Suami Misterius - Bab 1138 Kalau Hatinya Mulai Kejam Maka Benar-Benar Akan Sangat Kejam

Keyra membawa Megan ke ruang tamu di kantor firma hukum, lalu meminta sekretaris untuk membawakan kopi dan kantong es untuknya.

"Kompres dengan es, maka akan lebih cepat mengurangi bengkaknya." kata Keyra.

Megan mengambil kantong es dari sekretaris dan mengucapkan terima kasih.

Mereka berdua pun duduk berhadapan, Keyra menyerahkan kontrak agen ketidakberatan pengambilan kasus kepadanya, “Periksalah, jika tidak ada masalah, boleh langsung tanda tangan. Biaya pengacara adalah 10% dari jumlah biaya pengerjaan."

Megan mengambil kontrak itu dan menandatanganinya tanpa melihat dan memeriksanya. Dia mengembalikan kontrak ke Keyra dan membuat permintaannya sendiri, “Aku tidak peduli Mondi masuk penjara atau tidak. Tapi aku minta uang kompensasi sebesar empat milyar.”

Mendengar ini, Keyra menatapnya dengan tatapan tenang, lalu menjawab, “Aku akan berusaha semaksimal mungkin untuk mendapatkan hasil terbaik dan paling menguntungkan untukmu. Tapi nominal kompensasi pada hasil akhirnya sepertinya tidak mungkin bisa mencapai apa yang kamu inginkan.”

"Aku sudah mengangkat rahimku. Aku sudah tidak akan bisa punya anak lagi dalam hidupku. Bahkan bisa dibilang termasuk wanita yang tidak sempurna. Apa itu kebanyakan meminta kompensasi sebesar empat milyar padanya!” kata Megan sedikit emosional.

Saat melihat ini, lalu Keyra membawakan kopi di atas meja kepadanya lalu berkata, "Minumlah kopi ini dan tenangkanlah dirimu dulu.”

Wajah Megan tampak pucat. Dia mengambil kopinya lalu meminumnya sampai habis setengah cangkir.

Keyra melihat emosinya jauh lebih tenang, lalu melanjutkan, “Nona Megan, ada satu hal yang kuharap kamu bisa mengerti. Alasan kenapa kamu mengangkat rahimmu tidak hanya karena didorong oleh Mondi, tapi karena kehamilan ektopikmu. Jika kamu tidak hamil, Mondi meski melukai atau mendorongmu, maka luka itu mungkin termasuk ke dalam luka ringan. Terlebih lagi, ayah dari anakmu itu tidak tahu siapa. Pada poin ini maka akan dengan mudah menjadi tempat yang akan diserang oleh pengacara lawan kita.”

Kata-kata Keyra langsung membuat Megan pucat. Dia menundukkan kepalanya, dan tanpa sadar meremas ujung lengan bajunya dengan kedua tangannya.

Adegan samar muncul tak terkendali di benaknya. Saat itu dia mabuk di bar dan dibawa ke kamar oleh seorang pria asing yang tidak dikenalnya.

Saat itu, dia masih dalam keadaan setengah sadar. Ketika pria itu melemparkannya ke tempat tidur, dia berusaha melawan, tapi pria itu masih saja mengabaikannya dan bahkan mengira dia mendorong karena menginginkannya.

Megan diperkosa tetapi tidak berani memanggil polisi. Karena, dia bahkan tidak tahu siapa yang memperkosanya. Terlebih lagi, bahkan jika seseorang tertangkap, orang itu mungkin dapat bersikeras membela diri kalau itu karena suka sama suka. Lagi pula, di tempat tidak karuan seperti bar, bercinta semalam adalah hal yang lazim seperti makanan santai yang sangat umum.

Hasil akhirnya mungkin tidak hanya tidak dapat menghukum pria itu, tapi juga akan menodai reputasi Megan sendiri.

Karena itu, Megan hanya bisa menggertakkan gigi menerima ini semua dan menganggap dirinya sedang sial.

Para pria yang keluar ke bar untuk bermain-main pasti sangat berhati-hati dan tahu aturannya. Karena pria itu membawa kondom, jadi Megan tidak meminum obat anti kehamilan apapun. Tapi, dia sama sekali tidak berharap akan sangat sial sehingga dia bisa hamil padahal sudah dengan kondom, bahkan malah mengalami kehamilan ektopik.

Keyra melihat Megan tidak mengatakan apapun, menundukkan kepala melihat ke jam tangannya. Setelah ini dia masih ada urusan lain dan tidak mungkin terus menemani Megan sepanjang waktu.

“Hari ini sampai di sini dulu. Jika kamu teringat atau memikirkan hal lainnya, kamu bisa langsung menghubungiku.” Kata Keyra. Selesai bicara, dia berdiri dan mengambil kontrak tadi lalu berjalan keluar dari ruang tamu.

Sebelum dia belum pergi, tiba-tiba suara Megan terdengar dari belakang, "Keyra, apa aku benar-benar bisa mempercayaimu?"

Keyra menoleh belakang, menatapnya, dan mengangkat kontrak di tangannya. "Jika kamu tidak mempercayaiku. Kamu tidak seharusnya menandatangani kontrak agen ini. Kamu harus mempercayai pengacaramu. Dengan begini, maka aku baru bisa membantumu."

Megan menatapnya dengan tatapan kosong. Setelah beberapa saat, dia merapatkan bibir dan tersenyum mengejek dirinya sendiri, "Sekarang, apa lagi yang bisa aku lakukan selain mempercayaimu."

Keyra menaikkan alisnya sedikit, lalu memerintahkan sekretaris untuk mengantar Megan pergi.

Keyra kembali ke ruang kantornya sendiri, Dina pun segera mengikutinya.

"Aku tidak salah dengarkan. Dia menginginkan uang empat milyar untuk kompensasi? Benar-benar otaknya terlalu bermasalah.” Kata Dina dengan ekspresi berlebihan.

Keyra duduk di depan meja, menjatuhkan kontrak di atas meja, lalu menyalakan komputernya. Dia menjawab dengan santai, "Dia mengangkat rahimnya dan akhirnya tidak akan bisa punya anak. Dapat dikatakan hidupnya telah hancur. Minta uang sebesar empat milyar, sebenarnya tidak termasuk banyak.”

"Bisakah keluarga Clestin memberikan begitu banyak uang? Jika mereka tidak bisa, Mondi pasti akan masuk penjara," kata Dina.

"Jadi, kamu coba periksa dulu situasi keuangan keluarga Clestin saat ini. Menurutku, uang empat milyar, keluarga Clestin masih sanggup membayarnya. Kakakku dan Megan putus. Sebagai kompensasinya, paman Megan memenangkan proyek renovasi dari Keluarga Sunarya dan pasti menghasilkan banyak uang darinya. Mondi tidak akan masuk penjara jika uang itu dimuntahkan lagi.

Namun, paman Megan juga ada di penjara. Dia juga sedang menunggu uang itu untuk menyelamatkan dirinya."

"Maksudmu Megan membuat permintaan seperti itu. Agar salah satu dari paman atau sepupunya pasti akan masuk penjara. Dasar wanita, hati mulai kejam maka akan benar-benar sangat kejam sekali."

"Keluarga Clestin sudah memperlakukan Megan begitu buruk, jadi wajar kalau dia begitu. Konfusius berkata: Bayarlah keluhanmu dengan kebaikan." Keyra selesai bicara, lalu memerintahkan, "Kamu sore ini pergi ke rumah sakit dan coba periksa lagi mengenai list pengecekan sakit Megan. Video di gerbang firma hukum telah aku ambil. Kamu bisa meminta Sora dan Petugas Li yang bagian resepsionis untuk bersaksi atas ini."

"OK." Dina mengangguk dan bertanya lagi, "Nona besar keluarga Sunarya apa ada perintah lain?"

“Sementara ini, belum.” jawab Keyra, matanya terfokus pada layar komputer.

Dina berdiri di depan mejanya dan mengulurkan tangan, lalu mengetuk meja Keyra, "Adalagi, direktur memintamu meluangkan waktu untuk pergi menemuinya di kantornya."

"Apa dia bilang ada urusan apa?” Tanya Keyra.

Dina menggelengkan kepalanya, mengangkat bahu dan menjawab, "Bagaimana mungkin direktur bisa mengatakan itu kepada asisten kecil sepertiku."

"Baiklah, aku akan ke sana nanti," kata Keyra.

Namun, dia sering lupa waktu saat bekerja. Saat mematikan laptopnya, sudah lewat jam pulang kerja.

Keyra meninggalkan ruang kantornya dan langsung menuju ke kantor direktur. Untungnya, Ralia juga belum pulang kerja.

"Bos, ada urusan apa kamu mencariku?" Tanya Keyra.

"Duduklah," Ralia menunjuk ke bangku di hadapannya.

Keyra berjalan mendekat, lalu duduk. Setelah itu, Ralia menyerahkan seberkas dokumen padanya, lalu berkata, “Pagi ini baru saja menerima kasus yang baru saja dipindah alihkan dari Dragon Law Firm. Yang mempekerjakan kita ini adalah penanggung jawab tim kontruksinya. Tim konstruksi ini sedang mengerjakan proyek struktur baja Brendon Construction. Seminggu yang lalu, salah satu pekerja mereka kelelahan dan mengakibatkan pekerja itu jatuh dari lantai tiga dan meninggal karena tidak berhasil diselamatkan setelah diantar ke rumah sakit. Brendon Construction hanya membayar biaya penyelamatan pertama dan gaji tiga bulannya pada saat itu. Anggota keluarga tidak puas dan akhirnya cari ribut. Penanggung jawab tim konstruksi mempekerjakan kita untuk bernegosiasi dengan Brendon Construction. Jika tidak dapat diselesaikan dengan jalan damai, maka mereka harus menyelesaikan ini melalui jalur hukum."

“ Brendon Construction ?” Keyra menaikkan alisnya, tampak ekspresi serius di antara alisnya.

Brendon Construction di Kota H merupakan cabang dari Grup Sanusi. Keyra agak ragu-ragu.

“Aku terus memikirkan dan mempertimbangkan ini, kasus ini kamu yang paling cocok menanganinya.” kata Ralia lagi.

"Kasus sulit dan pahit seperti ini, selalu yang kamu pikirkan pertama adalah aku." kata Keyra sambil mengangkat bahunya.

"Hanya ada beberapa pengacara di firma hukum kita ini. Kak Liu memiliki kasus penting di tangannya dan tidak bisa membagi diri dengan kasus lain dulu. Kak Tu menanggung semua keluarganya, dan dua juga punya satu anak yang masih kecil, jadi dia tidak bisa berpergian ke luar kota. Aku tidak akan menyebut Vanvan. Jika membiarkannya pergi, aku jamin pasti malah akan jadi kacau. Jadi, hanya kamu yang bisa membantuku." kata Ralia sambil tersenyum dan menggenggam tangan Keyra, tidak memberi Keyra kesempatan sekalipun untuk menolaknya.

Novel Terkait

Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
4 tahun yang lalu
The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
My Lifetime

My Lifetime

Devina
Percintaan
4 tahun yang lalu
Pernikahan Kontrak

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
5 tahun yang lalu
Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu