Suami Misterius - Bab 1126 Tidak Sanggup Menggapai

\“Nona Sunarya, kalau kamu ingin menyebutkan keluargamu, aku merasa itu tidak diperlukan.

Keluarga Sunarya pada saat ini, siapa yang tidak mengenalnya?”

Alfy berkata dengan tenang.

“Oh.”

Keyra menjawab, kedua tangannya mengepal erat, dia sangat gugup hingga tangannya berkeringatan.

“Itu, terakhir kali kita kencan buta, kamu belum memberitahuku hasilnya.”

Alfy menyipitkan matanya, dia menatapnya dengan pandangan dalam.

Setelah itu, dia tidak menghubunginya, maksudnya sudah cukup jelas.

Alfy tidak terduga Keyra akan mencari tahu dan bahkan bertanya secara langsung.

Alfy tidak rela menyakiti gadis kecil yang masih polos dalam hubungan percintaan, tapi tetap menjawab dengan terus terang: “Maaf.”

Sebenarnya Keyra sudah tahu hasilnya, dia hanya tidak ingin menyerah.

“Men.... mengapa?”

Dia bertanya.

“Tidak sanggup menggapai.”

Alfy memandangnya dengan tatapan yang dalam dan berkata dengan sangat serius.

Keyra memandangnya dengan kaget, lalu menundukkan kepala, dia sangat kesal.

Ide buruk yang dikeluarkan Dina, dia masih memintanya menggunakan identitas untuk menekannya.

Hasilnya tidak hanya tidak dapat menekannya, malah mengejutkannya.

“Lalu bagaimana, tidak mungkin aku putus hubungan dengan ayahku.”

Keyra memegang dahinya dan bergumam dengan tidak berdaya.

Suaranya sangat rendah, hanya dirinya sendiri yang dapat mendengarnya.

Tapi pendengaran Alfy selalu sangat baik, jelas dia telah mendengarnya.

Dia mengangkat alis dan memandangnya, sepertinya sedang memikirkan sesuatu.

“Sebenarnya......” Keyra masih ingin mengatakan sesuatu, tapi ponselnya tiba-tiba bergetar, langsung memotong pembicaraannya.

Keyra mengerutkan kening, mengeluarkan ponsel dengan kesal, dia melihat nama penelepon, Dina yang meneleponnya.

Dia menatap Alfy, kemudian berbalik dengan tidak berdaya dan berjalan ke depan jendela dan berkata dengan suara rendah: “Menelepon pada saat ini, apakah kamu mencari mati?”

“Bukan aku mencari mati, tapi si Vanvan.

Aku baru saja mendapat kabar, Vanvan mengajak Direktur Wang bertemu malam ini.

Direktur Wang adalah pelangganmu yang terbesar, kalau direbut olehnya, bagaimana kamu berada di firma hukum lagi nanti?”

Dina tidak berhenti berkata di dalam telepon.

“Kirimkan alamat mereka bertemu, aku akan segera ke sana.”

Keyra berkata dengan kesal.

Setelah menutup telepon, dia memandang ke arah Alfy “Maaf, aku memiliki urusan mendesak yang harus ditangani.

Topik yang belum selesai dibicarakan, kita teruskan lagi lain kali.”

Selesai berkata, dia tidak berani menunda, langsung tergesa-gesa mendorong pintu dan pergi.

Alfy melihat penampilan pintu yang tertutup rapat, tatapannya menjadi suram yang tak terjelaskan.

Dan pada saat ini, pintu tiba-tiba didorong terbuka dari luar, wajah Keyra yang mempesona tiba-tiba muncul, tersenyum sangat ceria.

“ Alfy, terima kasih telah menyelamatkanku hari ini, dirimu benar-benar sangat tampan.”

Selesai berkata, segera bergegas keluar.

Melihat arah kepergiannya, Alfy menghela nafas dan menggelengkan kepalanya.

....... Setelah meninggalkan tempat gym, Keyra mengeluarkan ponsel melihat lokasi yang dikirimkan Dina, dia segera mengendarai mobil bergegas ke restoran di mana Vanvan dan Direktur Wang bertemu.

Dina telah menunggunya di luar pintu.

“Di mana mereka?”

Keyra bertanya sambil menaiki tangga dan bergegas masuk ke dalam restoran.

“Tempat duduk bagian depan di lantai satu.”

Dina berkata dan membawanya ke sana.

Keyra dan Dina memasuki restoran, pelayan yang mengenakan cheongsam segera menyambutnya dan tersenyum bertanya: “Nona, berapa orang?

Apakah sudah membuat janji?”

“Dua orang, tidak membuat janji.”

Setelah memasuki restoran, Keyra telah menenangkan dirinya, sama sekali tidak terlihat cemas, malah berbicara bersama pelayan dengan tenang.

Aku mendengar posisi duduk bagian depan sangat dekat dengan panggung, masih ada tempat kosong?”

“Ada, silakan ikuti aku.”

Pelayan membawa Keyra dan Dina berjalan menuju ke arah panggung.

“Kalian berdua datang tepat waktunya, penyanyi asrama hari ini adalah Raisa, yang telah berpartisipasi dalam perlombaan bernyanyi di siaran XX dan merupakan sepuluh besar dalam negri.”

Pelayan berjalan sambil memperkenalkannya.

Keyra tersenyum mengangguk, ketika melewati tempat duduk Vanvan dan Direktur Wang, dia memperlambatkan langkah kakinya, kemudian berjalan ke arah mereka.

“ Direktur Wang, Vanvan?

Kebetulan sekali.”

Keyra pura-pura kaget.

Begitu melihatnya, wajah Direktur Wang dan Vanvan menjadi canggung.

Tapi Keyra dengan murah hari berjalan ke depan mereka dan tersenyum berkata: “Apakah kalian keberatan aku duduk di sini?”

Selesai berkata, tidak menunggu Vanvan menolak, dia langsung meminta pelayan membawakan kursi dan menambahkan peralatan makan.

Ketiganya duduk bersama, suasananya agak canggung.

Direktur Wang dan Vanvan saling memandang, Vanvan menggigit bibirnya, tidak sabar ingin bergegas maju dan menggigit Keyra.

Tapi Keyra malah mengambil gelas dan meminum anggur merah dalam gelas.

Rasanya lumayan bagus.

Kelihatannya, demi menyogok Direktur Wang, Vanvan benar-benar mengeluarkan modal.

Keyra meminum beberapa tegukan, lalu tersenyum memandang Vanvan dan pura-pura berkata dengan tidak sengaja: “ Vanvan, kamu masih memiliki waktu makan bersama Direktur Wang ? Apakah kontrak GL Electric telah selesai ditangani?

Pengacara salah mengirim kontrak,

adalah kesalahan besar.”

Wajah Vanvan berubah dan menjawab: “Tidak perlu khawatir, aku telah menyelesaikannya.”

“Oh, baguslah begitu.”

Keyra tersenyum mengambil makanan dan terus berkata: “Lain kali harus lebih hati-hati, jangan membuat kesalahan tingkat rendah seperti itu lagi.

Untungnya wajah Paman Santoso cukup besar, kalau tidak GL Electric pasti tidak akan melepaskan firma hukum.

“Terima kasih atas peringatannya.”

Vanvan menggertakan giginya berkata.

“Sama-sama.”

Keyra tersenyum berkata “Makanlah, mengapa kalian tidak bergerak.

Direktur Wang, aku ingat kamu paling suka ikan kakap, ikan kakap kukus di restoran ini sangat enak.”

Direktur Wang tersenyum.

“ Direktur Wang, mari bersulang....” Vanvan mengambil gelas dan tersenyum, tapi sebelum selesai berkata, langsung dihentikan Keyra.

“ Vanvan, apakah hari ini kamu tidak perlu menyiapkan bahan untuk sidang kedua?

Direktur Li kalah dalam gugatan perceraian di sidang pertama, kalau tidak ada kesempatan untuk menang di sidang kedua, dia akan segera memutuskan kontrak dengan firma hukum kita berada.

Kamu, kamu benar-benar cukup ceroboh, perjanjian pranikah yang dibuat untuk Direktur Li malah dibatalkan oleh pengadilan......” “Keyra, sudah cukup belum! Apa maksudmu, apakah kamu ingin menghancurkan panggungku?”

Vanvan berteriak marah.

Keyra meletakkan sumpitnya, sudut bibirnya terangkat sebuah senyuman dingin.

Vanvan berani mencoba merebut pelanggannya, dia tentu juga berani menghancurkan panggungnya.

“ Vanvan, apa yang kamu katakan?

Aku berbaik hati ingin memperingatkanmu.”

Keyra mengedipkan sepasang matanya yang besar dan polos, berpura-pura bodoh dan menjebaknya, hal semacam ini tidak ada yang lebih hebat darinya.

“Benar-benar sangat terima kasih.”

Vanvan menggertakan giginya berkata.

“Sama-sama.”

Keyra tersenyum menjawab, menggunakan tisu menyeka sudut bibirnya dan berdiri: “Aku tiba-tiba teringat, masih ada urusan lain, tidak mengganggu kalian lagi, kalian makan perlahan.”

“Nona Key, kamu telah meminum alkohol, sangat bahaya kalau menyetir, aku menyuruh supir mengantarmu kembali.”

Direktur Wang ikut berdiri.

“ Direktur Wang, itu......” Vanvan segera berdiri dan menarik lengan baju Direktur Wang dengan cemas.

"Itu, Direktur Wang, dokumen untuk kasus pembiayaan perusahaanmu sudah hampir selesai, mari kita membicarakannya di perjalanan."

Keyra tersenyum dan memotong pembicaraan Vanvan.

Keyra dan Direktur Wang keluar dari restoran dan berjalan masuk ke mobil Direktur Wang.