Suami Misterius - Bab 538 Setiap Kata-Kata Menghancurkannya

Dia menginjak sepatu hak tinggi, mengenakan mantel merah dan berjalan ke lift.

Lift langsung tiba di firma hukum lantai paling atas, Pengacara Wang adalah pengacara yang dipercayai Revaldo, kedua orang telah bergaul selama bertahun-tahun, sebagai teman baik.

Jadi Nalan Vi tidak terkejut, Revaldo meletakkan surat wasiatnya di tangan Pengacara Wang .

Dan Nalan Vi juga tidak asing terhadap Pengacara Wang .

Tentu saja, orang-orang di firma hukum juga kenal dengannya.

"Nyonya Sutedja, mengapa kamu datang ke sini?"

Sekretaris membawakan kopi untuknya.

Nalan Vi meminum seteguk kopi, "Aku ingin bertemu dengan Pengacara Wang, tidak tahu apakah dia bisa meluangkan waktu."

"Nyonya Sutedja datang sendirian, bagaimana mungkin Pengacara Wang berani tidak bertemu denganmu, tapi......" Nalan Vi terlalu malas mendengar kata-kata yang selanjutnya, dia berdiri, berjalan cepat ke kantor Pengacara Wang, langsung mengulurkan tangannya membuka pintu kantor.

Pengacara Wang tidak menyangka Nalan Vi akan bergegas masuk, dia tertegun sejenak.

" Pengacara Wang, mari kita bicara tentang bisnis, bagaimana?"

Selesai berkata, Nalan Vi tersenyum mengulurkan tangan dan menutup pintu.

Orang lain tidak tahu apa yang mereka bicarakan, lalu terlihat Nalan Vi pergi dengan marah dan berpenampilan sepertinya ingin membunuh orang.

Mobil Nalan Vi melaju di jalan dan langsung kembali ke Manor Keluarga Sutedja.

Di vila, Revaldo sedang menemani Nyonya Sutedja mengobrol di aula.

Nalan Vi bergegas masuk dan langsung melemparkan dokumen di tangannya dengan keras pada tubuh Revaldo.

Revaldo kaget dan mulai batuk parah.

Wajah Nyonya Sutedja menjadi suram dan memarahinya, "Nalan Vi, apa yang sedang kamu lakukan?"

“Nenek, kamu tidak seharusnya bertanya padaku, kamu harus bertanya pada cucumu yang baik, apa yang telah dia lakukan!”

Wajah Nalan Vi berubah, terlihat galak seolah-olah tidak sabar ingin memakan orang.

Revaldo batuk dan membungkukkan tubuhnya mengambil dokumen yang tersebar di lantai, itu adalah surat wasiat yang dia tinggalkan di kantor pengacara, dia sangat marahdan seluruh tubuhnya bergetar.

"Ini.... kamu.... dari mana kamu mendapatkannya?"

"Tentu saja dari firma hukum."

Nalan Vi tersenyum dingin.

"Temanmu Pengacara Wang sama sepertimu, memiliki seorang pelakor di luar.

Namun, harimau betina di keluarganya tidak sebaik diriku.

Dia takut harimau betina di rumahnya marah, tidak menungguku berbicara, dia langsung memberikan surat wasiat yang kamu tinggalkan padaku."

"Bagaimana kamu tahu tentang surat wasiat?

Kamu menyelidikiku?"

Revaldo bertanya dengan suara gemetar.

"Emangnya kenapa kalau aku menyelidikimu, kalau tidak menyelidikimu, aku masih tidak tahu kamu meninggalkan semua hartamu kepada Wanda, si wanita murahan! Revaldo, apakah kamu memiliki hati nurani, aku telah menikah bertahun-tahun denganmu. Melahirkan sepasang anak untukmu dan selalu berkerja keras di keluarga Sutedja.

Tapi pada akhirnya, aku malah tidak bisa mengejar wanita yang tidur beberapa kali denganmu! "

Revaldo tidak bisa membantah kata-katanya dan tidak berhenti batuk.

Nyonya tua Sutedja membungkukkan tubuh dan mengambil dokumen dari bawah, wajahnya langsung berubah setelah membacanya.

Tidak heran Nalan Vi marah dan ribut, Revaldo meninggalkan sebagian besar properti di bawah namanya kepada Wanda dan putrinya, termasuk 10% saham Sutedja Group.

"Revaldo, apa yang terjadi?"

Nenek mengerutkan kening bertanya.

Revaldo batuk lemah dan menjelaskan dengan wajah pucat: "Nenek, aku sudah sekarat, waktuku sudah tidak banyak lagi.

Setelah aku pergi, Wanda dan Lili tidak memiliki siapapun yang bisa diandalkan.

Gevin dan Viona sudah dewasa, mengandalkan pohon besar keluarga Sutedja, hidup mereka tidak akan terlalu buruk.

Tapi Lili masih muda dan harus sekolah, mereka pasangan ibu dan anak tidak boleh hidup tanpa uang."

"Ini benar-benar terdengar lebih merdu daripada nyanyi.

