Suami Misterius - Bab 495 Lepaskanlah

"Ahyon dan Ahad juga sudah beberapa tahun tidak bertemu bukan, kalian pergi keliling di luar saja, kebetulan ada yang ingin aku katakan dengan Ayah Ah." Saras tersenyum hangat, menyuruh Ahyon dan Ahad keluar.

Ahyon ikut Ahad keluar dari kamar pasien, dua orang tidak jalan terlalu jauh, melainkan berdiri di lorong sambil ngobrol.

"Mengenai kondisi penyakit tante, aku sudah mengetahuinya. Ahyon, kamu harus lebih ikhlas dan sabar, bagaimanapun, orang pasti akan meninggal, orang tua tidak mungkin menemani kita seumur hidup." Ahad menghibur.

Ahyon menganggukkan kepala, ekspresi di wajah sangat datar. Siapa pun mengerti dengan teori ini, tapi ini menyangkut keluarga, ada berapa orang yang bisa benar-benar sabar dan ikhlas.

"Tante mengatakan, sekarang kamu sedang bekerja di GR ?" Ahad bertanya lagi.

Ahyon mengangguk, " GR adalah tempat kerja mamaku dulu, aku di sana, juga bisa membantu Ramzez."

"Begini sangat bagus, harapan terbesar tante adalah berharap kamu bisa bangkit kembali."

Ahyon mengatupkan bibir, satu sama lain menjadi hening sesaat.

Kemudian, Ahad mengeluarkan selembar kartu undangan dan disodorkan padanya, "Aku sudah mau menikah."

Ahyon mengulurkan tangan menerima kartu undangan, ekspresi di wajah penuh kejutan, "Selamat ya, Ahad."

"Memang sudah seharusnya mengucapkan selamat padaku, sudah berlalu selama bertahun-tahun, akhirnya bisa aku melepaskannya, melepaskan obsesiku padamu.” Ahad menghela nafas mengatakannya.

Ekspresi di wajah Ahyon sedikit canggung, mengatupkan bibir dan tidak bicara.

“Istriku, dia adalah perawat di rumah sakit. Tidak terlalu cantik, tapi sangat lembut dan patuh, papaku sangat menyukainya. Aku, aku juga sangat menyukainya.” Ahad lanjut berkata.

“Baguslah kalau begitu.” Ahyon berkata dengan suara rendah. Ahad adalah dokter, perawat dan dokter memang cocok.

“Lalu kamu bagaimana?” Ahad bertanya lagi, “Selama beberapa tahun ini, kamu sudah melepaskannya?”

“Tidak ada yang tidak bisa aku lepaskan.” Ahyon berkata sambil memejamkan mata, nada bicara sangat datar.

Ahad tersenyum sambil menggeleng, “Ahyon, kamu sedang membohongiku, atau sedang membohongi dirimu sendiri!”

Ahyon mengangkat mata melihatnya, mengatupkan sudut bibir.

“Ahyon, jika kamu sungguh tidak bisa melepaskannya, seharusnya sama seperti aku, mulai kehidupan baru. Atau, lebih baik langsung menikah dengan Hyesang saja.” Ahad berkata.

"Aku tidak mungkin menikah dengan Hyesang."

"Jadi, kamu masih belum melepaskannya. Kamu terlalu mencintai Hyesang, kamu tahu jika kalian bersama tidak mungkin bisa memiliki anak lagi, kamu tidak ingin hidupnya tidak sempurna. Tapi, Ahyon, pernahkah kamu bertanya pada Hyesang apa yang dia pikirkan? Dia menginginkanmu, atau lebih nenginginkan sebuah kehidupan yang sempurna?"

Ahyon mengerutkan kedua alis indahnya, raut wajah pucat dan buruk, "Aku tidak ingin membahas topik pembicaraan ini denganmu."

Ahad mendengarnya, lalu menghela nafas dengan berat, selanjutnya mengatakan, "Baiklah, kamu tidak ingin mendengarnya, aku tidak akan mengatakannya. Jarang aku bisa pulang ke kota A, sudah membuat janji dengan beberapa teman pergi ke bar, kamu kenal juga, ayo kumpul bersama."

Ahyon tidak bisa menolak ajakan Ahad, akhirnya ikut bersamanya pergi ke bar.

Hanya saja, dia merasa agak menyesal setelah pergi. Teman-teman Ahad sungguh terlalu hebat bermain, sudah berlalu selama beberapa tahun, satu per satu seperti masih belum dewasa saja, bersenang-senang memainkan permainan kata jujur atau tantangan.

Jika Ahyon tidak ikut main, akan membuat orang merasa dia tidak bisa berbaur dengan mereka. Dia hanya bisa memaksakan diri untuk duduk di sana.

Babak pertama permainan gunting batu kertas, yang kalah adalah Ahad, teman masa kecilnya sambil menyeringai bertanya padanya kapan pertama kalinya dia berhubungan intim.

Ahad tersipu malu, menjawab, “Dua bulan yang lalu.”

“Waduh, Ahad kita juga sungguh terlalu polos dalam cinta. Orang yang sudah mau berusia 30, tapi baru menyerahkan pertama kalinya, lain kali harus membiarkanku melihat tampang kakak ipar, dia sungguh mendapatkan sebuah pusaka.”

Ahyon duduk di samping, mendengar mereka bersorak dan tertawa, merasa dirinya hanya orang luar saja.

