Suami Misterius - Bab 94 Dipermalukan

“Kenapa kamu masih disini, mengapa belum pergi menenangkan Marco, hampir setiap hari kamu membuat keributan, cepat atau lambat kesabarannya juga akan hilang. Jika tiba saat itu, kamu akan kehilangannya dan kamu akan menangis.”

Elaine sedih ketika dia mengingat raut wajah Marco sebelum pergi. Namun, dia masih memiliki hubungan baik dengan Marco. Berbicara tentang Marco, Elaine jauh lebih baik dibandingkan Clara, itulah sebabnya dia dapat dengan mudah memenangkan seseorang.

Marco adalah orang yang tidak bisa dipaksa tetapi dia harus dirayu, hanya dengan menurunkan tubuhnya, beberapa air mata, dan kemudian berguling ke tempat tidur untuk beberapa saat, pasti emosi Marco akan hilang.

Elaine berjalan ke meja rias, merias wajahnya sambil melihat cermin, mengganti pakaiannya, dan siap untuk pergi. “Malam ini aku tidak akan pulang, tidak usah menungguku.”

Elaine sudah sering menginap di rumah keluarga “ Ortega ”, Rina sudah tidak aneh lagi melihatnya. Dia sebagai seorang ibu, dia tidak keberatan dengan sikap putrinya yang tinggal Bersama sebelum menikah, tetapi malahan mendukungnya. Karena menurut Rina, hal pertama yang harus dilakukan untuk menaklukan seorang pria adalah membuatnya nyaman di tempat tidur.

Elaine pergi mencari Marco, Marco masih marah kepadanya, dia masih menunjukan raut wajah yang tidak enak kepadanya.

Tetapi, Elaine bisa dibilang orang yang dapat beradaptasi dengan suasana, dia menangis dan memohon, memeluk erat tubuh Marco, dia merengek sambil menarik Marco dan bajunya.

Marco yang usianya masih muda, dia masih sangat bergairah, Elaine menggodanya, menggesekan badannya, kedua orang yang sedang duduk di sofa kantor ini tidak bisa menahan diri lagi.

Ketika Marco sedang menikmati kenikmatan itu, dia tidak sadar bahwa ada orang yang sedang menyelidikinya.

……

Orang bawahan Raymond tidak ada yang bodoh, 1 malam saja sudah cukup untuk menyelidiki Marco.

Pagi hari, Raymond baru memasuki kantor, setumpuk data sudah ada di atas mejanya.

Setelah membolak balikan data itu sebentar, dia langsung tidak sabaran. Orang-orang dibawahnya semakin tidak kompeten, peran Marco bisa dibilang tidak penting, dia sampai menyelidiki 18 generasi leluhur.

“Kalian pikir aku tidak sibuk? Jelaskanlah padaku inti dari data-data ini.” Raymond melempar data itu, lalu memelototi pria yang ada di depannya.

“Tuan Raymond, kami telah mengambil rekaman dari kafe kemarin, hanya dapat melihat video tidak ada suara, sehingga tidak jelas apa yang sedang dibicarakan oleh Nyonya Clara dan Marco. Tetapi, ketika Marco menarik Nyonya, sepertinya Nyonya terlihat sedikit terganggu.”

Saat mendengar kata-kata itu, Raymond mengerutkan keningnya, dia berani menyentuh wanita Tuan Keempat Sutedja, kelihatannya Marco tidak membutuhkan lengannya lagi.

“Apa ada yang lain?” Raymond bertanya.

“Tidak ada hal lain yang istimewa. Tampaknya perusahaan keluarga Ortega memiliki masalah ekonomi. Meskipun tertutup rapat, Tuan Muda Ortega hampir pergi ke semua bank dalam periode waktu ini. Sepertinya cash flow perusahaan sedang tidak baik dan berada di ambang kebangkrutan...”

Raymond Raymondtian menguap dan tidak sabar. “Bukan urusanku jika keluarga Ortega bangrut.”

Begitu dia selesai berbicara, dia memikirkannya, itu hal yang baik. Ortega bangkrut. Bagaimana dia bisa bersaing dengan 老顾 untuk memenangkan seorang wanita.

“Kamu, pergi dan sebarkan berita itu. Semakin besar keributannya akan semakin baik.” Kata Raymond.

Keluarga keluarga Ortega telah menutupi berita ini dengan begitu ketat. Mereka khawatir bahwa berita itu akan mengacaukan pasar saham jika sampai keluar. Harga saham yang turun dengan tajam akan mempercepat kebangkrutan perusahaan. Pada saat itu, Marco akan menjadi sangat sibuk lalu bisa terlihat apakah dia masih ada waktu untuk bermain-main dengan istri orang.

“Seharusnya sadar diri, berani-beraninya terus mengingat istri orang.” Raymond menggumam sambil mengambil dan melihat foto Marco dari data yang ada di depannya.

Setelah itu, terdengar ketukan dari pintu lalu sekertaris berjalan masuk, mengingatkannya untuk meeting setengah jam lagi.

Raymond mengambil laptop di atas meja dan berjalan perlahan menuju ruang meeting.

Meeting mingguan, suasananya selalu terasa depresi tetapi tidak terlihat.

Sejak Tuan Keempat Sutedja menjabat sebagai presiden perusahaan grup Sutedja, para manager dari berbagai department dibawahnya bersikap hati-hati dan lebih menjaga sikapnya.

Sebelumnya, ketika Revaldo masih menjabat, jika orang dibawahnya melakukan kesalahan mereka paling banyak hanya ditegur sekali, tetapi Rudy diam saja dan tidak banyak bicara, dia kuat dan tegas. Dia tidak mendidik sampah dan orang yang tidak mau menurut. Banyak orang kepercayaan Revaldo yang sudah dipecat dari perusahaan oleh Tuan Keempat Sutedja.

Meeting telah berlangsung selama hampir 2 jam, Ketika mengetahui Rudy akan mengakhiri meeting itu, para manager akhirnya merasa lega.

Semua orang pergi satu demi satu, dan tak lama kemudian, di ruangan itu hanya tersisa Rudy, Raymond, dan sekretaris yang sedang merapikan materi meeting itu.

Tubuh tinggi Rudy bersandar di kursi bos. Dia mengambil dokumen di depannya dengan satu tangan dan melemparkannya pada Raymond.

Dada Raymond terpukul oleh setumpuk data yang tebal, mengerutkan kening dengan tidak puas. Tetapi dia tahu bahwa Rudy tidak akan melemparkan data tanpa alasan, jadi dia melihat data itu dengan hati-hati dan melihat bahwa ada beberapa tempat yang dilingkari oleh pena hitam dan terdapat beberapa kesalahan pada statistik.

“Seorang manusia bisa salah, sama seperti seekor kuda bisa tersandung. Tidak disengaja.“ Raymond tertawa. Mengakui kesalahan itu adalah suatu hal yang baik.

Rudy menyalakan sebatang rokok, dan asap perlahan menyebar di jari-jari panjangnya. “Fokus pada hal yang tepat.”

“Apa salahku!” Raymond tidak terima. Dia selalu mengikuti dan waspada demi Tuan Keempat Sutedja, dia bahkan hampir membeli untuk perusahaan. Ada terlalu banyak proyek yang diluncurkan baru-baru ini sehingga dia harus mengurusinya sendiri. Harimaupun perlu tidur, jika dia melakukan sedikit kesalahan seharusnya masih bisa dimaklumi.

Rudy dengan lembut menghembuskan asap, dan sepasang mata gelap menatap Raymond dengan acuh tak acuh. “Kabar kebangkrutan keluarga Ortega, sepertinya kamu yang menyuruh orang-orang untuk memberitakan berita kebangkrutan itu? Apakah kamu terlalu santai akhir-akhir ini?”

Raymond menyentuh hidungnya, sedikit bersalah. “Aku melakukannya untukmu, sepasang mantan kekasih bertemu pada dasarnya adalah hal yang mencurigakan. Clara dan Marco bertemu secara pribadi, bagaimana jika perasaan lama kembali.”

Sebenarnya, Raymond khawatir bahwa Clara akan menghianati Rudy. Tahun itu Rahma Mirah menyelingkuhi Rudy, jika ini terjadi sekali lagi, Tuan Keempat Sutedja benar-benar dipermalukan.

“Kamu bahkan tidak tahu mengapa mereka bertemu, langsung yakin bahwa mereka akan kembali bersama?” Rudy menjentikkan rokok di jarinya.

“Apa kamu tahu?” Raymond bertanya.

“ keluarga Ortega sedang menghadapi krisis. Saat ini, proyek yang paling menjanjikan di tangan Marco adalah proyek pengembangan real estat komplek Pluit. Namun, tanah itu masih di tangan Clara. Marco mencarinya, dan itu masuk akal.” Kata Rudy dengan suara rendah.

Setelah mendengar ini, Raymond menyeringai dan berkata, “Aku benar-benar khawatir, ternyata Tuan Keempat Sutedja memerhatikan wanita itu dengan begitu cermat.”

Apa yang tidak ditemukan oleh Raymond, dapat ditemukan oleh Rudy, ini menunjukkan bahwa Rudy benar-benar memperhatikan setiap gerak-gerik Clara.

Rudy memadamkan rokok di ujung jarinya, dan memandang ke luar jendela ke kejauhan. Dia tidak menyangkalnya, berarti dia juga mengakuinya.

Raymond menyentuh hidungnya, dan tiba-tiba merasa bahwa bagi Rudy, Clara bukanlah wanita biasa.

Makhluk seperti pria tidak bisa hidup tanpa wanita, baik secara fisik maupun psikologis. Tetapi jika itu melibatkan terlalu banyak energi untuk wanita, itu bukan hal yang baik.

Novel Terkait

His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu
Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu
Lelah Terhadap Cinta Ini

Lelah Terhadap Cinta Ini

Bella Cindy
Pernikahan
5 tahun yang lalu
My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
4 tahun yang lalu