Suami Misterius - Bab 913 Undangan Berwarna Pink

Saat Clara memakai jaket turun kebawah, melihat Sugar duduk di sofa ruang tamu, dari tangan Sus rani mengambil cangkir teh, sedikit tersenyum berkata : “Terimakasih.”

“Kenapa sangat pagi datang kemari?”

Clara duduk diseberang sofanya, melihatnya sambil tersenyum.

Hari ini Sugar berdandan sangat indah, gaun berwarna hijau danau yang panjang, terlihat seperti peri.

“Sudah jam 10 siang, masih pagi?”

Pandangan Sugar melayang keatas, dengan ekspresi ambigu berkata, “Apakah suamimu ada di rumah? Apakah kalian sedang melakukan hal yang tidak bisa diketahui anak kecil. Aiya, bukankah aku sudah menganggu kalian.”

“Pemikiran anak-anak terlalu polos, wanita perut besar mana bisa melakukan hal yang tidak boleh diketahui oleh anak-anak.” Pipi Clara sedikit merah, sengaja berkata dengan wajah lurus.

“Bukankah kamu sudah hamil sekitar tiga bulan lebih, jangan pikir aku tidak mengerti, saat ini kamu berada dibulan yang aman, bisa made love.” Sugar berkata.

“Bocah ingusan tahu apa, berkata seperti kamu sudah memiliki pengalaman saja.”

Clara menatapnya dengan marah dan lucu, mendorong sekotak cokelat impor ke hadapannya, maksudnya adalah menggunakan makanan untuk menutup mulutnya.

Sugar mengulurkan tangan mengambil sebuah cokelat, membuka bungkusan, memasukkan ke mulut menggigitnya, sambil makan sambil berkata, “Siapa bocah ingusan, aku hanya sedikit lebih muda darimu.”

Di Baidu Encyclopedia, tanggal lahir Sugar hanya berbeda satu tahun lebih dari Clara.

“Putraku sudah berumur empat setengah tahun, kamu masih belum menikah, bocah ingusan.” Clara mengangkat dagunya, berkata dengan puas.

Sugar: “….”dia masih diam-diam memakan cokelat, sangat manis.

Selesai Sugar makan sebuah cokelat, memberikan sebuah undangan kepada Clara.

Undangan berwarna pink pucat, undangan seperti ini, Clara juga pernah ada, saat dia berulang tahun ke 18, Yanto pernah mengadakan sebuah pesta ulang tahun yang mewah, kartu undangan yang dibagikan adalah seperti undangan warna pink ini.

“Kamu ulang tahun?”

“Iya. Ulang tahun ke 22, ayah dan ibu ku berharap bisa bersenang-senang, jadi, mengundang banyak teman di kalangan mereka.” Sugar berkata, kedua alisnya membawa keluhan emosi.

“Dimasa depan, takutnya tidak akan ada kesempatan seperti ini lagi. Ayahku sudah menjual perusahaannya, berniat untuk keluar dari dunia hiburan, berkonsentrasi mengelola apartemen dan hotel miliknya. Dulu, ayahku mengelola perusahaan hiburan, ibuku membantu, mereka istri mengikuti suami. Di masa depan, ibuku mengelola bisnis, ayahku bekerja sebagai asistennya, berubah menjadi suami mengikuti istri. Posisi ayahku di rumah memang rendah, sekarang bekerja pada ibuku, mau saja ditindas oleh ibuku, hah, bahkan aku tidak bisa menahan rasa khawatir padanya.” Meskipun Sugar berkata demikian, tapi ada senyum diantara mata dan alis.

Sangat jelas, hubungan kedua orangtuanya pasti sangat baik.

“Kenapa tiba-tiba ingin menjual perusahaan?” Clara bertanya dengan bingung.

Sugar menghela nafas, berkata: “Setelah aku dan Delton bajingan itu bertunangan, orang tua dia membujuk ayah dan ibuku dengan kata-kata yang manis, untuk berinvestasi di perusahaan keluarga kami. Sekarang, ayahku ingin membeli kembali saham yang ada ditangan mereka dengan harga tinggi, tapi mereka malah tidak setuju. Ayahku marah dan akhirnya menjual perusahaan.”

Orang tua Sugar sudah berkecimpung didunia hiburan selama bertahun-tahun, dikelola dengan sangat baik, laba bersih perusahaan tiap tahun sangat tinggi, sumber uang yang sudah siap ini, tentu saja Keluarga Zenith mati-matian tidak ingin melepaskannya, bagaimana mungkin menyetujui keluarga Sugar membeli kembali saham.

Dan ayah Sugar adalah orang yang tegas, langsung membongkar dan menjual perusahaan, juga tidak membiarkan Keluarga Zenith mendapatkan keuntungan.

Karena ayah menjual perusahaan, awalnya Sugar merasa sangat bersalah, tetapi ada satu kali, dia terbangun ditengah malam, mendengar orangtuanya berbicara.

Ibu berkata: “Untung saja, dari awal kita sudah melihat jelas Delton orang ini, jika tidak, tunggu sampai Sugar menikah kesana baru tahu menikah dengan orang yang salah, sangat telat untuk disesali”.

Ayah berkata: “Sebuah perusahaan, dibayarkan dengan kebahagiaan putri kita seumur hidup, sangat layak.”

Ibu berkata: “Perusahaan tidak lagi tidak apa-apa, bisnis keluarga kita sangat besar, juga tidak akan mati kelaparan. Yang paling penting, putri kita baik-baik saja. Dimasa depan kamu ikut bersamaku mengelola bisnis dengan sungguh-sungguh. Begini juga bagus, jika tidak hati ku selalu tidak tenang, khawatir kamu akan tergoda dengan para siluman kecil di perusahaan.”

Ketika ayah mendengar itu, dengan sedih berkata: “Apakah kamu tidak merasa bersalah dengan perkataan itu, selama bertahun-tahun, hatiku selain ada kalian ibu anak, bahkan nyamuk betina pun tidak berani memprovokasi.”

Ibu memutar matanya, “Seharusnya memang begini, kamu masih merasa dirugikan. Sudah cukup, pergi tidur, besok aku masih ada kesibukan.”

Setelah Sugar mendengar perkataan orang tua, tidak bisa menahan matanya memerah.

Tiba-tiba dia mengerti, ternyata, dihati orangtua, dirinya adalah yang terpenting.

“Paman menjual perusahaan, apakah kamu memiliki rencana?” Clara bertanya.

Sugar awalnya menandatangi kontrak dengan perusahaan sendiri.

“Ayahku mengatakan perusahaan media dibawah group Sutedja memiliki masa depan yang menjanjikan, jadi, sudah membantuku menandatangani kontrak, bos ku sekarang adalah Aldio. Kedengarannya, dia adalah bawahan suamimu, jangan lupa bantu aku mengucapkan kata-kata yang bagus, jika ada kesempatan yang baik jangan lupakan aku.”

“Membantu kamu, apakah ada untungnya untukku?” Clara mengangkat alisnya, tersenyum bercanda.

“Keuntungan? Sebuah ciuman yang wangi bisa tidak.” Selesai Sugar berkata, mengerutkan bibirnya yang merah, berambisius bergegas mencium Clara.

Clara berteriak dengan suara “aa”, dia tergesa gesa menghindar, tetapi dagunya tetap tercium oleh Sugar.

“Aiya, kamu sangat menjijikan.” Clara menggunakan telapak tangannya terus menyeka bibir merah dan air liur yang ada didagunya.

Sugar berhasil membuat lelucon nakal, tertawa bergoncang.

Suasana di ruang tamu sangat bagus, saat siang hari, Sus Rani secara khusus memasak dua hidangan lagi untuk menghibur Sugar.

Masakan Sus Rani sangat cocok dengan selera Sugar, dia membual tanpa malu berkata dimasa depan untuk sering datang makan gratis.

Setelah makan, Clara mau tidur siang, Sugar baru berpamitan.

….akhir pekan.

Clara membawa hadiah yang sudah dipersiapkan sebelumnya, pergi ke apartemen keluarga Sugar yang besar dan mahal di area Pasteur.

Clara membayangkan suasana ulang tahun Sugar kali ini, seharusnya pasti sangat mewah.

Tetapi saat tiba ditempat kejadian baru menyadari, itu lebih besar berkali-kali lipat dari yang dia bayangkan.

Vila tiga lantai, dari luar hingga dalam didekorasi dengan terperinci.

Dipintu ditebarkan sebuah karpet merah, wartawan dan media diundang cukup banyak, sebanding dengan upacara pembukaan festival film.

Satu per satu mobil mewah dan kenderaan rekreasi parker diluar vila, para tamu yang diundang ke pesta ulang tahun ini bukan artis papan atas, tetapi selebritis politik.

Bahkan sebentar lagi akan mundur dari dunia hiburan, keluarga Sugar masih memiliki kharisma yang seperti ini, yang tidak bisa diremehkan oleh orang lain.

Clara merasa, Tuan Muda Zenith benar-benar sangat buta, baru bisa melepaskan gadis baik seperti Sugar, melepaskan mertua Keluarga Sugar yang sangat baik dan berpegang teguh pada keponakan luar keluarga Sunarya.

Lagipula Bahron terhadap Petty keponakan luarnya ini tidak begitu memiliki perasaan, meskipun pamannya sangat menyayangi keponakan luarnya, tapi itu hanya keponakan luar saja.

Semua yang dimiliki Keluarga Sugar, cepat atau lambat semuanya adalah milik Sugar.

Dan semua yang dimiliki keluarga Sunarya, sedikit pun tidak ada hubungannya dengan Petty.

Clara membawa asisten Olga berjalan masuk ke vila.

Para pelayan sangat ramah, sudah mengatur tempat duduk untuknya terlebih dahulu, tehnya hangat, buah-buahannya panas dan masih ada beberapa makanan penutup yang lezat, tampaknya semuanya tertata baik.

“Nona secara khusus memesankan, memberikan anda satu tempat yang aman, hari ini orang sangat banyak, takut anda tertabrak dengan yang lainnya”. Pelayan itu berkata dengan ramah.

Novel Terkait

Pernikahan Tak Sempurna

Pernikahan Tak Sempurna

Azalea_
Percintaan
3 tahun yang lalu
Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
4 tahun yang lalu
I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
4 tahun yang lalu
Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
3 tahun yang lalu
Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
3 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
3 tahun yang lalu
Love and Trouble

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu