnya dan langsung duduk di sofa di depan jendela, lalu mengeluarkan ponselnya untuk melihat-lihat dokumen.

Dia baru saja mengunduh dokumen dan tiba-tiba sebuah bantal dilemparkan ke arahnya.

Raymond langsung menahannya, lalu mendongakkan kepalanya dan melihat bahwa Aldio sudah bangun, tetapi wajahnya masih sangat pucat.

“ Kamu baru saja bangun dan sudah sangat emosional. ” Raymond berdiri dari sofa, lalu berjalan ke samping tempat tidur dan melemparkan bantal itu kembali ke tempat tidur.

“ Akhirnya kamu sudah bangun. Aku sudah lama menjagamu di sini sampai badanku terasa sangat pegal. Apakah keadaanmu sudah membaik? Bagian mana yang sakit? Apakah kamu ingin aku memijatnya untukmu? ” Wanita itu bangkit dan begitu tangannya hendak menyentuh Aldio, Aldio langsung meraung.

“ Pergi! ”

Novel Terkait

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
5 tahun yang lalu
Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu
Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
5 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
That Night

That Night

Star Angel
Romantis
5 tahun yang lalu
Kakak iparku Sangat menggoda

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu