Suami Misterius - BAB 793 Mohon Kamu Jaga Kehormatan

Dari belakang, suara Loran terdengar lagi, “Apakah karena Clara? Kamu menyukai dia benar tidak?”

Markal terdiam, langkah kakinya berhenti, berbalik melihat dia.

Sepasang mata hitam itu menatap dalam, membuat orang tidak mengerti apakah itu terkejut atau marah.

“Tidak mengerti apa yang kamu katakan.” Dia menjawab dengan dingin.

Loran berjalan maju dua langkah, berdiri didepannya, sedikit mengangkat dagu.

Loran menatap matanya, nadanya tidak panik dan kacau, terdengar seperti sebuah kemurungan dan kepahitan.

“Markal, didepanku, kamu tidak perlu berbohong. Apakah kamu tahu, tadi pandangan matamu melihat Clara, sama seperti saat itu melihatku.” Insting wanita benar-benar sangat tajam.

Awalnya, dia terus merasa percaya diri mengira, asalkan dia bersedia, maka bisa kembali ke sisi Markal.

Sampai hari ini, sampai tadi kejadian di kamar pasien, dia tidak sengaja menangkap pandangan mata Markal saat menatap Clara.

Pandangan matanya, begitu bermartabat, serius, dan fokus.

Dulu, saat dia berpacaran dengan Markal, dia juga menggunakan pandangan seperti ini menatap dirinya.

Itu adalah pandangan mata pria yang menatap wanita yang dicintainya.

Loran terkejut, juga merasa kesal.

Jika bukan karena Clara, sekarang dia sudah akan segera menjadi Nyonya muda Sunarya.

Tidak ada pilihan, dia bergerak mundur, ingin menerima Markel, tapi tidak menyangka orang yang dikagumi dalam hati Markal adalah Clara wanita itu.

Apa bagusnya Clara?

Latar belakangnya rendah, karirnya juga tidak menonjol, kasar dan rewel.

Tidak ada karakter wanita sama sekali, apakah mata pria-pria ini tumbuh miring! Loran sangat kesal, tetapi dia masih mempertahankan sikap tenang dan bermartabat.

Walaupun Markal sangat mengidamkan Clara, tapi Clara bagaimanapun adalah Nyonya muda keluarga Sunarya, seseorang yang sudah memiliki suami.

Diantara mereka tidak mungkin akan ada hasil.

Jadi, Clara belum cukup menjadi ancaman untuk Loran.

Jika Markal menyukai seorang gadis yang single, pacaran dan menikah, maka itu baru benar-benar merepotkan.

Loran menstabilkan pikirannya, berkata :” Markal, Clara sudah mempunyai suami. Jika yang dinikahi oleh dia adalah orang biasa, mungkin kamu bisa menggunakan kekuatan untuk mendapatkannya. Tapi dia adalah wanita Rendi Sunarya, kamu tidak bisa mengganggu keluarga Sunarya. Markal, dengarkan aku, jangan bermain api. Tidak bisa memulihkan kehidupan demi seorang wanita sangat tidak berharga. Kamu, kamu jangan membuatku khawatir, baik tidak?” Suara Loran semakin serak ketika berbicara sampai akhir, matanya sedikit merah, air matanya bergerak dalam bola mata dia.

Dia bersikap begitu lapang dada, tidak cemburu dan ceroboh, mengutamakan keselamatan dia.

Jika itu adalah pria lain, tentu saja akan terharu, dan juga bersyukur.

Tapi Markal sudah melihat dengan jelas karakter Loran, saat ini, hanya merasa lucu.

Mungkin, ini adalah perbedaan terbesar diantara mereka.

Yang dia sukai, inginkan, maka harus menggunakan cara licik, mendapatkan dengan cara apapun.

Dan untuk Markal, menyukai seseorang, atau mungkin mencintai seseorang, tidak harus mendapatkan.

Dia hanya ingin menunggu, melihat dia bahagia dari jauh.

“Markal, kamu boleh tidak peduli dengan perasaanku. Tapi kamu harus memikirkan Bibi, tubuh Bibi tidak bagus, satu-satunya keinginan dia adalaha melihatmu menikah dan melahirkan anak, segala sesuatu berjalan lancar…” Loran masih berusaha membujuk, tapi malah dipotong dengan dingin oleh Markal.

“Loran, kamu benar-benar berpikir terlalu banyak.” Selesai dia berkata, mendongak melihat cuaca, “Ramalan cuaca mengatakan hari ini akan turun salju, kamu lebih cepat pulang.” Selesai berbicara, dia berbalik dan bersiap pergi.

Loran tiba-tiba memeluk dia dari belakang.

Banyak orang berlalu lalang di pintu depan rumah sakit, Loran malah memeluknya tanpa peduli.

Dadanya yang lembut menempel erat dengan tulang belakang Markal, suaranya yang lembut terdengar kesulitan.

