Suami Misterius - Bab 1186 Kecanggungan Terlihat Jelas Diwajah Tampannya

“Remon sudah datang.” Clara menyapa sambil tersenyum.

Nama Rimi adalah Remon, dia lahir di pagi hari, Remon memiliki arti matahari di pagi hari. Dari namanya saja sudah bisa dilihat kalau Raymond menitipkan harapan yang besar pada putranya ini.

Namun sifat Remon aktif dan ceria, selalu bersikap acuh dan tidak perduli dengan apapun, sejak kecil sering dipukul. Setiap kali dipukuli, dia pasti akan bersembunyi di rumah Keluarga Sunarya, dia merupakan tamu yang sudah biasa keluar masuk di keluarga ini.

“Paman dan bibi Sunarya, aku datang untuk numpang makan.” Setelah Remon menyapa, dia langsung menarik sebuah kursi dengan santainya, lalu duduk dengan tanpa sungkan disamping Keyra.

Disebelah kiri Keyra ada Alfy yang duduk disampingnya, sebelah kanan ada Remon yang merapat, tempat duduknya terlihat menjadi sempit.

Keyra sedikit memelototi Remon, lalu berkata dengan suara ditahan : “Ngapain kamu ngerusuh disini, minggir kesana.”

“ Kiti, apa yang kamu katakan? Makanan mana yang enak?” Remon tiba-tiba menaikkan volume suara, ia sengaja berpura-pura tidak mendengar apa yang dikatakan Keyra.

“… makan sampai mati saja kamu.” Keyra berkata dengan bergumam lirih.

“Oh, ikannya enak yah.” Remon lanjut berpura-pura, lalu satu tangannya ditopang diatas bahu Keyra, satu tangan lainnya memegang sumpit dan mengambil sepotong ikan untuk diletakkan di mangkuk Keyra.

“Penuh dengan duri, bantu aku pilih durinya.”

Remon lebih muda setengah tahun dari Keyra, ketika kecil dia sering memanggil Keyra dengan panggilan kakak. Namun tidak mudah menjadi kakak, kalau ada yang enak dan mainan yang seru dia selalu teringat Remon, bahkan ketika Remon makan ikan, Keyra yang membantu memisahkan duri untuknya, tetapi ia kurang bersih memisahkan durinya, pernah sekali Remon tersedak tulang ikan, bahkan sampai dibawa ke rumah sakit.

Keyra menepis tangannya yang berada diatas bahunya, lalu memilih daging ikan dengan asal, kemudian melemparkannya ke mangkuk Remon.

Remon mengambil daging ikan sambil tersenyum, lalu mengangkat kepala dan berpura-pura tidak sengaja melihat Alfy, “Ini adalah?”

“Pacarku Alfy.” Keyra memperkenalkan.

“Pacar? Sejak kapan kamu punya pacar, kenapa tidak memberitahuku.” Remon berkata dengan wajah tercengang.

“Atas dasar apa aku harus memberitahumu, apakah kita sedekat itu.” Keyra berkata dengan nada bicara yang buruk.

“Kita berdua tumbuh bersama, tidak ada yang ditutupi, masih kurang dekat? Apa perlu diukur pakai penggaris dulu.” Menjawab dengan wajah tersenyum Remon.

Keyra : “…….”

Mengatakan kalau mereka tumbuh besar bersama dan tidak ada yang ditutupi di hadapan pacarnya, jelas sekali ingin membuat orang salah paham. Keyra yakin 10000 persen, Rimi ini datang dengan tujuan merusak acara.

Keyra refleks melirik Alfy yang ada disampingnya, dia tetap begitu tenang, sorot matanya yang dalam membuat orang sulit untuk menerka apa yang sedang ia pikirkan.

Keyra mengangkat sumpitnya dan mengambilkan lauk untuknya, senyum Alfy yang lembut, empat mata yang bertemu memancarkan percikan api yang begitu hangat.

Clara yang duduk diseberang kebetulan melihat pemandangan ini, ia mengulurkan tangan untuk menarik Rudy sambil berbisik : “Putra dari Keluarga Sanusi ini sangat serasi dengan Key kita.”

Rudy mengambil lauk sambil melirik ke seberang dengan datar, lalu menjawab dengan singkat dan datar, “Biasa saja.”

Clara : “………”

Baiklah, dia mengerti bagaimana suasana hati suaminya sekarang. Bagaimana pun kekasih kecil yang sudah dia besarkan selama 20 tahun lebih akan segera dibawa orang.

Clara dan Rudy sedang berbicara dengan suara pelan, tiba-tiba terdengar suara meringis dari seberang, Remon membungkukkan punggungnya, wajahnya sampai mengkerut karena kesakitan.

“Remon, ada apa?” Clara bertanya dengan cemas.

“Ibu, tidak apa-apa, kakinya tanpa sengaja terbentur sudutan meja saja.” Keyra menjawab sambil tersenyum.

Remon membungkukkan tubuhnya, tangannya memegang telapak kaki yang hampir bengkak diinjak Keyra, lalu berkata dengan gigi yang menggertak, “ Keyra, kamu memang sadis.”

Keyra hanya tersenyum menatapnya, berkata dengan suara yang hanya bisa terdengar oleh mereka berdua : “Syukurin. Sana cepat makan, habis makan pergi sana, jangan merusak acaraku. Apakah kamu tahu aku menghabiskan berapa banyak tenaga untuk mendapatkan pangeranku ini.”

“Dasar bucin. Hubungan kita selama 20 tahun lebih sama sekali tidak sebanding dengan si marga Sanusi yang baru kamu kenal tidak lama.” Remon berkata dengan wajah murung.

Keyra tidak memperdulikannya, dia tidak lupa, setiap kali Rimi punya pacar, dia pasti akan mengabaikannya, pernah sekali demi menepati janji dengan salah satu bunga kampus, dia bahkan meninggalkan Keyra di restoran seorang diri. Agar tidak mubazir, dia menghabiskan makanan satu meja seorang diri, sampai perutnya kekenyangan dan sakit maag selama dua hari.

Makan malam ini diakhiri dengan canda dan pertengkaran antara Keyra dan Rimi.

Setelah makan, Remon bukan hanya tidak langsung pulang Alfy juga dipanggil oleh Rudy ke ruang kerjanya.

Keyra duduk di sofa ruang tamu, dia duduk dengan tidak tenang, matanya tidak hentinya melihat kearah tangga.

“Tidak perlu dilihat lagi, ayahmu tidak akan memakan kekasihmu.” Clara berkata sambil tersenyum, lalu membawa sepiring buah dan diletakkan dihadapannya.

Keyra mengambil sebiji cherry, mungkin karena tidak mood, sehingga tidak merasakan apapun ketika memakannya.

Dia merangkul lengan Clara sambil menyenderkan kepalanya di bahu ibunya dengan manja.

“Ibu, apakah kamu menyukainya?”

Setelah Clara mendengarnya, dia tersenyum dengan lembut sambil menepuk lembut telapak tangan putrinya, “Orang yang kamu suka, bagaimana mungkin ibu tidak suka.”

Setelah Keyra mendengarnya, senyum merekah dibibirnya, “Ibu memang yang terbaik.”

“Uhm, yang mendukungmu adalah ibu yang baik. Kalau tidak mendukungmu, langsung curiga kamu itu anak pungut kami.” Ejek Clara.

Disaat ini, terdengar suara langkah dari lantai atas.

Keyra mengangkat kepala, melihat Rudy dan Alfy turun dari lantai atas, entah apa yang mereka bicarakan, suasana terlihat baik-baik saja.

“Ayah.” Keyra segera menghampiri dan merangkul lengan Rudy dengan manja.

Rudy tersenyum hangat sambil menepuk telapak tangan putrinya, lalu berkata : “Bantu aku untuk mengantar Alfy.”

Hari sudah larut, memang sudah waktunya Alfy pamit pulang.

Gungun melihat Alfy akan pulang, dia terlihat tidak ingin berpisah dengan menarik lengannya, dia juga tidak hentinya bertanya, “Paman Sanusi, kapan paman akan datang untuk menemani Gungun bermain lagi?”

Alfy membungkukkan tubuhnya sampai tingginya sama dengan Gungun, lalu mengelus kepalanya dengan lembut sambil berkata : “Begitu paman ada waktu luang pasti akan datang menemanimu lagi.”

“Paman, tidak bisakah paman tetap disini?” Gungun bertanya dengan wajah memelas.

Alfy belum menjawab, Desta sudah menyela, “ Gungun, jangan membuat masalah, kemari bersama ayah.”

Gungun menoleh kearah Keyra, namun tidak bergeming, ia tetap menarik Alfy dan tidak ingin melepaskannya.

Desta : “……..”

Tuan muda Sunarya ini sepenuhnya diacuhkan oleh putra kandungnya sendiri. Kecanggungan terlihat jelas diwajahnya.

Diana menahan tawa lalu menggendong Gungun.

Keyra mengantar Alfy sampai gerbang, keduanya bergandengan tangan menyusuri taman.

Di halaman ditanami beraneka ragam pepohonan dan bunga yang bermekaran, ada aroma segar yang lembut dan membuat hati tenang.

“Ayahku mengatakan apa padamu? Apakah dia mempersulitmu?” Keyra menariknya dan bertanya.

Alfy menoleh dan tersenyum lembut padanya, “Kenapa merasa dia akan mempersulitku?”

“Karena aku adalah kekasih kecilnya, sekarang kamu akan merebut kekasih kecilnya, bagus dia tidak menyiapkan perlengkapan tempur untuk berperang dengamu.” Keyra mengangkat wajah kecilnya dan berkata dengan wajah tersenyum. Dari nada bicaranya ada 30 % keseriusan dan 70 % bercanda.

Alfy tersenyum, lalu menjawab : “Dia tidak mempersulitku, hanya mengajakku bermain catur beberapa ronde, lalu mencicipi sedikit wine.”

Novel Terkait

My Cold Wedding

My Cold Wedding

Mevita
Menikah
4 tahun yang lalu
Doctor Stranger

Doctor Stranger

Kevin Wong
Serangan Balik
3 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
4 tahun yang lalu
Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu
Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
My Japanese Girlfriend

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
3 tahun yang lalu
Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
4 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
4 tahun yang lalu