Suami Misterius - Bab 1243 Kamu Pasti Akan Menyesal Telah Mengenalku

Raut wajah Gerald suram dan jelek. Jelas sekali, Gerald setuju dengan kata-kata Keyra.

Gerald bukanlah orang bodoh, tapi hanya saja keliru sesaat, Gerald tentu saja masih bisa membedakan mana yang benar dan mana yang salah. Terlebih lagi, Gerald dan Keyra sudah saling kenal selama 20 tahun lebih dan sangat percaya pada Keyra. Keyra tidak mungkin berbohong padanya, apalagi menyakitinya.

Kepalan tangan Gerald semakin erat, urat nadi berwarna biru di punggung tangannya mulai menonjol.

Namun, sebelum Gerald bertidak, Shakira yang terdiam dari tadi, tiba-tiba berdiri dari sofa. Shakira tidak berkata sepatah kata pun, lalu bergegas menuju ke arah Yohanes, kemudian mengangkat tangannya dan menamparnya dengan keras.

Waktu putus dulu, Shakira merasa agak bersalah pada Yohanes. Bagaimanapun juga, alasan perpisahan mereka karena tidak mendapatkan persetujuan dari orang tua, hubungan di antara mereka berdua tidak ada masalah.

Shakira mengira karena sudah putus, meski tidak bisa menjadi teman, mereka masih memiliki persahabatan teman sekelas. Jadi, saat Yohanes mencarinya dan meminta bantuan darinya, Shakira langsung setuju tanpa banyak berpikir.

Setelah sibuk dengan pekerjaannya dan membantu ibu Yohanes meminta tempat tidur, Shakira meminta perawat terbaik di rumah sakit untuk merawatnya. Yohanes menipunya ke hotel dengan alasan menanyakan bagaimana cara merawat pasien yang lumpuh. Seperti orang bodoh, Shakira menceritakan pengalaman merawat kepada Yohanes selama tiga jam lebih, karena takut Yohanes tidak ingat, Shakira bahkan menulis catatan.

Shakira tiba-tiba menyadari bahwa dirinya sangat bodoh, Shakira tidak pernah mengira bahwa pria yang pernah dia korbankan perasaan untuknya akan menipunya dan menjebaknya.

Yohanes tertegun oleh tamparan darinya, satu tangan menutupi pipinya, tangan yang lain menarik tangan Shakira, berkata dengan ekspresi kesakitan: "Shakira, aku sangat mencintaimu, aku tidak bisa melupakanmu, aku ingin kamu kembali ke sisiku... "

“ Yohanes, kamu sangat tidak tahu malu.” Shakira menepis tangan Yohanes dengan sekuat tenaga, kemudian berbalik dan berjalan ke depan pintu. Mungkin karena emosinya sedikit lepas kendali ataupun tamparan tadi terlalu menguras tenaganya, perut Shakira tiba-tiba sakit.

Shakira terhuyung, tangannya memegang perut.

Saat Gerald melihat ini, Gerald segera melangkah maju dan mendukungnya.

“Jangan sentuh aku!” Shakira lepas kendali dan mendorongnya, Shakira terhuyung mundur, kemudian mengangkat dagu dan menatap Gerald, menangis dan tertawa, tetapi ekspresi dan nada di wajahnya sangat sinis.

“Gerald, apakah kamu masih ingat dengan sumpah pernikahan yang kita baca saat menikah? Saling menghormati dan mencintai, saling percaya dan saling membantu, saling mendukung dan mencintai seumur hidup... Saling percaya dan saling membantu? Bagi dirimu, apakah ini hanya sekedar dibaca saja! Aku dan Yohanes menjalin hubungan selama empat tahun dan tidak pernah tidur bersama, jadi bagaimana mungkin aku melakukan hal itu dengannya setelah menikah! "

Penipuan Yohanes terhadap Shakira hanya membuat Shakira merasa sedikit sedih saja, tetapi ketidakpercayaan Gerald membuatnya sangat sedih. Rasanya seperti belati tajam yang ditusuk ke dalam hati, sangat menyakitkan bahkan Shakira tidak mampu menangis. Dan pria yang menusuk hatinya dengan belati tajam adalah pria yang paling dia cintai.

Setiap kali Shakira menutup matanya, adegan-adegan itu akan terus muncul di depan matanya, Gerald dengan dingin bertanya siapa ayah dari anak di perutnya. Gerald terus-menerus memaksa Shakira untuk menggugurkan anak itu...

Wajah Shakira semakin pucat, tubuhnya gemetar dengan hebat. Gerald menatapnya dengan sangat sedih, tetapi tidak berani mendekatinya.

Untungnya, Dina yang berdiri di depan pintu, mengulurkan tangan dan menahan Shakira tepat waktu.

Shakira menutupi perutnya dengan tangan, wajahnya perlahan-lahan cemberut karena menahan kesakitan.

"Dina, segera bawa dia ke rumah sakit" Keyra berkata.

Dina mengangguk saat mendengar kata-kata itu, kemudian membantu Shakira berjalan keluar.

Keyra menatap Gerald dengan tatapan serius, kemudian menghela nafas berat dan berkata tidak berdaya: "Gerald, aku hanya bisa membantumu sampai di sini. Jika kamu menginginkan bukti dan kebenaran, kamu temukan sendiri. Aku yakin, bagi kamu, hal ini seharusnya tidak sulit. "

Jika Gerald bisa mendapatkan posisi di dunia bisnis, berarti Gerald bukanlah orang biasa yang tidak kompeten, Gerald tentu saja memiliki kemampuan dan keahliannya.

Keyra selesai berbicara, langsung pergi dengan tergesa-gesa. Kondisi Shakira kurang baik dan harus segera diperiksakan ke dokter.

Setelah pintu ruangan pribadi terbuka dan tertutup, ruangan itu menjadi sangat hening sesaat.

Gerald membeku sesaat di tempat, kemudian, matanya yang dingin dan tajam memandang semua orang satu per satu di dalam ruangan, kemudian terakhir tatapan matanya mengarah ke Zindy.

Tatapan matanya seperti duri, membuat Zindy gemetar tak terkendali, gemetar semakin hebat dan terakhir gemetaran hampir seperti saringan.

Gerald tersenyum dingin, kemudian berjalan ke sisi Zindy dengan kaki panjangnya, lalu mengulurkan telapak tangan, mencengkeram leher Zindy dan mengangkatnya dari posisinya.

Zindy tidak bisa bernapas karena cengkeraman Gerald, matanya membelalak ketakutan, tangan dan kakinya berayun-ayun.

Selama ini, Gerald selalu memperlakukan Zindy dengan baik, lemah lembut dan perhatian, bahkan Zindy sampai tidak menyadari bahwa Gerald sebenarnya adalah pria yang dingin, arogan dan berbahaya.

Pada saat ini, Gerald memancarkan aura dingin, alisnya yang dingin sama menakutkannya dengan setan dari neraka.

“Kenapa kamu gemetaran? Sekarang sudah ketakutan?” Gerald berkata sambil mencibir, tatapan matanya sekilas melirik ke arah Yohanes dan Dekan Lee yang duduk di tempat dengan kaku.

"Zindy, sebaiknya kamu berdoa agar mereka lebih berhati-hati dalam berbicara dan tidak akan mengkhianatimu. Jika tidak, aku bisa menjamin bahwa kamu akan menyesal karena telah mengenalku."

Setelah Gerald selesai berbicara, Gerald segera melepaskannya. Zindy kehilangan kestabilan dan langsung jatuh ke lantai, terjatuh dan tertegun.

Kedua lengannya melingkari tubuh, Zindy menangis dengan sangat sedih, saat ini tampak jauh lebih nyata daripada tangisan air mata yang dibuat-buat.

Gerald memandang ke bawah dan melihat Zindy, tatapan itu seolah-olah melihat kebodohannya sendiri.

Gerald yang selalu merasa hebat dan pintar, ternyata telah dipermainkan oleh seorang wanita seperti orang bodoh.

Gerald mengeluarkan ponselnya dan menghubungi asistennya. Zindy, Yohanes dan Dekan Lee bertiga semuanya dikendalikan dengan segera.

Dekan Lee tidak bernyali. Orang seperti ini bahkan tidak memenuhi kualifikasi untuk menjadi orang jahat. Hanya dengan menakutinya saja, Dekan Lee langsung menceritakan semuanya. Dekan Lee menangis dengan getir dan berkata bahwa dirinya dipaksa dan tidak berdaya, dipaksa oleh kekuatan keluarga Reksa, kemudian memohon kepada Gerald untuk memberinya jalan untuk bertahan hidup.

Terhadap Yohanes, si pengecut itu, Gerald sama sekali tidak menanyakan apa-apa, hanya meninju dan menendangnya. Awalnya, Yohanes masih berteriak keras: "Gerald, penahanan ilegal dan sengaja melukai pasti akan masuk penjara, aku akan menuntutmu... … "

Kemudian, Yohanes dipukuli hingga kesakitan dan ketakutan, Yohanes menangis dan memohon belas kasihan, Yohanes mengatakan bahwa Zindy yang menghasut dirinya untuk melakukannya dan melemparkan semua tanggungjawabnya.

Pengecut yang tidak berguna ini, Gerald melihatnya saja sudah sangat marah, Jika bukan karena asisten yang takut akan membahayakan nyawa seseorang, Gerald pasti akan memukulinya hingga ibu kandungnya tidak mengenalinya lagi

Adapun terhadap Zindy, Zindy ditahan setengah hari, lalu dibebaskan. Gerald tidak ingin melihatnya lagi.

Saat Zindy kembali ke rumah tanpa cedera apapun, Zindy merasa masih beruntung dan berpikir bahwa Gerald masih memiliki perasaan kasih sayang padanya, jadi tidak akan benar-benar menyulitkannya.

Saat Zindy berbaring dan tidur di tempat tidur, Zindy sama sekali tidak pernah menduga apa yang sedang menantikan dirinya.

...

Rumah Sakit, Kebidanan dan Ginekologi.

Saat Gerald masuk ke bangsal, Gerald baru menyadari bahwa ibunya, Honey telah datang ke Kota A. Tidak hanya Honey yang ada di sini, tetapi Lena juga telah diundang kemari.

Di luar bangsal, Keyra berkata kepada Gerald: "Aku yang mengundang Bibi Honey kemari. Gerald, masalahnya sudah sampai pada titik ini dan kamu sudah tidak bisa memperbaikinya. Jika kamu tidak ingin bercerai, maka serahkan masalah ini kepada tetua."

Gerald mengangguk dalam diam, kemudian membuka pintu dengan pelan dan berjalan masuk ke bangsal.

Novel Terkait

My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
4 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
Husband Deeply Love

Husband Deeply Love

Naomi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Awesome Husband

Awesome Husband

Edison
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu
Nikah Tanpa Cinta

Nikah Tanpa Cinta

Laura Wang
Romantis
3 tahun yang lalu