Suami Misterius - Bab 1177 Banyak Insiden Yang Bergejolak

Keyra agak menjongkok di hadapan Gungun, si kecil menangis hingga kedua mata memerah, tampangnya sangat menyedihkan. Keyra mengulurkan tangan mengelus kepalanya, membujuk: “Sudah menjadi pria kecil pemberani, kenapa masih menangis. Pekerjaan ibu sibuk sekali, hari ini bibi bawa kamu turun ke bawah untuk sarapan, baik tidak ?”

Si kecil tetap memonyongkan bibir sambil menganggukkan kepala.

Keyra memegang tangannya turun bersama ke bawah. Di ruang makan, Rudy dan Clara ada di sana, tapi tidak melihat Desta dan Diana.

“Di mana kakak dan Diane ?” Keyra menggendong Gungun duduk di atas kursi, lalu menanyakannya.

“Daria telah mati, sepanjang malam ibu kandung Daria telah membuat keributan di keluarga Zhou. Diane tadi pagi baru mendapatkan kabar, langsung pergi ke sana bersama Wilson. Keluarga Zhou ini, benar-benar banyak insiden yang bergejolak.” Clara menghela nafas mengatakannya.

“Daria telah meninggal ? Bagaimana bisa meninggal ?” Keyra merasa terkejut dan bertanya.

“Untuk detailnya tidak terlalu jelas.” Clara mengeleng.

Keyra juga tidak bertanya lagi, pokoknya, masalah ini tidak ada hubungannya dengan dia, Keyra juga tidak terlalu penasaran.

Keyra selesai sarapan, membawa tas pergi kerja.

Dia mengenakan sepatu hak tinggi keluar dari lift, baru saja masuk ke dalam ruang kantor, Dina terburu-buru masuk ke dalam.

“Berita besar yang menghebohkan.”

“Ada berita heboh apa ?” Keyra duduk di depan meja kerja, mengulurkan tangan menyalakan komputer, bertanya dengan nada santai.

“Daria telah meninggal.”Dina berkata.

Keyra melihatnya tanpa terkejut, “Aku sudah tahu.”

“Oh, aku hampir lupa, Diana adalah kakak iparmu.” Dina selesai bicara, lalu mendekat, penuh tampang misterius, “Kalau begitu, apakah kamu tahu bagaimana Daria meninggal ?”

“Kamu tahu ?” Keyra bertanya.

“Tentu saja.” Dina mengangkat dagu, berkata dengan wajah bangga, “Ditabrak oleh putri kesayangan CEO Li dengan menggunakan mobil, ditabrak hingga terbang ke atas pagar pinggir jalan. Daria ini juga cukup sial, kebetulan pagar sedang rusak, kepalanya membentur besi runcing yang menonjol dari pagar, langsung mati di tempat. Kejadiannya semalam, ada saksi mata jadi langsung menelepon polisi, nona besar Li sudah dibawa oleh pihak kepolisian.”

Keyra mendengarnya, meskipun sedikit terkejut, tapi lebih merasa sangat disesalkan. Dia dengar, nona besar Li baru berusia dua puluhan, pembunuhan yang disengaja, walaupun bukan hukuman mati, juga sulit menghindari hukuman tanpa batas waktu, sayang sekali.

“CEO Li sebagai orang tua tidak tahu menghargai diri sendiri, pada akhirnya mencelakai putrinya.” Keyra selesai bicara, menggerakkan mouse di tangannya, memeriksa kotak emailnya.

Dina malah mengulurkan tangan menunjuk sebelah, merendahkan suara berkata: “CEO Li yang tidak tahu menghargai dirinya sendiri ini, saat ini sedang berada di kantor direktur, menurutku delapan puluh persen datang karena kamu.”

“Apa hubungannya denganku ?” Keyra berkata secara santai.

“Kamu lupa ya, kasus Winar .” Dina mengingatkan.

Dua tahun yang lalu, Keyra menangani kasus itu sendirian. Terdakwa Winar, dianiaya oleh ayah tirinya dalam waktu lama, benar-benar tidak bisa menahan diri lagi, mengendarai mobil menabrak ayah tiri hingga meninggal.

Keyra menerima kasus ini, menjadi pengacara terdakwa Winar . Keyra menggunakan trik perasaan, berpenampilan brilian di pengadilan, akhirnya, Winar hanya dijatuhi hukuman penjara selama tujuh tahun.

Anggota keluarga ayah tirinya tidak mau kalah, terus melakukan ajukan banding. Ketika persidangan kedua, Keyra tetap menjadi pengacara Winar, akhirnya sesuai dengan putusan awal.

Dalam industri ini kasus itu membuat kegemparan.

Pada saat ini, CEO Li mencari firma hukum kita, seharusnya berharap Keyra bisa membantu nona Li melakukan pembelaan.

Seperti yang diperkirakan, Dina baru saja selesai bicara, pintu kantor Keyra langsung diketuk orang. Asisten Ralia berjalan ke dalam, bicara dengan sopan: “Pengacara Sunarya, direktur mencarimu.”

“Aku sudah tahu, akan segera ke sana.” Keyra menutup komputernya, lalu berdiri, berjalan ke kantor Ralia.

Di dalam kantor, CEO Li sedang duduk di sofa, wajah penuh ekspresi cemas dan sedih.

“Direktur, kamu mencariku.” Keyra mengetuk pintu dan masuk, ada orang lain di sana, perbuatan dan cara bicaranya sangat baik.

Ralia berdiri, memperkenalkan: “Keyra, aku perkenalkan dulu, ini adalah CEO Li dari Big Zhou Movie.”

“CEO Li, ini adalah pengacara Sunarya, kamu jangan melihat usianya masih muda, sudah menjadi senior di firma hukum kami. Kasus-kasus yang ditanganinya sangat jarang gagal.” Ralia berkata.

CEO Li berdiri, perasaannya sedikit bergejolak. “Pengacara Sunarya benar-benar masih muda dan menjanjikan. Jujur saja, aku sudah bertanya pada beberapa teman pengacaraku, mereka merekomendasikanmu padaku. Mereka mengatakan, dua tahun yang lalu ada sebuah kasus semacam ini, terdakwa mengendarai mobil menabrak ayah tirinya hingga meninggal, baru divonis tujuh tahun penjara. Pengacara Sunarya, aku berharap kamu bisa membantu putriku, dia baru berusia dua puluh dua tahun.

“Maaf, tuan Li, mungkin aku tidak bisa membantumu.” Keyra hampir tidak berpikir langsung menolaknya.

Kasus ini, keluarga Li adalah tergugat dan keluarga Zhou adalah penggugat, dia tidak ingin terlibat dalam kekacauan keluarga Zhou ini.

Kemungkinan CEO Li tidak menduga kalau dirinya akan ditolak, seketika tertegun di tempat, kemudian, sedikit tergesa-gesa mengatakan: “Pengacara Sunarya tenang saja, aku bisa membayarkan uang pengacara sebanyak dua kali lipat, tidak, masalah harga kamu saja yang menentukannya, asalkan kamu bisa membantu putriku meringankan hukumannya.”

“CEO Li, ini bukan masalah uang.” Keyra merasa sedikit tidak berdaya mengatakannya.

Ekpresi wajah CEO Li kebingungan, tanpa sadar melihat ke arah Ralia.

Ralia baru saja mau bantu membujuknya, Keyra langsung mengatakan: “CEO Li, aku benar-benar minta maaf, ada yang tidak kamu ketahui, Diana adalah kakak iparku. Mungkin aku tidak leluasa ikut campur dalam kasus ini.”

CEO Li mendengarnya, pertama merasa terkejut. Dia tidak menyangka pengacara yang berdiri di hadapannya ini, ternyata adalah nona besar keluarga Sunarya. Maka, itu berarti, tidak peduli seberapa tinggi harga yang dia tawarkan juga tidak mungkin bisa mengundangnya.

Memikirkan hal ini, CEO Li mendadak seperti kehilangan tenaganya, langsung jatuh duduk ke sofa.

Keyra melihat tampangnya yang sedih dan cemas, tidak bisa menahan diri menghela nafas dalam hati: sudah tahu akan menyesal, kenapa pada waktu itu masih mau melakukannya.

Jika dia dan Daria tidak berbuat sembarangan, juga tidak akan mencelakai putri kandungnya hingga masuk penjara.

Nona besar Li berusia dua puluh dua tahun, masa muda yang begitu indah, takutnya hanya bisa dihabiskan dalam penjara.

Setelah Keyra menolak CEO Li secara sopan, masih ada sebuah kasus kriminal dalam pegangannya. Kasus itu terjadi tiga hari yang lalu, lokasinya berada di sebuah klub kelas atas, almarhum adalah seorang eksekutif sebuah perusahaan, tersangka adalah nona yang ada di klub.

Keyra adalah pengacara yang mewakili korban, dia pernah bertemu sekali dengan istri korban, seorang ibu rumah tangga yang standar, masih ada dua anak yang bersekolah SD, seketika kehilangan tulang punggung keluarga, dalam pandangan istri yang malang itu hanya tersisa kebingungan.

Dia telah melakukan penyelidikan terhadap kasus ini, sementara tidak ada kemajuan sama sekali. Dia juga sudah pergi ke klub untuk bertanya, orang-orang itu hampir semua ditanya jawabannya hanya tidak tahu, sangat tidak bekerja sama.

“Nona-nona yang ada di sana, hampir semua hidup dalam kalangan kelas bawah, mereka sudah terbiasa berkelompok untuk saling menyemangati. Kamu membawa kartu nama asisten pengacara untuk memahami situasi, mereka pasti tidak akan bekerja sama dengan baik.” Keyra merasa tidak berdaya mengatakannya.

“Lalu harus bagaimana ? Tidak bisa mengumpulkan bukti, kasus ini sama sekali tidak bisa dilanjutkan.” Dina tidak ada ruang untuk mengembangkan diri, merasa sangat marah.

"Di dalam situasi seperti ini, hanya bisa menyusup ke dalam musuh." Keyra berkata.

Untuk itu, setelah langit gelap, Keyra dan Dina ganti penampilan, menyusup ke dalam klub.

Sebuah lorong yang panjang, cahaya agak redup, kedua sisi adalah pintu ruang pribadi yang tertutup rapat.

Keyra mengerutkan kening, menarik-narik rok pendek berpotongan rendah di tubuhnya, mencoba menarik rok ke bawah, namun, rok hanya sedikit bahan itu, bisa menutupi paha maka tidak bisa menutupi dada, Keyra sangat marah sekali.

"Kamu yakin harus mengenakan pakaian seperti ini ?"

"Omong kosong, tidak berpakaian seperti ini bagaimana bisa menyusup ke bagian dalam musuh. Jika kamu membungkus dirimu hingga begitu tertutup, begitu lihat sudah tahu wanita dari keluarga baik-baik yang salah tempat. Tidak ketahuan baru aneh." Dina sambil mengibaskan rambut mengatakannya, pakaiannya lebih seksi lagi dibandingkan Keyra, menunjukkan sebagian besar punggung cantik.