Suami Misterius - Bab 392 Nona Cantik Dari Mana

“Apa tidak tinggal untuk makan bersama?” Di tangan Vincent memegang banyak kantong makanan, kelihatannya sangat beragam.

“Tidak, aku masih ada urusan, lain kali baru coba keterampilan memasakmu.” Clara mengganti sepatu di depan pintu, memakai sepatu hak tinggi pergi dengan langkah cepat.

Pintu tertutup. Vincent memisahkan bahan makanan berdasarkan jenisnya dan dimasukkan ke dalam kulkas. Memasak beberapa hidangan secara pribadi.

Jujur saja, standar memasaknya sangat biasa sekali. Dulu tuan muda Valva mana pernah ke dapur, setelah Milki hamil, dia takut bahan makanan di luar tidak segar, baru mulai belajar memasak.

“Kemarin aku melihat resep masakan, belajar dua macam hidangan baru, kamu coba.” Vincentt Valva memegang sumpit, mengambil sepotong daging ikan dan ditaruh ke mangkok Milki.

“Eng, cukup enak.” Milki berkata sambil menggigit daging ikan.

Vincent juga mencicipi sesuap, kemudian, sedikit merasa bersalah mengatakan, “Sepertinya, lupa menambahkan garam, maaf.”

“Lumayan baik, rasa sangat segar dan lezat. Ibu hamil memang tidak cocok makan terlalu asin.” Milki mengambil sepotong ikan lagi dan dimasukkan ke dalam mulut.

Satu tangan Vincent memegang sumpit, tangan satu lagi memegang tangan Milki, dua orang saling memandang dan tersenyum.

“Vincent, sore, aku ingin pergi ke penjara Chengbei.” Milki mendadak mengatakannya. Kemarin, ibu telepon mengatakan, ayahnya Tea melakukan perubahan diri dengan sangat baik, hanya saja sangat merindukannya.

Vincent terdiam sejenak, kemudian, menganggukkan kepala, “Aku temani kamu pergi bersama.”

“Baik.” Milki tersenyum padanya, di dalam mata penuh kelembutan dan kehangatan.

Vincent menundukkan kepala mengambil sayur, dalam hati berpikir, begini sajalah, dendam di masa lalu, juga sudah seharusnya dilepaskan. Pada akhirnya dia hanya seorang manusia awam, terlalu mendambakan kehangatan yang nyata ini.

……

Di sisi lain. Mobil Maserati merah Clara berhenti di depan sebuah gang sempit.

Dia memegang gambar desain dan turun dari mobil, melewati jalanan batu yang panjang, berjalan ke dalam gang.

Gambar desain yang ada di tangan Clara, kertas sudah sedikit menguning, seharusnya karya yang sudah lama, jejak pensil yang ada di atas bahkan sudah agak buram. Di sudut paling bawah tertulis beberapa kata: Lautan Bunga, Ahyon and Hyesang , tanggal tanda tangan tiga tahun yang lalu.

Ketika Clara mendapatkan gambar desain, sudah tahu kalau gambar desain ini pasti salah ambil. Waktu yang lama seperti ini, gambar desain yang memiliki tanda tangan nama, bagi desainer memiliki makna yang berbeda.

Clara memiliki keraguan dalam waktu singkat, namun sungguh sangat menyukainya, untuk itu, baru memutuskan untuk datang kemari mencobanya.

Clara menginjakkan sepatu hak tinggi, melewati jalanan batu yang berliku-liku berjalan ke dalam, di ujung gang, ada sebuah rumah kaca, areanya tidak terlalu besar, dilihat dengan mata hanya ada 100 meter, di jendela kaca tergantung berbagai macam gaya pakaian. Papan di depan pintu tertuliskan: Studio Far Away Like Forever.

Clara mendorong pintu dan berjalan masuk ke dalam toko, lonceng angin di atas pintu bergerak, mengeluarkan suara yang merdu dan jelas.

“Apa kabar, bisa dilihat-lihat, pakaian di toko bisa dipesan sesuai ukuran badan.” Terdengar suara seorang wanita dari dalam toko.

Clara mengikuti suara melihat ke sana, melihat di depan meja bar duduk seorang gadis berusia 20 tahun, mengenakan sweater kasual, penampilan biasa saja, kelihatannya putih bersih.

Clara secara tidak sadar berkeliling sejenak di dalam toko, pakaian di dalam toko semuanya sangat cantik, setiap model desainnya berbeda dari yang lain dan kreatif, memiliki keunikan, sama sekali tidak kalah dengan butik kelas atas yang ada di pusat kota.

Dalam pandangan pertama Clara langsung tertarik dengan sebuah cheongsam China, dan melihat harganya sekilas, empat juta lebih, dibandingkan dengan toko-toko fashion mewah mahal yang harganya mengejutkan, harga ini termasuk murah dan bagus.

"Pakaian di toko kami semua didesain secara pribadi oleh bos kami, murni buatan tangan diukur dan dibuat sesuai ukuran, warna dan motif pakaian juga bisa diubah. Dengan begini ketika dipakai keluar juga tidak mudah bertemu yang sama." Gadis yang ada di belakang meja bar berjalan kemari, memberikan sebuah katalog tebal padanya.

