Suami Misterius - Bab 772 Bagaimana Tidak Mencarikan Masalah

Keluarga Sunarya sangat jarang begitu ramai, semua orang ada di sana.

Begitu masuk ke rumah, Clara langsung mendengar Nyonya kedua berteriak marah.

"Wanita murahan yang tidak tahu malu hanya tahu menggodai pria......." Clara berjalan masuk dengan alis berkerut.

Di aula, Nyonya kedua duduk di sofa, wajahnya terlihat buruk.

Ahmed duduk di sofa samping, terlihat tenang.

Nyonya tua Sunarya duduk di seberang mereka, meminum teh, dan emosionalnya sangat dalam.

Talia juga ada di sana, dia duduk di sebelah Nyonya tua, tidak berkata.

Melanie jatuh duduk di lantai, tubuhnya hanya membungkus dengan selimut, bahunya telanjang di luar, wajahnya lebih pucat daripada kertas, dan tubuhnya bergetar tak terkendali, terlihat sangat kasihan.

Namun, orang kasihan pasti memiliki hal-hal yang patut dibenci.

Clara menghela nafas tak berdaya.

“Nyonya muda Sunarya telah kembali.”

Begitu melihat Clara, Nyonya kedua berkata dengan nada aneh: "Asistenmu melakukan hal-hal memalukan seperti ini, kamu harus memberiku sebuah penjelasan."

Clara mengabaikan kata-kata Nyonya kedua, dia berjalan langsung ke samping Melanie, membungkukkan tubuh, melepaskan mantel dan meletakkan di tubuhnya, lalu berkata, "Ikuti aku ke lantai atas untuk mengganti pakaian."

Melanie tidak membantah, terhuyung-huyung berdiri dari lantai, dan ingin mengikuti Clara pergi.

Namun Nyonya kedua tiba-tiba menghentikannya.

“Masalahnya masih belum selesai, kamu ingin membawanya pergi?”

“Kalau tidak?

Emang kamu ingin menyelesaikan masalah dengan tubuh telanjang?”

Clara memelototinya, nada suaranya sangat tegas.

Bagaimanapun ini adalah keluarga Sunarya, meskipun Nyonya kedua tidak puas, dia juga tidak dapat mengatakan apapun.

Kemudian, Clara membawa Melanie ke lantai atas.

Keduanya masuk ke ruang ganti lantai 3, Clara membuka pintu lemari, dan mengambil setelan pakaian baru.

Melanie membungkus dengan selimut, berdiri di belakangnya dengan gelisah.

“Clara, kamu tidak perlu mengasihani aku.”

“Terserah bagaimana kamu berpikir.”

Clara langsung melemparkan pakaian pada tubuhnya.

“Terserah kamu mau pakai atau tidak, kalau tidak ingin pakai, terus keluar dengan tubuh telanjang.”

Melanie memegang pakaian di tangannya, menggigit bibir, dan tidak melepaskannya.

“Clara, aku tahu kamu melihat rendah diriku, pokoknya aku hanyalah putri dari seorang pembantu, kamu selalu melihat rendah diriku, aku juga tidak perlu kamu mengasihani aku......” “Sudahkah kamu selesai berkata!”

Tidak menunggu Melanie selesai berkata, Clara langsung menghentikannya.

“Aku tidak pernah menganggap Bibi Wulan sebagai pembantu, Bibi Wulan, kamu, dan Miko, aku selalu menganggap kalian sebagai keluarga.

Ternyata diriku yang kebanyakan berpikir.

Dalam pandanganmu, aku selalu sebagai orang luar.

Jadi, masalahmu bersama Ahmed, kamu mati-matian menyembunyikannya, sama sekali tidak ingin memberitahuku.”

Mata Melanie memerah, tapi tetap bersikeras berkata: “Aku dan Ahmed saling mencintai, aku tidak merasa bersalah.

Kamu jangan khawatir, aku yang melakukannya, aku tidak akan mencarikan masalah padamu.

“Kamu rencana bagaimana tidak mencarikan masalah padaku?

Nyonya kedua sudah datang, dan sedang menungguku memberikan penjelasan.

Clara berkata dengan wajah dingin.

Dia benar-benar sangat marah.

“Ahmed akan melindungiku.”

Melanie menundukkan kepala dan bergumam.

Clara menatapnya, dia benar-benar tidak tahu harus menangis atau tertawa, dia hanya terasa sakit kepala.

“Melanie, sampai kapan kamu ingin membohongi dirimu?

Kalau Ahmed benar-benar melindungimu, dia tidak akan membiarkanmu ditarik keluar oleh Nyonya kedua dengan tubuh telanjang.”

Melanie menggigit bibirnya, tidak dapat membantah sama sekali.

Clara menghela nafas, dan menyuruhnya pergi mengganti pakaian.

Postur tubuh Clara dan Melanie hampir sama, pakaiannya sangat sesuai dengan Melanie.

Setelah Melanie mengganti pakaian, keduanya turun ke lantai bawah bersama.

Di aula lantai pertama, Nyonya kedua masih mengeluh pada Nyonya tua, dia menggertakan gigi, dan kata-kata yang dia katakan sangat tidak menyenangkan.

Sepertinya tidak sabar ingin mematikan semua pihak ketiga di seluruh dunia.

Sebenarnya ada sebabnya Nyonya kedua begitu emosional.

Ketika masih muda, Paman kedua juga bukan pria yang jujur, dia sering memainkan wanita di luar.

Nyonya kedua adalah orang yang suka cemburu, mereka berdua selalu bertengkar tentang masalah ini.

Kemudian, Paman kedua menafkahi seorang wanita di luar secara terang-terangan dan membesarkan perut wanita itu.

Nyonya kedua datang ke rumah, Paman kedua tidak hanya tidak merasa bersalah, malah ingin menceraikan Nyonya kedua demi wanita di luar.

Nyonya kedua menangis dan menyeka air matanya, lalu ingin membunuh diri, dan berkelahi dengan wanita itu.

Wanita itu benar-benar hebat, perutnya sudah besar tapi tidak terluka, sebaliknya, Nyonya kedua jatuh, dan kehilangan bayinya yang sudah tiga bulan.

Kalau tidak keguguran, sekarang Ahmed masih memiliki seorang adik laki-laki.

Keguguran Nyonya kedua tiba-tiba diketahui banyak orang.

Keluarga Nyonya kedua bukan orang yang boleh disinggung dengan mudah.

Paman kedua melihat masa depannya akan segera tak terlindungi, dia hanya bisa putus hubungan dengan wanita di luar.

Paman kedua menginginkan anak di dalam perut wanita di luar, Nyonya kedua menolak dengan tegas, membayar lumayan banyak uang, dan meminta wanita itu melakukan aborsi.

Meskipun Paman kedua akhirnya kembali ke keluarga, namun hubungan antara suami istri telah hilang.

Selama bertahun-tahun, keduanya bersama namun tidak jauh beda dengan berpisah.

Oleh karena itu, Nyonya kedua sangat membenci pihak ketiga.

Jadi begitu tahu putranya memiliki selingkuhan, dia sangat marah.

Tapi ini bukan hal yang bisa dilakukan sepihak, Nyonya kedua mendorong semua tanggung jawab pada Melanie, itu benar-benar tidak masuk akal.

Clara membawa Melanie turun dari atas dan duduk di sebelah Nyonya tua.

Nyonya kedua berpenampilan tegas, mengejar Clara dan meminta penjelasan.

"Kamu memintaku memberikan sebuah penjelasan, kamu juga harus memberitahuku apa yang terjadi?"

Clara berkata dengan acuh tak acuh.

"Asistenmu yang tidak tahu malu menggodai......." "Aku tidak menyuruhmu mengatakannya, aku meminta orang yang bersangkutan mengatakannya."

Tidak menunggu Nyonya kedua selesai berkata, Clara memotong pembicaraannya.

Ini adalah keluarga Sunarya, Clara adalah Nyonya muda keluarga Sunarya. Pertama-tama, dia tidak boleh kehilangan kekuatannya.

Ini adalah hal yang baru saja diajarkan Nyonya tua.

Benar saja, wajah Nyonya kedua langsung berubah, sangat jelas sikapnya tidak begitu sombong lagi.

Tapi Ahmed tidak berkata, Melanie berpenampilan gelisah dan tidak mengatakan apapun.

Suasana kembali menjadi tegang.

Akhirnya, Talia berbicara.

"Aku akan mengatakannya.

Kalau apa yang aku katakan berbeda dengan sebenarnya, kalian boleh menambahkannya."

Talia masih mempertahankan postur yang elegan, tidak ada jejak gelisah ataupun kesal di wajahnya yang tenang.

Clara selalu merasa Talia benar-benar sebagai wanita yang luar biasa.

Setidaknya, dia sendiri tidak bisa bersikap begitu tenang, setelah mengetahui suaminya selingkuh.

Dia mungkin akan membawa pisau dan mengejar mereka.

Talia menceritakan kembali dengan kata-kata sesingkat mungkin tanpa menambah hal-hal yang berlebihan.

Setelah Rudy mencari Rendi, Rendi langsung putus dengan Melanie.

Rendi tidak memiliki perasaan yang dalam terhadap Melanie, tentu saja tidak akan mau mempengaruhi kariernya demi seorang wanita.

Novel Terkait

Cinta Di Balik Awan

Cinta Di Balik Awan

Kelly
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
My Secret Love

My Secret Love

Fang Fang
Romantis
5 tahun yang lalu
Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu
Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Star Angel
Romantis
4 tahun yang lalu
See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu