Suami Misterius - Bab 1226 Dia Belum Tentu Perlu Perhatianku

Ketika Keyra berjalan keluar dari kamar mandi, sudah ada makanan panas di atas meja.

Dia tersenyum dan berjalan menghampiri Alfy, lalu langsung duduk di samping meja makan, mengambil sumpit dan memasukkan sepotong daging rebus ke dalam mulutnya.

Setelah Keyra pulang tadi, mereka langsung berguling dan bercinta di ranjang. Sama sekali tidak peduli sudah makan atau belum. Sekarang, perut kosongnya sudah meraung meminta makan.

Dia mengambil sumpit dan langsung makan. Sedangkan Alfy di sampingnya memandanginya, lalu mengulurkan tangan mengelus rambut Keyra yang masih basah.

“Kenapa belum mengeringkan rambut dulu?” Kata Alfy.

“Selesai makan, langsung aku keringkan lagi.” Jawab Keyra dengan tak jelasnya karena sambil mengunyah makanan di mulutnya. Dia tampak sangat kelaparan seperti belum makan beberapa hari.

Alfy tersenyum tak berdaya, berdiri dan berjalan masuk ke dalam kamar mandi. Lalu, dia mengambil handuk kering dari kamar mandi, setelah itu mengelap rambut Keyra sampai kering dengan lembut. Ujung jarinya yang hangat sesekali menyelinap di kulit sensitif Keyra secara tidak sengaja, menyebabkan Keyra geli dan tersenyum sendiri.

Setelah selesai mengeringkan rambut, Alfy duduk dan makan bersama Keyra. Mereka berdua makan sambil mengobrol.

Keyra menyadari kalau Alfy punya pengetahuan yang benar-benar luas sekali. Tidak peduli Keyra membicarakan mengenai apa, Alfy selalu bisa menjawab dan juga nyambung dengan pembicaraannya.

Keyra membelalakkan mata sejernih airnya, lalu menatap Alfy dengan tatapan sangat memujanya, “Alfy, kamu ini ensiklopedia ya?"

Alfy tertawa lalu menjawab, "Proyek bangunanan yang dimiliki Keluarga Sanusi tersebar di seluruh negeri, jadi adat istiadat maupun kebiasaan lokal setempat memang sudah wajib dipahami lebih dulu.”

Keyra tiba-tiba langsung mengangguk dan melanjutkan makannya.

Seporsi makan, mereka berdua menghabiskan waktu dua jam. Sungguh mengejutkan karena Keyra makan dengan lahap sampai kekenyangan.

Alfy pun membereskan piring dan sumpit yang ada di meja. Begitu keluar dari dapur, dia melirik ke jam tangannya, pukul menunjukan sudah hampir jam empat pagi.

“Sebentar lagi fajar. Tidurlah dulu, bukankah besok kamu harus pergi keluar.” Kata Alfy.

Keyra mengangguk, menguap sebentar lalu meregangkan otot pinggang dan kembali ke kamar tidurnya.

Mereka berdua tidur dengan tetap saling berpelukan. Keyra bersandar di dada Alfy yang hangat, dia tidur dengan sangat manis dan nyenyak.

Begitu tidur, dia tidur sampai langit cerah. Keyra dibangunkan oleh suara alarm ponselnya.

Dia ada janji bertemu dengan Zindy hari ini pukul sepuluh pagi.

Keyra cepat-cepat membasuh wajahnya. Lalu, makan sarapan pagi seadanya dan langsung pergi keluar bersama Dina.

Selama perjalanan di mobil, Dina menjelaskan situasi Keluarga Reksa secara singkat dan sederhana.

" Zindy memiliki apartemen dupleks seluas dua ratus meter persegi di dekat 中心医院. Dia tinggal sendirian, tidak tinggal bersama kedua orang tuanya. Di apartemen itu, dia memiliki seorang pembantu yang bertugas membersihkan kamar dan ruangan lain dan juga ada pembantu yang bertugas memasak. Pokoknya, di sana jelas dijamin kehidupan seorang nona besar dari keluarga terpandang. Orang tua dan bibinya semuanya tinggal di vila besar kelas atas. Tidak ada seorang pun di Keluarga Reksa yang berbisnis. Menurut standar hidup keluarga mereka, 董局长sebagai seorang penjabat tidak akan mungkin bersih dan bebas dari tindak korupsi.

Tanpa sadar Keyra mengerutkan kening setelah mendengarkan ini.

Dalam distrik perumahan kelas atas yang tertutup, taksi hanya bisa berhenti di gerbang perumahan saja. Keyra dan Dina pun harus jalan masuk ke dalam perumahan ini. Halaman dan taman di perumahan ini sangat besar dan luas. Setelah melewati bentang bentang pemandangan alam yang panjang, kaki mereka sampai jadi sakit karena sama-sama memakai sepatu hak tinggi untuk berjalan kaki.

Gerald menunggu mereka di depan sebuah gedung apartemen, lalu membawa mereka masuk ke dalam.

Saat lift melaju naik, Gerald mengingatkan dengan sedikit kekhawatiran,"Sejak keguguran, emosi Zindy tidak stabil. Psikolog bilang kalau dia mengalami depresi. Ketika kamu bicara nanti, berusahalah untuk mengukur suasana nanti dan jangan sampai terlalu merangsangnya atau membuatnya emosi.”

Ketika Keyra selesai mendengarkan ini, dia mengerutkan kening dan menatap Gerald. Lalu, berkata dengan sedikit sindiran keras, "Begitu paham sekali ya mengenainya. Kelihatannya kamu cukup peduli dan perhatian dengannya. Lalu, apa kamu tahu situasi dan kondisi istrimu akhir-akhir ini? Perutnya sudah cukup besar, tapi tetap harus menghadapi pengadilan. Orang yang seharusnya sangat dipercayai malah tidak percaya sama sekali padanya. Menurutmu, apa kondisinya bisa baik-baik saja?”

Gerald merapatkan bibir tipisnya erat-erat, terlihat gelombang kompleks di matanya. Setelah diam cukup lama, dia pun berkata, “Dia belum tentu perlu perhatianku.”

Keyra memandang Gerald dengan bingung. Baru saja dia mau bertanya, pada saat itu, pintu lift terbuka. Gerald pun langsung berjalan dengan kaki panjangnya keluar dari lift.

Keyra dan Dina mengikutinya dan berjalan masuk ke apartemen Zindy .

Pembantu menunggu dengan hormat di pintu apartemen, lalu membungkuk untuk memberikan sandal kepada mereka. Gerald bertanya sambil mengganti sepatunya dengan sandal, "Apa Nona Zindy ada di kamar?"

"Iya. Saya akan naik untuk memanggil nona agar turun ke bawah.” Kata pembantu itu. Begitu selesai bicara, dia pergi menaiki tangga kayu yang tampak begitu kokoh.

Keyra duduk di sofa tengah di ruang tamu di lantai pertama dan melihat ke sekelilingnya. Di setiap sudut apartemen ini, dekorasi apartemennya sangat stylish, elok dan sangat indah. Terlihat sekali kalau Zindy harusnya adalah orang yang sangat tahu bagaimana menikmati hidup.

Kemudian, terdengar suara langkah kaki dari tangga, Zindy berjalan turun dengan memegang pegangan tangga kayu. Dia mengenakan baju rumah berwarna merah muda air dengan rambut yang dikuncir. Wajahnya tampak sedikit pucat dan mata jernihnya yang bersinar memperlihatkan dia yang terlihat begitu kasihan dan menyedihkan.

Dia berjalan menghampiri mereka, lalu duduk di seberang Dina dan Keyra. Sedangkan Gerald langsung duduk di sampingnya.

Zindy tersenyum dan berbicara dengan lembut dan terlihat sangat ramah. "Kamu Key kan. Gerald pernah menceritakan tentangmu. Dia bilang kalian adalah teman sejak kecil dan hubungan kalian selalu sangat baik. Aku juga melihat fotomu di ponselnya, kamu yang asli lebih cantik sekali daripada di foto.”

Keyra merapatkan bibirnya memandang Zindy . Sikapnya sangat santai, tidak begitu ramah tapi juga tidak begitu dingin, “Oh iya? Namun, aku datang hari ini bukan untuk membicarakan masalah pribadi. Aku datang kesini sekarang dengan status sebagai pengacara Shakira . Ada beberapa pertanyaan yang perlu dikonfirmasi denganmu kebenarannya.”

Setelah Keyra selesai berbicara, dia mengambil alat perekam dari tasnya dan meletakkannya di atas meja kopi di depannya.

Jika Shakira berselingkuh dalam pernikahan dan mengandung anak orang lain, maka dia tidak pantas mendapatkan simpati. Namun dibandingkan dengan Shakira, Keyra jelas tidak sabar ingin bertemu dengan Zindy . Zindy tahu kalau Gerald sudah menikah tapi masih saja punya hubungan yang mesra dan tidak jelas dengan Gerald. Jikapun dia sekarang bukan orang ketiga. Tapi dengan tingkah dan pikiran seperti orang ketiga, itu sungguh benar-benar sangat tidak punya malu.

Sikap Keyra membuat Zindy canggung, dia menoleh menatap Gerald.

Gerald tersenyum ringan dan menjelaskan, "Key selalu tegas dan selalu membedakan urusan pribadi dan urusan kerja. Kamu jangan ambil hati ya.”

Setelah Zindy mendengarkan ini, dia mengangguk dengan lembut.

Keyra mengangkat pandangan matanya melirik ke Gerald, lalu berkata, "Aku sekarang mau bertanya pada penggugat. Tolong tuan Gerald sedapat mungkin berusaha untuk tetap diam.”

Gerald pun mengangguk dengan kooperatif.

Keyra terlalu malas untuk basa-basi, dia pun langsung bertanya, “Nona Reksa, bisakah anda ceritakan lebih banyak dan lebih detail tentang kejadian pada saat kejadian. Aku sudah bertanya kepada beberapa perawat di poli anak, menurut salah satu pengakuan perawat itu, kamulah yang mencari klienku Shakira ."

Zindy meremas rok bajunya dengan erat. Tampak terlihat malu dan ragu-ragu untuk bicara.

Gerald melihat situasi ini, dia pun berkata, "Aku yang meminta bantuan Zindy untuk membujukShakira. Aku tidak ingin bercerai, aku harap dia bisa menggugurkan bayi di dalam kandungannya, lalu kami pun bisa memulai lagi.....”

"Aku sedang bertanya pada Zindy . Aku tidak bertanya padamu.” Tanpa menunggu Gerald menyelesaikan ucapannya, Keyra sudah menyelanya dengan begitu dinginnya. “Dalam seluruh proses kasus ini, semua detailnya, apa kamu tahu dengan jelas? Jika kamu melihat langsung dan tahu segalanya. Aku cukup langsung memintamu dan menjadikanmu saksi. Tapi, jika kamu tidak melihat semuanya dengan mata kepalamu sendiri, aku harap kamu diam saja. Jangan mempengaruhi dan mengganggu laporan dan kesaksian penggugat.”

Gerald tercengang dan akhirnya berhenti bicara.

Melihat situasi ini, Zindy memaksakan tersenyum lalu baru dia bicara.

“Hari itu, aku pulang kerja shift malam. Aku dengar Shakira sedang bertugas di poli anak. Jadi aku ingin pergi membujuknya dengan berkata semua orang bilang kalau hubungan bekeluarga suami istri, tidak peduli berapa puluh tahun itu memang tidak mudah dan butuh perjuangan bersama seperti naik kapal untuk mengarungi lautan beratus tahun. Dia dan Gerald sepasang suami istri, aku juga tidak berharap mereka bercerai seperti ini.

Rumah sakit adalah tempat dimana ada banyak orang yang berlalu lalang. Jadi kalau mau membicarakan ini tidak terlalu nyaman. Aku pun menarik Shakira masuk ke ruang tangga darurat.

Novel Terkait

I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
 Istri Pengkhianat

Istri Pengkhianat

Subardi
18+
4 tahun yang lalu
Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
4 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
4 tahun yang lalu