Suami Misterius - Bab 1044 Apakah Yang Kamu Kira Memang Sesuai Dengan Perkiraanmu!

Tahun itu, Wilson berumur 12 tahun, Key berumur 7 tahun.

Hari itu, langit terlihat cerah, berawan tipis.

Clara dipanggil lagi oleh guru disekolah untuk pergi ke sekolah.

Clara benar-benar pusing untuk hal ini.

Anak gadis orang lain, diam dan penurut, tetapi miliknya ini, baru saja kelas 1 SD, sudah terus membuat masalah, benar-benar adalah setan kecil.

Tapi, kali ini Clara dipanggil ke sekolah, bukan karena Key membuat masalah lagi, tapi karena, Key tidak lulus dalam ujian akhir.

Tidak lulus?

Clara tidak begitu terkejut untuk hal ini.

Semua energinya sudah dipakai untuk bermain dan membuat kekacauan, mana ada lagi energi untuk belajar.

Melewati sebuah koridor yang panjang, di sisi koridor terdapat tumbuhan metasequoia yang tinggi, sinar cahaya matahari menembus dedaunan yang lebat, membentuk bayangan sepotong-sepotong.

Clara memakai sepatu hak tinggi, berjalan melewati bayangan sepotong-sepotong itu, berjalan masuk ke gedung sekolah.

Kelas Key berada di lantai 2, Clara berdiri di jendela dan melihat kedalam, anak-anak sedang belajar sendiri, dan kursi Key kosong.

Saat Clara sedang kebingungan, ketua kelas keluar dari dalam.

Gadis kecil umur 7 tahun, dengan kepangan rambut, memakai pakaian yang bersih, lesung pipi yang terlihat ketika tersenyum, pendiam dan menyenangkan.

“Tante, apakah anda adalah mama Beauty Sunarya ? Dia di panggil oleh wali kelas untuk ke ruangan guru.”

“Baik, terima kasih.”

Clara berkata dengan sedikit tersenyum, lalu berbalik dan pergi menuju ruang guru.

Pintu ruang guru sedikit terbuka, Clara berdiri didepan pintu, sudah bisa melihat Key.

Key berdiri menempel pada dinding, pose berdiri yang malas, seragam sekolah kelonggaran di tubuhnya, ritsleting yang sudah ditarik setengah.

Dia melihat Clara, masih mengedipkan mata padanya.

Clara melotot padanya, lalu mengangkat tangan, mengetuk pintu.

Wali kelas melihat Clara, sedikit tersenyum dan mengundang dia untuk masuk.

“Mama Beauty Sunarya , silahkan duduk.”

Setelah Clara duduk di atas kursi, guru menyodorkan beberapa lembar ujian kertas padanya, itu adalah hasil ujian akhir Key.

Bahasa mandarin nilai 49, bahasa inggris nilai 53, matematika lebih baik sedikit, nilai 59, hampir mendekati batas lulus.

Clara:”…” Baru kelas 1 SD saja sudah bisa mendapatkan hasil ujian yang tidak lulus, dia sedikit tidak bisa berkata-kata.

Apakah gen dia dan Rudy menjadi negatif di tubuh putrinya?

“Guru, apakah mungkin karena soal ujian kali ini sulit?” Clara termenung sebentar, lalu memaksakan diri mencari alasan untuk putri kesayangannya.

“Soal ujian sulit? Tapi yang dijawab benar oleh putri anda Beauty Sunarya adalah soal yang lebih sulit, dan tidak menulis dengan benar soal yang mudah. Aku sekarang juga sangat ingin tahu, sebenarnya dia tidak bisa, atau sengaja mencari masalah.” Jari guru mengetuk meja, menunjukkan kekesalannya.

Clara: “…. Mungkin, untuk orang lain soal yang lebih mudah, untuk dia lebih sulit. Semua orang tidak sama…” Clara berkata sampai akhir, merasa dirinya sendiri tidak bisa mengatakan lagi.

Karena, di kertas ujian Key, Key menulis dengan benar 2+7+6= 15, tapi 8+0=? Key ternyata tidak menulis.

Walaupun, didepan Guru, Clara bersikeras tidak mengakui.

Tapi sebenarnya, putrinya ini memang sengaja membuat kekacauan. Atau saat ujian akhir sengaja membuat kekacauan.

“Guru, aku pasti akan baik-baik mengajari dia membuat pekerjaan rumah, aku jamin lain kali akan lulus ujian.” Clara bersumpah pada guru.

Guru:”…” mungkin guru juga tidak berani terlalu menaruh harapan besar pada Key, hanya bisa mengangguk membiarkan Clara membawa putrinya pergi.

Clara tanpa segan menarik kerah baju Key, sepanjang jalan menarik dia, melewati koridor, lalu masuk kedalam mobil.

Key duduk di kursi penumpang, sambil memasang sabuk pengaman, sambil melawan dengan tidak puas: “Ma, apa kamu tidak bisa lembut sedikit, selalu begitu kasar, apakah kamu memiliki sikap kasar! Benar-benar ragu bagaimana papa bisa menyukaimu.”

Clara: “…. Tidak perlu kamu berkomentar tentang pandangan papamu, sekarang tutup mulut, nanti dirumah aku akan baik-baik membereskanmu.”

Clara menyalakan mobil, membawa Key pulang ke rumah.

Sus Rani kebetulan membawa Wilson pulang, Key seperti tumbuh sayap, langsung melesat ke belakang Wilson.

“Kak, dimana papa?”

“Papa sedang rapat, mungkin akan pulang lebih larut.” Wilson menjawab.

“Hah, papa tidak ada dirumah.” Wajah kecil Key langsung roboh.

Clara tertawa "Sandaranmu tidak ada dirumah, lihat bagaimana aku membereskanmu.”

“Kak!” Key membuka mata cantik dan besarnya, menatap kakaknya dengan ekspresi kasihan.

Wilson mengulurkan tangan meraba kepalanya "Anak baik, jangan buat mama marah.”

Selesai dia berbicara, mengambil tasnya, berjalan ke arah atas "Ma, aku kembali ke kamar untuk membuat pr.”

“Em, nanti saat makan aku akan memanggilmu.”

Selesai Clara berbicara, dia mengulurkan tangan menarik Key, membuangnya ke atas sofa diruang tamu "Apa tidak bisa belajar dari kakakmu, jangan membuat banyak masalah untukku!”

Ibu dan putri berhadapan, mata besar menatap mata kecil.

“Katakan, kenapa ada banyak pertanyaan yang tidak terisi di kertas ujian?”

Key memeluk bantal kartun dalam pelukannya, melirik kertas ujian, lalu berkata dengan malas "Pertanyaan itu sekali lihat saja sudah tahu jawabannya, kenapa masih harus menghabiskan waktu untuk menulis.”

“Jika kamu tidak tulis, bagaimana guru bisa tahu kamu bisa atau tidak?”

“Aku sendiri yang tahu sudah cukup, kenapa guru harus tahu? Apakah pertanyaan yang aku bisa, masih harus di umumkan menggunakan pengeras suara.”

Clara: “….” Dia benar-benar tidak tahu anak kecil ini darimana mendapatkan kata-kata aneh.

“Menurutmu jawabannya pasti benar? Siapa yang mengajarimu aturan ini? Apakah yang kamu kira memang sesuai dengan perkiraanmu!”

Clara yang merasa kesal, dengan kuat menjitak kepalanya.

“Ma, bicara baik-baik, bisa tidak jangan main tangan.”

Key mengulurkan tangan memegang kepalanya, wajahnya terlihat sedih.

“Tuliskan jawabannya, orang lain baru bisa tahu kamu bisa atau tidak, yang kamu kerjakan benar atau tidak. Jika sudah benar masih bisa melanjutkan belajar, jika salah masih bisa memperbaiki. Mengerti tidak? Kakak jika sama sepertimu, tidak melakukan karena sudah bisa, maka setiap kali ujian dia akan mendapatkan nilai 0, dan bukan mendapatkan nilai 100. Bukankah kamu begitu mengagumi kakakmu, anggap saja kakakmu sebagai teladan, belajar dengan baik.”

“Oh.” Key mengatupkan bibir dan menjawab.

“Isi baik-baik bagian yang kosong, jika salah, lihat bagaimana aku membereskanmu. Begini kecil saja sudah terlalu percaya diri, bagaimana ketika besar nanti!”

Clara melemparkan kertas ujian akhir kepada dia, lalu naik katas.

Awalnya dia berencana untuk mengganti pakaian di kamar, saat melewati kamar Wilson, melihat pintu kamar terbuka.

Clara dengan tidak sadar menghentikan langkahnya, berdiri didepan pintu, berhenti dan melihat.

Untuk sesaat, sedikit termenung.

Waktu berlalu begitu cepat, bocah kecilnya sekarang sudah menjadi anak muda yang tampan dan berbakat.

Dia duduk di depan meja belajar, pose duduknya tegak, punggungnya lurus, sedang dengan serius membaca buku.

Cara didik Rudy terhadap putra dan putri sangat berbeda.

Dia sangat menyayangi Key, bahkan sampai memanjakannya, Clara merasa khawatir, dia akan membuat Key menjadi Astrid kedua, saat itu bahkan tidak akan sempat lagi untuk menangis.

Dan cara didik Wilson terhadap Rudy sangat ketat, bahkan sedikit keras.

Sepertinya sebagai putra Rudy, harus menjadi yang paling berbakat.

Clara melihat anak muda itu, seperti melihat Rudy versi muda, dengan kebangsawanan dan ketabahan yang mengakar di dalam tulangnya.

Novel Terkait

This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
3 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Harmless Lie

Harmless Lie

Baige
CEO
5 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
4 tahun yang lalu
King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
3 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
4 tahun yang lalu
Menaklukkan Suami CEO

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
3 tahun yang lalu