Suami Misterius - Bab 606 Sungguh Tidak Nyambung

“Pak presdir, kita sudah boleh jalan sekarang? Makanan disana aku sama sekali belum memakannya, sejak tadi hanya sibuk bertengkar.” Clara mengulurkan tangan memegang perutnya, cacing didalamnya sudah sedang konser. “Ayo.” Rudy menarik tangannya yang merangkul pinggangnya, lalu menggandeng tangannya. “Didekat sini ada fresh market, kita pergi beberapa bahan untuk memasakkan makanan untukmu.”

Mereka berdua keluar dari hotel sambil bergandengan tangan, menyeberang jalan lalu berjalan masuk ke dalam fresh market yang cukup besar. Rudy paham betul selera Clara, tanpa perlu Clara katakan, dia sudah tahu mana makanan yang disuka Clara dan mana makanan yang tidak disuka Clara. Di tengah perjalanan, Rudy bertanya dengan asal : “Kapan film sutradara Guo akan mulai syuting?”

“Minggu depan mulai syuting, beberapa minggu lagi akan mulai persiapan.” Kata Clara. “Uhm, aku akan menyuruh Aldio untuk menyampaikan, agar kamu bisa melakukan persiapan ketika syuting sudah akan dimulai, si pak tua sebentar lagi ulang tahun, kita harus kembali ke 京.” Ucap Rudy. “Kapan berangkat?” tanya Clara. “Penerbangan besok siang.” Jawab Rudy. “Besok langsung terbang? Kenapa tidak memberitahuku dulu! Aku tidak sempat menyiapkan hadiah.”

“Nyonya Sutedja, kamu terus berada diluar negri syuting iklan dengan bintang internasional, kalau aku memberitahumu lebih awal, apakah kamu punya waktu untuk membeli hadiah?” tangan Rudy memegang setir sambil bertanya dengan senyim tipis. “Iya juga ya.” Setelah Clara mengatakannya, dia seolah teringat sesuatu, tangannya menopang pipi, berkata sambil tersenyum : “Model pria yang syuting iklan denganku memang benar-benar bintang iklan internasional, bodynya sangat bagus, memiliki roti sobek yang begitu sempurna, belahan dada yang begitu rata, ototnya terasa begitu kenyal.”

“Ototnya sangat kenyal, apakah kamu sempat menyentuhnya?” alis Rudy mengangkat dengan dingin, nada bicaranya sengaja ditarik panjang dan terdengar begitu berbahaya. “Kalau itu tidak, bintang iklan internasional mana mungkin bisa disentuh sembarangan. Namun ototnya benar-benar terlihat begitu kenyal, membuat airliur hampir menetes.” Clara berkata dengan wajah mesum. Satu tangan Rudy memegang setir, satu tangannya mengulur dan mengelus keningnya. “Masih ngeces? Aku rasa kamu itu rakus pada daging. Daging pada kaki babi juga sangat kenyal, enak untuk dikunyah. Nanti malam aku akan membuat kaki babi angsio untukmu.”

Clara : “…….” Please deh, dia sedang membicarakan body model pria ya, dia malah membicarakan tentang kaki babi! Tidak nyambung, dia bicara dengan Paman Rudy sungguh tidak nyambung!

Lalu, saat makan malam disajikan, dia benar-benar menyajikan kaki babi angsio, Clara mengambilnya dengan kesal, lalu menggigit dengan penuh amarah, gigitannya sungguh bertenaga, rasanya seperti sedang menggigit Paman Rudy, rasanya sungguh puas. Clara kerja diluar selama satu minggu, begitu pulang pasti akan bermain dengan putranya sampai puas. Kedua ibu dan anak ini bermain petak umpet, tidak hentinya berlari naik dan turun tangga, suara gaduhnya sungguh membuat kepala Rudu pusing, senyum tidak berdaya terus menghiasi wajahnya. Dia tiba-tiba merasa ada atau anak kedua sama sekali tidak ada bedanya, satu orang dan satu anak kecil, terasa seperti memiliki satu bocah besar dan satu bocah kecil, ketika bermain begitu cocok. Kedua ibu dan anak ini bermain dengan puas sampai jam 9 malam, baru dibawa Sus Rani untuk kembali ke kamar dan beristirahat. Si kecil sudah mengantuk sampai tidak hentinya menggosok mata, namun masih terlihat begitu bersemangat, sebelum kembali ke kamar, dia bahkan berkata pada Clara : “Mama, besok kita main lagi.”

“Ok, besok kita main elang menangkap anak ayam, kita ajak papa dan Sus.”

Clara berkata sambil tersenyum, lalu mencium pipi putraya dengan kuat. Rudy : “…….” Clara mengajak Wilson berlari naik turun tangga dengan heboh, sekujur tubuhnya penuh keringat, sehingga ia langsung masuk kamar mandi untuk berendam dengan nyaman. Clara keluar dari bathtub baru ingat kalau dia lupa membawa baju ganti, mau tidak mau ia harus membungkus tubuhnya dengan handuk putih yang besar. Dia membuka pintu kamar mandi, merasa hawa dingin langsung menyambutnya, lalu mengatur suhu AC menjadi sedikit lebih rendah. Clara berjalan keluar dari kamar mandi, kakinya yang telanjang menginjak lantai, berjalan ke samping AC, baru saja menjulurkan tangan untuk memencet suhu di remote AC, sepasang lengan yang kuar datang merangkulnya. “Baru selesai mandi sudah langsung ke depan AC terkena angin dingin.” Suara Rudy yang serak dan rendah terdengar. “Suhu Ac terlalu dingin.” Clara mengeluh. Rudy merangkulnya, suaranya rendah dan serak, tersenyum begitu nakal, “Jangan diubah, nanti kamu pasti akan merasa gerah.”

Ketika dia bicara, tangannya sudah mulai meraba dibalik handuknya. Tubuh Clara sensitive, setelah merasakan getaran tangannya, ia langsung berbalik, mengangkat dagunya sambil menatapnya dengan wajah tersenyum, “Begitu ingin melayaniku?”

Rudy tidak bicara, ia menunduk dan langsung mencium bibir merahnya yang merekah, bibir dan juga lidahnya bermain. Dia merupakan orang yang sangat terkendali, namun Clara bagaikan memiliki kekuatan sihir yang membuatnya selalu lepas kendali. Apalagi dia kerja dinas selama satu minggu, untuk pria yang sudah mencicipi tubuhnya dan sudah terlanjur ketagihan, menahan diri selama itu termasuk sadis, Rudy menciumi bibirnya dengan begitu ganas, namun Clara malah tidak bekerja sama. Kedua tangannya menahan didepan dadanya, tersenyum bagaikan siluman rubah yang licik. Rudy melihat sinar matanya yang bersinar, ia sudah bisa menerka gadis ini pasti memiliki rencana jahat dalam pikirannya. “Rudy, ketika ingin memberikan service bukankah kamu seharusnya membersihkan diri dulu, lalu mempersiapkan dirimu di balik selimut?” Clara mengerjapkan matanya yang jernih, berkata dengan wajah yang serius. Senyum mengembang di sudut bibir Rudy, ada senyum yang begitu menggoda di bibirnya. “Kamu yakin?”

Setelah mengatakannya, satu tangannya memegang dagunya, tangan lainnya membuka kancing kemeja di dadanya, gerakannya begitu elegan dan maskulin, sungguh begitu keren. Clara refleks menelan ludah, entah kenapa tiba-tiba perasaannya merasa tidak enak. Lalu, dia benar-benar melucuti seluruh pakaiannya dan meringkuk ke dalam selimut, hanya saja, dia tidak lupa menyeret Clara kedalamnya. Mereka berdua tergulung didalam selimut, tubuh mereka menempel begitu erat, tubuh Rudy yang panas bagaikan mambakar Clara. Ini merupakan pertama kalinya mereka melakukan cara seperti ini, Rudy terlihat jauh lebih bersemangat dari biasanya, sementara Clara hampir tidak kuat menanggungnya, hingga akhirnya ia yang terus meminta untuk menyudahinya. Setelah selesai, Clara langsung tertidur karena kelelahan, ia langsung tertidur sampai keesokan paginya. Hari kedua, dia terbangun oleh rasa sakit yang hebat. Clara menahan rasa sakit turun dari ranjang, ketika masuk ke kamar mandi, ternyata tamu bulanan datang. Dalam hati dia memaki tamu bulanannya : kenapa tidak datang sehari lebih awal?

Kalau datang sehari lebih awal maka dia tidak perlu disiksa oleh Rudy semalam. Clara mengganti celananya, lalu keluar dari kamar mandi sambil memegangi perutnya yang sakit. Didalam kamar, Rudy sudah bangun dan sedang mengenakan kemejanya diatas ranjang. Dia mengangkat wajah sambil melihat wajahnya yang tidak bertenaga, ia bertanya sambil mengkerutkan alis : “Kenapa? Tidak enak badan?”

“Hmm.” Clara mengangguk, “Tamu bulanan datang.”

“Sakit karena means? Parah tidak, perlu ke rumah sakit tidak?” Rudy bertanya dengan lembut, lalu mengulurkan lengannya dan merangkulnya. Clara duduk di kakinya, kepala bersandar di dadanya yang hangat, tangannya yang besar menempel di perutnya, membuat perutnya terasa lebih nyaman karena kehangatan tangannya. Clara bersandar dengan lemas di tubuhnya, kelopak matanya menutup sayu, lalu bergumam : “Tunggu film yang ini selesai syuting dulu baru mencari waktu periksa ke dokter, berhubungan begitu lama namun tetap tidak hamil, jangan-jangan tubuhku benar-benar bermasalah.”

Novel Terkait

Awesome Guy

Awesome Guy

Robin
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Kembali Dari Kematian

Kembali Dari Kematian

Yeon Kyeong
Terlahir Kembali
3 tahun yang lalu
Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Akibat Pernikahan Dini

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
4 tahun yang lalu
Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
4 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
3 tahun yang lalu