Membesarkan seorang gadis kecil membutuhkan 10% saham Sutedja Group?

Seorang gadis murahan juga layak dianggap sebagai seorang putri! Lagipula, belum juga memastikan apakah itu benar anak kandungmu.

Wanda adalah wanita murahan yang sudah tidak tahu tidur dengan berapa banyak pria, anak yang dia lahirkan belum tentu adalah anak harammu, jangan-jangan kamu sudah tertipu, masih senang membesarkan anak pria lain."

Nalan Vi berkata.

"Kamu, kamu diam, Wanda bukan tipe orang yang kamu katakan, Lili, Lili adalah anak kandungku."

Revaldo berkata dengan marah.

"Anak haram itu adalah anak kandungmu, emangnya Gevin dan Viona bukan?

Revaldo, apa yang dilakukan wanita itu padamu, kamu bahkan tidak peduli dengan anak-anakmu sendiri.

Revaldo, aku beritahu kamu, kamu jangan pikir ingin meninggalkan uang pada wanita murahan itu! "

Nalan Vi berteriak.

Wajah Revaldo terlihat semakin buruk, napasnya beratdan memaksa diri berkata, "Aku akan memberikan uangku pada siapapun yang aku inginkan."

Nalan Vi menangis dan memegang lengan Nenek, “Nenek, Gevin adalah satu-satunya cucu dari keluarga Sutedja, Sutedja Group seharusnya menjadi miliknya.

Sekarang Sutedja Group dikendalikan oleh Rudy si anak haram, hanya tersisa 10%, anak haram yang dilahirkan Wanda masih datang merebut, mengapa semua anak haram di dunia ini tidak mati saja!”

"Bu! Ada apa?"

Gevin turun dari lantai atas dan melihat kekacauan.

“Gevin!”

Nalan Vi menjatuhkan diri ke dada Gevin dan menangis dengan sedih, "Ayahmu memberikan semua hartanya pada wanita itu."

Gevin membujuk ibunya, matanya dalam dan dingin.

Apa yang dilakukan ayah kandungnya benar-benar terlalu kejam.

"Bu, aku seorang pria dewasa, tidak perlu merebut.

Sebelum kenal dengan ayah, Wanda bekerja sebagai seorang pelayan bar, kalau terjadi sesuatu pada ayah, mereka pasangan ibu dan anak tidak bisa bertahan hidup, tidak mungkin menyuruhnya terus menjual tubuhnya untuk menafkahi anak, kan."

Gevin menghela nafas.

Meskipun kata-kata Gevin terdengar mempertimbangkan keadaan Wanda dan putrinya, namun juga menghancurkannya.

Benar saja, wajah Nyonya Sutedja menjadi semakin buruk.

"Revaldo, kamu benar-benar bodoh.

Wanita di luar tidak boleh dianggap serius, bagaimana boleh memberikan semua hartamu begitu saja kepada orang seperti itu?

Gevin adalah cucu tertua di keluarga, saham Sutedja Group tentu harus diwarisi olehnya.

Sedangkan anak itu, suruh dia melakukan tes paternitas, setelah memastikan itu adalah anak keluarga Sutedja, keluarga Sutedja akan membesarkannya, agar tidak dimanja oleh wanita tidak jelas di luar."

"Nenek, Wanda bukan wanita tidak jelas......" Revaldo tidak sabar ingin mencoba menjelaskan, tetapi napasnya semakin lemah.

"Sudahlah, anggap saja wasiat ini tidak pernah ada.

Jangan ribut lagi."

Kata-kata Nyonya tua menyelesaikan semuanya.

"Bagaimana mungkin tidak pernah ada, surat wasiat yang asli masih ada di tangan Wanda, setelah Revaldo pergi, dia akan datang dengan membawa surat wasiat."

Nalan Vi berkata dengan acuh tak acuh.

Nenek mengangguk, "Aku akan meminta orang mengambil kembali surat wasiat itu, jangan khawatir."

"Nenek, tidak boleh......" Seluruh tubuh Revaldo bergetar karena marah.

"Tidak perlu memintanya kembali, buat saja surat wasiat baru.

Selama tanggalnya lebih baru dari surat wasiat yang dimiliki Wanda, berdasarkan hukum, wasiat sebelumnya otomatis menjadi tidak valid.

Ini diberitahukan oleh temanmu Pengacara Wang padaku."

Nalan Vi berkata dengan sombong.

"Kamu, kamu mimpi! Nalan Vi, aku tidak akan meninggalkan satu sen pun untukmu."

Revaldo berteriak marah, hampir menggunakan seluruh kekuatannya, setelah berteriak, seluruh tubuhnya jatuh duduk di sofa, wajahnya menjadi pucat.

Novel Terkait

Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
5 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
Doctor Stranger

Doctor Stranger

Kevin Wong
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
4 tahun yang lalu
Kembali Dari Kematian

Kembali Dari Kematian

Yeon Kyeong
Terlahir Kembali
4 tahun yang lalu
Adore You

Adore You

Elina
Percintaan
4 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
4 tahun yang lalu