Suami Misterius - Bab 1152 Harimau Tidak Menunjukkan Keganasannya Dikira Hello Kitty

Keyra mengambil pakaiannya dan masuk ke kamar mandi, ketika menutup pintu, dia baru menyadari bahwa pintu kaca ganda kamar mandi ini tidak bisa dikunci, jika ada kuncinya, bisa dibuka dari luar.

Keyra menaikkan bibirnya dengan sinis, melempar pakaian gantinya ke samping, kemudian membuka pancuran air.

Dia mengatur arah pancuran, air memancur ke arah sudut. Keyra bersandar di satu sisi dinding dengan santai, bermain tangannya dengan bosan.

Sekitar sepuluh menit kemudian, muncul bayangan seorang laki-laki di kaca.

Keyra mencibir dengan sinis, waktunya sangat tepat. Jika dia sedang mandi, saat ini dia sedang telanjang.

Keyra melihat bayangan laki-laki yang mencurigakan itu di luar, sepertinya sudah mau masuk. Jadi, dia mematikan pancuran, berjalan menuju pintu dan langsung membuka pintu kamar mandi.

Diluar, Rando menempelkan kepalanya di kaca jendela untuk mendengar gerakan dalam kamar mandi, dia terkejut dan hampir jatuh ketika pintu terbuka tiba-tiba.

"Kamu, kamu tidak mandi? " Rando melihatnya dengan heran dan bertanya.

Rambut Keyra kering, pakaiannya belum diganti, tidak seperti orang yang baru siap mandi.

"Sudah, hanya tidak keramas, aku tidak suka bau shampoo itu. " Jawab Keyra.

"Baju juga tidak diganti? "Mata Rando terfokus padanya lagi.

"Aku lupa. " Jawab Keyra, kemudian keluar dari kamar mandi.

Rando takut dia pergi dari kamar, dengan segera dia menghalangi didepannya, menjulurkan kepalanya, berdiri disampingnya dan mengambil nafas dalam-dalam. Tubuh Keyra memiliki aroma wangi unik anak perempuan, membuat hatinya berdebar.

Keyra mundur tanpa sadar, mengerutkan dahi dan bertanya, "Mengapa kamu disini? "

"Aku kesini untuk mengantarkanmu permen. " Rando menunjukkan sebuah lollipop berwarna-warni dan bertanya dengan senyum, "Apakah kamu mau, nona kecil?"

Keyra mengangguk dan mengambil lollipop tersebut, dalam hatinya dia tersenyum sinis : menganggapku sebagai anak kecil, bagaimanapun, dia sudah lama tidak meregangkan ototnya, sejak bajingan ini datang sendiri, maka dia akan menemaninya bermain, lagipula dia juga tidak ada kerjaan.

Keyra memikirkan ini, senyuman di wajahnya semakin cerah, dia membuka bungkusan lollipop dan menjilat lollipop dalam mulutnya.

"Manis? " Rando bertanya dengan mesum.

Keyra mengangguk dan berkata dengan lembut : "Manis, terima kasih. "

"Aku tidak percaya, biarkan aku menjilatnya. Aku tidak mau merebut permenmu, aku mau menjilat mulutmu. " Kata Rando, seperti air liurnya akan mengalir keluar, sungguh menjijikkan.

Keyra menahan agar tidak muntah, menggelengkan kepalanya dan berkata, "Kamu beli satu lagi. Kamu tidak begitu miskin sehingga permen pun tidak bisa membeli kan. "

Setelah selesai berbicara, Keyra menatap Rando dan bergumam : "Pakaianmu bagus, tapi ternyata adalah orang miskin, jangan-jangan pakaianmu juga hasil mencurikan. "

Rando : "....."

"Ada apa lagi? Aku sudah mau pergi tidur. " Kata Keyra menggigit lollipopnya.

Tentu saja Rando tidak membiarkannya pergi, rencana ini gagal, dia memikirkan rencana lain lagi.

"Kamu sendirian saja tentu membosankan, nona kecil, bagaimana jika aku menemanimu main? "

“Oke, main apa? "Keyra mengangguk seperti ingin mencoba.

"Main melepaskan pakaian, yang kalah, harus melepaskan sebuah pakaian, bagaimana? " Rando tersenyum dengan mesum.

Keyra mengangguk dan menjawab : "Oke. "

Rando ingin bermain morra dengan Keyra, dia adalah playboy, paling jago menebak tapi Keyra langsung menolaknya, lucu sekali, bagaimana seorang gadis berusia sepuluh tahun bisa bermain.

"Ayo kita bermain petak umpet. " Kata Keyra.

"Oke. " Rando langsung menjawab.

"Kamu bersembunyi dulu, aku akan menemukanmu. " Keyra menatapnya dengan senyum.

Sekarang yang dipikirkan Rando adalah bagaimana melepaskan pakaian Keyra, IQ nya telah menjadi nol. Apa yang dikatakan Keyra, dia mengangguk setuju.

Keyra berdiri di sisi tembok dan mulai menghitung : "10, 9, 8, 7, 6........3, 2, 1, sudah mulai lo. "

Setelah Keyra selesai berbicara, dia langsung ke arah pintu, memutar pegangan pintu, benar, pintu dikunci, tidak bisa dibuka.

Dia tersenyum dingin, kemudian, berbalik kembali ke kamar.

Bagus kalau pintu dikunci, dia bisa memukul bajingan ini dengan puas dan tidak takut dia akan kabur.

Keyra mulai mencari Rando, dia tidak serius bersembunyi, hanya bersembunyi dibelakang pintu dan sebentar saja ditemukan.

"Aku kalah, aku akan melepaskan pakaianku. " Setelah selesai berbicara, dengan tidak sabar Rando melepaskan tali pinggangnya.

"Tunggu. " Keyra menghentikannya : "Buka bajumu dulu. "

"Mengapa? "tanya Rando.

"Karena aku menang, harus dengarkan aku. " Keyra mengangkat dagunya dan berkata dengan wajar.

Jadi, Rando membuka bajunya, menunjukkan dadanya yang tidak kokoh dan tidak enak dilihat.

Permainan terus dilanjutkan, Rando bersembunyi di lemari besar untuk kedua kalinya, tidak lama kemudian dia ditemukan oleh Keyra lagi. Kali ini, Rando tidak menunggu Keyra berkata, dia membuka tali pinggang dengan tidak sabar dan membuka celananya.

Saat ini, dia hanya mengenakan sebuah celana dalam.

Rando terlihat baik-baik saja ketika mengenakan pakaian mewah, tetapi setelah melepaskan pakaian tersebut, itu benar mengerikan. Mengonsumsi narkoba, bermain wanita, tubuh Rando sudah kosong dan kelihatan sangat lemah.

Keyra malas melihatnya, menggigit lollipop dan berkata dengan santai : "Kamu selalu kalah, sungguh membosankan. Ayo gantian, aku bersembunyi, kamu menemukanku. "

"Baik, baik. " Rando terus mengangguk.

Keyra bersembunyi dibelakang tirai jendela dikamar utama ketika Rando membelakanginya.

Kemudian, Rando mulai mencarinya. Wanita yang merepotkan, tunggu dia menemukannya, dia akan mendorongnya dan memakannya.

Rando semakin panik, ketika dia semakin panik dia semakin tidak bisa menemukan Keyra.

Dia berkeliling dikamar utama, membuka lemari, tidak menemukan seorang pun, berbalik dan berjalan keluar, sambil berjalan, dia bersenyum dengan mesum dan berkata : "Nona kecil, dimana kamu bersembunyi? Cepat keluar, biarkan kakak menyayangimu. "

Keyra membuka tirai jendela dan berjalan keluar dengan elegan, dia berjalan dengan pelan, menuju belakang Rando, kemudian, mengangkat kakinya, menendang pinggang Rando dengan ganas.

Tanpa diduga Rando jatuh ke lantai. Dan tidak bisa bangun.

Keyra berjalan kearahnya dengan lambat, menginjak pinggang Rando dengan kakinya, memandang rendah padanya, menatapnya dengan sinis, " Direktur Sanusi, apakah menarik? Masih mau bermain? "

"Kamu, kamu tidak kehilangan ingatan? "kata Rando dengan kaget.

"Ini bukan sesuatu yang harus kamu khawatir, kamu harus khawatir apa yang akan terjadi padamu selanjutnya. " Setelah selesai berbicara, Keyra menendang Rando dengan ganas, sehingga dia tidak bisa bangun.

"Dasar bajingan! Aku tidak marah, kamu mengira aku HelloKitty! " Kata Keyra sambil menendang dan meninju Rando, ketika dia ingin menendangnya beberapa kali lagi untuk melepaskan amarahnya, pintu kamar tiba-tiba ditendang buka, kemudian, Alfy masuk, dengan tampilan dingin dan suram, matanya dipenuhi dengan kekhawatiran dan kecemasan yang tidak bisa disembunyikan.

Novel Terkait

More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
Satan's CEO  Gentle Mask

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Seberapa Sulit Mencintai

Seberapa Sulit Mencintai

Lisa
Pernikahan
4 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu
Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu
My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
4 tahun yang lalu