“Markal, kamu masih membenci aku? Keluarga Chen menghadapi masalah, disaat kamu paling sulit, aku malah meninggalkanmu. Maaf, benar-benar maaf. Tapi, apakah kamu tahu betapa sulitnya aku. Saat itu, aku ingin melindungimu, benar-benar ingin. Tapi, jika aku berbuat begitu, hanya akan mempersulit posisi mamaku di keluarga Sun. Demi mamaku, aku hanya bisa menderita sendiri, hanya bisa melepaskan perasaan diantara kita.”

Markal berbalik, dengan dingin mendorong lengan Loran yang berada dipinggangnya.

Mengingat perkataan ayahnya, yang dibisa ditinggalkan, bukanlah cinta sejati.

Saat ayahnya muda, keluarga Chen juga pernah mengalami kesulitan, tapi mama terus berada di sampingnya, tidak meninggalkan dan membuang.

Jika dia beruntung dalam hidup ini, dia berharap bisa bertemu dengan wanita yang tidak akan meninggalkan dan membuang dia, tapi wanita ini, pasti bukan Loran.

“Loran, tidak setiap hubungan akan ada hasil. Karena pada akhirnya tidak bisa bersama, maka jodohnya tidak cukup. Aku tidak membencimu, juga tidak ada hal yang harus dibenci. Dengan situasi saat itu, pilihanmu bisa dimengerti. Hanya saja, aku tidak memiliki kebiasaan untuk terus tidak menyelesaikan masalah dengan mantan pacar. Mohon kamu juga jaga kehormatanmu sendiri.” Markal berbalik dan berjalan ke dalam rumah sakit setelah selesai berbicara.

Loran membeku ditempat, menggertakkan gigi.

… Di sisi lain, taksi yang di tempati oleh Clara berhenti di depan pintu villa keluarga Sunarya.

Clara membayar ongkos taksi, membuka pintu dan turun, memakai sepatu heels, dengan cepat berjalan ke dalam villa.

Dia baru berjalan setengah, mendengar suara mesin mobil, berbalik, melihat sebuah mobil jeep militer hijau masuk ke halaman.

Clara dengan tidak sadar menghentikan langkahnya, mobil berhenti dengan stabil disampingnya.

Pintu belakang mobil terbuka, Rudy berjalan keluar dari mobil.

“Kenapa baru pulang?” Rudy menatapnya dengan lembut, bertanya.

Clara tersenyum, mengulurkan tangan menarik lengannya, menyandarkan kepala di bahunya.

“Dirumah sakit bertemu dengan Markal. Bibi Chen dirawat dirumah sakit itu, adalah kerabat, akan tidak sopan jika aku tidak pergi menyapa. Dan lagi, masalah pamanku, kak Markal juga banyak membantu.”

“Markal membantu, karena melihat kasih sayang Aeris, kamu malah mengingatnya dalam hati.” Rudy berkata sambil tersenyum.

Clara tersenyum dan menjulurkan lidahnya, berkata:”Hari ini di kamar pasien Bibi Chen, aku bertemu dengan Su Loran. Tidak menyangka, Bibi Chen ternyata menginginkan dia sebagai menantu.”

Kata-kata “ternyata” yang digunakan oleh Clara, terlihat jelas jika merasa terkejut.

Rudy tersenyum datar, “Tidak ada yang aneh, Su Loran memang cinta pertama Markal, dengar-dengan hubungan mereka saat itu sangat bagus. Jika bukan karena keluarga Chen bangkrut, seharusnya mereka sudah menikah dan melahirkan anak.”

“Bisa menikmati kekayaan bersama, tetapi malah tidak bisa melewati kesulitan bersama. Menantu seperti ini sama sekali tidak bisa diandalkan, benar-benar tidak tahu bagaimana jalan pikir Bibi Chen.” Clara menghela nafas.

“Tentu saja Bibi Chen memiliki pemikirannya sendiri. Markal kelihatannya memiliki posisi tinggi, tapi posisinya diutamakan oleh teknologi, tidak ada kekuatan nyata. Keluarga Chen juga sudah bangkrut, tidak ada latar belakang, tidak memungkinkan untuk orang yang ingin memanjat naik. Su Loran adalah anak angkat keluarga Sunarya, dan juga anak tiri keluarga Sun, setidaknya dari tampilannya terlihat terhormat.” Rudy menjelaskan.

Loran dan Mama Chen, memiliki perhitungan sendiri, tidak bisa dikatakan seberapa tulus.

“Pernikahan digunakan untuk perhitungan, kakak Markal benar-benar sangat kasihan. Aku awalnya ingin mengingatkan dia, tapi takut di anggap sebagai orang licik.” Clara memberitahukan kepada Rudy tentang kekhawatirannya.

Novel Terkait

Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
4 tahun yang lalu
Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Excellent Love

Excellent Love

RYE
CEO
4 tahun yang lalu
Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
4 tahun yang lalu
Behind The Lie

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
3 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
Predestined

Predestined

Carly
CEO
4 tahun yang lalu