Suami Misterius - Bab 1087 Untungnya, Aku Tidak Meneruskan Kesalahan Inj

Apa yang dia katakan tidak bisa didengar, lalu bagaimana denganku?” Saat ini, Jay datang dan berjalan ke samping Daria, pandangannya tertuju pada Diana dalam pelukan Desta, wajahnya segera menjadi suram.

“Kamu, kamu segera pergi dari sini! Berpelukan dengan seorang pria di depan umum, tidakkah kamu merasa malu?”

Setelah berteriak, Diana seolah-olah tidak mendengar, tetap menempel dalam pelukan Desta dan Desta memeluknya tanpa mengangkat kepala.

Jay sangat kesal telah diabaikan, “Meskipun keluarga Sunarya sangat kuat, juga tidak berarti boleh melakukan sewenang-wenang di rumah orang lain. Apa maksudnya Tuan muda Sunarya memeluk putriku? Tidakkah seharusnya memberikan sebuah penjelasan padaku?”

“Tidak ada yang seharusnya dijelaskan, memang seperti apa yang kamu lihat.” Desta berkata dengan acuh tak acuh: “Kalau Tuan Zhou menginginkan penjelasan, sebaiknya bertanya pada Nona Zhou di sampingmu, mengapa mendorong adik sendiri ke dalam air. Apakah dia tidak tahu Diana tidak pandai berenang?”

Kata-kata Desta membuat wajah Daria langsung menjadi pucat, “Tuan muda Sunarya pasti salah melihat, aku, aku tidak.......”

Desta sama sekali tidak ingin mendengarkan penjelasannya, dia menggendong Diana dan pergi.

Mungkin mulai sejak menggendong Diana keluar dari keluarga Zhou, Desta telah mengakui gadis ini adalah miliknya, siapapun tidak boleh membully-nya lagi.

.……

Diana tidur tidak nyenyak, dia tidak berhenti bermimpi, ada mimpi indah dan juga ada mimpi buruk, pikirannya sangat kacau.

Desta selalu menemaninya sampai pagi.

Diana dibangunkan alarm, waktunya tepat pada jam 8 pagi.

Desta membuka pintu masuk ke dalam, dia mengenakan kaos olahraga berwarna putih, kelihatannya baru saja kembali dari lari pagi.

“Sudah bangun?” Pandangan Desta tertuju padanya, tenang dan lembut.

Desta mendekati ranjang, mengulurkan tangan memeluknya, mungkin karena baru selesai olahraga, ada bau keringat yang samar di tubuhnya, dengan sedikit aroma mint yang segar, tidak terlalu berbau.

Diana mengulurkan tangan menyentuh wajahnya, mendekatinya dan mencium bibirnya. Desta memperdalam ciuman ini, tapi Diana tiba-tiba memutar kepala bersembunyi.

“Pergi mandi, bau keringat.”

“Ya.” Desta menjawab, kemudian tersenyum berkata: “Maukah mandi bersama?”

“Tidak. Dasar, pergi.” Diana mendorongnya dengan manja.

Desta mengambil pakaian bersih dan masuk ke kamar mandi, ketika keluar, dia telah mengganti kemeja dan celana panjang yang sederhana, rambutnya basah, ada aroma shampoo pria yang segar.

Ketika kembali dari lari pagi, dia sekalian membeli sarapan, setelah cuci muka, keduanya duduk sarapan bersama.

Ada soya, cakwe goreng dan beberapa hidangan lainnya, semuanya dibungkus dari restoran yang disukai Diana.

Diana memakan sebatang cakwe goreng lalu meminum soya sambil menggigit sedotan.

Desta tidak terlalu menggerakkan sumpit, dia menatapnya dengan tatapan mendalam, sepertinya sedang memikirkan sesuatu, membuat orang tidak dapat menebak pikirannya.

“Apakah kita bisa melanjutkan topik semalam?” Setelah makan, Diana mengambil tisu menyeka sudut bibirnya, dia terlihat santai, tapi sebenarnya telapak tangannya telah mengepal erat.

Desta mengangguk, nadanya tenang dan damai, terdengar tidak jauh beda dengan biasanya. “Megan.......”

“Namanya Megan.” Diana bergumam, wajahnya agak pucat.

Dalam beberapa tahun ini, ketika dirinya pergi, muncul wanita lain di samping pria yang sangat dia cintai, Diana tentu akan merasa kesal.

Ada keheningan singkat diantara mereka dan tekanan rendah yang tak terlihat di sekeliling.

Kemudian, Desta berkata lagi, kali ini langsung menghindari Megan.

“Diane, apakah kamu tahu mengapa aku mengundurkan diri dari pasukan?”

Diana menggelengkan kepala, dia tidak tahu, dia juga tidak berani bertanya.

“Karena aku tidak berani menembak lagi.” Desta berkata, ketika berkata, kedua tangannya mengepal erat, jarinya menjadi pucat.

Mengatakan yang lebih tepatnya lagi, dia bukan tidak berani menembak, tapi tidak bisa mengarahkan senjata pada orang.

Tiga tahun yang lalu, pada hari ketika terjadi sesuatu pada Diana, itu adalah terakhir kali Desta menembak orang, peluru mengenai dahi, orangnya langsung meninggal.

Kemudian, Diana terjadi kecelakaan, terpaksa melakukan operasi aborsi dan kemudian lagi Diana pergi meninggalkannya.

“Setelah kamu pergi, aku putus asa untuk waktu lumayan lama, lalu kembali ke pasukan. Kemudian di saat menjalankan misi, aku sebagai penembak jitu, ketika pistol diarahkan ke penjahat, aku menemukan tanganku tidak berhenti bergetar...... Aku juga tidak tahu apa yang terjadi padaku, padahal tidak pernah terjadi apapun ketika latihan.

Karena aku, misi gagal dan sandera terluka. Sandera itu adalah Megan.”

Desta menutup erat bibirnya, ekspresi di wajahnya menjadi keberatan.”

“Dokter mengatakan lukanya mungkin akan menyebabkan dirinya tidak dapat memiliki anak sendiri. Aku mencoba melakukan kompensasi, ingin menebusnya. Awalnya dia menolak, tapi kemudian dia bilang kalau aku tidak peduli dia tidak dapat melahirkan anak, dia ingin bersamaku.”

Setelah mendengar, Diana langsung mengerutkan kening.

Meskipun dia tidak pernah bertemu dengan Megan, tapi mendengar kata-kata ini, dia dapat membayangkan, ini adalah seorang wanita yang penuh pikiran dan pandai berbicara.

Kalau Desta menolak, berarti Desta peduli dia tidak dapat melahirkan anak dan semua ini disebabkan oleh Desta.

Kata-kata Megan bukan mengungkapkan cinta, tapi sebagai ingatan dan bahkan paksaan.

“Setiap kali aku melihatnya selalu memikirkanmu, memikirkan kesalahan yang telah aku lakukan. Dan pada saat itu, tidak ada kabarmu sama sekali, aku hampir putus asa. Aku berpikir mungkin memulai dari awal bukanlah hal buruk.

Sebenarnya aku tahu, mungkin Megan belum tentu tulus padaku. Seperti yang kamu katakan, kalau aku tidak bermarga Sunarya, maka tidak akan begitu banyak wanita yang tertarik padaku. Apa yang mereka sukai bukanlah aku tapi kekuasaan keluarga Sunarya.

Tapi sebenarnya bagus juga seperti begini. Aku juga bukan benar-benar menyukainya, dengan begini kami tidak saling berhutang, aku juga tidak perlu merasa bersalah.

Megan sangat pintar dan tahu segalanya. Sebagai pacar, dia bisa dikatakan sempurna, jadi kami sudah sampai pada titik membicarakan tentang pernikahan.

Diane, bisakah kamu memahami perasaan itu? Kalau tidak bisa bersama orang yang kamu cintai, maka tidak ada bedanya menikah dengan siapapun.

Aku hanya membutuhkan seorang istri yang sah dan yang dia inginkan adalah manfaat praktis, kami hanya mengambil apa yang kami butuhkan masing-masing, ini sangat bagus."

“Kalau begitu, mengapa kalian tidak menikah?” Diana bertanya dengan suara rendah. Sejujurnya, dia tidak bisa menggambarkan suasana hatinya saat ini, apakah itu cemburu atau sakit hati atau keduanya.

"Aku dan Megan mungkin salah sejak awal. Aku menyangka diriku dapat melakukannya, tapi ternyata tidak. Mungkin, selain kamu, aku tidak bisa mengizinkan nama siapa pun tertulis di kolom pasanganku."

Selesai berkata, Desta berdiri, berjalan ke sisi Diana dan memeluknya dengan erat. "Untungnya, aku tidak meneruskan kesalahan ini. Untungnya, kamu telah kembali."

Diana membenamkan wajah di telapak tangannya, air mata jatuh di telapak tangannya, terasa hangat.

Desta mengambil kembali kedua telapak tangannya, menundukkan kepala, menatap matanya dan bertanya, "Diane, bagaimana denganmu, apakah tidak ada sesuatu yang ingin kamu katakan padaku?"

Novel Terkait

Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
4 tahun yang lalu
King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
3 tahun yang lalu
I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Nikah Tanpa Cinta

Nikah Tanpa Cinta

Laura Wang
Romantis
3 tahun yang lalu
Husband Deeply Love

Husband Deeply Love

Naomi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Rahasia Seorang Menantu

Rahasia Seorang Menantu

Mike
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
4 tahun yang lalu