Suami Misterius - Bab 663 Membuat Masalah

“Kenapa kamu bisa di sini ?

Perjalanan dinas ya ?”

Marco menggeleng kepala, “Jalan-jalan.

Kebetulan ada seorang teman di sini, makanya datang.”

“Oh.”

Clara menjawab dengan sembarangan, dia tidak bermaksud untuk melanjutkan topik ini.

Marco tidak akan keluar jalan-jalan tanpa ada sebabnya, mungkin suasana hatinya sedang tidak baik, Clara terpikir lagi tentang Sheri yang akan aborsi kandungannya, merasa bahwa setiap keluarga ada masalah tersendiri.

Mereka berdua duduk sejenak di dalam gereja, lalu keluar bersamaan dari gereja, dan akhirnya berpisah di depan pintu masuk.

Sore ini Marco akan terbang pulang negeri, sementara Clara langsung pulang ke hotel, Clara membaca buku sebentar setelah mandi, dia merasa sedikit leleh, sehingga langsung tidur ketika hari mulai gelap.

Akan tetapi, dia terbangun oleh suara deringan ponsel yang bising.

Clara membalik badannya dan tidak ingin mempedulikan panggilan telepon ini, namun telepon terus saja berdering, bagaikan telepon dari panggilan neraka.

Clara mengelus mata dan duduk dari kasur, lalu mengambil ponsel dan menerima panggilannya.

“Kak Luna, kamu tahu ada yang namanya perbedaan zona waktu di bumi ini, aku sedang tidur.”

“Kamu masih bisa tertidur ya, nona besarku, kamu tidak tahu ya seberapa besarnya masalah yang kamu buat !”

Di sisi telepon terdengar suara Luna yang bagaikan bom peperangan, seolah-olah langit di atas kepala akan jatuh menimpa.

Sementara Clara masih kebingungan, “Aku kenapa lagi ?”

“Kamu semalam ke gereja kan ?

Apakah ada interaksi mesra dengan seorang lelaki ?

Selamat untuk Anda, kamu sekarang bukan hanya masuk topik pencarian utama, semua situs telah terpenuhi oleh berita kamu, sekarang semua topik berita hiburan di koran dan majalah adalah Clara sedang kencan rahasia dengan seorang pria misterius di luar negeri, Clara, lihat saja bagaimana penyelesaianmu kali ini !”

Setelah memutuskan sambungan telepon, Clara masih sedikit bengong.

Dia mengambil ponsel dan mulai menelusuri situs berita dan mulai membuka aplikasi Weibo.

Dia menelusuri status berita dengan ponselnya, beberapa foto di status tersebut adalah foto gereja yang dikunjungi dirinya pada hari ini, ada dua buah foto yang berlokasi di luar gereja, sisanya adalah foto di dalam gereja.

Di dalam foto, Clara sedang duduk di atas kursi panjang bersama Marco, sudut pemotretan membuat mereka terlihat mesra.

Dikarenakan semalam dia tidak melakukan penyamaran apapun, sehingga seluruh bentuk wajahnya terpapar langsung di depan kamera.

Sementara semua foto yang mengandung Marco, hanya menampakkan bayangan punggung dan bayangan sisi badannya yang kabur.

Jelas sekali, orang ini sengaja menyembunyikan identitas Marco.

Clara juga membaca sekilas mengenai keterangan dalam berita.

Isi yang tertera sangat kejam, langsung menyebut bahwa dirinya telah berselingkuh, dan juga kencan rahasia dengan pria misterius di luar negeri .

Sementara komentar netizen sangat bervariasi, tentu saja juga ada komentar yang sangat kasar.

Ada yang berkomentar bahwa : Dengarnya Rudy sangat muda dan berbakat, dan juga tampan dan kaya, namun wanita ini masih bisa selingkuh meskipun memiliki suami seperti itu, memang wanita jalang.

Bahkan telah mencurigai kemampuan Rudy di atas ranjang.

Ada yang berkomentar lagi : Penampilannya sangat suci dan polos, isi hatinya adalah wanita yang kuat bernafsu.

Ada juga yang komentar : Di rumah ada Ferrari, tetapi masih mau naik kendaraan umum, ini jejak cari mati sendiri.

Akan tetapi, tentu saja ada penggemar setia yang membelanya : Seharusnya hanya bertemu dengan teman di luar negeri, bisa jadi rekan kerja juga, lagi pula juga bukan tangkap basah di atas ranjang, tidak mesti seperti itu.

Tentu saja, sebagian besar hanya penonton yang tidak peduli, semuanya sedang menebak kapan Clara dan Rudy akan cerai.

Clara juga hanya membaca sebagian komentar saja.

Jejak netizen bayaran sangat jelas, Clara juga malas membaca lagi.

Namun lucu juga apabila dipikirkan, yang dikatakan sebagai bukti perselingkuhan, setidaknya harus ada foto berciuman mesra dengan seseorang, atau foto pulang ke rumah tercinta dengan seseorang pada tengah malam, serta sejenis foto bergandengan tangan sambil masuk ke hotel.

Namun hanya dengan status aplikasi sosial media dan foto dirinya sedang duduk berdampingan dengan seorang lelaki di gereja, dia sudah langsung mendapatkan tuduhan selingkuh, bahkan beritanya juga begitu menghebohkan.

Jelas sekali, ada seseorang yang mengendalikan semua ini.

Akan tetapi, siapa yang sengaja menyerang Clara ?

Clara tidak bisa mengetahui juga dalam waktu seketika ini.

Pada awalnya, jadwal Clara di luar negeri adalah dua minggu, namun dia tiba-tiba terlibat dalam rumor selingkuh pada saat ini, sehingga hanya bisa pulang negeri terlebih dahulu.

Clara tidak memberitahukan pada Rudy saat naik pesawat.

Clara terlibat dalam rumor yang sebesar ini, namun Rudy sama sekali tidak beraksi apapun, bahkan tidak menelepon Clara untuk menanya kenyataannya, hanya ada dua kemungkinan dalam keadaan seperti ini, pertama adalah Rudy sangat kecewa terhadap Clara dan tidak ingin mempedulikan Clara lagi.

Kemungkinan kedua adalah Rudy percaya total terhadap Clara, sehingga tidak memerlukan penjelasan Clara.

Clara tentu saja merasa pemikiran Rudy adalah kemungkinan kedua, oleh sebab itu, Clara sama sekali tidak merasa khawatir.

Sebelum naik pesawat, Clara menerima telepon dari Marco yang hanya sekedar minta maaf padanya.

Pada kenyataannya, Clara dan Marco sudah lama tidak berkomunikasi lagi.

Clara tidak ingin membuat Rudy cemburu karena hal ini, sementara Marco juga tidak ingin membuat Sheri salah paham padanya.

Sedangkan pada kali ini, Marco hanya merasa dapat bertemu dengan teman lama di luar negeri, sehingga menyapa dengannya, namun malahan menimbulkan masalah yang sebesar ini.

Clara hanya melayani sejenak sudah langsung memutuskan teleponnya.

Clara merasa kejadian pada kali ini tidak ada hubungan langsung dengan Marco, mungkin karena dirinya telah menjadi sasaran seseorang, sehingga bagaimanapun dirinya tetap saja akan terlibat dalam masalah.

Setelah masuk ke dalam pesawat, Clara memejamkan mata untuk istirahat, namun durasi penerbangan mencapai belasan jam, sehingga tetap saja akan kelelahan.

Setelah pesawat mendarat, Luna telah menanti di bandara untuk menjemput Clara.

Luna telah bersusah payah dalam menghindari wartawan yang menantinya.

Luna membawa mobil dan mengantar Clara.

Pada pertengahan perjalanan, Luna menjelaskan perkembangan terbaru untuk kejadian ini kepada Clara.

“Perusahaan telah klarifikasi rumor ini, menyatakan bahwa kamu hanya kebetulan bertemu dengan teman di luar negeri, dan hanya sekedar mengobrol saja, mengenai tuduhan yang tidak nyata, kami akan mempertahankan hak tuntut.

Ada lagi, siang ini departemen hukum Sutedja Group juga mengumumkan pernyataan, menyatakan kalau hubungan kamu sama Rudy sangat stabil, berharap masyarakat umum jangan percaya pada tuduhan yang tidak nyata ini.”

Kedua tangan Luna sedang memegang stering, dia memiringkan kepala sambil menatap Clara, lalu tersenyum dan berkata :”Suamimu memang terpuji sekali, tidak peduli apapun yang terjadi, dia tetap akan mendukungmu.

Jujur saja, terjadi rumor seperti ini, Rudy tidak pernah bertanya atau curiga ya ?”

“Tidak pernah.”

Clara menggeleng kepala.

Bahkan hingga kini dia belum bertelepon dengan Rudy.

Mengenai kepercayaan Rudy terhadap dirinya, tentu saja membuat hati Clara terasa kehangatan.

“Rumor seperti ini, tidak akan bisa mengelabui kenyataan yang terjadi.

Sekarang kita sudah klarifikasi, tidak lama lagi berita di internet juga akan reda kembali.”

Luna lanjut berkata, dia menatap tampang Clara yang kelelahan dan berkata lagi :”Aku antar kamu pulang ke rumah dulu, dua hari ini, kamu istirahat baik-baik.”

Clara mengangguk, dia menopang pipi dengan satu tangannya, lalu menatap pemandangan di luar jendela dengan tatapan datar.

Mobil berhenti di depan apartemen jalan Gatot Subroto, Clara membuka pintu dan turun dari mobil, lalu membawa koper dan beranjak ke dalam lift.

Lift berhenti di lantai tempat tinggalnya, satu tangan Clara sedang menarik koper, satu tangannya lagi sedang mencari kunci dan membuka pintu.

Pintu rumah terbuka, Clara berjalan masuk ke gerbang pintu, baru saja melepaskan sepatu di kakinya, anaknya yang kecil dan lembut langsung berlari ke dalam pelukannya.

“Mama !”

Wilson berlari ke dalam pelukan Clara, kedua lengan kecilnya memeluk erat pada pinggang Clara.

“Wilson, anak kesayangan Mama sudah pulang ya.”

Clara memeluk anaknya dari lantai, lalu terus mengecup pada pipinya.

Ketika mereka berdua sedang berpelukan dengan penuh kasih sayang, tiba-tiba sebuah suara yang lembut namun berwewenang muncul dari belakangnya.

Novel Terkait

Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
5 tahun yang lalu
Cinta Yang Paling Mahal

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
4 tahun yang lalu
My Japanese Girlfriend

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu
Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
4 tahun yang lalu
Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu
Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
5 tahun yang lalu
Harmless Lie

Harmless Lie

Baige
CEO
5 tahun yang lalu