Suami Misterius - Bab 1049 Tidak Bertemu, Tidak Merindu

Jadi, dia bertingkah dengan sangat hati-hati, bahkan terlalu waspada.

Tidak hanya merias dengan penuh perhatian, dia juga mengingatkan ibu dan pamannya untuk tidak berkata sembarangan, daripada ditertawakan keluarga Sunarya.

Ibunya Megan adalah guru sekolah SD, pamannya adalah seorang bos kecil, dia memiliki tim dekorasi kecil.

Rudy dan Clara tidak terlalu akrab terhadap mereka, tapi sangat sopan, sopan santunnya membuat orang tidak dapat menyalahkannya.

Paman Megan tidak berhenti membagi kartu namanya, dia meminta Desta harus membantu dalam bisnisnya.

Sedangkan Ibu Clestin tidak banyak berkata, perkataannya tidak melebihi lima kata, kata pertama menyapa, kedua memperkenalkan diri, ketiga meminta hadiah pernikahan sebanyak 2 Milyar, dia akan menggunakan uang ini sebagai uang tunjangan di masa tua, dan tidak akan memberikan kepada putrinya setelah menikah.

Kata keempat yaitu meminta untuk menambahkan nama putrinya pada sertifikat rumah pernikahan.

Megan berpenampilan sangat terkejut dan gelisah, “Bu, untuk apa kamu mengatakan ini, kita akan menjadi sekeluarga di masa depan.”

“Justru sekeluarga, makanya harus mengatakannya dengan jelas.”

Ibu Clestin berkata: “Aku mendengar Megan mengatakan, kalian juga memiliki putri, seharusnya mengerti pikiranku sebagai seorang ibu, aku hanya berharap putriku memiliki perlindungan setelah menikah.”

Berdasarkan perkataan Ibu Clestin , seharusnya tidak terlalu mengerti tentang situasi keluarga Sunarya.

Jadi Clara tidak merasa kesal.

Tidak ada salahnya sebagai seorang ibu merencanakan sesuatu untuk putrinya sendiri.

Tapi, meskipun vila Keluarga Sunarya bukan rumah leluhur, tapi setidaknya telah ditinggal sebanyak lima keturunan, sudah bisa dijadikan sebagai lambang keluarga Sunarya.

Saat ini vila atas nama Bahron, bahkan Rudy juga tidak berhak menambahkan namanya sendiri, apalagi si Megan .

Clara menjelaskan kepada Ibu Clestin , rumah itu atas nama kakeknya Wilson, tidak cocok untuk menambahkan nama Megan .

Dia hendak mengatakan tentang pemberian hotel pada Megan , tapi Ibu Clestin sudah tidak sabar dan berdiri dari tempat duduknya.

“Ini adalah syaratku, kalian bisa kembali dan mempertimbangkannya.

Kalau tidak dapat melakukannya, maka urusan pernikahan juga tidak perlu dibicarakan lagi.”

Selesai berkata, Ibu Clestin berbalik dan pergi.

“Bu, ibu!”

Megan sangat panik dan menghentakkan kakinya, dia segera mengejarnya.

Dia menghentikan ibunya di depan pintu lift dan berkata dengan kesal: “Ibu, apakah kamu tahu dirimu sangat tidak sopan pergi begitu saja.

Bagaimana orang tua Desta akan menilaiku?

Bagaimana aku menghadapi mereka di masa depan!”

Pamanmu mengatakan keluarga Sunarya sangat kaya, syarat yang aku ajukan tidak keterlaluan, kalau mereka tidak menyetujuinya, hanya bisa membuktikan mereka tidak mementingkan dirimu.

Kamu menikah ke sana, juga tidak akan merasa bahagia, ini demi kebaikanmu.”

Ibu Clestin berkata dengan serius.

“Ibu, ekonomi keluarga Desta sangat bagus, kamu sama sekali tidak dapat membayangkannya.

Mereka sama sekali tidak mempedulikan uang kecil itu, kamu begitu memperhitungkannya, hanya akan membuat mereka merasa kita sangat kampungan.”

“Aku memang kampungan.”

Ibu Clestin berkata, “Mereka kaya adalah urusan mereka, itu adalah harta sebelum menikah, kalau kamu tidak meminta sekarang, bagaimana kalau di saat bercerai, kamu tidak mendapat satu sen pun?

Aku dan ayahmu adalah contoh yang terbaik.”

Ketika menikah dengan Ayahnya Megan , keluarga ayahnya memiliki belasan rumah dan toko, termasuk keluarga yang kaya.

Tapi semua itu merupakan harta Ayah Clestin sebelum menikah, Ibu Clestin bekerja keras selama belasan tahun, akhirnya disaat bercerai, dia dikeluarkan tanpa diberikan satu sen pun.

“Ibu, aku tidak akan bercerai!”

Megan berkata dengan tegas.

Setelah bercerai, sifat ibunya menjadi sangat egois, tidak peduli bagaimana pun dia mengatakannya juga tidak berguna.

Akhirnya, Ibu Clestin masuk ke lift dan pergi dengan sombong.

Megan kembali ke kamar dengan tidak berdaya, dia merasa gelisah dan meminta maaf pada Rudy dan Clara.

“Paman, bibi, sifat ibuku terlalu ceroboh, tapi dia tidak berniat jahat, kalian jangan marah padanya.”

Clara menghela nafas, baru saja ingin berkata, malah mendengar Desta berkata: “Aku memiliki apartemen dupleks di Empat Pilar , anggap saja sebagai rumah pernikahan, aku akan menyuruh pengacara mengalihkan kepemilikan atas namamu.”

“Tidak perlu, benar-benar tidak perlu, Desta......” “Begini sajalah.”

Desta memutuskannya.

Setelah mendengar, Clara tidak mengatakan apapun lagi.

Dapat dibayangkan seberapa besar perbedaan antara hotel kelas atas dengan sebuah apartemen.

Putranya terlihat lembut dan tidak beremosi, tetapi tidak mengizinkan dirinya dimanipulasi oleh orang lain.

Megan menggigit bibirnya, berpenampilan sangat sedih, memaksa dirinya tersenyum, lalu pergi bersama pamannya.

Setelah Keluarga Clestin pergi, Clara menunjukkan emosinya, dan berkata pada Desta dengan kesal: “Wilson, apakah kamu yakin otakmu sangat sadar saat ini! Premis dari sebuah pernikahan adalah pihak pria dan wanita harus saling mencintai. Pernikahan tanpa cinta tidak adil bagimu dan juga Megan .

Pernikahan ini hanya akan membawakan masalah yang tidak ada habisnya, aku berharap kamu dapat mempertimbangkannya dengan jelas.

Selesai berkata, Clara berdiri dan langsung pergi.

Rudy juga ikut berdiri, ketika melewati samping Desta, dia menepuk bahunya.

Ayah selalu memperlakukannya seperti ini, mulai sejak kecil ayahnya selalu mengajarinya, sebagai seorang pria harus memiliki pikiran dan opini sendiri.

Tidak peduli urusan apapun, harus mempertimbangkannya sebelum melakukannya, dan jangan menyesal setelah melakukannya.

Setelah orang tuanya pergi, Desta duduk merokok di tempat duduknya.

Ponsel yang diletakkan di atas meja tiba-tiba bergetar, Megan yang menghubunginya.

Desta mengangkat telepon, terdengar suara Megan yang penuh permohonan maaf, “Desta maaf.....” “Tidak apa-apa.”

Desta berkata, setelah ragu-ragu sejenak kemudian dia bertanya: “ Megan , apakah kamu yakin ingin menikah denganku?

Selain status Nyonya Sunarya, aku mungkin tidak dapat memberikan apapun padamu.”

Ada keheningan sejenak di dalam telepon.

Tapi keheningan merupakan ketekunan dan bersikeras Megan .

Topik serupa ini, Desta telah mengatakannya lebih dari sekali.

Di awal permulaan, Desta telah mengatakannya dengan sangat jelas, dia tidak mencintainya, di masa depan juga tidak akan mencintainya.

Tapi Megan bersikeras ingin berada di sampingnya.

Desta tidak berkata lagi, kemudian menutup telepon.

Lalu, orang yang bertanggung jawab atas hotel mengetuk pintu dan masuk, meletakkan setumpuk data di depannya, ini adalah statistik aset hotel. Awalnya, ingin menyerahkan kepada Keluarga Clestin .

“Direktur Sunarya, dokumen yang kamu butuhkan sudah dikemas.”

Desta meliriknya, “Bawa pergi, tidak membutuhkannya lagi.”

Selesai berkata, dia memadamkan rokok di tangannya, mengambil mantel dan pergi.

Pada malam hari, langit berangsur-angsur menjadi gelap.

Lampu jalan menyala di kedua sisi jalan, BMW hitam melaju di jalan tanpa tujuan, tanpa sadar, melewati jalan panjang di depan Universitas Kedokteran.

Mobil Desta berhenti di pintu masuk Universitas Kedokteran.

Langit sudah menjadi gelap, orang yang berjalan melewati gerbang sekolah sangat sedikit.

Desta menurunkan jendela mobil dan membiarkan angin dingin di awal malam musim semi menghembus masuk ke dalam.

Dia mengeluarkan mancis dan menyalakan sebatang rokok.

Asap rokok menyala di ujung jari.

Desta memegang sebatang rokok di satu tangan, dan satu tangannya lagi mengambil ponsel, memutar serangkaian nomor yang telah dia hafal dalam hati.

Setelah menghubungi nomor itu, terdengar suara mekanis wanita yang dingin dari telepon: Maaf, nomor yang kamu tuju sedang tidak aktif.

Panggilan terputus, Desta tersenyum dingin, dia melemparkan ponsel ke kursi sebelah.

Tiga tahun berlalu, apa yang masih dia harapkan? Dulu, dia pergi dengan begitu tegas.

Mereka telah berjanji, tidak bertemu, dan tidak merindu! Tapi mengapa dia tetap tidak bisa mengendalikan dirinya.

Novel Terkait

My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu
Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu
My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
4 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
4 tahun yang lalu