Di dalam katalog ada contoh bahan, dan sampel motif.

Clara membolak-balik katalog, bertanya denga tidak terlalu serius: "Toko dibuka di tempat yang begitu terpencil, apakah biasanya ada pelanggan?"

"Orang di sebelah sini sangat jarang, toko kami pada dasarnya pelanggan akrab, masih ada pelanggan yang dikenalkan oleh pelanggan akrab, sudah cukup sibuk sekali. Apalagi, bos kami sangat pintar melihat orang dan memberi perlakuan berbeda menurut orang yang berbeda, terhadap nyonya kaya dan nona kaya yang sangat pemilih, dan memiliki uang yang tidak tahu harus dihabiskan di mana itu, akan dapat mengambil untung banyak dari mereka. Kalau para gadis muda yang bergaji kecil, maka hanya bisa untung sedikit.”

Clara: “……”

Ternyata bisnis masih bisa dijalankan seperti ini! Dia secara tidak sadar melihat dirinya sejenak, merasa dirinya seperti seekor kambing gemuk yang bisa memberi mereka untung banyak.

“Model ini saja, motif bambu hijau.” Clara berkata.

“Baik. Totalnya empat juta enam ratus ribu, nona, pakai kartu apa uang tunai.”

“Uang tunai.” Ketika Clara membuka tas tangan untuk mengambil uang tunai, gambar desain gaun pengantin itu terjatuh keluar.

Mata gadis tajam, dalam satu pandangan sudah mengenali gambar desain itu, terkejut mengatakan: “Kamu dari perusahaan penyelenggara pernikahan ya! Gambar desain kirim menggunakan kurir sudah bisa, harus merepotkanmu mengantarkannya sendiri. Begini saja, pakaian aku kasih kamu diskon sepuluh persen.”

Clara: “……..”

Dia melepaskan penutup mulut dan topinya, menunjukkan wajah asli. Dalam sekejap gadis itu mengenalinya, terkejut sambil menutup mulut dengan tangan, “Kamu, kamu adalah Clara!”

Clara sedikit tersenyum, mengeluarkan gambar desain gaun pengantin itu, bertanya dengan sopan, “Apakah bos kamu ada? Aku sangat suka dengan model desain gaun pengantinnya ini. Berharap saat pernikahanku bisa mengenakannya.”

“Ternyata perusahaan penyelenggara pernikahan mengumpulkan gaun pengantin untukmu, aku masih merasa aneh, siapa yang melakukan hal yang begitu mencolok.” Gadis selesai bicara, wajah menunjukkan sikap serba salah, “Tapi, gaun pengantin model ini bos kami pasti tidak akan menjualnya.”

“Harga bisa didiskusikan lagi, aku tidak takut dimahali.” Clara berkata dengan sedikit menggoda, “Apalagi, di pernikahanku, banyak orang terkenal dan media, aku mengenakan gaun pengantin dari studio kalian, juga termasuk melakukan sebuah iklan gratis, bagi studio kalian ini hanya akan diuntungkan bukan membahayakan.”

Gadis selesai mendengarnya, tetap langsung menggeleng, “Pasti tidak bisa, bos kami sama sekali tidak peduli dengan uang. Orang yang sekali lihat tidak disukainya, uang sebanyak apa pun dia tidak akan mau ambil untung. Orang yang sekali lihat dia merasa suka, tidak ambil untung langsung kasih gratis. Gambar desain gaun pengantin ini, meskipun aku tidak tahu detailnya memiliki makna apa, tapi bagi bos kami pasti sangat berharga. Aku tidak sengaja salah mengambilnya, hampir saja diusir oleh bos. Biasa temperamennya sangat baik, bahkan jarang bicara dengan suara keras. Hanya karena aku salah mengambil gambar desain gaun pengantin ini, dimarahi habis-habisan olehnya.”

Gadis selesai bicara, terus meratapi gambar desain gaun pengantin ini, rasanya dia ingin langsung merebutnya kembali.

Clara juga terus meratapi gambar desain gaun pengantin ini, sedikit pun tidak ingin mengembalikannya.

Pada saat ini juga, lonceng angin di depan toko berbunyi, gadis melihat ke arah pintu, tampangnya seperti melepaskan beban berat. “Bos sudah kembali, kamu sendiri yang bicarakan dengannya saja.”

Clara langsung membalikkan kepala, hanya melihat seorang gadis tinggi ramping berjalan masuk, kelihatannya berumur dua puluh lima atau dua puluh enam, mengenakan mantel panjang warna krem, parasnya sangat cantik dan anggun, sama seperti orang yang ada dalam lukisan.

Clara yang selalu percaya diri dengan penampilannya, saat ini malah ada sebuah perasaan tertinggal jauh.

Sebenarnya ini nona cantik dari mana, paras ini walau diletakkan dalam industri hiburan yang penuh wanita cantik, juga pasti salah satu yang terbaik.

Clara bahkan merasa, dirinya berdiri di sampingnya, dalam sekejap berubah menjadi gadis buruk rupa.

Novel Terkait

My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
4 tahun yang lalu
Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
4 tahun yang lalu
My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
5 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
4 tahun yang lalu