Suami Misterius - Bab 911 Keluarga Sunarya, Aku Sangat Takut

Tamtam langsung memasangkan mantel pada tubuh Clara, berkata, “Ayo antar kamu pulang ke rumah!”

Clara mengulurkan tangan untuk membungkus erat mantel yang ditubuhnya, pandangannya jatuh

Sugar melambai padanya, “Aku tidak apa-apa, kamu pulang saja dulu, aku akan segera pulang ke rumah.”

“Baik, kita saling berkomunikasi lagi.” Selesai Clara berkata, pergi bersama Tamtam dengan patuh.

Sugar melihat punggung mereka yang berjalan pergi, sampai mereka menghilang dari pandangan.

Dia mengulurkan tangan untuk merapikan beberapa rambut yang berantakan, kemudian, memakai sepatu hak tinggi, dengan bangga berjalan dihadapan Delton dan Petty.

Disisi lain, Petty seperti tidak bertulang bersandar ditubuh Delton, satu tangan Delton memegang pinggang Petty, satu tangan lagi memegang gelas kristal, sedang bercanda dengan mitra bisnis.

Petty melihat Sugar, raut wajahnya langsung berubah, dengan sarkastik berkata: “Apanya ratu musik kecil yang populer, wajahnya begitu tebal, pria sudah tidak menginginkan kamu lagi, masih bermuka tebal terus mengikuti.”

Delton melihat Sugar muncul lagi dihadapannya, juga mengerutkan kening, wajahnya tampak tidak sabar berkata, “Sugar, apa yang kamu inginkan lagi?”

Sugar tersenyum manis, menjawab: “Sebentar lagi kamu akan tahu aku mau apa.”

Setelah Sugar berkata, tanpa diduga mengangkat lengannya, menampar wajah Delton dengan sangat keras.

Sugar terlihat seperti wanita yang kurus, tidak tahu dimana dia mendapatkan tenaga, Delton dipukul dengan sempoyongan, melangkah mundur dua langkah, hampir jatuh.

“ Delton, kamu pria bajingan ini, menunda masa mudaku, menyia-nyiakan perasaanku, satu tamparan ini, adalah hutangmu padaku!”

“Sugar, beraninya kamu memukuli pria ku!”

Petty melihat Delton dipukul, berteriak dan berjalan kearahnya.

Sugar tidak segan-segan, menggunakan tangannya menampar lagi, dia tampaknya sudah menggunakan seluruh tenaganya, merasa telapak tangannya ada sedikit kaku.

Petty dipukul hingga wajahnya membengkak, mengangkat lengannya ingin menampar balik, tetapi reaksi tangan Sugar sangat cepat, satu hindaran saja sudah terhindarkan dan mengangkat kaki, langsung menendang lutut Petty dengan sepatu hak tinggi yang ada dikakinya.

Petty kesakitan langsung terjatuh ketanah, tidak bisa berdiri dalam waktu yang lama.

“Petty!”

Delton melihat ini, langsung berjalan ke sisi Petty, setengah memeluknya, menghibur dia dengan penuh kasih.

Sugar melihat pria yang sebelumnya merawat dia dengan baik menghibur wanita lain, ternyata tidak ada perasaan sakit hati lagi.

Mungkin, karena dilukai sampai tingkat tertentu, orang akan menjadi lebih kuat, tidak akan pernah terluka lagi.

Petty yang dihibur oleh Delton, masih sangat marah, mengulurkan tangan menunjuk ke hidung Sugar berkata dengan marah: “Kamu berani memukulku, siapa yang memberikanmu keberanian! Aku adalah cucu luar Bahron, beraninya kamu memukulku, Keluarga Sunarya tidak akan mengampunimu.”

Saat kata-kata Petty keluar, pandangan semua orang yang ada disana langsung jatuh padanya, menatap dia seperti melihat orang bodoh.

Di kota ini, orang-orang yang berpangkat tinggi, satu per satu sangat cerdik, orang-orang yang merendah diri, bahkan jika ingin membunuh lawan, terlihat dari luar sangat sopan dan ramah.

Orang-orang seperti Petty ini yang mengandalkan identitas dengan terang-terangan untuk menindas orang, hanya mencari mati.

Adegan ini jika terfoto oleh media, ketenaran Tuan Besar Sunarya akan hancur.

Setelah Sugar mendengar perkataan Petty, juga mencibir, menepuk dadanya berpura-pura takut, tertawa mengejek: “Keluarga Sunarya, aku sangat takut!”

Selesai dia berkata, tiba-tiba menaikkan volume, mengancam: “Hari ini semua orang yang ada disini sudah mendengar, sekalian bantu aku menjadi saksi.

Cucu luar Keluarga Sunarya ini, merebut calon suamiku, masih mengancamku secara terang-terangan.

Jika terjadi sesuatu padaku, atau terjadi sesuatu pada Keluarga Jiang kami, itu pasti dilakukan oleh Keluarga Sunarya.”

Selesai Sugar berkata, setengah berjongkok, mendekati Petty, tersenyum rendah, dengan mengejek berkata: “Kamu lebih baik berdoa agar aku panjang umur.

Jika tidak, bila terjadi sesuatu padaku, kalian Keluarga Sunarya akan menanggungnya.”

Selesai dia berkata, berdiri dengan anggun, menghempaskan rambutnya.

Meskipun, karena tadi dia menangis, sepasang mata menjadi merah, penampilannya sedikit kasihan, tapi rasanya sangat bangga.

Sugar memakai sepatu hak tinggi, berbalik dengan anggun, seperti mengatakan: Bye bye, pria bajingan dan wanita rendahan.

Sikap yang sombong itu, bahkan para penonton yang melihat pun merasa sangat lega.

Sugar langsung berjalan menuju ke hadapan tuan rumah, dengan sopan berkata, “Kakek Araya, Paman Araya, Bibi Araya, sudah menyulitkan kalian, lain hari, aku dan orang tuaku akan meminta maaf secara pribadi.”

Keluarga Jiang dan Keluarga Araya tidak memiliki banyak hubungan, tetapi, Nyonya Araya adalah penggemar ibu Sugar.

“Tidak apa-apa, kalian anak muda berbuat masalah adalah hal yang wajar.

Hari ini adalah pesta ulang tahun kakek, yang diinginkan adalah keramaian.

Hanya saja tamu hari ini sangat banyak, kamu jangan menyalahkan bibi yang tidak cukup perhatian, lain hari, saat kamu dan orang tuamu datang bertamu, bibi sendiri yang akan turun tangan membuat suatu makanan yang enak untukmu.”

Nyonya Araya mengantar Sugar keluar sambil tersenyum.

Delton dan Petty juga tidak ada wajah lagi untuk tetap berada di rumah Keluarga Araya, setelah Sugar pergi, mereka juga pergi dengan suram.

…… Pada saat yang sama, mobil Tamtam perlahan-lahan sudah melaju ke komplek, berhenti dibawah apartemen.

Dia mengantar Clara masuk ke rumah secara pribadi, baru tenang pergi.

Clara berjalan masuk ke rumah, baru teringat Rudy mengatakan akan menjemput dia di sore hari.

Karena terjadi sesuatu pada Sugar, dia pulang lebih awal, belum sempat memberitahu Rudy.

Clara khawatir dia akan sia-sia pergi ke rumah Araya, jadi, sambil mengganti sepatu dilorong, sambil mengambil ponsel menghubungi nomor Rudy.

Saat memanggil, terus dalam kondisi online.

Clara tidak memiliki pilihan, hanya bisa menggunakan wechat untuk meninggalkan pesan.

Dia sudah selesai mengganti sepatu, dia menarik sepatunya ke lantai atas, saat melewati ruang buku dilantai dua, dia samar-samar mendengar suara berbicara dari dalam.

Clara membuka pintu ruang buku dengan curiga, menyadari bahwa Rudy ada di rumah.

Dia berdiri dengan tangan berada didepan jendela prancis, sedang memegang ponsel bertelepon, wajahnya jarang terlihat suram, nada suaranya sedingin es, “Sebarkan keluar, tidak peduli majalah atau koran mana yang berani menerbitkan berita itu, maka tunggu bangkrut saja! Masih ada lagi, aku tidak peduli kamu menggunakan cara apapun itu, tangkap orang itu keluar, aku ingin melihat, keuntungan apa yang diberikan Ahmed , sehingga membuat mereka tidak menginginkan nyawa lagi.”

Saat Rudy menutup telepon, temperamen seluruh tubuhnya berubah menjadi rendah lagi.

Bahkan pada jarak tertentu, Clara dapat merasakan tekanannya.

Udara disekitarnya, tampaknya berubah menjadi dingin.

Kedua tangan Rudy ditopang dipagar, jendela kaca transparan yang ada didepannya, mencerminkan bayangan wanita itu yang kurus dan lemah dengan samar-samar.

Rudy tanpa sadar menoleh, begitu melihat Clara, dalam matanya terlintas sentuhan kepanikan yang sebelumnya tidak pernah terjadi.

Tetapi itu sekilas saja, menghilang dengan begitu cepat, bahkan membuat Clara merasa, itu hanya adalah ilusinya.

“Kenapa begitu cepat kembali? Aku baru saja berencana pergi menjemputmu.” Wajah tampan Rudy selalu lembut, senyumannya sangat dalam dan hangat.

Kakinya yang panjang berjalan menuju arahnya, mengulurkan tangan membelai kepalanya seperti biasa.

“Apa yang terjadi?” Clara mengangkat dagunya sedikit, menatapnya dengan cemas.

“Tidak ada apa-apa.” Rudy tersenyum berkata, dalam senyumannya ada sebuah kekuatan yang membuat orang terasa hangat dan tenang.

Novel Terkait

Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
Doctor Stranger

Doctor Stranger

Kevin Wong
Serangan Balik
3 tahun yang lalu
Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Secret Love

My Secret Love

Fang Fang
Romantis
5 tahun yang lalu
Be Mine Lover Please

Be Mine Lover Please

Kate
Romantis
3 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu