Suami Misterius - Bab 1003 Kenangan Adalah Hal Yang Sangat Mengerikan

Sugar melingkari pinggangnya dari belakang, lalu menaruh produk perawatan kulit ke telapak tangannya yang putih dan lembut sampil tersenyum dan kemudian menepuk ke wajahnya. Semakin dia bersenyum, semakin Sugar menepuknya.

Dia membuat wajahnya terasa sangat lengket dan kemudian berkata sambil tersenyum licik : “ Ayahku menggunakan produk merek ini, pantas saja aku mencium aroma yang sangat tidak asing. Kedepannya, kamu dan ayahku akan memiliki topik pembicaraan yang sama. ”

“ Aroma yang tidak asing? Sugar, apakah kamu memiliki ketertarikan terhadap ayahmu? ” Aldio memegang wajahnya dan menciumnya.

Aldio membuka keran air dan melemparkannya ke cermin. Begitu cermin itu basah, bayangan kenangan dan fantasi itu pun hilang.

Aldio kembali ke dunia nyata. Dia menarik handuk mandi dan membungkusnya di pinggang, lalu berjalan keluar dari kamar mandi.

Dia berjalan memasuki ruang ganti dan ruangan itu sudah dalam kondisi setengah kosong. Dia mengambil sebuah baju dengan acak dan kemudian melihatnya dan melemparkannya kembali.

Baju itu adalah pilihan Sugar. Karena dia adalah figur publik, sehingga setiap kali mereka berkencan, mereka terlihat seperti sedang menjalani hubungan cinta rahasia. Namun, mereka tetap menikmatinya.

Dia juga berkata : “ Apakah kamu tahu mengapa aku membelikanmu pakaian? Tentu saja agar aku dapat melepaskannya sendiri. ”

Kemudian, untuk membuktikan kejantanannya, dia pun membuatnya kelelahan di malam hari.

Aldio bersandar di dinding tanpa memakai baju dan dia merasa sakit kepala ketika memikirkan hal itu.

Sepertinya cara berhubungan terbaik bagi seorang wanita dan pria adalah one-night stand dan tidak pernah hidup bersama. Membiarkannya menyusup ke dalam hidupnya dan membiarkannya menyisakan banyak kenangan di hatinya. Ketika ingin melupakannya, kita baru menyadari bahwa kenangan adalah sesuatu yang sangat mengerikan.

Aldio mengepalkan ponsel di tangannya, ragu sejenak dan kemudian menghubungi seseorang : “ Apa yang sedang kamu lakukan? ”

“ Apa lagi yang bisa aku lakukan di malam hari yang indah ini? Kami sedang berada di bar. Apakah Presdir Aldio juga ingin bergabung dan bersenang-senang bersama kami? Di sini ada beberapa gadis baru dan masih muda, kami menyimpannya untukmu. ”

“ Baiklah, kirimkan alamatnya padaku, aku akan segera kesana. ” Setelah menutup telepon, Aldio mengambil baju secara acak dan mengenakannya. Kemudian, dia mengendarai mobil keren yang baru saja dibelinya. Dia menginjak pedal gas dan mobil pun langsung melaju ke tempat dunia malam.

Aldio mengenakan kaca mata hitam, duduk di dalam mobil sport sambil memegang gelas di satu tangannya dan tangan satunya lagi sedang merangkul wanita yang bertubuh sexy itu.

Wanita sexy itu memegang bahunya dan terus menggodanya. Sementara Aldio merasakan perasaan yang berbeda sehingga dia pun memandang ke langit yang gelap.

“ Tuan, ayo kita pergi ke rumahmu malam ini. ” Wanita itu berbicara di telinganya.

“ Rumah? ” Aldio mencibir : “ Aku tidak punya kebiasaan untuk asal membawa wanita ke rumahku. Jika kamu ingin tidur denganku, maka pergilah ke hotel. ”

Setelah dia selesai berbicara, dia mengeluarkan kartu dan melemparkan ke tubuhnya.

Wanita itu mengambil kartu itu dan berkata sambil tersenyum : “ Wah hotel kelas atas. Tidak heran semua orang mengatakan bahwa Tuan Aldio adalah orang yang murah hati. . . ”

Sebelum wanita itu selesai berbicara, Aldio telah melemparkan setumpuk uang ke rubuhnya dan berkata : “ Kamu terlalu banyak bicara. ”

Wanita itu menerima uang itu dengan gembira dan berkata sambil tersenyum : “ Tuan Aldio, jangan marah. Kamu sudah mabuk, biarkan aku yang mengemudi saja, aku tahu alamat hotelnya. ”

Aldio mendengus dan tatapannya sangat dingin. Dia mengetahui alamat hotel itu dengan sangat jelas, mungkin dia telah sering menyewa kamar disana dengan banyak pria.

Dia tiba-tiba teringat pada Sugar, gadis polos dan lugu itu benar-benar sama seperti orang bodoh.

Aldio mengepalkan tangannya dan memukul dahinya dengan keras.

Dia tidak tahu sejak kapan dia memiliki kebiasaan ini. Setiap teringat dengan Sugar, kepalanya pun mulai merasakan sakit yang sangat parah.

Aldio membuka pintu belakang dan duduk di kursi belakang.

“ Mengemudi pelan-pelan, aku akan tidur di belakang sebentar. ” Aldio duduk di belakang dengan mata setengah terbuka dan berpikir untuk mengusir wanita itu setelah tiba di tujuan.

Dia tidak tertarik pada bunga sosial semacam ini, siapa tahu jika dia memiliki penyakit kelamin.

Aldio sangat lelah. Dia pun bersandar di kursi dan ketika dia sedang mengantuk, tiba-tiba dia merasakan mobil itu bergetar hebat dan kemudian terdengar suara tabrakan. Dia pun terbang keluar dari dalam mobil dan mendarat di jalanan.

Dia meringkuk, pandangannya berubah menjadi gelap dan telinganya terus berdengung. Kemudian, dia pun pingsan.

. . . . .

Sugar mengetahui berita kecelakaan Aldio dari asistennya.

Aldio memiliki tiga asisten. Asisten ini telah cuti menikah beberapa hari lalu sehingga dia tidak tahu tentang masalah hubungan mereka yang telah putus. Jadi, ketika Aldio mengalami kecelakaan, dia pun langsung menghubungi Sugar.

Di sisi lain, Sugar sedang berada di lokasi syuting dan bersiap untuk syuting. Dia sudah selesai merias, kostumnya juga telah diganti dan asistennya sedang mendesaknya untuk mulai syuting.

Sugar berjalan ke lokasi syuting sambil melihat naskahnya. Ketika ponselnya berdering, dia pun langsung menjawabnya tanpa melihat siapa yang menelepon. Kemudian, dia perlahan berhenti dan bahkan wajahnya yang telah dilapisi bedak yang tebal pun dapat terlihat ekspresi wajahnya yang sangat berubah.

Setelah menutup telepon, Sugar melepaskan hiasan rambut palsu di kepalanya dan kemudian membersihkan riasan di wajahnya dengan tisu sambil berkata kepada asistennya : “ Aku ada masalah penting dan harus segera pergi. Tolong izin kepada direktur untukku. ”

“ Nona Sugar, apakah kamu bercanda? Aku hanya seorang kru, bagaimana aku dapat meminta izin dengan mudah. ” Asisten tercengang dan tertawa pahit.

“ Menurutmu, apakah aku terlihat seperti sedang bercanda! ” Sugar berjalan memasuki ruang ganti dengan ekspresi wajahnya yang dingin. Ketika dia keluar, dia sudah mengganti kostumnya.

Dia memegang ponselnya dan memesan penerbangan terakhir untuk kembali. Begitu dia memasuki mobil dan bahkan supir pun belum melaju, mobil mereka sudah dihentikan oleh kru.

Ekspresi wajah sutradara dan produser sangat buruk. Mereka dengan tegas menolak Sugar untuk meninggalkan lokasi syuting.

“ Sugar, kamu seharusnya tahu bahwa kru produksi menghabiskan uang setiap hari dan peranmu juga sudah diatur setiap hari. Jika kamu tidak ada, maka kru ini akan berhenti bekerja. Bagaimana dengan kerugiannya! ” Kata produser wanita.

“ Untuk kerugian spesifiknya, silahkan beri tahu agenku dan aku akan membayar kerugiaannya semampuku. ” Meskipun ditentang, tapi Sugar tetap bersikeras untuk pergi.

Temperamen sutradara tidak sebaik produser wanita, jadi dia pun langsung marah : “ Benar-benar sikap seorang gadis kaya yang dapat pergi begitu saja. Jika kamu sangat tidak professional, jadi untuk apa kamu memasuki dunia hiburan? Mengapa kamu tidak di rumah saja dan menjadi nona besar, lalu hanya menunggu untuk menikah dengan pria kaya? Membayar kerugian? Apakah kamu sanggup membayarnya! Ada begitu banyak orang di tim produksi yang berhenti bekerja hanya karenamu. Apakah kamu memiliki sedikit sikap profesionalisme dan etika dalam bekerja? ”

Mata Sugar memerah karena dimarahi, dia membungkuk ke sutradara dan produser, lalu berkata : “ Aku minta maaf. Temanku mengalami kecelakaan serius, jadi aku harus segera pergi. Aku benar-benar minta maaf kepada semua orang atas masalah yang telah kuperbuat. Adapun kerugiaannya, aku akan mencoba yang terbaik untuk membayarnya. ”

“ Teman apa yang begitu penting! ” Produser wanita bertanya dengan kesal : “ Sugar, sebaiknya kamu memikirkannya baik-baik. Jika kamu keluar dari lokasi syuting hari ini, maka kamu tidak perlu kembali lagi. Kami akan segera mengganti orangnya. Biaya pelanggaran juga bukan jumlah yang kecil.”

“ Baik. ” Sugar berkata dengan wajah yang penuh dengan air mata.

Produser wanita menatapnya dengan ekspresi yang sedikit buruk.

Sugar berkata “ maaf ”, lalu berbalik dan masuk ke dalam mobil.

Ketika pintu perlahan-lahan tertutup, dia mendengar sutradara berkata kepada produser : “ Artis yang sangat tidak bertanggung jawab sepertinya harus keluar dari lingkaran hiburan. Aku akan menghubungi wartawan besok. . . ”

Novel Terkait

 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milea Anastasia
Percintaan
4 tahun yang lalu
Lelah Terhadap Cinta Ini

Lelah Terhadap Cinta Ini

Bella Cindy
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Get Back To You

Get Back To You

Lexy
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Secret Love

My Secret Love

Fang Fang
Romantis
5 tahun yang lalu
Beautiful Lady

Beautiful Lady

Elsa
Percintaan
3 tahun yang lalu
Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
3 tahun yang lalu