Suami Misterius - Bab 350 Melihat Semua Orang Sebagai Pencuri

“Pa, yang anda katakan ini Rudy sempat membicarakannya denganku. Nanti ketika pulang aku akan emmitanya untuk bergerak lebih cepat, urusanmu dia tidak akan berani berlama-lama.”

Ucapan Clara ini membuat Yanto begitu senang, kedua ayah dan anak ini keluar dan turun dari atas sambil mengobrol dan tertawa.

Clara melihat Yanto tertawa sampai keriputnya terlipat begitu dalam, dalam hati berpikir : tertawa saja, cepat atau lambat tawamu akan berubah menjadi tangisan.

Ketika mereka berdua kembali ke ruang tamu, diruang tamu sudah bertambah cukup banyak orang.

Orang tua Andika Liu datang berkunjung dengan membawa hadiah yang mahal untuk melamar. Elaine dan Andika Liu duduk berdekatan dengan begitu mesra.

Yunita sedang syuting di luar kota, sehingga tidak bisa pulang. Demi meramaikan suasana, Rina mengundang suami istri Heru dan Cindi untuk datang.

“Dirumah jarang seramai ini, begitu kalian datang, suasana langsung menjadi hidup.” Rina berkata dengan begitu manus, demi hidup Elaine yang baik dan nyaman, dia berusaha keras untuk mengangkat harga diri orang dari keluarga Liu.

“Mereka berdua adalah paman dan bibi Elaine, pamannya adalah CEO di Tianxing Media, sudah banyak artis yang sudah dia buat terkenal. Elaine kami sangat lugu, tidak ingin masuk dunia entertain, kalau tidak dia juga tidak akan kalah dari kakak dan adiknya.” Rina berkata lagi.

Ayah Liu tidak banyak bicara, hanya tersenyum, dia cukup puas dengan perjodohan ini.

Mata Nyonya Liu cukup jeli dan sangat hati-hati, namun hari ini datang melaar dengan itikad baik, sehingga ia cukup segan ketika bicara dengan Rina.

“Elaine tentu saja sangat baik, aku dan ayah Andika sangat menyukainya. Andika kami merupakan lulusan sekolah ternama, sekarang bekerja di perusahaan keluarga, karirnya sangat menjanjikan. Mereka berdua sungguh jodoh yang sangat serasi.”

Rina menggandeng tangan Nyonya Liu, ia berkata sambil tersenyum dengan sangat ramah.

Begitu Clara dan Yanto berjalan masuk ruang tamu langsung mendengar suara obrolan dan tertawa.

Clara sungguh salut dengan kehebatan Rina, baru saja menangis dengan begitu sedihnya, sekarang sudah tersenyum dengan begitu lebarnya, atraksi merubah wajah di Sichuan saja kalah cepat dengan perubahan wajah Rina.

“Yanto.” Rina melihat Yanto turun dari lantai atas segera menghampiri sambil tersenyum, ia merangkul lengan Yanto sambil memperkenalkan : “Ini adalah orangtua Andika, hari ini sengaja datang untuk membicarakan masalah pernikahan anak kita.”

Yanto hanya mengangguk ringan pada orang tua Andika, menunjukkan wibawanya sebagai wakil walikota.

Sikapnya yang datar membuat suami istri keluarga Liu menjadi sedikit canggung, untungnya Rina peka dan segera menjelaskan : “Kalian jangan merasa sikap Yanto tidak ramah, dimatanya, kalian seperti sedang berebut putri dengannya. Elaine adalah salah satu putri kesayangannya, dia sungguh tidak rela menikahkannya. Begitu tahu kalian datang melamar, Yanto sudah beberapa malam tidak bisa tidur. Haih, kalian tidak punya putri, mungkin tidak mengerti bagaimana perasaan kami.”

Setelah Rina mengatakannya, kelopak matanya memerah, berpura-pura menyeka airmatany.

Ekspresi suami istri keluarga Liu baru membaik, lalu tatapan Nyonya Liu mendarat pada Clara.

Clara adalah publik figure, sama sekali tidak perlu Rina perkenalkan, Nyonya Liu sudah menggenggam tangannya dengan ramah.

“Kamu Clara kan, aku sering mendengar Yani membicarakanmu. Orang aslinya jauh lebih cantik dari yang di layar TV. Aku kurang beruntung, kalau aku punya seorang putri yang penurut sepertimu, atau menantu sepertimu, seumur hidupku tidak ada yang perlu kusesali lagi.”

Clara tersenyum canggung, segera mnearik tangannya dengan paksa. Dalam hati berpikir : Nyonya, kita tidak akrab, sikapmu terlalu berlebihan.

Dan Nyonya Liu ini seolah sengaja membuatnya kesulitan. Tatapan Rina dan Elaine sudah seperti pisau yang terbang kearahnya, bahkan Heru juga sampai menoleh kearahnya, hanya saja tatapannya sedikit sulit untuk digambarkan.

“bibi, duduklah, aku tuangkan teh untuk anda danpaman.” Setelah Clara mengatakannya, ia segera kabur ke dapur.

Dia mengambil sebotol jus dari kulkas, meminumnya dengan perlahan, sama sekali tidak terlihat ingin buru-buru keluar.

Dan Nyonya Liu ini merupakan orang yang cukup menjerat, Clara malas keluar untuk meramaikan suasana. Nanti setelah waktu makan muncul sebentar, lalu bersiap untuk pergi.

Clara minum jus sambil bermain game di ponselnya, sama sekali tidak menyadari ada orang yang masuk. Sampai Heru yang tinggi berdiri dihadapannya dan menutupi cahaya diatas kepalanya, alis Clara baru mengkerut.

“Paman ada urusan apa?” Clara meletakkan ponselnya, lalu bertanya dengan dingin dan datar.

Heru menatapnya dengan begitu dalam, ada emosional yang sulit untuk diungkapkan dalam pandangan matanya.

Keheningan mengelilingi mereka, sementara ruang di dapur tidak besar, membuat atmosfer terasa mencekik.

“ Nyonya Liu merupakan tipe orang yang bisa mendeteksi kekuasaan yang bermanfaat baginya, dia tahu pasti putri keluarga Santoso yang diakui tentu lebih berharga daripada Elaine. Aku ingtkan, jangan mengira kamu disukai oleh semua orang yang melihatmu. Yang dipandang oleh Nyonya Liu hanya keuntungan yang bisa didapatkan darimu. Jaga jarakmu dengan Andika, jangan mencuri kesempatan dari orang lain…….aku rasa, Tuan muda Rudy tidak akan menginginkan penghalang sekecil apapun itu.” Heru berkata dengan wajah yang begitu tegas.

Setelah Clara mendengar sesaat baru bisa mencerna apa maksudnya. Ia langsung tersenyum dengan begitu sinis. Ternyata Heru datang untuk mencegahnya merebut pria Elaine. Paman ini sungguh hebat dan perhatian rupanya.

“Jangan-jangan ibu dan anak Rina sudah terlalu banyak mencuri milik orang sehingga memandang siapapun sebagai pencuri, sama seperti mereka?” Clara berkata dengan nada yang menyindir, “aku tidak biasa melirik barang yang sudah disentuh oleh orang lain, rasa cemasmu berlebihan.”

Setelah Clara mengatakannya, ia membuang jus yang masih tersisa setengah ditangannya ke tong sampah, lalu langsung pergi dari dapur.

Di ruang tamu tetap dipenuhi dengan suara tawa dan obrolan.

Rina membawa tamu masuk ke ruang makan.

“Makanan hari ini Elaine yang menyiapkan, semua adalah makanan kesukaan Andika. Orang bilang wanita kalau sudah besar hatinya akan berpihak ke luar rumah, masih belum menikah saja hatinya sudah tidak ada dirumah.”

“Ma!” Elaine menghentakkan kakinya dengan malu, lalu menyandarkan dirinya kedalam pelukan Andika.

Ibu dan anak menjamu tamunya dengan begitu ramah, pasangan suami istri Heru hanya meramaikan suasana.

Namun Yanto terus tidak muncul.

“Aku panggil ayahmu dulu.” Rina berjalan keluar ruang makan, lalu melihat Yanto dan Clara.

“Pa, aku masih ada urusan, aku tidak ikut meramaikan ya.” Clara berkata.

Yanto baru akan mengangguk, Rina sudah melangkah maju dengan segera, ia langsung mengulurkan tangan untuk menarik lengan Clara, “Clara, hari ini adalah hari pertama pihak pria datang mengunjungi rumah kita, kamu tidak makan langsung pergi, apa yang akan dipikirkan oleh pihak keluarga Liu ? Ini juga tidak sesuai adat.”

“bibi, aku masih ada urusan, anda jelaskan saja pada bibi Liu, aku rasa beliau bukan orang yang tidak pengertian.” Clara menepis tangan Rina, lalu berkata dengan menahan diri.

“Clara, kamu main pergi begitu saja, mau ditaruh dimana muka ayahmu? Apalagi, tidak ada hal yang lebih penting dari pernikahan kakakmu!” lidah Rina memang sungguh tajam, hal apapun bisa ia manfaatkan, Clara sungguh salut padanya.

Clara tidak memperdulikannya, melainkan langsung melihat kearah Yanto, membuat ekspresi yang tidak tenang, “Pa, kalau urusanmu tidak buru-buru, aku temani bibi makan dulu……”

“Tidak masalah kalau hanya kamu yang tidak ikut makan, pergilah.” Yanto tidak menunggunya selesai bicara, langsung memotong ucapannya.

Bagi Yanto, meskipun langit runtuh, itu tetap tidak lebih penting dibandingkan dengan kesempatannya untuk bisa naik ke jabatan sekretaris partai.

Novel Terkait

Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu
Seberapa Sulit Mencintai

Seberapa Sulit Mencintai

Lisa
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Cinta Dan Rahasia

Cinta Dan Rahasia

Jesslyn
Kesayangan
5 tahun yang lalu
Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
3 tahun yang lalu