Suami Misterius - Bab 267 Mungkin Tidak Yakin Denganku

Di bawah cahaya malam hari, kemegahan mengesankan kesunyian, villa ini berdiri sendiri di bawah langit yang berbintang, dengan gaya bangunan seperti istana, menunjukan keindahannya secara misterius.

Luna tidak bisa menahan untuk berkeluh :”Villa ini dibangun seperti istana, ini maksudnya mau memanjakan wanitanya bagaikan putri ya ? Clara, kalau informasi ini tersebar, akan seberapa banyaknya wanita yang iri dan dengki padamu.”

Clara mengangkat-angkat bahu, dengan reaksi tidak peduli dan berkata, “Sudah boleh bahas masalah penting ?”

Kecepatan mobil tidak terlalu cepat maupun lambat, kawasan villa perlahan-lahan hilang dalam pandangan Luna. Luna membereskan suasana hati, dan berkata :”Film sutradara Guo sedang memilih wanita pemeran utama, dia hanya menginap satu hari saja di kota A, besok akan pindah pesawat dan terbang ke Yunnan.”

Clara selesai mendengarkan, dengan ekspresi bengong dan berkata, “Kak, kamu masih belum bangun tidur ya ? Film sutradara Guo sudah mulai syuting pada setengah tahun yang lalu, masih memilih pemeran apaan.”

Luna selesai mendengarnya, satu tangannya memegang stering, satu tangannya lagi menepuk kuat pada kepala Clara, “Kelihatannya kamu yang masih belum bangun tidur. Kalau ada waktu harus sering membaca berita hiburan, kurangi bermesraan dengan pria di atas ranjang.”

“Aku.....” Clara baru saja ingin menjelaskannya, namun langsung diputuskan oleh Luna.

“Tidak perlu mengelak, bekas ciuman di leher juga tidak ditutupi, kamu takut orang lainnya tidak mengetahui apa yang kalian lakukan barusan.”

Wajah Clara langsung berubah merah, dengan refleksnya menarik kerah sweternya.

Luna fokus pada kondisi perjalanan di depan, untung saja mobil di malam hari tidak terlalu banyak, sehingga pada saat membawa mobil, dia masih bisa mengobrol dengan Clara.

“Kalau aku, hanya memberikan sebuah saran untukmu. Seandainya kamu dan Rudy masih belum ada rencana menikah, lebih baik jangan mengumumkan hubungan kalian. Identitasnya terlalu spesial, apabila diumumkan, tubuhmu akan ditempel label sebagai wanita Rudy, sampai nanti, perhatian umum tidak akan terletak pada album lagu dan kemampuan aktingmu, malahan akan terletak pada hubungan asmara kamu dan Rudy. Ini akan sangat berpengaruh terhadap perkembangan masa depanmu.

Lagi pula, hubungan antara pria dan wanita, saat saling mencintai memang terkesan mesra. Namun siapapun yang menjalani hubungan, tetap tidak menjamin dapat berlangsung selamanya. Seandainya kalian putus, label di tubuhmu akan berubah menjadi : Wanita yang dibuang Rudy. Sampai nanti, orang yang pernah iri atau dengki padamu, akan datang menginjak kamu lagi. Citra dirimu akan menetap sebagai wanita kecil kasihan yang dibuang setelah habis pakai, karir di dunia hiburan juga akan berakhir.”

Luna mengatakannya dengan penuh ketulusan, Clara selesai mendengarnya, mengangguk dan menjawab :”Aku mengerti, kak Luna.”

“Tentu saja, aku hanya saran, intinya tergantung kamu sendiri.” Luna selesai berbicara, topiknya beralih lagi pada pekerjaan.

“Pemeran utama di film sutradara Guo yang bernama Jesica Elbertine ketahuan menjadi selingkuhan, dia terlibat ke dalam hubungan pernikahan seorang aktor senior. Ada foto sebagai buktinya, meskipun orang berhubungan tidak respon apapun, tetapi pada dasarnya sudah mengakuinya.”

Film sutradara Guo, ketentuan wanita pemeran utamanya adalah seorang artis ballet yang kesannya polos dan suci, sekarang pemeran ini tiba-tiba ketahuan skandal seperti ini, pasti akan berpengaruh besar terhadap filmnya, ditambah lagi ketentuan penyiaran yang semakin ketat, kalau filmnya selesai syuting, juga belum tentu bisa ditayangkan.

Sutradara Guo termasuk sutradara yang berani, filmnya sudah syuting sebagian, meskipun sedikit telat kalau mengganti wanita pemeran utama, kerugiannya juga tidak akan sedikit, tetapi lebih mending daripada filmnya tidak dapat ditayangkan.

Aku dapat informasi kalau sutradara Guo sedang mencari wanita pemeran utama yang cocok, aku membaca sekilas skenarionya, citra pemeran utamanya lebih cocok denganmu. Clara, seandainya kamu terpilih oleh sutradara Guo, kamu sudah mendapatkan kesempatan di dalam kesempitan.”

Sutradara Guo adalah sutradara ternama di dunia film dalam negeri, tingkat perhatian pada filmnya sangat tinggi, wanita pemeran utama pada filmnya semuanya menjadi terkenal.

Mobil berhenti di depan sebuah hotel yang tidak jauh dari bandara, Luna melempar kunci mobilnya kepada sekuriti, membimbing Clara, melangkah dengan cepat untuk memasuki ke dalam hotel.

Sutradara Guo menginap di kamar hotel yang paling mewah, kamarnya sangat besar, agar lebih nyaman untuk bertemu dengan para artis.

Ini pertama kalinya Clara bertemu dengan sutradara Guo, biasanya dia hanya pernah melihatnya lewat televisi.

Sutradara Guo berumur kisaran enam puluh, bapak tua yang kurus kecil, sedang menghisap sebatang rokok yang menyesakkan nafas, ekspresinya yang angkuh, membuat kesannya berwewenang.

Sutradara Guo tidak meminta Clara coba akting di depannya, malahan hanya berinteraksi dan mengobrol beberapa kalimat saja, langsung meminta mereka tunggu saja informasinya di rumah.

Setelah keluar dari hotel, Clara tidak bisa bertahan untuk berkata kepada Luna :” Sutradara Guo mungkin tidak yakin denganku.”

“Iya.” Luna mengangguk dengan jujur, “Sutradara Guo pasti melecehkan kemampuan aktingmu.”

Clara :”......”

Jangan begitu terus terang, terlalu menyinggung perasaan.

“Jadi maksudmu, aku datang untuk mempermalukan diri sendiri ?” Clara merasa dipermainkan oleh Luna.

Luna menepuk-nepuk bahunya, mulai menghibur dirinya.

“Permintaan sutradara Guo terhadap kemampuan akting pemerannya sangat tinggi, setelah aku berkomunikasi dengannya, dia pasti sudah pernah menonton film yang di perankan oleh kamu, dengan kemampuan aktingmu yang tidak seberapa, tentu saja dia tidak akan puas.

Tetapi aku sudah menganalisis, sementara ini artis yang cocok untuk peran ini tidak banyak, sebelumnya dia sudah berkomunikasi dengan beberapa orang, tetapi jadwalnya tidak cocok. Kecuali dia dengan beraninya menerima artis baru. Jika tidak, film mesti syuting ulang setelah ganti pemeran, waktunya sangat terbatas, kalau pemilihan secara luas pasti juga tidak akan sempat. Dengan berbagai alasan di atas, menurutku kesempatan kamu sangat besar.”

Clara mengangguk, dia sangat percaya dengan ketajaman profesi Luna.

Setelah masuk ke dalam mobil, Clara meregangkan pinggangnya, “Boleh mengantar aku pulang kan, aku masih ingin kembali tidur sejenak.”

“Iya.” Luna menjawabnya, dan berpesan lagi kepadanya :”Jangan kelelahan lagi kalau sudah pulang, tidur baik-baik, malam harus menghadiri acara majesty 8”

Kota A sudah termasuk kota dengan perkembangan ekonomi yang lancar, seperti biasanya, setiap tahunnya akan membuat acara majesty 8.

Pemerintah pusat akan memerintahkan seorang pimpinan yang menghadiri, pimpinan di kota juga akan menghadiri dengan keluarganya. Pada acara majesty 8, juga akan mengundang artis dan penyanyi sedang naik daun.

Pada tahun lalu, Clara menghadiri acara dengan status anggota keluarga Yanto, namun tahun ini, dia diundang sebagai tamu, bahkan, juga akan membawakan tiga buah lagu.

“Hadirin di acara besok adalah pimpinan, kamu bersiap-siap ya, malu kalau terjadi sesuatu.” Sebelum turun dari mobil, Luna yang tidak tenang berpesan lagi padanya.

“Aku tahu, bukan pertama kalinya menghadiri acara.” Clara menutup pintu mobil, berlarian ke arah villa.

Jam empat subuh, hari masih belum pagi, cahaya di koridor pintu menyinari kesejukan dan kesunyian.

Clara berjalan ke dalam villa, dengan nafas yang terengah-engah. Jujur saja, villa ini hanya tampang saja yang bagus, kenyamanan pasti tidak sebanding dengan apartemen, jarak antara halaman rumah sampai depan pintu bagaikan jalur perlombaan ratusan meter, seandainya kepepet ke toilet, kemungkinan akan terlambat.

Clara mengikuti tangga kayu di bawah kakinya dan naik ke lantai atas, di dalam kamar tidur, Rudy sedang istirahat.

Dia tidak membuka lampu, dia meringankan gerakannya dan berjalan menghampiri kasur, lalu melepaskan jaketnya, dan langsung menyelip ke dalam selimut.

Tubuh Clara masih terasa kesejukan karena dari luar, sehingga dia otomatis mendekatkan tubuhnya pada kehangatan di samping, setelah itu, memeluknya dengan erat.

Tingkat waspada Rudy selalu tinggi dan tidak pernah tertidur dengan dalam. Pada saat Clara mendorong pintu dan masuk ke dalam, dia sudah terbangun, hanya saja tidak berbicara.

Sampai akhirnya Clara mendekatkan ke dalam pelukannya, dia baru melilitkan lengannya yang kuat pada pinggang kecilnya Clara. Di dalam kegelapan, dia tunduk kepala dan menciumnya.

Clara hanya bisa terima ciumannya secara pasif, kemampuan Rudy dalam berciuman semakin meningkat, dia tenggelam di dalam ciuman ini, kesadarannya juga semakin memudar.

Ketika di bagian dadanya tiba-tiba terasa sejuk, dia baru menyadari bahwa, tidak diketahui sejak kapan bajunya telah dilepaskan oleh Rudy, dan berserakan di lantai. Tubuh lelaki yang berat sedang menindih di atas badannya, bersiap-siap untuk mulai beraksi.

Novel Terkait

Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
4 tahun yang lalu
Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Meet By Chance

Meet By Chance

Lena Tan
Percintaan
3 tahun yang lalu
Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
4 tahun yang lalu
Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
4 tahun yang lalu