Ahyon tidak terlalu fokus, kemudian, babak kedua permainan gunting batu kertas, dia yang kalah. Dia ditanya pertanyaan yang sama dengan Ahad.

Ahyon sedikit kebingungan, pertama kali? Pertama kalinya dia dan Hyesang tampaknya sungguh terlalu jauh, saking jauhnya sudah hampir dilupakan olehnya.

Ahyon tidak mengatakan apa pun, mengulurkan tangan mengambil gelas anggur yang ada di depan, dalam satu teguk langsung menghabiskannya.

Kemudian, permainan dilanjutkan.

Hanya saja, hari ini keberuntungan Ahyon sungguh terlalu buruk, tampaknya selalu kalah. Dan topik yang ditanyakan, hampir semua adalah hubungan antara wanita dan pria, Ahyon sedikit pun tidak ingin menjawab, dia terus minum, bahkan tidak terlalu ingat sudah minum berapa gelas, kepalanya juga sudah mulai pusing.

Ahyon mengambil gelas anggur yang ada di meja lagi, akhirnya dihentikan oleh Ahad.

“Adikku sudah minum terlalu banyak, satu gelas ini sudahlah. Bagaimana kalau suruh dia menyanyikan sebuah lagu untuk kita?”

“Boleh, sudah lama tidak mendengar wanita cantik bernyanyi.” Semua kompak menyetujuinya.

Ahyon sempoyongan berdiri, berjalan ke atas panggung, mengambil mikrofon.

Tidak tahu siapa yang sudah memilihkan sebuah lagu 《Ternyata Kamu Disini》untuknya, Ahyon bernyanyi mengikuti melodi: mohon izinkan aku mengakhiri semua ini, menggunakan keheningan untuk mengubur masa lalu. Aku datang dari lautan yang penuh badai, baru mengasingkan diri di padang pasir ini. Sesuatu yang seharusnya disembunyikan selalu jadi jelas, beribu-ribu kata juga hanya bisa membisu, hanya takhayul jika mengatakan cinta adalah keberuntungan dan pilihan, oh, ternyata kamu berada di sini. Ah, lalu seorang diri, apakah hanya bisa hidup dalam mimpi. Kenapa aku sudah berusaha sekuat tenagaku, tapi yang didapatkan hanya kenangan sepanjang sisa hidupku.

Dan sepanjang sisa hidupnya, hanya bisa menjaga semua kenangan ini, hidup dalam penderitaan.

Ahad melihat Ahyon menangis, baru saja ingin ke sana, tapi malah melihat Hyesang yang tidak tahu muncul darimana, sudah berjalan ke atas panggung, memeluk Ahyon, berjalan keluar dari bar.

Ahad duduk lagi ke tempat duduknya, sambil tersenyum mengajak beberapa teman baiknya lanjut minum. Hanya saja, senyuman di sudut bibirnya menyembunyikan sedikit kepahitan.

Apakah sungguh sudah melepaskannya? Dia hanya membohongi diri sendiri saja.

Dan di sisi lain, Ahyon Sudah ditarik Hyesang keluar dari bar.

Baru menjelang musim panas, perbedaan suhu antara siang dan malam masih cukup besar, di dalam dan di luar bar lebih seperti es dan api.

Ahyon hanya mengenakan sebuah dres, begitu tertiup angin malam, langsung kedinginan hingga terus gemetaran. Ahyon juga sudah tidak terlalu mabuk lagi.

Wajah Hyesang dingin sekali, membuka mantel dan dipakaikan ke tubuhnya.

Mantelnya begitu hangat, samar-samar terdapat aroma tembakau yang jelas, itu adalah aroma yang sangat familiar baginya.

Ahyon terbungkus oleh kehangatan dan keakraban ini, ada sebuah dorongan ingin menangis. Namun, dia tahu dirinya tidak boleh menangis, dia juga tidak memiliki hak mendambakan kehangatan ini.

Ahyon mengulurkan tangan melepaskan mantel dan mengembalikan padanya. “Aku tidak butuh.”

Seketika Hyesang langsung marah, tuan muda ketiga Sutedja sejak lahir sudah berada tinggi di atas, dia sangat dicintai dan dimanjakan, namun bukannya dia tidak memiliki emosi.

Hyesang langsung membuang mantel ke bawah, sorotan mata dingin menatapnya.

Ahyon menundukkan kepala, dia tidak berani melihat matanya, suara sedikit terisak, “Hyesang, aku sudah bukan Ahyon yang dulu lagi, kita juga tidak bisa kembali lagi.”

“Aku pernah mengatakan, kalau begitu mulai dari awal lagi.” Hyesang keras kepala mengatakannya.

“Hyesang, sebenarnya kamu mengerti apa tidak, kita tidak akan pernah bisa kembali lagi, juga tidak mungkin mulai dari awal lagi!” Emosi Ahyon juga sedkit kehilangan kendali, berteriak padanya, “Hyesang, kamu lepaskanlah semua ini.”

Novel Terkait

Cinta Setelah Menikah

Cinta Setelah Menikah

Putri
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
My Secret Love

My Secret Love

Fang Fang
Romantis
5 tahun yang lalu
Baby, You are so cute

Baby, You are so cute

Callie Wang
Romantis
4 tahun yang lalu
The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
5 tahun yang lalu
Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
5 tahun yang lalu
Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
5 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu