Suami Misterius - Bab 722 Teman Terbaik

Meskipun otak Altria tidak cekatan, namun dia bukan orang bodoh, ucapan Clara cukup untuk menumbuhkan benih kecurigaan dalam hatinya.

“Aku ingat, hari itu memang kamu yang menarikku pergi ke rumah keluarga Sun, kamu juga yang membawaku ke Sunroom, lalu pergi meninggalkanku seorang diri.”

“Ketika itu perutku sakit, aku terus berada dalam toilet, aku mana sempat dan mana mungkin punya kesempatan untuk memotret semua foto itu.”

Samara terlihat memelas sampai hampir menangis, lalu menarik tangan Altria, “Tria, apakah kamu mencurigaiku? Kita adalah teman terbaik.”

“Teman terbaik, demi keuntungan pribadi, bukan berarti tidak bisa berkorban.” Clara tiba-tiba menimpali.

“Ayahmu berniat menikahkanmu dengan Keluarga Sun, kamu tidak bersedia, namun tidak bisa melawan. Sehingga kamu berniat mencari seorang kambing hitam. Altria merupakan pilihan yang terbaik. Pikirannya sederhana, begitu menuruti apa maumu, dan status keluarganya juga tidak rendah.

Kalau Altria dan putra keluarga Sun tidur bersama, keluarga Sun sama sekali tidak punya alasan untuk menolak.

Hanya saja kamu tidak menyangka, aku akan datang kerumah keluarga Sun untuk ikut campur, sehingga merusak semua rencanamu.

Apa daya, kamu hanya bisa mengubah skenarionya, kamu memotret foto lalu mempostnya di social media.

Masalah Altria dan keluarga Sun terungkap, tidak perduli apapun yang akibatnya, pernikahan keluarga Sun dan keluarga Liu tidak akan berhasil, Samara, tujuanmu sudah tercapai.”

“Kamu, kamu sembarangan bicara, kamu sama sekali tidak punya bukti, itu hanyalah dugaanmu saja.”

Suara Samara terdengar bergetar, ia menjelaskan dengan tergesa-gesa.

“benar, aku memang tidak punya bukti, yang aku katakana memang hanya dugaan, namun sangat masuk akal, iya kan?” Clara berkata sambil tersenyum dingin.

Terlihat jelas sekali ucapannya cukup untuk membuat semua orang percaya.

Meskipun tidak punya bukti, namun sangat masuk akal, sama sekali tidak memiliki celah dalam dugaannya, setara dengan kenyataan.

Menghadapi tatapan penuh curiga semua orang, Samara sedikit panic, ia belum pernah begitu bingung.

“Tria, dengarkan penjelasanku…….”

“Ok, coba jelaskan.” Altria menatapnya dan berkata dengan dingin.

“Tria, hubungan kakak iparmu denganmu selalu tidak baik, dia mengadu domba kita bukanlah hal yang pertama kali ia lakukan. Semua yang ia katakan itu sama sekali tidak masuk akal.

Tria, coba kamu pikir, ayah dan ibuku begitu menyayangiku, bagaimana mungkin mereka rela menikahkanku dengan seorang pria yang idiot. Tria, kamu harus percaya padaku.” Samara berkata dengan mata berkaca-kaca.

Altria menggigit bibirnya, terlihat mulai goyah.

Kalau pernikahan politik antara keluarga Liu dan keluarga Sun tidak benar adanya, maka apa yang Clara katakan tadi, ucapan yang terdengar masuk akal itu menjadi tidak bisa dipercaya sama sekali.

Dia ragu apakah harus mempercayai Samara atau tidak, bagaimana pun mereka sudah menjadi teman begitu lama.

“ Samara, aku dan kamu, juga Altria, sama sekali tidak punya dendam, aku mengadu domba hubungan kalian, apa untungnya bagiku.”

Clara duduk di sisi sofa, ia mengangkat cangkir, menyeruput tehnya, lalu lanjut berkata, “Malahan kamu yang selalu berusaha memutarbalikkan fakta. Kamu memfitnah masalah aku dengan Ruben, aku masih belum membuat perhitungan denganmu.”

“Clara, kamu jangan memfitnah ya!” Samara panic sampai meneteskan airmata.

“Untuk apa menangis, seolah-olah aku yang sedang membullymu.” Clara mendengus perlahan, memangnya orang yang paling pintar menangis adalah orang yang paling benar.

“Masalah Ruben juga perbuatan Samara ?” Altria bertanya dengan terkejut.

Clara mengangkat matanya yang jernih, ada cibiran dalam tatapan matanya, “Apakah kamu tidak punya otak? Sebelum bertanya padaku, bisakah kamu menggunakan pikiranmu dengan baik terlebih dahulu. Kamu sepanjang hari bersama dengan Samara, apakah kamu tidak bisa melihat kalau dia menyukai pacarmu?”

“Kamu suka pada Ruben ?” Altria menatap Samara, bertanya dengan penuh amarah, seolah ingin menelannya bulat-bulat.

Samara mundur beberapa langkah, menangis dengan sangat kasihan.

Namun ia tidak mengatakan apapun.

Ia memang seorang gadis yang pintar, dia tidak mengakui, juga tidak mengelak, hanya memasang wajah kasihan, seolah semua orang di keluarga Sunarya sedang membullynya.

Sayangnya, gadis sepintar ini malah memiliki hati yang tidak baik.

“Dia menyukai Ruben, sehingga memanfaatkan fleksibilitas di area syuting untuk mengambil beberapa foto, menyebarkan beberapa gossip tentang aku dan Ruben, lalu membuatmu datang ke area syuting untuk membuat keributan. Akibatnya, kamu dan Ruben putus. Tujuannya tetap tercapai.”

Setelah Clara selesai mengatakannya, Altria sudah emosional sampai menerkam maju, dengan satu cengkraman menarik rambut belakang Samara dan menamparnya beberapa kali.

“Dasar wanita picik, pelacur, tidak tahu malu, mati saja kamu!”

Altria sejak kecil sudah dibesarkan dengan penuh kasih sayang oleh orang keluargaSunarya, ia dibesarkan dengan begitu baik dan cukup galak.

Sementara Samara begitu kurus dan lemah, dia dipukul oleh Altria sampai meringkuk di lantai, wajahnya sudah sampai bengkak, namun tetap tidak bisa melawan.

“Sudah cukup, jangan rebut lagi!”

nenek Sunarya langsung bersuara dan menghentikan.

Bagaimana di kediaman keluarga Sunarya, Samara adalah seorang tamu, kalau Altria memukulnya sampai terluka parah, maka keluarga Sunarya akan sulit menjelaskan walaupun mereka punya alasannya.

“Nenek, kamu masih melindungi wanita jalang ini!” Altria berseru dengan penuh emosi.

nenek Sunarya : “…….”nenek Sunarya hanya bisa menghela nafas tidak berdaya, lalu berkata dengan wajah tegas : “Apa yang orang lain katakan langsung kamu percaya. Kepala yang tumbuh diatas lehermu itu hanya berguna untuk makan? Apa yang kakak iparmu katakan ini hanyalah dugaan, sama sekali tidak ada bukti apapun.

Kamu memukul orang sampai seperti ini, apakah tidak akan mendapat masalah nantinya?”

Altria tercengang disana, ia terlihat cukup kebingungan.

Apakah Clara sedang menjebaknya lagi?

Dia refleks melihat kearah Clara.

Dan saat ini Clara sedang duduk di sofa dan mengangkat cangkir teh sambil menikmati tehnya dengan santai.

“Aku memang tidak punya bukti apapun, namun, kita bisa menyelesaikannya dengan lapor polisi, polisi pasti akan menemukan buktinya. Kekerasan virtual seperti ini, harus dihentikan dan ditelusuri segera dengan sikap yang tegas.”

“Tidak boleh lapor polisi!”

Nyonya Kedua Sunarya langsung menghentikan dengan suara yang tajam, “Begitu lapor polisi, maka masalah akan menjadi besar, kelak bagaimana Tria bisa menikah!”

“Apakah masalah ini masih kurang besar sekarang?” Clara hanya merasa lucu.

Setelah mengatakannya, ia meletakkan cangkir, bangkit berdiri dari sofa, “Nenek, aku merasa agak capek, aku kembali ke kamar untuk istirahat dulu.”

“Hmm.” nenek Sunarya mengangguk, dia sangat puas dengan sikap Clara.

Keluarga Sunarya memang membutuhnya nyonya yang pintar dan hebat seperti ini.

Setelah Clara naik ke lantai atas, nenek Sunarya supir keluarga untuk mengantar Samara pulang, ua juga berpesan pada Nyonya Kedua Sunarya dan Altria juga lainnya, “Anak perempuan keluarga Liu ini memiliki hati yang buruk, kelak jangan berhubungan lagi.”

Nyonya kedua Sunarya dan Altria tentu saja langsung mengangguk mengiyakan.

“Kalau begitu tentang masalah lapor polisi……..” Nyonya kedua Sunarya bertanya dengan ragu.

Dia tidak setuju lapor polisi, menutupi masalah memalukan saja sudah tidak keburu, mana mungkin membuatnya menjadi parah.

“Masalah sudah sampai tahap diketahui oleh semua orang, meskipun ingin menutupinya juga sudah tidak keburu. Untuk sekarang, lapor polisi adalah cara yang terbaik.

Apalagi, dengan kita melapor polisi, kita dapat memanfaatkan ini untuk menunjukkan sikap kita.

Keluarga Sunarya sama sekali tidak punya niat untuk mengikat hubungan keluarga dengan keluarga Sun, agar mereka berhenti memikirkan hal yang tidak-tidak.”

nenek Sunarya berkata sambil menghela nafas, ia melirik Nyonya kedua Sunarya dengan tatapan yang agak kecewa.

Clara yang masih begitu muda saja tahu harus bagaimana bersikap, namun Nyonya kedua Sunarya malah begitu ceroboh, dia sungguh hidup dengan sia-sia.

Novel Terkait

Marriage Journey

Marriage Journey

Hyon Song
Percintaan
4 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
5 tahun yang lalu
My Enchanting Guy

My Enchanting Guy

Bryan Wu
Menantu
4 tahun yang lalu
Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
5 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
4 tahun yang lalu
1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu