Suami Misterius - Bab 794 Sangat Tidak Mudah Dibohongi

Rudy tertawa rendah, mengulurkan tangan memeluk pinggangnya, “Tidak perlu melakukan apa-apa, Markal adalah orang yang perseptif, seharusnya ada rencana sendiri.”

“Bagaimana jika tidak ada, Su Loran depan belakang berbeda, sangat pandai berakting, bahkan nenek tertipu olehnya, apalagi Markal.”

“Ketika tidak ada konflik keuntungan, tentu saja tidak bisa melihat kepribadian seseorang. Su Loran sudah bertindak beberapa kali, bukankah nenek akan melihat kerpibadiannya. Keluarga Chen bangkrut, Su Loran dengan tidak berperasaan membuang Markal, jika sudah begitu, Markal masih bisa menerima Su Loran tanpa memikirkan kejadian sebelumnya, kalau begitu dia benar-benar bodoh sampai tidak bisa ditolong lagi.”

Clara masih ingin berbicara, tapi di potong oleh Rudy.

“Didepan pria sendiri, masih mencemaskan hal pria lain, masih menyebut kakak Markal lagi, apakah kamu tidak takut aku cemburu, em?”

“Suamiku tidak berkecil hati.” Clara berkata sambil tertawa.

Rudy mendengar itu, menggelengkan kepala dan senyumnya hilang.

Sebenarnya, dirinya tidak semurah hati yang dia pikirkan.

Keduanya bergandengan tangan dengan mesra, berjalan masuk ke villa.

Di ruang tamu lantai pertama, ada nenek Sunarya, suami istri Bahron dan Ardian juga ada.

Hari ini tampaknya Bahron berada dalam suasana hati yang baik, senyum terlihat diwajahnya yang selalu serius.

Sedang berbicara dengan nenek Sunarya.

“Kali ini Rendi menyelesaikan tugas dengan bagus, atasan memberi penilaian yang tinggi. Hampir setiap tahun, tugas yang serupa selalu ada dikirimkan, sebagian besar terluka berat. Dan ada juga yang takut mati, terus bersembunyi di dalam ruang komando tidak keluar, membiarkan bawahan mempertaruhkan nyawa. Rudy adalah satu-satunya yang membawa pasukan keluar, lalu kembali tanpa kekurangan satupun. Hanya ada dua yang terluka parah, dan telah keluar dari bahaya kehidupan. Luka Rudy kali ini, juga karena untuk menghadang penarikan pasukan. Sekarang, dia sudah menjadi model bagi seluruh pasukan, tidak ada yang tidak mematuhi dia. Tunggu sampai posisi dia naik satu level, aku benar-benar sudah harus pensiun.”

Mereka yang dengan identitas sebagai tentara ini, dan yang menjadi tentara seumur hidup, paling tidak bersedia untuk menolak usia tua, dan paling tidak bersedia melepas seragam militer.

Tapi ada anak yang begitu hebat, Bahron sekarang tidak bisa jika menolak usia tua.

“Hari ini aku berjalan di area milite, bertemu dengan teman lama, dan juga para veteran tua, semuanya memuji Rudy. Mengatakan ayah dan anak sangat mirip, bocah ini adalah murid yang melewati gurunya.”

“Orang lain memujimu beberapa kata, lihatlah betapa senangnya kamu. Anak keluarga Sunarya, tidak ada yang tidak berguna.”

Wajah nenek Sunarya juga penuh senyum, mengambil cangkir teh dan mencicipinya.

Bahron juga baru saja datang, melanjutkan berbicara sambil melepas jaket militer.

“Dulu, beberapa teman menertawakan aku tidak ada anak, sekarang bagaimana, anakku yang paling hebat. Membuat mata mereka satu-satu memerah. Apalagi Pak Zhang , dulu sering mengatakan kepadaku, jika seberapa besar bisnis keluargaku akhirnya juga akan diberikan kepada orang luar. Putra mereka lebih baik, setiap hari membuat masalah, sudah berumur 30 tahun, setiap hari membuat masalah, sampai sekarang bahkan belum bisa menjadi wakil kamp, jika bukan dia Pak Zhang menahan di atas, sudah akan melepaskan seragam dan pulang.”

“Lihat kamu, sudah umur berapa, sifatmu masih seperti anak kecil. Kenapa kamu kesal dengan Pak Zhang . Putra keluarga Zhang mengecewakan, tidak ada yang berhasil, cepat atau lambat akan jatuh.” nenek Sunarya berkata.

Ardian duduk disebelah, tentu saja tidak begitu senang seperti mereka.

Dia pernah melihat Rudy yang saat itu hampir mati dalam pasukan perdamaian, dia sebagai seorang ibu, hanya menginginkan anaknya aman, kekayaan dan kekuatan, hanya masalah waktu.

“Tugas yang begitu berbahaya, kelak jangan suruh Rudy melakukan lagi, bagaimana jika pergi dan tidak kembali lagi, menangis pun tidak akan sempat.”

“Tidak seserius yang kamu bayangkan.” Bahron tersenyum, mengulurkan tangan menepuk bahunya.

“Aku tahu paling jelas putraku. Kemampuan Rudy untuk melindungi diri sendiri pasti ada. Saat itu dalam keadaan yang keras pasukan perdamaian, dia mampu bertahan, sekarang hal seperti ini, hanya hal-hal kecil saja.”

Ardian mengibaskan tangan dia, wajahnya tidak terlihat tersenyum.

“Peluru tidak memiliki mata, yang penting, kamu hanya ada satu putra ini, kamu pikirkan sendiri saja.” Selesai berbicara, Ardian bangkit berdiri dari sofa, berjalan kearah pintu, kebetulan bertemu dengan Clara dan Rudy yang masuk.

“Bibi Zhang minta izin pulang karena ada urusan, bahan makan malam belum dibeli, kamu dan aku pergi ke pasar bersama.” Ardian berkata kepada Clara.

Clara baru saja kembali, ingin bersantai sejenak dengan suami, tapi mertua memerintahkan sendiri, dia sebagai menantu hanya bisa mengikuti dengan patuh.

Mobil keluarga Sunarya berhenti didepan pintu, supir sudah menunggu dari tadi.

Setelah Ardian dan Clara naik ke mobil, mobil lalu berjalan ke arah pasar, Ardian sepertinya sedang mengatakan tentang masalah Rudy di pasukan perdamaian.

Itu benar-benar adalah situasi yang kritis dan ditambah dengan bahaya besar.

Tapi, Rudy memang berbakat, saat berada di pasukan perdamaian, bisa menunjukkan kemampuan memimpin dan bertempur yang hebat.

Ketika Bahron menggunakan hubungan untuk membuat Rudy meninggalkan pasukan perdamaian, ada orang yang berkata kepadanya, jika Rudy memiliki bakat militer yang langka, cepat atau lambat akan maju juga.

Bahron sebagai ayah, bangga dengan putranya ini.

Tapi Ardian sebagai ibu, hanya mengharapkan keselamatan putranya, juga ada benarnya.

Ardian mengatakan begitu banyak kepada Clara, tujuannya adalah supaya dia membujuk Rudy, lebih banyak pikirkan istri dan anak dirumah, berhenti terlibat dalam hal yang berbahaya.

Clara sebenarnya sangat setuju dengan pendapat Ardian, tidak kaya tapi aman, melewati kehidupan dengan aman dan selamat.

Dulu, saat dia tidak tahu identitas Rudy, tidak keberatan menjaga mereka ayah dan anak.

Asalkan mereka selamat,dia tidak keberatan terus menjaga.

Paling tidak jika tidak menjaga dengan baik hanya akan kehilangan sedikit lemak, tidak akan mempengaruhi nyawa.

Ardian dan Clara kembali dari pasar, membeli banyak barang, supir sudah bolak balik mengangkat 3 kali, baru selesai memindahkan semua barang ke dapur.

Clara pulang dari menemani Ardian berbelanja, sangat lelah.

Menendang sepatu hak tingginya, langsung jatuh ke tempat tidur.

Rudy duduk di sebelah ranjang, langsung mengulurkan tangan meraba rambutnya dengan mesra.

“Capek?”

“Mama terlalu serius membeli barang, memilih sebuah bawang saja sampai setengah hari.” Clara berkata dengan getir.

“Sifat Mama memang seperti ini, sangat indah, tidak peduli dengan dirinya sendiri, ataupun orang lain, sangat teliti dan kritis.” Rudy berkata sambil mengulurkan tangan memijat kaki dia yang sakit.

Clara meregangkan tubuhnya dengan malas, lalu, merentangkan tangannya ke leher dia, berinisiatiff mencium bibir tipis dia yang dingin dan indah.

Clara bisa menjadi imut dan bertindak bodoh, tapi, sangat jarang berinisiatif menggoda dia.

Lengan Rudy melingkari pinggangnya, mereka berdua masuk kedalam selimut yang lembut, tubuh mereka terkait bersama.

Saling berciuman sebentar, Clara baru berinisiatif melepaskan dia, pipinya sedikit merah, nafasnya sedikit terengah, tapi matanya melengkung tersenyum :”Sangat bagus kamu ada disisiku.”

Telapak tangan Rudy dengan lembut meraba dahi dan pipinya, pandangan matanya lembut dan tersenyum.

“Tiba-tiba menjadi baik, apakah ibuku mengatakan sesuatu padamu?”

Clara: “...” Bukan hal yang bagus pria terlalu pintar, tidak mudah dibohongi.

Novel Terkait

Cinta Di Balik Awan

Cinta Di Balik Awan

Kelly
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Terlarang

Cinta Yang Terlarang

Minnie
Cerpen
5 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
5 tahun yang lalu
Kembali Dari Kematian

Kembali Dari Kematian

Yeon Kyeong
Terlahir Kembali
4 tahun yang lalu
Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
4 tahun yang lalu
Cantik Terlihat Jelek

Cantik Terlihat Jelek

Sherin
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
4 tahun yang lalu