Suami Misterius - Bab 1173 Kencan Bagian Selanjutnya

Seluruh pria dan wanita undangan yang ada disini, demi menjaga image mereka, rata-rata tidak memakan apapun. Hanya Nona Keluarga Sunarya yang sejak masuk terus-menerus menundukkan kepalanya untuk makan, hampir menjadi pemandangan semua orang.

Diana tidak dapat menahan tawanya dan menggeleng-gelengkan kepalanya sambil bertanya: “Kenapa ? Perkembanganmu dengan Tuan Muda Sanusi tidak lancar ?”

“Tidak bisa dibilang tidak lancar, hanya saja tidak ada perkembangan yang cukup makna saja.” Keyra sambil memakan kue tart kecil sambil menjawabinya.

Dia dan Alfy tidak tahu harus bergulat berapa lama lagi sebelum masuk kedalam fase berpacaran.

“Menurut Desta, Alfy bertemperamen dingin. Pria semacam ini, jika kamu tidak menyerangnya, mungkin tidak akan ada perkembangan yang besar.” Diana menggoyangkkan gelas anggurnya sambil berkata.

“Menyerang ? Aku menyerangnya, tetapi jika ia tidak menerimanya, akan terjatuh dengan sangat menyakitkan.” Keyra sedikit kekenyangan dengan kue-kue yang dimakannya, kemudian mengambil segelas champaigne dari tangan pelayan yang lewat, dalam sekali tegak menghabiskan setengah gelas, kemudian berkata: “ Diana, jika membiarkan kakakku mengetahui bahwa kamu memberikanku ide untuk menyerang Alfy, akan aneh jika ia tidak memberimu peringatan.”

Setelah mendengar ini, Diana tertawa dengan bibir tertahan. Desta si pelindung protektif sang adik, benar-benar membuatnya sakit kepala.

Keduanya sedang berbincang-bincang, tiba-tiba sekretaris muda Zhou dengan terburu-buru datang kemari, dengan wajah gelisah berkata: “ Direktur Zhou, perayaan akan segera dimulai, Zara masih belum juga datang.”

“Masih belum datang ?” Diana menaikkan alisnya, “Sudah menghubungi Almira ?”

Sekretarisnya menganggukkan kepalanya, “Sudah meneleponnya, Kak Almira berkata ibu Zara kembali datang kerumah Zara dan membuat keonaran, membuat mereka tertahan disana.”

“Beritahu Almira untuk segera memperhatikan waktunya, ia harus bertanggung jawab penuh atas keterlambatan acara ini.” Selesai berkata, Diana juga memberi perintah: “Minta beberapa aktor pendukung untuk mengatur beberapa acara untuk menunda waktu.”

“Baiklah, saya mengerti.” Sekretarisnya menjawab kemudian berbalik badan dan dengan cepat meninggalkan.

“Kamu tidak pergi untuk membereskannya ?” Keyra bertanya.

“Jika hal-hal biasa memerlukanku untuk turun tangan dan menyelesaikannya, apalagi yang aku butuhkan untuk mereka lakukan.” Diana menjawab.

Keyra tidak dapat menahan tawanya, “Semakin lama semakin terlihat seperti seorang produser.”

“Terima kasih Nona Keluarga Sunarya anda terlalu berlebihan.” Diana menggoyangkan gelas anggurnya, kemudian tidak dapat menahan diri untuk tidak mengeluh: “ Zara ini, nantinya benar-benar tidak dapat menggunakannya lagi, benar-benar menjadi hambatan. Ibunya itu juga pernah datang kelokasi syuting dan membuat keonaran, benar-benar menghambatan proses syuting selama seharian.”

“Memiliki ibu yang seperti itu, juga bukanlah kesalahannya.” Keyra berkata.

Masalah Zara dituntut oleh ibu kandungnya sendiri hingga kepengadilan cukup ramai dibicarakan, Keyra pun kurang lebih telah mendengar berita tentang hal ini.

“Jika kamu, kamu akan bertindak seperti apa ?” Diana bertanya.

“Jika ingin mengganti biaya pemeliharaan, maka mengganti biaya pemeliharaan. Selain biaya itu, aku tidak akan memberikan uang lebih banyak sepersenpun, jika memberikannya 200 rupiah saja, pasti akan ada 2000 yang lain, kemudian 2 juta, 20 juta dan bahkan lebih dari itu. Keserakahan manusia berasal dari kebiasaan.” Keyra tanpa berpikir panjang langsung memberikannya jawaban.

Diana mengangguk-anggukkan kepalanya, “Iyaa, hal yang sangat sederhana seperti itu, Zara malah tidak mengerti. Hanya bisa menangis, menangis juga tidak dapat menyelesaikan permasalahan. Awalnya, kamu akan merasa ia sangat kasihan dan bersimpati dengannya. Tetapi setelah berkali-kali, sekarang hanya saja mendengarnya menangis, aku akan menjadi sangat pusing. Mungkin setelah kontrak ini selesai, Almira juga tidak akan melanjutkan tanda tangan kontrak dengannya, siapa yang ingin terus-menerus membantunya membereskan kekacauan ?”

Keyra hanya sekedar mendengarkannya, terhadap permasalahan orang asing ia tidak terlalu memperdulikannya.

Ketika perayaan itu secara resmi dimulai, Zara pun akhirnya berhasil untuk datang tepat waktu, matanya merah karena menangis, tukang riasnya pun dengan segera memperbaiki riasannya baru kemudian berhasil sedikit menutupinya.

Dia naik keatas panggung bersama para pemeran drama yang lainnya, karena ia adalah pemeran wanita utama, diapun berdiri diposisi C tepat dibagian tengah, figure nya yang segar dan polos serta senyumannya yang lembut benar-benar menyenangkan orang yang melihatnya.

Sedangkan wajahnya yang ingin menangis tetapi menahan tangis itu benar-benar membuat para pria memiliki keinginan untuk melindunginya.

Isi dari perayaan ini kurang lebih sama, menceritakan seberapa sulitnya proses pengambilan film itu, meskipun tidak kesusahpun harus membuatnya terlihat susah, menambahkan bumbu-bumbu didalam cerita itu.

Kemudian, beberapa pemeran utamanya menyanyikan lagu diatas panggung dan juga menari.

Keyra memakan banyak sekali buah-buahan dan kue -kue, dia makan hingga cukup kenyang. Melihat penampilan yang diatas panggung membuatnya sedikit mengantuk, kemudian berencana untuk berkata kepada Dina dan keluar.

Seluruh hotel ini telah disewa oleh tim drama itu. Saat ini, selain lobi tempat perjamuan ini, seluruh tempat dihotel ini sangat kosong dan sunyi.

Keyra berdiri dikoridor yang terbuka dan sambil bersandar di jendela, ia memegang ponselnya dan menggerak-gerakkan jemarinya, kemudian menelepon nomor telepon Alfy.

Teleponnya hanya berbunyi dua kali kemudian langsung terangkat, dari sana terdengar suara rendah dan halus Alfy.

“ Key, ada apa ?”

“En, ada sedikit masalah.” Keyra tertawa tipis, setiap kali mendengar suara, anehnya suasana hatinya seketika berubah menjadi sangat bagus.

“Apa ?” Alfy bertanya.

“Kencan yang sebelumnya hanya berjalan hingga bagian awal saja, ingin bertanya kepada Tuan Muda Sanusi, hutang yang setengahnya lagi kapan akan dikembalikan.” Ujung bibir Keyra melengkung tersenyum, dan dengan cantik berkata padanya.

Alfy setelah mendengarnya, terlihat jelas terkejut kemudian menggeleng-gelengkan kepalanya dan tertawa. Ia benar-benar pertama kali mendengar, kencan masih bisa dibagi menjadi bagian awal dan bagian selanjutnya.

Alfy seketika memiliki perasaan telah membuat kesalahan atas dirinya sendiri. Kencan yang sebelumnya, dia mengatas namakan perusahaan memiliki urusan untuk menjadikannya alasan dan mengantarkannya pulang lebih awal. Kalau begitu, kesalahan ada pada dirinya, Keyra memang memiliki alasan untuk meminta ganti setengah bagian kencan yang seharusnya.

“Sekarang, kamu ada waktu ?” Alfy bertanya.

“Sekarang ?” Keyra hanya sedikit ragu-ragu kemudian ia mengangguk-anggukkan kepalanya. “Aku akan mengirimkan alamatnya keponselmu.”

“Baiklah.” Alfy dengan lembut menjawabnya.

“Sampai ketemu nanti.” Keyra tersenyum sambil kemudian mematikan teleponnya. Kemudian mengirimkan lokasinya kepada Alfy.

Selesai mengirimkannya, Keyra mengikuti arah awal kembali masuk kedalam ruangan perayaan itu, dia ingin berpamitan kepada Diana kemudian pergi.

Dia baru saja memasuki ruangan itu langsung melihat Diana dan Zara berdiri bersama-sama, tidak tahu apa yang sedang dibicarakan oleh keduanya, Zara menundukkan kepalanya dengan wajah bersalah.

Salah satu tangan Diana memapah dahinya, dengan wajah tidak berdaya ia melambaikan tangannya memberi tanda kepada Zara untuk pergi.

Sedangkan Keyra berjalan kearahnya, kebetulan berpapasan dengan Zara. Zara tentu mengetahui identitasnya, dengan hormat menundukkan kepalan memberi salam, Keyra juga dengan sopan tersenyum kepadanya, kemudian baru berjalan kesamping Diana.

“ Diane, aku ada urusan, aku akan pergi terlebih dahulu.”

“Pergi berkencan ?” Diana tersenyum sambil bertanya.

Pipi Keyra sedikit memerah, ia mencurigai jangan-jangan Diana memiliki sepasang mata transparan, tidak tahu juga bagaimana ia bisa mengetahuinya.

“Minta tukang rias untuk membantumu memperbaiki riasan kemudian baru pergilah. Malam yang indah seperti ini, kamu harus berusaha untuk menaklukan Alfy.” Diana menepuk-nepuk bahunya, dengan lembut berkata padanya.

Kemudian Keyra lansung ditarik oleh tukang rias kedalam ruangan rias, jelas-jelas memperbaiki riasan saja tetapi hasilnya, dari kepala hingga kaki seluruhnya mengalami perubahan.

Ia berdiri didepan cermin dan memiliki perasaan hampir saja tidak dapat mengenali dirinya sendiri.

Stylist itu membuat dua kepang di rambutnya, kemudian ditengah-tengahnya ia menjepikan kupu-kupu kristal yang kedua sayapnya dapat bergerak dengan bebas. Riasan wajahnya sangat tipis, akhir-akhir ini sedang popular riasan yang nude dan kulitnya yang putih terlihat sangat putih hingga transparan.

Sang stylist memilihkannya dress putih panjang setali, ujung roknya tersulam kupu-kupu yang berwarna-warni, ia berdiri disana, tetapi terasa seperti ia siap untuk bergerak dan menari.

“Seperti peri kupu-kupu.” Puji sang stylist.

“Aura Nona Sunarya sangat cocok dengan style pure dan fresh seperti ini. Sempurna !”

Keyra agak sedikit cangguh setelah mendengar pujian itu, wajahnya menunjukkan senyuman malu-malu. Disaat itu, HP nya mengeluarkan suara dingdong, didalam kotak pesannya terdapat 1 pesan masuk, berasal dari Alfy.

Ia berkata: Didepan pintu hotel, aku tunggu.

Keyra melihat HPnya, ujung bibirnya melengkung naik tersenyum. Dengan langkah cepat menuju keluar hotel.

Novel Terkait

His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Beautiful Lady

Beautiful Lady

Elsa
Percintaan
4 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
5 tahun yang lalu
My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu
PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu
Baby, You are so cute

Baby, You are so cute

Callie Wang
Romantis
4 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
4 tahun yang lalu