Suami Misterius - Bab 706 Demi Merebutkan Kasih Sayang Merawat Anak Menjadi Sampah

Samara berkata dengan ekspresi kesulitan : “Aku, aku tidak tahu.

Tapi, kelihatannya hubungan mereka memang sangat hangat.”

“Hubungan hangat?”

Hangat bagaimana, apakah berpelukan, atau, atau berciuman!”

Altria bertanya dengan bersemangat.

“Tidak sampai begitu.”

Tapi, Ruben melakukan satu kesalahan kecil di lokasi syuting kemarin, membuat adegan dalam air Clara menjadi sia-sia.

Kamu tahu, seberapa dingin suhu air sekarang, artis besar seperti Clara, ingin membuat dia syuting ulang akan lebih sulit dari pada pergi ke langit.

Tapi setelah Ruben berbicara kepada Clara, Clara dengan senang turun ke dalam air untuk syuting ulang, sepanjang sore berada didalam air, tidak mengeluh sedikitpun.

Lalu, saat malam hari, Ruben pergi ke kamar Clara.

Tengah malam, seorang pria dan wanita, siapa yang tahu apa yang mereka lakukan didalam kamar.

Altria, menurutku, mungkinkah Ruben dan Clara sudah melakukan perjanjian, Clara membantu Ruben untuk syuting ulang, Ruben menyetujui menemani dia semalaman...”

“Tidak mungkin! Clara sudah mempunyai suami, bagaimana mungkin dia akan melakukan hal rendahan seperti ini!”

Altria tidak bisa mengendalikan dirinya dan berteriak.

“Industri hiburan memang seperti ini, suami dan istri bermain masing-masing.”

Abang sepupumu masih muda dan menjanjikan, mungkin diluar juga memiliki banyak wanita.

Hanya saja, orang jahat tidak melakukan kejahatan dengan orang sekitarnya, Clara masih juga melancarkan aksinya padahal dia tahu Ruben adalah pacarmu, memang sedikit keterlaluan.”

Samara selesai berkata, Altria sudah kehilangan kendali sepenuhnya, berteriak akan pergi ke lokasi syuting untuk mencari perhitungan dengan Clara.

Samara memegang ponsel, mendengarkan suara sibuk yang terdengar dari dalam, senyum disudut bibirnya sedikit menyeramkan.

Dia menggunakan ponselnya mengirimkan lokasi kru syuting kepada Altria, duduk dan menunggu Altria menyerang Clara.

Dengan cepat, Altria sampai kemari dengan emosi tinggi.

Tapi malah ditahan oleh kru syuting diluar.

“Maaf, Nona, sedang ada syuting disini, mohon kamu kunjungi tempat lain.”

Altria menahan emosinya, buru-buru mengeluarkan ponsel, menelepon Samara.

Lalu, Samara yang masih memakai pakaian syuting datang kemari.

“Maaf, dia adalah temanku, datang mengunjungi, kakak, tolong jangan dipersulit.”

Samara adalah artis dalam tim kru syuting, dengan mudah membawa masuk Altria kedalam lokasi syuting.

“Dimana Clara?”

Setelah Altria masuk ke lokasi syuting, langsung bertanya.

Samara mengulurkan tangan menunjuk ke arah ruang makeup, “Seharusnya sedang di rias, Altria, kamu tenang dulu, kamu harus tahu masalahnya dengan jelas dulu.

Karena, aku juga hanya menebak.

“Kamu membuat keributan di lokasi syuting, ini juga akan membuat Ruben kesulitan.”

Saat ini, kecerobohan Altria sudah menang dari logikanya, langsung berjalan ke arah ruang make up.

Dan, sebelum Altria belum masuk ke ruang make up, sudah dihadang oleh Melanie.

“Clara, kamu menggoda pacar orang lain, tidak tahu malu....” Altria baru saja meneriakkan beberapa kata, sudah didorong oleh Melanie.

“Anjing gila darimana, menggonggong dan menggigit sesuka hati.”

“Siapa yang mengizinkan dia masuk, tim kru syuting, apa tidak bisa mengurus lagi! Jika melukai Clara kami, apa kalian bisa bertanggung jawab!”

Melanie berkata sambil berkacak pinggang.

Lalu, beberapa orang kru syuting cepat-cepat datang, membawa Altria pergi.

Melanie berbalik dan masuk ke ruang make up.

Clara sedang duduk di depan cermin, memegang ponsel melihat twitter.

Walaupun skandalnya dengan sutradara klub malamnya tidak menimbulkan keributan, tapi sebagai orang yang terkena skandal, Clara tidak bisa untuk tidak peduli.

Dia tidak memberikan klarifikasi, tapi mempost sebuah foto keluarga di twitter.

Foto itu diambil saat ulang tahun ketiga Wilson, mereka bertiga satu keluarga pergi bermain ke taman bermain.

Latar belakangnya adalah kincir angin yang besar, dalam foto, Rudy dan Wilson memakai masker yang sama, walaupun wajahnya tertutup, tapi masih bisa terlihat jika itu adalah lelaki tampan dan tinggi, anak kecil tampan dan imut.

Clara tidak menyembunyikan apapun, kepalanya bersandar di bahu Rudy, wajahnya penuh dengan senyuman manis.

Pernyataan untuk foto itu tertulis : hari ke 4 bergabung dengan tim, sedikit rindu dengan rumah.

Kadang-kadang, kenyataan lebih kuat daripada kata-kata.

Saat dia diisukan dengan sutradara klub malam di internet, Clara sendiri dengan senang hati membagikan foto keluarganya.

Desas-desus tidak mengalahkan diri sendiri.

Tidak lama dari dia membagikan foto di twitter, langsung menjadi topik panas.

Clara sedang melihat komentar dari penggemarnya, Melanie berjalan masuk, dengan kesal berkata:”Dengan level Altria ini, tidak perlu kamu turun tangan, aku dengan asal saja bisa mengusir dia pergi.”

“Apakah IQ para wanita bangsawan di kota Jing begitu mengkhawatirkan?”

Clara memegang ponsel, terlihat santai mendongak melihat dia, “Wanita dan pria di kota Jing sangat pintar, penampilan luarnya terlihat elegan, dan cara berpikirnya sangat dalam.”

“ Altria termasuk kasus khusus, terlalu dimanja dengan sengaja.”

“Maksudnya?”

Melanie tidak mengerti kata “ dengan sengaja” ini.

“Orang bangsawan sekarang, ada beberapa yang sama.”

Walaupun Altria sudah terlalu di manja, tapi pemikirannya sederhana dan polos, nenek Sunarya pasti menyukai wanita yang tidak ada pemikirannya sendiri seperti dia.

“Suami Istri Sunarya, menggunakan putrinya sebagai alat untuk mendapat kasih sayang.”

Clara berkata sambil menggeleng, “Demi merebutkan kasih sayang merawat anak menjadi sampah, apa itu layak.”

Altria ini, seperti arang, tidak peduli siapa yang mengipasi, tetap bisa terbakar.

Cepat atau lambat akan membakar dirinya sendiri.

Clara sama sekali tidak ingin mempedulikan dia, supaya dia tidak terbakar.

Lalu, penata rias masuk, dan mulai merias Clara.

Setelah Clara selesai make up, berganti baju untuk syuting, memegang botol berisi air hangat, dan membawa Melanie masuk ke lokasi syuting.

Dia baru saja masuk ke lokasi syuting, menyadari ada keributan di lokasi syuting, rupanya Altria membuat keributan sampai ke lokasi.

Walaupun kru film mencoba untuk menghadang, tapi karena dia adalah Nona keluarga Sunarya, tidak ada yang berani bertindak kasar.

Bujukan Ruben juga tidak berguna, wajah pucatnya sangat sulit dilihat.

Juga tidak bisa menyalahkan dia, pacarnya membuat keributan di lokasi syuting, memalukan, sudah menjadi lelucon, kelak bagaimana dia akan bertahan di industri ini lagi.

Keributan yang dibuat Altria, sudah mempengaruhi proses syuting dengan serius, Sutradara Wu marah dan berbalik pergi.

Clara benar-benar tidak tahan lagi, berjalan kesana, mengulurkan tangan menarik Altria yang membuat keributan.

Clara pernah berlatih, menggunakan sedikit tenaga seperti ini, Altria merasa pergelangan tangannya seperti akan dihancurkan.

“Clara, akhirnya kamu berani keluar juga, aku ingin mencari perhitungan denganmu!”

Altria menyeringai kesakitan, tapi masih terus berteriak.

“Orang idiot yang tidak ada otak.”

Kata-kata Clara tidak sungkan, juga tidak berencana memberi muka untuk Altria.

Orang seperti Altria ini, adalah model orang tidak tahu terima kasih.

“ Altria, apa kamu tahu tempat apa ini?

Ini adalah lokasi syuting.

“Apa untungnya membuat keributan begini di lokasi syuting?”

“Kru film tidak akan mengganti aku sebagai pemeran utama ini, tapi pacarmu adalah orang baru, dia akan berada dalam bahaya.”

Walaupun Altria bodoh, tapi dia juga bukannya tidak mengerti perkataan orang.

Akhirnya dia terdiam, mulutnya tertutup rapat, berkata, “Tidak perlu kamu pura-pura baik.”

Setelah Altria pergi, proses syuting juga tidak kembali normal, Sutradara Wu memanggil Ruben, berbicara cukup lama.

Lalu, Ruben membereskan barangnya dan pergi.

Akhir seperti ini tidak mengejutkan, Ruben memang adalah orang baru, karena tidak membereskan kesalahan besar di lokasi syuting, Sutradara Wu memberikan kesempatan kepada dia untuk pergi, sudah cukup memberi muka padanya.

Sekarang, Altria membuat keributan seperti ini, dan termasuk keributan besar, membuat wajah semua orang kusam, Sutradara Wu sangat sulit diyakinkan, pasti akan mengusir pergi Ruben.

Novel Terkait

Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
3 tahun yang lalu
Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
3 tahun yang lalu
Back To You

Back To You

CC Lenny
CEO
4 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
4 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Terlarang

Cinta Yang Terlarang

Minnie
Cerpen
4 tahun yang lalu
Wanita Pengganti Idaman William

Wanita Pengganti Idaman William

Jeanne
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu