Suami Misterius - Bab 33 Tidak Harus Menunggu Sampai Sekarang Kalau Mau Meracuni Dirinya

Tentu saja, dia tidak pergi jauh. Dia hanya duduk di halaman sebentar.

Ini adalah rumahnya, rumah dia dan ibunya. Dia dilahirkan dan dibesarkan disini, dia tidak akan pernah menyerah begitu saja.

"Nona Muda, Tuan bilang di luar dingin, Minta kamu segera kembali ke kamarmu." Tidak lama kemudian Wulan datang.

Clara mengangguk, Dia tahu bahwa Yanto sedang mengupayakan agar suasana menjadi lebih adem dan damai.

Malam itu Clara kembali ke rumah Santoso, malam itu berlalu tanpa masalah maupun bahaya.

Dini hari berikutnya, Yunita mengetuk pintu kamarnya.

Dibandingkan dengan Elaine, Yunita memang tidak cantik, yang penting adalah temperamen seorang wanita, Terutama ketika dia tersenyum, dia terlihat sangat bermartabat dan manis.

Dia duduk di depan Clara sambil tersenyum dan membawa semangkuk sup kacang hijau dengan tangannya sendiri.

"Aku tahu kamu menyukainya. Ibu bangun pagi ini untuk memasaknya untukmu." Yunita berkata sambil tersenyum.

"Tolong bilang terima kasih untuknya, Sudah merepotkannya." Clara juga bisa mengatakannya dengan sopan, tetapi nadanya datar.

Yunita juga tidak kesal, Dia mengulurkan lengannya yang putih dan memegang tangan Clara dengan penuh kasih sayang. Dia berkata dengan serius, "Clara, apakah kamu masih marah dengan Elaine?"

Clara mengerutkan bibir dan tidak berbicara, tetapi menarik tangannya dari telapak tangan Yunita.

Wajah halus Yunita menunjukkan ketidakberdayaan yang dalam. "Clara, aku tahu apa yang terjadi kemarin, Elaine bertindak terlalu berlebihan. Aku mewakilinya minta maaf. Ibu dan aku sudah memberinya pelajaran, kamu jangan marah lagi ya? Lagipula, kita adalah keluarga. Jika kita membuat kekacauan, kita malah akan membiarkan orang luar melihat lelucon pada keluarga kita. "

Clara masih belum bicara, Yunita berbicara tentang masa kecil mereka, mengatakan betapa sulitnya bagi Rina untuk hidup sendirian dengan saudara perempuannya. Rina tidak dalam kondisi kesehatan yang baik dan sering sakit dan harus injeksi terus. Rina terlalu mencintai putri kecilnya, yang membuatnya malah menjadi manja. Rina juga pernah mengatakan betapa dia sangat menyukai Clara kecil. Itu karena terjepit diantara Clara dan ibu dengan anak kandungnya, Itu membuatnya serba salah, Ketika berbicara tentang kesedihan, air matanya Yunita jatuh berderai.

Bahkan Clara tidak bisa tidak bersimpati dengan Rina dan anak perempuannya. Dia harus mengakui bahwa Yunita benar-benar pelobi yang baik.

Untuk mencegah Yunita bercerita lebih banyak, Clara hanya bisa mengatakan akan memaafkan Elaine.

《Putri Duyung》 akan mulai shooting bulan depan, kamu juga seharusnya sudah harus masuk dalam kru film. "Yunita bertanya dengan penuh perhatian.

"Hm." Clara mengangguk.

"Aku sudah mengingatkan dengan pamanku bahwa kamu harus menandatangani kontrak dengan perusahaan sebelum bergabung dengan kru, sehingga perusahaan dapat membantumu menyediakan seorang manager dan asisten. Ada begitu banyak hal kecil-kecil dalam dunia hiburan, kamu adalah pendatang baru, tidak tahu apa-apa, kamu jangan gabung dalam kru sendirian.

Yunita seperti kakak perempuannya yang sangat dekat, Dia sangat peduli pada adik-adiknya, Bahkan untuk manager saja sudah dia bantu pikirkan.

" Kak Siera adalah manager bintang terbaik perusahaan, semua orang baru yang dia bimbing belum ada yang tidak sukses, Dia juga yang membawa aku ketika aku pertama kali bergabung dengan industry film, Bagaimana kalau kamu ikut dia dulu?"

Clara tersenyum sangat malu padanya, menjawab dengan sangat tulus,

"Terima kasih kakak."

Yunita pikir Clara setuju dan pergi dengan wajah bahagia.

Faktanya, Clara tidak menjanjikan apapun, Dia hanya minum sup kacang hijau.

Ketika Wulan membawakan sarapannya, dia melihat Clara masih minum sup.

Wulan berjalan mendekat dan merebut supnya.

"Kamu berani makan apa yang dimasak wanita itu, Kamu tidak takut dia akan meracuni kamu."

Clara tidak bisa menahan tawa melihat wajah gugup Wulan. "Aku suka makan masakannya sejak aku masih muda, kalau Rina mau meracuni aku, kenapa harus tunggu sekarang."

Wulan menghela nafas, dan mungkin dia berpikir terlalu berlebihan saja.

Sesudah minum sup kacang hijau sampai habis, Clara berganti pakaian dan pergi keluar.

"Nona, kamu tidak sarapan lagi? Jangan mencoba diet seperti gadis-gadis lain ya, Kamu sudah cukup kurus," kata Wulan.

"Aku sudah janji dengan seseorang untuk sarapan bersama hari ini, jadi aku tidak sarapan di rumah." Clara mengambil tas, dan menjawab sambil tersenyum bahagia.

"Begitu pagi sudah mau keluar rumah?"

"Yah, aku ada janji dengan seorang manajer bintang film." Clara menjawab.

Jika dia tidak memulai lebih dulu, dia akan jatuh ke dalam situasi pasif ketika keluarga Muray mempersiapkan seorang manager untuknya. Dia sudah banyak mendengar tentang Siera itu. Dia memiliki kemampuan yang baik, Sayang sekali dia adalah teman dekat keluarga Muray. Jika dia jatuh ke tangan Siera, bakat dan prestasi dia akan dengan mudah ditutupi, Clara memperkirakan Rina dan anak perempuannya mungkin memiliki gagasan seperti itu.

………...

Kafe Nyantai, kamar pribadi yang tenang dan elegan.

Clara duduk di dekat jendela, duduk di depannya adalah seorang wanita berusia tiga puluhan, dengan riasan halus.

Clara menyesap kopinya, tersenyum dan berkata, " Kak Lun bisa keluar untuk menemuiku dalam jadwal yang begitu padat dan sibuk, aku sangat berterima kasih."

"Nona Clara meminta aku untuk datang, aku pasti akan datang, aku memang benar-benar sangat sibuk, jadi lebih baik langsung saja, apa yang bisa aku lakukan untuk anda." Sikap Luna tidak terkesan rendah hati tapi tidak sombong.

Clara juga sangat menyukainya, dan terutama karakternya yang ceria.

" Kak Lun adalah orang yang penuh pengertian, jadi aku akan langsung saja, aku telah meneken kontrak untuk sebuah drama baru dengan sutradara Chen yang berjudul 《Putri Duyung》, dan sekarang aku membutuhkan seorang manager, Di media Tianxing saat ini, Anda dan Siera mempunyai kemampuan dan prestasi yang hampir sama, tetapi Siera adalah orangnya ibu tiriku, aku tidak berani menggunakannya. "

"Ada begitu banyak manager di media Tianxing, dan Nona Clara tidak harus memakai aku, aku baru saja teken kontrak dengan dua bintang baru, aku mungkin tidak dapat menyisihkan waktu lagi." Luna dengan sopan menolak.

Clara juga sedikit mengerutkan sudut bibirnya, berpikir keras, Penolakan Luna tidak mengejutkannya. Bagaimanapun, media Tianxing saat ini didominasi oleh Heru. Jika Luna membantunya, dia akan berdiri di sisi yang berlawanan dari keluarga Muray.

"Dua orang baru itu juga tidak mesti kamu yang bawa, Aku bisa mendapatkan manager lain untuk membawa mereka. Aku sebagai penerus masa depan media Tianxing, aku seharusnya tetap memiliki hak seperti ini." Clara juga bisa sedikit menyipitkan matanya yang indah dan tersenyum pada Luna.

Jelas, dia memutuskan untuk tetap ingin memakai Luna.

Luna mengerutkan keningnya tanpa sadar, "Nona Clara, sejujurnya, aku tidak terlalu mengharapkanmu, Kamu tidak datang dari departemen akting. Hanya bermodalkan wajah cantik di lingkaran hiburan itu tidak cukup, Jika aku tidak salah, kamu masuk ke bisnis hiburan bukan untuk ketenaran. Sulit untuk terkenal dalam lingkaran ini, kalau kamu tidak fokus, malah ada maksud lain, Tidak peduli seberapa bagus sumber daya yang kamu miliki, akan sia-sia belaka.

Sebagai seorang manager,aku mendapatkan sebagian besar penghasilanku dengan menarik komisi dari artis. Jika kamu tidak bisa mendapatkan kontrak film, aku akan kelaparan kalau bersamamu, aku pencari nafkah di keluarga, jadi Nona Clara, aku benar-benar minta maaf. "

Setelah mendengarkan, Clara tersenyum dan dengan santai mengeluarkan cek bertanda tangan dari tas tangannya dan menyerahkannya kepada Luna.

"Aku tahu Kak Lun sulit untuk menghidupi keluarga, Siapa yang mengira bahwa tunjangan yang diberikan sang maha bintang Gusti kepada putranya hanya 10 juta rupiah sebulan. Konsumsi di kota a sangat tinggi, dan anak-anak bersekolah di sekolah terkenal untuk orang kaya, aku tahu bahwa ekonomi kamu sekarang berada di bawah tekanan besar, Cek ini adalah uang muka aku untuk Anda. "

"Kamu selidiki aku!" Wajah Luna berubah seketika, Dia bahkan tidak melihat cek di depannya.

Novel Terkait

Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
4 tahun yang lalu
Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
5 tahun yang lalu
Love and Trouble

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Gaun Pengantin Kecilku

Gaun Pengantin Kecilku

Yumiko Yang
CEO
4 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu