Suami Misterius - Bab 925 Mencuri Kalung

“Apa maksud kalian, mengapa menghentikan kami!”

Petty berkata dengan tidak sabar.

Karena tidak dapat membeli kalung yang dia sukai, dia sudah cukup kesal, sekarang malah dihentikan penjaga keamanan, membuatnya semakin kesal.

Akhir-akhir ini, Delton agak emosional, mulai sejak pertunangan bersama Sugar dibatalkan, keluarga Zenith selalu dalam kesulitan. Awalnya, ditendang keluar dari penawaran proyek stadion, kemudian menemukan Petty, keponakan keluarga Sunarya ini tidak dapat diandalkan sama sekali. Sekarang, bank menghentikan pinjaman dana, keluarga Zenith dalam bahaya kebangkrutan, dan dia masih harus bersikap rendah hati menyenangkan Petty si wanita bodoh, ini benar-benar membuatnya muak.

"Minggir, aku adalah pelanggan VIP di tokomu, seperti ini sikap layananmu?

Di mana manajermu, suruh manajermu keluar."

Delton memang sebagai pelanggan VIP di toko. Staf layanan tidak berani mengabaikannya, manajer segera datang.

"Maaf, sangat maaf.

Tuan, Nona, karena terjadi pencurian di toko kami, kami telah melapor polisi, sebelum polisi datang, kalian tidak bisa pergi untuk sementara waktu, mohon kerja samanya."

Manajernya berkata dengan sopan, dan juga sangat tegas.

Meskipun Delton dan Petty sangat kesal, tapi pelanggan lain di toko juga dihentikan. Mereka semua adalah tersangka, jadi ini tidak terlalu memalukan.

Pelayan membawa dua cangkir kopi, Petty mengambil kopi dan bertanya: "Menghentikan kita dan membuat keributan yang begitu besar.

Delton, menurutmu apa yang hilang?"

Delton sudah sangat tidak sabar, sekarang dia hanya ingin menyelesaikan masalah pinjaman sesegera mungkin, bukan membuang-buang waktu di sini.

Dia melirik Petty dengan tatapan seperti sedang memandang seorang idiot, dan menjawab dengan nada yang lumayan kasar: "Apa yang bisa hilang di toko perhiasan? Tentu saja itu adalah perhiasan.

Toko ini penuh dengan perhiasan kelas atas, beberapa di antaranya sangat berharga, hilang salah satunya cukup membuat pelayan membayarnya seumur hidup."

Petty memikirkan kalung tadi, yang bernilai lebih dari 40 milyar, tidak heran para pelayan akan merasa gugup.

Kemudian, samar-samar terdengar peluit mobil polisi, beberapa petugas polisi berjalan ke toko perhiasan.

Ternyata yang hilang adalah kalung permata yang bernilai lebih dari 40 milyar itu, ketika seorang pelayan pria siap-siap akan mengunci kalung itu ke dalam brankas, dia menemukan kotak perhiasan itu kosong.

Sebuah kalung yang bernilai lebih dari 40 milyar, pelayan pria menjadi panik. Setelah melaporkan masalah ini, manajer segera memutuskan untuk melapor polisi.

Polisi bertanya pada beberapa pelayan yang telah menangani kalung itu satu per satu, kemudian mulai menyelidiki pelanggan di toko satu per satu.

Polisi memiliki hak untuk mencari tersangka, sehingga dua petugas polisi wanita mulai mencari dalam tas para wanita yang hadir di tempat.

Petty dengan tidak sabar melemparkan tas tangannya ke salah satu petugas polisi wanita, dan mengingatkan mereka: "Pelan-pelan, tasku penuh dengan barang-barang berharga, kamu tidak akan sanggup membayarnya."

Petugas polisi wanita tidak mengangkat matanya sama sekali, dia menundukkan kepalanya, mengenakan sarung tangan putih dan bersih, mengeluarkan isi tas Petty satu per satu dengan hati-hati, ketika kalung senilai 40 milyar itu dikeluarkan oleh petugas polisi wanita dari dalam tas, polisi berkata dengan nada menghina, "Nona, barang-barang di tasmu memang sangat berharga."

Lebih dari 40 milyar, bagaimana mungkin tidak berharga?

Petty terkejut melihat kalung itu dikeluarkan dari dalam tas, dia terkejut dan berteriak, "Mengapa kalung itu ada di dalam tasku?"

"Itu harus bertanya pada dirimu."

Petugas polisi wanita berkata, kemudian melapor pada pemimpin bahwa kalung itu telah ditemukan.

Kalung itu ditemukan dalam tas Petty, jadi tamu-tamu lainnya bebas dari kecurigaan dan diizinkan pergi.

Delton dan Petty datang bersama, jadi mereka dibawa kembali ke kantor polisi bersama.

Keduanya ditahan secara terpisah dan mencatat pengakuan secara terpisah.

Ini adalah pertama kalinya Delton dibawa ke kantor polisi, dia sangat panik.

Dia tahu Petty tidak berotak, tetapi tidak menyangka dia berani mencuri sesuatu secara terang-terangan.

Polisi mencurigai keduanya melakukan kejahatan bersama, Delton sangat takut dan segera mendorong semuanya pada Petty.

Petty membuat pernyataan di ruangan lain.

Dibandingkan dengan kepanikan Delton, Petty benar-benar sangat tenang.

Dia benar tidak mengambil kalung itu, jadi berteriak dengan tegas: "Aku sudah bilang tidak mengambil kalung itu, apakah kalian tidak mengerti bahasa manusia, segera lepaskan aku, aku adalah keponakan keluarga Sunarya, kalau pamanku tahu kalian begitu membullyku, dia pasti akan menghajar kalian. "

Bahasa Mandarin Petty tidak begitu lancar, kalau membicarakannya dengan terburu-buru, akan menjadi bahasa Inggris.

Tetapi petugas polisi jelas tidak mempedulikannya, setelah menyelesaikan transkrip, dia memintanya tanda tangan, kemudian, berkata dengan acuh tak acuh: "Kamu tidak mengambil kalung itu, mungkinkah kalung itu berlari sendiri ke dalam tasmu! Mencuri kalung seharga 40 milyar, sudah cukup bagimu duduk di penjara, bahkan keluarga Sunarya juga tidak dapat menyelamatkanmu."

Setelah mendengar, Petty terkejut dan hampir jatuh dari kursinya.

....... Petty dan Delton ditahan di pusat penahanan karena pencurian.

Kemudian keluarga Sunarya dan keluarga Zenith mendapat kabar.

Setelah mendengar, Bahron hanya berkata dengan tenang: "Suruh orang-orang di bawah menanganinya sesuai dengan aturan, tidak perlu ragu-ragu."

Ini maksudnya tidak ingin mengurusnya.

Meskipun Nyonya tua ingin membantu, dia juga tidak berdaya, hanya dapat menghela nafas.

Setelah mengetahui putrinya ada di pusat penahanan, Astrid menangis dan membuat keributan di keluarga Sunarya, tapi begitu melihat itu tidak berguna, dia segera mempekerjakan seorang pengacara untuk putrinya.

Setelah pengacara berkomunikasi dengan pihak kepolisian, Astrid bertemu dengan Petty yang ditahan di pusat penahanan.

Setelah bertemu dengan ibunya, Petty menangis terengah-engah, "Bu, aku benar-benar tidak mencuri kalung itu, aku tidak bersalah, kamu harus menyelamatkanku, aku tidak mau masuk penjara."

"Anak baik, ibu tahu kamu pasti tidak bersalah.

Bagaimana mungkin kamu akan tertarik dengan kalung murahan itu.

Kamu segera beritahu pengacara tentang apa yang terjadi, pengacara Wang pasti dapat membantumu."

Astrid hanya memiliki seorang putri, jadi sangat memanjakannya, dalam pandangannya, putrinya tidak pernah bersalah, yang salah selalu menjadi orang lain.

Petty menangis dan mengatakan tentang apa yang terjadi hari itu.

Pengacara Wang telah berkecimpung di industri ini selama bertahun-tahun, setelah mendengar kata-kata Petty, ia memahami pokok permasalahannya.

"Kalau kamu yakin tidak mengambil kalung itu, maka orang yang menabrakmu sangat mencurigakan."

"Aku tidak mengambil kalung itu sama sekali, pasti dijebak oleh orang yang menabrakku."

Petty berkata dengan mata memerah.

Pada hari yang sama, ketika dia dan Delton sedang memilih perhiasan di konter, seorang pria muda yang mengenakan topi tiba-tiba datang dan menabrak Petty secara tidak sengaja.

Petty juga memarahi orang itu dengan sangat tidak puas, "Apakah kamu buta!"

Sikap pria muda itu sangat baik, dia menundukkan kepalanya dan meminta maaf kemudian meninggalkan toko perhiasan.

Ketika mengingat kembali, Petty juga merasa pria muda itu sangat curiga.

Pengacara Wang mengajukan permintaan, Polisi mengambil video pemantauan dari toko perhiasan pada hari itu, dalam video, seorang pria muda tidak sengaja menabrak Petty, tapi hanya terlihat punggung mereka berdua, tas tangannya berada di bahu Petty, punggung pria kebetulan menghalangi kamera, jadi tidak dapat melihat jelas apakah dia telah menyentuh tas Petty.

Oleh karena itu, video ini tidak dapat membuktikan apa pun.

Tentu saja, polisi tetap akan melakukan penyelidikan terhadap orang ini.

Identitas orang itu segera dikonfirmasi.

Dan memintanya pergi ke kantor polisi untuk mencari tahu tentang situasi.