Suami Misterius - Bab 14 Lebih Baik Berkorban Untuk Keadilan

Kemudian, belum sampai Clara menelepon polisi, Yanto sudah menyahut telepon genggamnya.

"Sudah cukup belum! Apa masih mau dilanjutkan terus, sampai keluarga Santoso kehilangan muka baru kamu berhenti, iya!" Selesai Yanto berbicara, melemparkan telepon genggamnya ke atas meja rias, berbalik kemudian keluar.

Di Kota B, Yanto adalah orang yang terpandang, tentu saja dia tidak akan membiarkan masalah keluarganya dibawa sampai keluar.

Jadi, saat Clara mengatakan ingin lapor polisi, Rina tidak takut sama sekali, dia tersenyum melihat Clara, gadis itu berpandangan dengannya.

Raut wajah Clara sudah lebih baik, tapi dia masih sangat marah sekali. Meskipun tujuannya tidak tercapai, tapi rencana Rina untuk menjebak dia gagal.

"Aku hampir lupa, Santi itu saudara jauh tante ya. Mengirim saudara sendiri masuk penjara, nanti bisa merusak nama baik tante." Clara berkata sambil tertawa.

"Saudara seperti ini, tante juga tidak bisa apa-apa." Rina berbicara sambil tertawa juga.

"Kalau menurutku, meskipun kita tidak bisa minta polisi menangani, tapi kita tidak bisa membiarkan orang yang tidak bersih tinggal di rumah, tante, menurut tante bagaimana?" Clara berkata kembali.

Meskipun tidak bisa memasukkan ke penjara, tapi mempermalukan Rina seperti ini juga baik.

"Tentu saja, hari ini juga aku akan mengusir dia pergi." Rina menjawab sambil menggertakkan gigi. Sekarang dia sedang dilema, hanya bisa mengorbankan Santi.

Santi dibawa oleh Wulan dan satu pembantu lainnya keluar kamar, pembantu lainnya juga ikut keluar.

Rina berjalan sampai ke pintu, menoleh melihat ke kamera pengawas yang ada diatas, "Clara, bukan tante menggurui kamu, di rumah sendiri untuk apa pasang kamera pengawas, dengar-dengar barang seperti ini tidak aman, kalau sampai diretas, kamu mandi ganti pakaian, bukankah bisa dilihat juga oleh orang lain."

"Sebenarnya, aku juga pernah berpikir seperti itu, tapi melihat kondisi sekarang, untung sudah dipersiapkan sebelumnya. Tante jangan khawatir, aku akan 'berhati-hati' menggunakan."

Clara sengaja menekankan kata "Berhati-hati".

Rina berpura-pura tertawa, Elaine berdehem, ibu dan anak itu pergi meninggalkan kamar Clara.

Begitu pintu kamar ditutup, ada keheningan di kamar.

Clara berdiri di depan meja rias, menundukkan kepala melihat pergelangan tangan kiri, di telapak tangannya ada luka sepanjang 2cm, ditutup dengan pembalut luka anti air.

Luka itu dia dapatkan pada saat memecahkan gelang giok, tidak sengaja tergores mengenai tangannya, benar-benar sangat sakit.

Clara tersenyum dingin.

Dari kecil Clara lebih sering berada di rumah keluarga Marco dibanding di rumahnya sendiri, dia tentu tahu gelang giok ini, bahkan ibu Marco tidak hanya sekali berkata kepadanya, "Tunggu sampai Clara besar nanti, biar kakak Marco sendiri yang memasangkan untuk Clara."

Tapi pada akhirnya, gelang giok ini jatuh ke tangan Elaine.

Membuat gelang giok pecah sampai seperti ini, Clara juga sedikit tidak tega, tapi Elaine sendiri yang memberi dia kesempatan, jadi dia tidak perlu segan lagi.

Bukankah ada pepatah yang mengatakan: Lebih baik berkorban untuk keadilan, daripada kehilangan integritas.

Terdengar suara pintu diketuk, Clara membalikkan telapak tangannya, dengan datar berkata: "Silahkan masuk."

Wulan membuka pintu dan masuk, membawakan sup sarang burung walet untuk Clara.

"Terima kasih Bi Wulan." Clara menerima mangkok yang dibawakan, meneguk. Kemudian, mengambil USB yang ada diatas meja, menulis alamat di selembar kertas kemudian memberikan ke Wulan.

"Bi Wulan, bantu aku kirim barang ini."

"Baik, aku segera kirim." Wulan tidak berani menolak perintah Clara.

Novel Terkait

Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
3 tahun yang lalu
PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
3 tahun yang lalu
Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
4 tahun yang lalu
Behind The Lie

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
3 tahun yang lalu
Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu
Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milea Anastasia
Percintaan
4 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu